• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : ANALISA IMPLIKASI KONSEP INFAQ, SEDEKAH

B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bisnis pada Aktualisasi Konsep

107

Persentase Pertumbuhan Rata-Rata = ∑ bulan ke 1+ ke 2+….+ ke 37 37 bulan

Persentase Pertumbuhan Rata-Rata = 15.521,9% 37

Persentase Pertumbuhan Rata-Rata = 419,5108% atau 419,5%

B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bisnis pada Aktualisasi Konsep Infaq dan Sedekah.

1. Invisible Hand

Adam Smith yang digelari sebagai Founder of New

Economics dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation yang dikena dengan teori tangan

gaib “ the theori invible hand”. Dalam buku ini pertama kali muncul perumusan tetang perekonomian kapitalisme.115 Adam Smith mendasarkan pada bukunya suatu sistem kebebasan alami (a system of

natural liberty). Dalam ilmu ekonomi, invisible hand atau tangan tak

terlihat adalah metafora yang dipakai Adam Smith untuk menyebut manfaat sosial yang tak terduga-duga berkat tindakan individu.

Invisible hand tersebut muncul sebanyak tiga kali dalam

tulisan-tulisannya, namun mampu merangkum gagasannya bahwa upaya seseorang untuk mengejar kepentingan pribadinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat apabila tindakan mereka secara langsung

108

bertujuan untuk memakmurkan masyarakat. Smith mungkin mendapatkan dua penjelasan frasa ini dari Richard Cantillon yang mengembangkan kedua penerapannya dalam model kekayaan terisolasi Cantillon116

a. Multiple Effect Infaq Sedekah

ُoَ9

َ ِ ٱ

ِoPِxَc ِ ۡ ُqَ+َٰ ۡ َأ َن ُ/ِ Cُ

ِKٱ

َbۡ َc ۡzَ0َ {َأ ٍg َJ ِoَ9َ َ:

َو }ٖg َJ ُgَ~ْBِّ ٖgَ ُ •ُc ِّ ُy ِ َoِMBَCَc

ُKٱ

َو ُۚءٓBَRَv َ ِ+ ُmِ ٰ َ€ُ

ُKٱ

ٌbِcٰ َd

ٌ Pِ َ)

Æ

Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.117

Seperti janji Allah yang akan melipat gandakan satu yang dikeluarkan untuk berinfaq dan sedekah, maka Allah akan menumbuhkannya sebanyak tujuh kali yang mana masing masing akan menjadi serratus. Angka tersebut adalah angka minimum yang sangat mudah bagi Allah yang Maha Kaya untuk melipat gandakan sebanyak nilai tak hingga (∞).

116 Mark Thornton, “Cantillon and the Invisible Hand”. Quarterly Journal of Australian Economics, Vol. 12, No 2 (2009), 27 - 46

109

b. Niat

Niat dalam hati setiap hamba adalah bagian yang paling utama memberikan pengaruh terhadap nilai perbuatan seseorang. Niat ini memiliki nilai yang tidak ada ukuranya terhadap satuan manapun. Hebatnya nilai dari nilai itu sendiri dapat dirasakan oleh hati kemudian berserah diri kepada Allah karena Dia yang Maha Adil lagi Maha Mengetahui nilai dari ketulusan dan keikhlasan seorang hamba. Niat inilah yang menjadikan nilai dari ganjaran yang telah diinfaq dan sedekahkan berupa rizki yang Allah berikan. Dengan kata lain, kita tidak bisa menghitung secara pasti dan berkala berapa ganjaran dari infaq dan sedekah yang telah kita keluarkan karena bisa jadi perubahan dalam niat pada hati kita berpengaruh terhadap penurunan pertumbuhan nilai yang kita harapkan.

c. Konsistensi dan Komitmen

Kunci keberhasilan pertumbuhan bisnis adalah konsistensi. Ajeg dan terus menerus dalam berinfaq dan bersedekah akan menunjukkan seberapa besar komitmen sosial perusahaan kepada masyarakat. Tidak hanya itu saja, konsistensi dan komitmen perusahaan diuji apakah tetap berinfaq dan

110

bersedekah pada saat pasang surutnya kondisi keuangan ditengah besarnya kebutuhan prinadi perusahaan.

d. Keberkahan

Tidak hanya rizki yang dilipat gandakan Allah, tapi infaq dan sedekah terbukti telah memberikan keberkahan kepada perusahaan. Perusahaan yang berkah artinya terdapat diberi limpahan kebaikan. Keberkahan itu dapat berupa ketenangan, kesehatan, kebahagiaan, keilmuan yang bertambah. Keadaan berkah ini yang membuat keadaan perusahaan selalu merasa cukup dan memcukupi dengan apa yang dimiliki. Dengan kata lain keberkahan inilah yang menghidarkan kita dari ketamakan.

2. Managemen Human Resource berkarakter a. Moral Spiritual

Perusahaan memiliki wewenang untuk membentuk lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual dengan membuat kebijakan kebiasaan-kebiasaan kerja dan aktivitas rutin beribadah bersama. Rutinitas kegiatan keagamaan yang dilakukan rutin menuntut sumber daya menjadi terbiasa menjalankan ibadah sebelum melaksanakan pekerjaan. Selain membuat satu dengan lainnya menjadi akrab, nyatanya kegiatan ini turut membantu mencegah sumber daya melakukan

111

perbuatan yang tidak terpuji. Lingkungan kerja yang terbentuk dengan menjunjung tinggi nilai moral dan spiritual akan mendadangkan keberkahan.

b. Kekeluargaan

Perusahaan adalah lingkungan kerja yang

menghabiskan hampir dari keseluruhan waktu produktif manusia. Untuk itu lingkungan kerja yang nyaman mendukung produktiftas sumber daya manusia. Lingkungan kerja yang memiliki kedekatan seperti keluarga memberikan dukungan satu sama lainnya. dengan kedekatan seperti keluarga memunculkan rasa memiliki kepada perusahaan dan berkontribusi dalam turut memajukan perusahaan.

c. Edukasi

Menjalani dan mengembangkan sebuah bisnis

membutuhkan sejumlah keterampilan yang perlu dimiliki dalam mencapai target yang diinginkan perusahaan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui dan mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan agar operasi perusahaan dapat berkembang dan berhasil. Edukasi yang dilakukan secara rutin dan berkala selalu dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya.

112

3. Dukungan lingkungan

Kepedulian kepada lingkungan sekitar perusahaan yang dibangun melalui infaq dan sedekah akan melahirkan timbal balik dari masyarakat sekitar kepada perusahaan. Utamanya orang-orang yang telah merasakan manfaat dan terbantu dengan infaq sedekah perusahaan akan memberikan penilaian positif kepada perusahaan. Perusahaan akan lebih mudah dekat dan dikenal oleh masyarakat lebih luas begitu pula produk yang dihasilkan, masyarakat akan dengan senang hati merekomendasikan dan mengenalkan produk kepada kerabat terdekat mereka. Hal ini akan membentuk brand awareness yang positif untuk perusahaan. Dengan demikian infaq dan sedekah perusahaan mampu menjalin hubungan emosional dan dukungan antara perusahan dan lingkungan. Dukungan-dukungan tersebut dapat berupa dukungan materil maupun dukungan non materi.

C. Dampak Infaq dan Sedekah Perusahaan terhadap Pertumbuhan

Dokumen terkait