• Tidak ada hasil yang ditemukan

FASIE ANALISIS

Dalam dokumen Jurnal 9 kelas D (Halaman 34-117)

Fasies Asosiasi

Berdasarkan seluruh analisis bagian stratigrafi,12 fasies terpisah (berdasarkan miall,2006) diidentifikasikan dan dikelompokan ke dalam 6 asosiasi fasies, yang membuktikan dasar untuk subdivisi dari unit UMG timur. Fasies ini disaikan di tabel 1, dan di interpretasikan mewakili 6 lingkungan sedimen yang berbeda dalam UMG timur cekungan; proksimal fluvial, braided fluvial kasar, braided fluvial, braided fluvial energi rendah, mudflat, dan lingkungan lepas pantai.

FAI- Proximal fluvial fragmen-didukung cnglmerat

Kurang lebih 10-30 meter keteblan interval dari conglomerat kasar sedkit ditupi oleh batupasir di identifikasi di gunung goslin, terdiri dari +- #% dari seluruh bagian (gambar 12). Dimensi maksimum fragmen dapat mencapai kurang lebih 30 centimeter. Imbrikasi/ pengulangan jarang hadir. Komposisi fragmen muncul secara ekslusif bersap dari kuarsit red creek, mirip dengan konglomerat aluvial dan dari formasi jesse ewing canyon (sanderson and wiley, 1986; brehm, 2007). Analisis singkapan di dekat sesar goslin mengungkapakan aliran purba barat laut (berdasarkan pengulangan fragmen; n=11; gambar 13). Ini merupakan singkapan konglomerat paling signifikan di barat gunung goslin dari sesar goslin dan sebelumnya telah digunakan oleh hansen 1961a, 1965) sebagai penanda interval. Di daerah studi, interval penanda ini telah dipetakan sebagai dasar dari formasi hades passs (plate 1). singkapan serupa mungkin ditemukan dalam bagian stratigrafi, tapi susah untuk melacaknya karena tipis dan tidak menerus secara lateral dalam sekala 10-100 meter, meskipun 2 singkapan kecicl berada pada hanging wall dari sesar goslin ( dipetakan oleh brehm,2007, sebagai formasi jesse ewing canyon), fenomena tersebtu secara struktural terlepas dari bagian tersebesar UMG oleh sesar goslin dan tidak dipelajari dalam laporan ini.

Gambar 12. Gambar dari konglomerat kemas tertutup (FA1) diambil dari koreksi ruang konglomerat dari Hansen (1961) dalam formasi Crouse Canyon di bagian tengah Gunung Goslin. Pensil 16 cm. Perhatikan pada crossbedding yang terlihat jelas (lihat ke bagian kanan bawah gambar).

Gambar 13. Stratigrafi umum dari conglomeratic marker interval dari Hansen (1961a, 1965; kurang lebih diantara 70 dan 110 meter) dibagian timur dari Gunung Goslin menunjukan asosiasi fasies. Sebuah penanda butiran halus berada diantara 165 dan 215 meter. Bagian yang lebih detil di bagian kanan menunjukan arus purba yang diduga dari clast imbrications (warna biru) dan crossbedding (warna hitam). Lokasi stratigrafi dari sampel CCDZ-1 juga ditampilkan.

Asosiasi fasies ini ditafsirkan sebagai ujung utara cekungkan-aksial fluvial sistem ang diisi cekungan UMG selama pengendapan. Lokasi dari asosiasi fasies ini untuk daerah utara, fragmen besar, dan arus pura barat laut mungkin mencerminkan kedekatan lingkungan ini ke utara margin cekungan UMG, yang secara tektonik aktif selama pengendapan UMG timur (brehm, 2007).

FA2- Pengulangan flvial braided batupasor dan konglomerat

Beberapa singkapan fluvial batupasir braided, selangseling dengan conglomerat bawah yang ditemukan di gunung goslin (gambar 14). Setengah dari bagian ata di dominasi oleh asosiasi fasies ini, terdiri dari +- 30% dari seluruh bagian stratigrafi. Struktur sedimen yang dijumpai biasanya scoured, lateral accretion, palung dan planar crossbeding. Skala lapisan sedang umumnya dengan kebanyakan jarang melebihi 30 cm ketebalannya. Batupasir sebagian besar berbutir sedang-kasar. Dimensi fragmen maksimum pada conglomerat jarang melebihi 8 ccm dengan immbrikasi yang tidak nampak. Komposisi fragmen conglomeratnya besar-besar (jika tidak eksklusif) terdiri dari kuarsitcobbles kecil yang berasal dari quasit red creek. . Batu pasir interval terdiri dari kuarsa untuk sublithic arenite. Meskipun singkapan Asosiasi fasies ini ada di sisi selatan Gunung Goslin, konglomerat interval secara signifikan lebih tipis. Di bagian Selatan daerah studi, Asosiasi fasies ini sepenuhnya tidak ada. Arus purba diukur dari crossbedding terletak di barat laut (n = 87; tabel 1).

Endapan ini mungkin mewakili salurran dari braided fluvial, endapan terkait dengan ujung utara dari sistem drainase aksial dalam cekungan UMG, dimana konglomerat lokal berasal dari lembah bagian Utara. Interkalasi FA1 (proksimal fluvial konglomerat), adanya konglomerat, dan arus purba Barat laut menunjukan FA2 mewakili lingkungan yang serupa, tetapi kurang adanya kuarsa, batas cekungan untuk FA1.

Gambar 14. Gambar dari interbedded braided fluvial sandstone dan konglomerat (FA2) dalam formasi bagian atas Crouse Canyon pada Gunung Goslin. Panjang palu 30 cm dan kompas 8 cm. Perhatikan bahwa crossbedding ada di foto bagian bawah.

FA3-braided fluvial batu pasir

braided fluvial batu pasir adalah asosiasi fasies terbanyak UMG Timur, terdiri dari ~ 56% dari seluruh bagian stratigrafi (gambar 15). Luasnya mencakup hampir seluruh bagian Selatan daerah studi dari Gunung Goslin ke Selatan, dimana menjari dengan Asosiasi fasies butiran halus dari formasi outlaw trail. Struktur sedimen yang umum termasuk palung dan planar crossbedding, permukaan lateral akresi, scoure bawah, endapan lag, dan bagian bawah mudcracks dalam bagian dasar yang halus. Ukuran butir didominasi dari halus menjadi sedang dengan beberapa kuarsa berbutir arenit dan endapan butiran halus. Komposisi dari batu pasir adalah dominan dengan kuarsa berbutir arenite dengan arenite sublithic yang subordinat. Aliran purba adalah unimodal untuk barat-barat daya (n = 237; tabel 1), yang konsisten dengan temuan De Grey (2005) dalam pembentukan Diamond Breaks dan formasi Crouse Canyon.

Endapan ini ditafsirkan sebagai gabungan saluran bar yang terdiri dari sistem endapan saluran besar yang kira-kira 10 hingga 15 meter tebalnya gambar (16 dan 17). rentang 0,5-2 meter batulanau merah melensa tebal juga terjadi dalam asosiasi fasies ini ditafsirkan sebagai endapan bekas saluran dan overbank banjir. Dimana batulanau merah melensa tidak hadir, batulanau meah berbentuk elongated dengan fagmen yang rusak muncul sepanjang dasar dai lapisan batupasir, diekiakan hal itu terjadi saap pengendapan dan pengulangan tererosi sebelum terlitifikiasi. Asosiasi fasies ini seperti mewakili sesuati yang besar, sistem alian cekungan axial barat yag di dominasi cekungan barat UMG saat neoproterozoic.

Gambar 15. Gambar dari braided fluvial sandstone (FA3) dalam bagian bawah Crouse Canyon (Gambar Atas) dan formasi outlaw trail ( Gambar Bawah). Panjang palu diperkirakan 30 cm. Perhatikan bahwa planar crossbedding ada di foto bagian atas dan crude crossbredding ada di foto bagian bawah.

Gambar 16. Foto mozaik dari braided fluvial sandstone (FA3) dengan formasi Diamond Breaks menunjukan aritekture yang menumpuk. Outcrop (bagian yang muncul ke permukaan bumi) menunjukan tegak lurus dengan dugaan aliran purba. Garis hitam tebal menunjukan barform dan pembatas saluran, garis abu” menunjukan penumpukan permukaan dan garis hitam tipis menunjukan crossbedding.

Gambar 17. A). Bagian yang diukur menunjukan tipe vertikal profil dari batu pasir braided fluivial (FA3) sesuai yang diamati di bagian bawah formasi ngarai crouse sepanjang Red Creek menunjukan lokasi stratigrafi dari sampel dan interprestasinya B) Pengukuran paleocurrent dari sandstone braided fluivial (FA3) pada bagian bawah formasi Crouse Canyon sepanjang Red Creek yang diambil dari crossbedding.

FA4 – Energi lemah braidedbatupasir fluvial

Asosiasi fasies ini hanya diakui dalam pembentukan Outlaw Trail sepanjang bagian barat dan selatan dari Browns Park, membuat ~3% dari seluruh bagian (gambar 18). Deposit lebih mungkin ada di Gunung Goslin dalam formasi atas Crouse Canyon dan Hades Lulus dimana UMG tidak terpapar. Fasies asosiasi terdiri dari channelized dengan dominan medium-bedded melalui batupasir cross-laminated diselingi dengan batupasir tipis hingga batupasir laminasi horizontal berlapis dan batulanau. Struktur sedimen disini umumnya termasuk cross-lamination, current ripples, lateral accretion surfaces, dan mudcracks finer-grained beds. Interval batupasir berlapis horizontalumumnya terdiri daripermukaan rippled ditindih oleh lapisan tipis hinggaserpih laminasi and sisipan batulanau. Ukuran butir yang dominan darisedang hingga halus dengan sandstone beds. Komposisi dari batupasir umumnyakuarsa hingga arkosik arenit. Paleoflow, yang diukur dari cross-stratification, menuju kearah barat laut (n=51; tabel 1).

Bedding yang tipis, cross-lamination, and sisipan halusmenggambarkansebuah pengendapan lingkungan energi lemah fluvial dari FA3 (braided fluvial sandstone). Fasies asosiasi ini setara dengan mudflat (FA5) and offshore (FA6) fasies asosiasidalam pembentukan formasi Outlaw Trail danmenjelaskan transisi antara braided fluvial danlingkungan mudflat.

Gambar 18. Foto dari energy lemah braided fluvial sandstone (FA4) dalam pembentukan formasi Outlaw Trail.Palu (sebelah kanan bawah) memiliki panjang 30cm. Catatan palung cross-lamination dekat bagian atas singkapandan interkalasiyang thin hingga laminated lanau and lempung berada dekat di bawah.

beberapa interval stratigrafi diidentifikasi sebagai asosiasi fasies mudflat, membuat ~ 5% dari seluruh bagian (gambar 19). Asosiasi fasies ini terjadi dalam pembentukan formasi Outlaw Trail fine-grained (gambar 20), Formasi Hades Pass yang lebih rendah (berdasarkan korelasi dari barat),dan Red Pine Shale. Deposito ini mengandung campuran heterolithic dari batupasir dan serpih yang umumnya berwarna hijau sampai coklat, tapi di tempatmuncul tampak merah, merah tua, dan ungu. Batupasir disana umumnyaberukuran halus hingga sangat halus, laminasi, dan mengandung banyak mika, meskipun ada yang berukuran sedang hingga kasar dan interval batupasir tipis hingga medium-beddedada dalamformasiatas Outlaw Trail formasi atas Red Pine Shale. Komposisi dari batupasirnya dari arkose/subarkose hingga lithic/sublithic arenite dengan beberapa quartz arenite. Struktur sedimen yang berlimpah yaitu mudcracks, wave, current, dan climbing ripples, parting lineations, soft sediment deformation, dan subordinate melalui cross-stratification. Paleoflow, yang diukur dari ripple orientations, cross-strata, parting lineations, dan soft-sediment fold axes, menuju kearah barat laut (tabel 1).

Fasies asosiasi ini merupakan lingkunganrawan mudflat paparan subaerial dan transisi antara energy lemahantara braided fluvial (FA4) dan lingkungan offshore (FA6). Interval batupasir kasar dalam pembentukan formasi Outlaw Trail merupakansimpanan mouthbar daridistribusi saluran yang skalanya lebih kecil dalam lingkungan transisi ini.

FA6 – Offshore

Beberapa interval yang berisifasies mudflat juga mengandungfasies offshore (FA6), dimana membuat ~3% dari seluruh bagian (gambar 21). Fasies asosiasi ini adalah

Gambar 19. Foto fasies asosiasi mudflat (FA5) dalam formasi atas Red Pine Shale, menunjukan batupasir sangat halus laminasi mikaan, dan merupakan bagian atas formasi Outlaw Trail (bawah), menunjukanbatupasir thin-bedded fine-grained diatas laminated lanau and lempung. Pensil digambar berukuran 16cm dan palu berukuran 30cm.

Gambar 20. Bagian stratigrafi bawah (A) dan atas (B) merupakan bagian dari formasi Outlaw Trail menunjukan lokasi sampel, struktur sedimen, dan lingkungan interpretasi. Diagram Rose menunjukan pengukuran paleocurrents dari crossbedding. Warna litologi ditunjukkan.

Gambar 21. Foto dari fasies asosiasi offshoren (FA6) didalam formasi atas Red Pine Shale dan bagian atas dari formasi Outlaw Trail (bawah). Palu memiliki panjang 30cm dan kompas 8cm. Tanda lapisan tipis, batupasir diskontinu berada difoto atas (dibawah palu).

dan juga mungkin hadir dalam formasi bawah Hades Pass pada Gunung Goslin dimana UMG tidak terpapar. Warna deposit tersebutbisahitam, merah,hinggahijaunamunlangka, lensa batupasir thin-bedded berukuran sekitar 2m. Didalam Formasi tengah dan atas Outlaw Trail, formasi asosiasi iniberada di atas fasies asoisiasi mudflat, sementara formasi Red Pine Shale, berada di bawah fasies asoisiasi mudflat.Fasies asoisiasi offshore hanya terdapat di daerah kearahutaradidalamformasiOutlaw Trail, dimanabisa sampai 30m tebalnya, dan didalam formasi Red Pine Shale, bisa memiliki tebal lebih dari 30m.

Asosiasi fasies ini diinterpretasikan sebagai offshore berdasarkan kelimpahan shale, kurangnya paparan subaerial, dan hubungan dengan fasies asosiasi mudflat (FA5).

Statistik Data Paleocurrent

Rata-rata vector, sudut deviasi, dan pengujian statistical menggunakan metode Mann-Whitney U mendokumentasikanvariasi di tren paleocurrent sepanjang stratigraphic section. Semua data ditunjukan dalam data tabular (tabel 2 dan 3). Populasi paleocurrent dibagi dalam formasi, fasies asoisiasi, dan struktur sedimen dimana pembagiannya dapat terlihat. Sudut dip cross-strata sepanjang lintasan stratigrafi juga ditunjukan dalam tabel histograms (gambar 23). Sudut lintasan terlihat normal hingga sedikit positive-skewed distribusidengan rata-rata besar sudut antara 20° hingga 24°.

Rata-rata vektor

Nilai rata-rata vektorsudut deviasiditunjukanpadasemuaformasi danfasiesasoisiasi dalam tabel 2. Hasil dominan ditunjukan tren paleoflow west-southwest.

Gambar 22. Bagian stratigrafi dari Red Pine Shale terdapat pada sisi utara Gunung Goslin menunjukan lokasi sampel, struktur sedimen, dan paleocurrents diambil dari crossbedding dan convolute lamina axes. Dibawah 35m menunjukan fasies asoisiasi offshore (FA6) dan yang lebih dari 90 meters menunjukan fasies asosiasi Mudflat (FA5).

paleocurrent diamati pada studi ini. (Arah paleocurrent disimpulkan dari lintasan arah dip cross-strata kecuali ada spesifikasi lain.)

Tabel 3. Hasil tes, menggunakan metode Mann-Whitney U, dibandingkan dengan populasi sampel paleocurrent yang didapat dari lintasan arah dip cross-strata. (Zud = Formasi Diamond Breaks, Zuo = Formasi Outlaw Trail, Zuc = Formasi Crouse Canyon, Zuh = Formasi Hades Pass.)

Gambar 23. Histogram menunjukan sudut dip yang diambil dalam UMG cross-strata melalui area studi, menunjukan semua strata (A), FA2 cross -strata (B), FA3 cross-strata (C), FA4 cross-cross-strata (D) and FA5 cross-cross-strata (E). Ukuran sampel (n) dan rata-rata sudut semua ditunjukan.

Dan bagian bawah stratigrafi UMG didalam formasi Diamond Breaks, Outlaw Trail, danformasi bawah Crouse Canyon. Timurlaut tren paleoflow menunjukan FA2 dan FA1 (dari lintasan arah dip crossbedding dan imbrikasi clast,berurutan). FA2 hadir diseluruh area bagian utara dan merupakan bagian stratigrafi didalam formasi atas Crouse Canyon dan formasi Hades Pass, sedangkan FA1 hadir diseluruh area bagian utara didalam formasi Hades Pass. Timurlauttren paleoflow juga dihadiri FA4 dan FA5 (dari lintasan arah dip cross-strata, ripples trends, convolute lamina axes, dan parting lineations). FA4 dan FA5 hadir saat interval transgesif; FA4 telah diindentifikasi hanya dalam formasi Outlaw Trail dan FA5 telah diindentifikasi dalam kedua formasi Outlaw Trail dan Red Pine Shale. Sudut deviasi terbaik adalahyang didalam lingkungan pengendapan energy lemah dimana tertampak indikasi-indikasi yang didapatkan, FA5 (tabel 2).

Tes Mann-Whitney U two-tailed

Hasil tes Two-tailed statistical menggunakan metode Mann-Whitney U disajikan untuk mengevaluasi apakah sama atau beda populasi dari data paleocurrent,seperti yang didefinisikan oleh lintasan arah dip cross-strata, berbeda secara signifikan. Data paleocurrent terbagi oleh formasi dan faseis asoisii ditunjukan pada table 3. Empatbelas analisa statistical sudah dilakukan; analisa populasi danasosiasi mereka dihitung dari nilai U, derajat kebebasan (DF1 dan DF2), dan probabilitas (P) untuk penerimaan hipotesis nol (yaitu, bahwa kedua sampel tidak berbeda secara signifikan) disajikan (tabel 3).

P-nilai yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan dua populasi tersebut tidak berbeda secara signifikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi FA3 paleocurrent di interval stratigrafi yang berbeda adalah sama, dengan pengecualian dari analisis antara formasi Outlaw Trail dan formasi bawah Crouse Canyon. FA3 dan FA2 secara statistik berbeda, yang ditunjukkan dalam hasil tes antara pembentukan formasi bawah Crouse Canyon dan atas. Sebaliknya, populasi data paleocurrent FA2 dalam pembentukan formasi Crouse Canyon dan formasi atas Hades Lulus tidak berbeda secara statistik. Juga tren dalam FA4 dan FA5 tidak berbeda secara statistik, serta tren antara FA2 dan FA5 (tabel 3).

Interpretasi

Hasil penelitian menunjukkan kesamaan yang kuat antara asosiasi fasies yang sama melintasi batas-batas stratigrafi dan mlingkungan yang sama ada dalam cekungan timur UMG sepanjang sejarah pengendapannya. Interval yang mengandung pengukuran paleocurrent lebih kearah north-directed dibatasi baik interval trangressive atau bagian untuk lebih utara area dan / atau bagian atas dari bagian stratigrafi dalam asosiasi fasies kasar (FA1 dan FA2). Karena kurangnya deposito konglomeratan course-grained setara dalam bagian atas timur UMG strata selatan dari daerah tersebut (Hansen, 1965; Hansen et al, 1981, 1982;. Hansen dan Rowley, 1991; De abu-abu, 2005), kedekatan ke utara dianggap penjelasan yang paling mungkin untuk paleoflow northward-directed dalam basin bagian UMG timur. Ini mungkin mencerminkan lereng pengendapan miring ke arah utara UMG basin marjin aktif, yang konsisten

(misalnya, Steel dan Aasheim, 1978; Nilsen dan McLaughlin, 1984). Hal ini menunjukkan setengah graben geometri ke timur UMG cekungan, di mana marjin utaranya tektonik aktifdipengaruhi lereng pengendapan dan deposisi berhubung dgn basin dasar laut dalam.

Palynologidari serpih organik

Sebelas sampel dari asosiasi halus facies (FA5 dan FA6) dalam wilayah lapangan dan di luar daerah lapangan ke barat (dalam Dutch John 7.5 'segi empat) dianalisis untuk palynomorphs. Tiga dari sampel yang diambil dari formasi Outlaw Trail, salah satu dari penanda shale dalam pembentukan Crouse Canyon atas di mana terkena barat, tiga dari penanda shale di bawah formasi Hades Lulus mana terkena barat, dan empat dari Red Pine Shale (tabel 4; lampiran D). The palynomorphs yang paling banyak ditemukan adalah Leiosphaeridia spp., Yang hadir dalam semua sampel, dan fragmen filamen alga. Tidak ada palynomorphs lainnya yang diamati dari pembentukan Outlaw Trail atau pembentukan Crouse Canyon atas. Dalam Hades Pass dan Red Pine Shale sampel, bagaimanapun, Eosaccharomyes sp. dan Trachysphaeridium lamintarium juga diamati.

Palynomorph kumpulan ini semua menunjukkan lingkungan air dangkal. Mikrofosil dari genus Leiosphaeridia umumnya planktonik, sementara semua mikrofosil lain yang ditemukan lebih dari mungkin merupakan organisme bentik (sprinkel dan Waanders, 2005). Semua sampel kemungkinan merupakan bentuk cyanobacteria (alga hijau-biru) dan akan diperlukan sinar matahari untuk berfotosintesis, karena mereka berhubungan dengan lingkungan air dangkal dalam

tawar, atau flat pasang surut. Namun, mirip mikrofosil Neoproterozoic kumpulan dilaporkan oleh Knoll et al. (1991) ditafsirkan terkait.

Tabel 4. Hasil Palynology dari sampel yang dikumpulkan dari serpih organik (FA5 dan FA6) didalam studi areadan kolektif data menuju timur.

T.A.I. Sampel Formasi Mikrofosil Easting Northing (eqv. Ro)

Leiosphaeridia spp.,

GM 112007-2 Red Pine Shale Eosaccharomyes sp., 641436 4537308 0.8-1.0

Trachysphaeridium laminaritum, Algal filament fragments

GM 112007-3 Red Pine Shale Leiosphaeridia spp., 641410 4537299 0.8-1.0 Algal filament fragments

Leiosphaeridia spp.,

GM 052008-1 Red Pine Shale Eosaccharomyes sp., 641530 4537641 0.8-1.0

Trachysphaeridium laminaritum, Algal filament fragments

Leiosphaeridia spp.,

GM 052008-2 Red Pine Shale Eosaccharomyes sp., 641521 4537625 0.8-1.0 Algal filament fragments

Leiosphaeridia spp.,

SC 070908-1 lower Hades Eosaccharomyes sp., 631956 4532310 0.8-1.0 Pass fm. Trachysphaeridium laminaritum,

Algal filament fragments

Leiosphaeridia spp. (smaller size),

DJ 061008-1 lower Hades Eosaccharomyes sp., 633523 4532071 1.0-1.3 Pass fm. Trachysphaeridium laminaritum,

Algal filament fragments

DJ 061008-2 lower Hades Leiosphaeridia spp., 633559 4532062 1.0-1.3 Pass fm. Algal filament fragments

CB 061008-1 upper Crouse Leiosphaeridia spp. 631736 4530025 0.7-0.9 Canyon fm.

OT 052108-1 upper Outlaw Leiosphaeridia spp. 651084 4527806 0.7-0.9 Trail fm.

OT 052707-5 lower Outlaw Leiosphaeridia spp., 654494 4522627 0.7-0.9 Trail fm. Algal filament fragments

OT 052707-6 lower Outlaw Leiosphaeridia spp. 654494 4522627 0.7-0.9 Trail fm.

surut

untuk UMG.

Variasi kumpulan mikrofosil inimenunjukan trenpeningkatan keanekaragaman, yang konsisten dengan temuanSprinkel dan Waanders (2005) dengan Nagy dan Porter (2005), yang keduanya menunjukkan kecenderungan yang sama. Sprinkel dan Waanders (2005) menyarankan perubahan ini mungkin hasil dari perubahan evolusioner terjadi di Neoproterozoic pada saat itu (Knoll, 1996). Penjelasan lain yang mungkin bisa hanya menggeser kondisi lingkungan seperti dicatat oleh Knoll et al. (1991).nterpretasi yang terakhir tampaknya paling konsisten dengan temuan penelitian ini berdasarkan kumpulan mikrofosil dilaporkan dibagian stratabarat UMG (seperti yang dibahas bab berikutnya), meskipun demikian, Studi lanjut paleontological di lapangandanstrata UMG yang berdekatan akan membantu dalam menyelesaikan interpretasi yang ada.

Sampel yang Dianalisis

Tiga puluh enam sayatan tipis dianalisis secara petrografi dan titik dihitung menggunakan metode penghitungan titik tradisional. Dari 36 sampel, 5 berasal dari formasi Diamond Breaks, 3 berasal dari bagian bawah Outlaw Trail member, 6 berasal dari bagian tengah batu pasir Outlaw Trail member, 6 berasal dari bagian atas Outlaw Trail member, 6 berasal dari formasi Crouse Canyon, 4 berasal dari formasi Hades Pass, dan 6 berasal dari Red Pine Shale. Dalam hal asosiasi fasies, 4 berasal dari batu pasir yang saling berlapis dengan braided fluvialdan asosiasi konglomerat (FA2), 13 berasal dari asosiasi batu pasir braided fluvial (FA3), 5 berasal dari asosiasi batu pasir fluvial yang berenergi rendah (FA4), 11 berasal dari asosiasi mudflat (FA5), dan 3 berasal dari asosiasi lepas pantai (FA6). Ringkasan dari semua sampel yang dianalisis dan data jumlah titik baku, lihat lampiran D.

Tren Petrografi

Semua sampel merupakan batu pasir kaya kuarsa yang mengandung feldspar dan fragmen litik dalam jumlah yang bervariasi (gambar 24 dan 25). Untuk lebih membedakan sampel yang mengandung anomali konsentrasi tinggi kuarsa polikristalin, diagram terner QmFLt disajikan, di mana semua kuarsa polikristalin dihitung sebagai litik (gambar 25). Butiran feldspar secara dominan terdiri atas plagioklas dan muncul paling melimpah di formasi Outlaw Traildalam

(FA4), di mana arkose saling berlapis dengan kuarsa dan beberapa litik arenite (gambar 26). Semua sampel diambil dari asosiasi fasies batu pasir braided fluvial (FA3),

Crouse Canyon, diplot sebagai kuarsa hingga sublitik arenite (gambar 25). Semua sampel yang termasuk dalam asosiasi fasies perlapisan braided fluvial dan konglomerat diplot sebagai sublitik hingga litik arenite (gambar 25). Sampel dalam asosiasi fasies braided fluvial berenergi rendah (FA4), mudflat (FA5), dan offshore (FA6) merupakan variabel dan berkisar dari arkose ke litik arenite ke arenitekuarsa(gambar 25).

Anomali feldspar dalam jumlah tinggi di formasi Outlaw Traildan, untuk derajat yang lebih rendah, dalam Red Pine Shale, mungkin merefleksikan sejumlah faktor. Sumber (Provenance) yang bervariasi dapat semata-mata atau sebagian sebab utama. Interpretasi alternatif lain dengan memperhatikan suatu fakta bahwa feldspar lebih mudah lapuk daripada kuarsa, oleh karena itu lebih berpotensi untuk menemukan konsentrasi feldspar dalam seting pengendapan dengan rendah energi dan/atau dalam sedimen berbutir halus karena hydraulic sorting (e.g., Folk, 1980). Interpretasi ini sesuai dengan indentifikasi sampel arkosedalam tiga seting pengendapan dengan energi terendah yang teridentifikasi dalam studi ini: FA4 (braded fluvial berenergi rendah), FA5 (mudflat), dan FA6 (lepas pantai). Interpretasi lain yang mungkin adalah memasukkan iklim sebagai faktor, di mana lapisan yang kaya dengan feldspar dapat merefleksikan kegersangan, meskipun interpretasi ini kadang-kadang lebih melibatkan studi petrografi/petrologi yang kompleks daripada yang disajikan dalam jurnal ini (e.g., Folk, 1980). Peningkatan kecepatan penurunan cekungan dari sedimen arkosic ini

interpretasi ini sulit untuk membuat yakin.

Pada bagian bawah dari sayatan ini (Formasi Diamond Breaksdan formasi Outlaw Trail bagian bawah), sampel menunjukkan pengayaan kuarsa monokristalin non-undulartory. Jauh di bagian atas (bagian atas formasi Outlaw Trail, formasi Crouse Canyon, formasi Hades Pass, dan Red Pine Shale), jumlah dari kuarsa monokristalin non-undulartory menurun, di mana Red Pine Shale merupakan yang terendah dalam semua sampel (gambar 27). Interpretasi ini serupa dengan sedikit peningkatan dalam kelimpahan kuarsa polikristalin bagian atas dan kedekatan dengan tepi utara dari bidang area, yang mana berdekatan

Dalam dokumen Jurnal 9 kelas D (Halaman 34-117)

Dokumen terkait