• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktorisasi Graf Beraturan-r yang Memiliki Faktor-2

BAB III PEMBAHASAN

3.2 Faktorisasi Graf Beraturan-r yang Memiliki Faktor-2

1. Graf beraturan-2 dengan order 4

Gambar graf C sebagai berikut: 4

v4 v1 G: v2 v3 Gambar 3.111 Graf C 4

Gambar 3.111 memperlihatkan bahwa graf C memiliki 4 titik, yaitu 4

1, 2, 3

v v v dan v , dan memiliki 4 sisi. Faktor dari graf 4 C adalah graf 4

4

C itu sendiri. Sehingga faktorisasi dari graf C adalah graf 4 C itu 4

sendiri tanpa di operasikan dengan graf lain. 2. Graf beraturan-2 dengan order 6

Gambar graf C sebagai berikut: 6

v6 v1 G: v2 v5 v4 v3 Gambar 3.112 Graf C 6

Gambar 3.112 memperlihatkan bahwa graf C memiliki 6 titik, yaitu 6

1, 2, ,3 4, 5

v v v v v dan v , dan memiliki 6 sisi. Faktor dari graf 6 C adalah 6

graf C itu sendiri. Sehingga faktorisasi dari graf 6 C adalah graf 6 C 6

itu sendiri tanpa di operasikan dengan graf lain. 3. Graf beraturan-2 dengan order 8

Gambar graf C sebagai berikut: 8

v8 v1 G: v2 v7 v6 v3 v5 v4 Gambar 3.113 Graf C 8

Gambar 3.113 memperlihatkan bahwa graf C memiliki 8 titik, yaitu 8

1, 2, ,3 4, ,5 6,

v v v v v v v dan 7 v , dan memiliki 8 sisi. Faktor dari graf 8 C 8

adalah graf C itu sendiri. Sehingga faktorisasi dari graf 8 C adalah 8

graf C itu sendiri tanpa di operasikan dengan graf lain. 8

4. Graf beraturan-2 dengan order 10 Gambar graf C sebagai berikut: 10

v10 v1 G: v2 v9 v8 v3 v7 v4 v6 v5 Gambar 3.114 Graf C 10

Gambar 3.114 memperlihatkan bahwa graf C memiliki 10 titik, 10

yaitu v v v v v 1, 2, ,3 4, ,5 v v v v dan 6, 7, ,8 9 v , dan memiliki 10 sisi. Faktor 10

dari graf C adalah graf 10 C itu sendiri. Sehingga faktorisasi dari graf 10

10

C adalah graf C itu sendiri tanpa di operasikan dengan graf lain. 10

Tabel 3.8 Faktorisasi graf beraturan-2 menggunakan faktor-2 ( )

p G G beraturan-2 q G ( ) Banyak faktor-2

4 2 4 2 4 2   4 1 4 6 6 2 6 2  6 1 6 8 8 2 8 2  8 1 8 10 10 2 10 2   10 1 10  2n 2n 1

Dari tabel 3.8 ditarik kesimpulan bahwa graf (C ) dengan order 2n

3.2.2 Graf Beraturan-4 dengan Order Genap

1. Graf beraturan-4 dengan order 6

Gambar graf beraturan-4 dengan order 6 sebagai berikut: v6 v1 G: v2 v5 v4 v3

Gambar 3.115 Graf beraturan-4 berorder 6

Gambar 3.115 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.115 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-4 berorder 6 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v . 1

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.115 adalah faktor kedua

2

(G pada graf beraturan-4 berorder 6 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

5

v , titik v terhubung langsung dengan titik 5 v , titik 2 v terhubung 2

langsung dengan titik v , titik 6 v terhubung langsung dengan titik 6

4

v , titik v terhubung langsung dengan titik 4 v . 1

Jika G dan 1 G adalah faktor-faktor graf beraturan-4 berorder 6 2

yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2

GGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-4 berorder 6, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya.

2. Graf beraturan-4 dengan order 8

Gambar graf beraturan-4 dengan order 8 sebagai berikut:

v8 v1 G: v2 v7 v6 v3 v5 v4

Gambar 3.116 Graf beraturan-4 berorder 8

Gambar 3.116 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.116 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-4 berorder 8 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 7 v terhubung 7

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

1

v .

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.116 adalah faktor kedua

2

(G pada graf beraturan-4 berorder 8 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 4 v terhubung langsung dengan titik 4

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 3 v terhubung 3

langsung dengan titik v , titik 7 v terhubung langsung dengan titik 7

2

v , titik v terhubung langsung dengan titik 2 v , titik 8 v terhubung 8

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

1

v .

Jika G dan 1 G adalah faktor-faktor graf beraturan-4 berorder 8 2

yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2

GGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-4 berorder 8, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya.

3. Graf beraturan-4 dengan order 10

Gambar graf beraturan-4 dengan order 10 sebagai berikut:

v10 v1 G: v2 v9 v8 v3 v7 v4 v6 v5

Gambar 3.117 Graf beraturan-4 berorder 10

Gambar 3.117 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.117 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-4 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 7 v terhubung 7

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

9

v , titik v terhubung langsung dengan titik 9 v , titik 10 v 10

tetrhubung langsung dengan titik v . 1

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.117 adalah faktor kedua

2

Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

7

v , titik v terhubung langsung dengan titik 7 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 9 v terhubung 9

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

10

v , titik v terhubung langsung dengan titik 10 v , titik 6 v 6

tetrhubung langsung dengan titik v . 1

Jika G dan 1 G adalah faktor-faktor graf beraturan-4 berorder 2

10 yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2

GGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-4 berorder 10, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya.

Tabel 3.9 Faktorisasi graf beraturan-4 menggunakan faktor-2 ( )

p G G beraturan-4 q G ( ) Banyak faktor-2

6 4 6 4 12 2   12 2 6  8 8 4 16 2  16 2 8  10 10 4 20 2  20 2 10  2n 4n 2

Dari tabel 3.9 dapat ditarik kesimpulan bahwa graf beraturan-4 dengan order genap (2 )n dimana n3 dan n memiliki faktor-2 sebanyak 2.

3.2.3 Graf Beraturan-6 dengan Order Genap

1. Graf beraturan-6 dengan order 8

Gambar graf beraturan-6 dengan order 8 sebagai berikut:

v8 v1 G: v2 v7 v6 v3 v5 v4

Gambar 3.118 Graf beraturan-8 berorder 8

Gambar 3.117 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.118 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-6 berorder 8 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

6

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

1

v .

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.118 adalah faktor kedua

2

(G pada graf beraturan-6 berorder 8 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 4 v terhubung langsung dengan titik 4

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 3 v terhubung 3

langsung dengan titik v , titik 7 v terhubung langsung dengan titik 7

2

v , titik v terhubung langsung dengan titik 2 v , titik 8 v terhubung 8

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

1

v .

c. Faktor ketiga

Sisi yang bewarna merah pada gambar 3.118 adalah faktor ketiga

3

(G pada graf beraturan-6 berorder 8 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 7 v terhubung langsung dengan titik 7

4

v , titik v terhubung langsung dengan titik 4 v , titik 8 v terhubung 8

langsung dengan titik v , titik 3 v terhubung langsung dengan titik 3

5

langsung dengan titik v , titik 6 v terhubung langsung dengan titik 6

1

v .

Jika G , 1 G dan 2 G adalah faktor-faktor graf beraturan-6 3

berorder 8 yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2 3

GGGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-6

berorder 8, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya 2. Graf beraturan-6 dengan order 10

Gambar graf beraturan-6 dengan order 10 sebagai berikut: v10 v1 G: v2 v9 v8 v3 v7 v4 v6 v5

Gambar 3.119 Graf beraturan-6 berorder 10

Gambar 3.119 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.119 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-6 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

6

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

9

v , titik v terhubung langsung dengan titik 9 v , titik 10 v 10

tetrhubung langsung dengan titik v . 1

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.119 adalah faktor kedua

2

(G pada graf beraturan-6 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

7

v , titik v terhubung langsung dengan titik 7 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 9 v terhubung 9

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

10

v , titik v terhubung langsung dengan titik 10 v , titik 6 v terhubung 6

langsung dengan titik v . 1

c. Faktor ketiga

Sisi yang bewarna merah pada gambar 3.119 adalah faktor ketiga

3

(G pada graf beraturan-6 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 9 v terhubung langsung dengan titik 9

5

v , titik v terhubung langsung dengan titik 5 v , titik 10 v terhubung 10

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 3 v terhubung 3

langsung dengan titik v , titik 7 v terhubung langsung dengan titik 7

2

v , titik v terhubung langsunng dengn titik 2 v , titik 8 v terhubung 8

langsung dengan titik v . 1

Jika G , 1 G dan 2 G adalah faktor-faktor graf beraturan-6 3

berorder 10 yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2 3

GGGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-6

berorder 10, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya.

Tabel 3.10 Faktorisasi graf beraturan-6 menggunakan faktor-2

( )

p G G beraturan-6 q G ( ) Banyak faktor-2

8 6 8 6 24 2  24 3 8  10 10 6 30 2   30 3 10  2n 6n 3

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa graf beraturan-6 dengan order genap (2 )n dimana n4 dan n

3.2.4 Graf Beraturan-8 dengan Order Genap

1. Graf beraturan-8 dengan order 10

Gambar graf beraturan-8 dengan order 10 sebagai berikut:

v10 v1 G: v2 v9 v8 v3 v7 v4 v6 v5

Gambar 3.120 Graf beraturan-8 berorder 10

Gambar 3.120 jika difaktorkan menggunakan faktor-2 akan diperoleh: a. Faktor pertama

Sisi yang bewarna hitam pada gambar 3.120 adalah faktor pertama

1

(G pada graf beraturan-8 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 2 v terhubung langsung dengan titik 2

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 4 v terhubung 4

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 7 v terhubung 7

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

9

v , titik v terhubung langsung dengan titik 9 v , titik 10 v 10

b. Faktor kedua

Sisi yang bewarna hijau pada gambar 3.120 adalah faktor kedua

2

(G pada graf beraturan-8 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 6 v terhubung langsung dengan titik 6

3

v , titik v terhubung langsung dengan titik 3 v , titik 9 v terhubung 9

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

7

v , titik v terhubung langsung dengan titik 7 v , titik 2 v terhubung 2

langsung dengan titik v , titik 10 v terhubung langsung dengan titik 10

4

v , titik v terhubung langsung dengan titik 4 v , titik 8 v terhubung 8

langsung dengan titik v . 1

c. Faktor ketiga

Sisi yang bewarna merah pada gambar 3.120 adalah faktor ketiga

3

(G pada graf beraturan-8 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 5 v terhubung langsung dengan titik 5

8

v , titik v terhubung langsung dengan titik 8 v , titik 3 v terhubung 3

langsung dengan titik v , titik 10 v terhubung langsung dengan titik 10

6

v , titik v terhubung langsung dengan titik 6 v , titik 2 v terhubung 2

9

v , titik v terhubung langsunng dengn titik 9 v , titik 7 v terhubung 7

langsung dengan titik v . 1

d. Faktor keempat

Sisi yang bewarna biru pada gambar 3.120 adalah faktor keempat

4

(G pada graf beraturan-8 berorder 10 jika menggunakan faktor-2. ) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik v terhubung 1

langsung dengan titik v , titik 3 v terhubung langsung dengan titik 3

5

v , titik v terhubung langsung dengan titik 5 v , titik 10 v terhubung 10

langsung dengan titik v , titik 7 v terhubung langsung dengan titik 7

4

v , titik v terhubung langsung dengan titik 4 v , titik 6 v terhubung 6

langsung dengan titik v , titik 8 v terhubung langsung dengan titik 8

2

v , titik v terhubung langsunng dengn titik 2 v , titik 9 v terhubung 9

langsung dengan titik v . 1

Jika G , 1 G , 2 G dan 3 G adalah faktor-faktor graf beraturan-8 4

berorder 10 yang mana sisi-sisinya saling disjoint, sedemikian hingga

1 2 3 4

GGGGG merupakan faktorisasi dari graf beraturan-8 berorder 10, yakni penjumlahan sisi dari faktor-faktornya.

Dari proses pemfaktoran graf beraturan-r (r2) dengan order genap (2 )n dimana n2 dan n yang memiliki faktor-2, diperoleh suatu pola sebagai berikut:

Table 3.11 Faktorisasi graf beraturan-r yang memiliki faktor-2

( )

p G G beraturan-r q G ( ) Banyak faktor-2

4 2 4 2 4 2  4 1 4 6 2 6 2 6 2   6 1 6 4 6 4 12 2  12 2 6  8 2 8 2 8 2   8 1 8 4 8 4 16 2  16 2 8  6 8 6 24 2  24 3 8  10 2 10 2 10 2   10 1 10  4 10 4 20 2  20 2 10  6 10 6 30 2   30 3 10  8 10 8 40 2  40 4 10  2n 2 r 2n2, 0(mod 2) rq G( )nr 1 2r Teorema:

Jika G graf beraturan-r dengan 2 r 2n2 dengan syarat 0(mod 2)

r dan p G

 

2n maka G memiliki faktor-2 sebanyak 1

2r , untuk n2 dan n .

Bukti:

Diberikan p G

 

2n dengan graf beraturan-r dimana 2 r 2n2

dengan syarat r0(mod 2) dan q G( )nr, untuk n2 dan n .

Akan dibuktikan jumlah faktor-2 adalah 1 2r .

Teorema tersebut akan dibuktikan dengan menggunakan induksi matematika.

Ambil n2 maka p G

 

4 sehingga memiliki graf beraturan-2 dengan q G( )4, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

v4 v1 G: v2 v3 Graf beraturan-2 (C 4)

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa pada graf beraturan-2 setiap titik berderajat 2, sehingga setiap titik memiliki 2 pasang. Jika p G

 

4 maka 4x2=8 (Jumlah derajat graf beraturan-2).

Menurut teorema lemma jabat tangan jika q G

 

4 maka

dG( )v 8.

Sehingga jumlah faktor-2 adalah ( ) 8 1

2 ( ) 8

G

d v

p G  

.

 Untuk graf beraturan-2 dengan p G

 

4 memiliki faktor-2 sebanyak 1. Jadi untuk n2 benar.

Akan ditunjukkan jika untuk nk benar maka untuk n k 1 juga benar.

Asumsikan untuk nk benar. Artinya p G

 

2k dengan graf beraturan-r dimana 2 r 2k2 dengan syarat r0(mod 2) dan q G( )kr maka

memiliki faktor-2 sebanyak 1

2r . Ambil r yang minimal dan maksimal. Untuk r2 maka jumlah faktor-2 adalah 1, benar

Untuk r2k2 maka jumlah faktor-2 adalah k1, dianggap benar.

Akan ditunjukkan benar untuk n k 1 maka p G

 

2(k1) dengan graf beraturan-r dimana 2 r 2(k  1) 2 2k dengan syarat r0 mod 2 dan ( )q G (k1)r.

Ilustrasi tersebut dapat digambar dengan mengambil graf beraturan-r yang maksimal dimana r2k2 dan p G

 

2k dengan menambah 2 titik sehingga r2k dan p G

 

2k2. 2 2 rkv4 v1 G: v2 v5 v6 v3 v2k v2k-1 v2k+2 v2k+1 2 rk

Dari gambar tersebut dapat dilihat untuk p G

 

2k dengan graf beraturan- 2k2 maka memiliki faktor-2 sebanyak k1 (sesuai asumsi).

Untuk p G

 

2k2 dengan graf beraturan- 2k maka memiliki faktor-2 sebanyak k , sesuai ilustrasi grambar sebagai berikut:

G r=2k

v2k+2

v2k+1

Graf beraturan-2k maka memiliki faktor-2 sebanyak k

Graf beraturan-2k2 maka memiliki faktor-2 sebanyak k1 Sehingga diperoleh jumlah faktor-2 adalah

Jumlah faktor-2 k

Jumlah faktor-2   k 1 1

Jumlah faktor-2 = Jumlah faktor-21, dengan 1 adalah penambahan jumlah faktor-2 sebanyak 1.

 Jumlah faktor-2 = Jumlah faktor-2(G1)

Sesuai prinsip induksi matematika, jika p G

 

2n dengan beraturan-r dimana 2 r 2n2 dengan syarat r0 mod 2 maka memiliki faktor-2

sebanyak 1

3.3 Faktorisasi Graf beraturan-r yang Memiliki Faktor-3

Dokumen terkait