• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Muncar 1 Letak PPP Muncar

4.2.6 Fasilitas PPP Muncar

Fasilitas yang terdapat di PPP Muncar terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas penunjang.

1) Fasilitas pokok (1) Lahan pelabuhan

Lahan PPP Muncar seluas 55000 m2 merupakan lahan yang terdiri dari 13800 m2 PPI lama dan 41200 m2 tambahan lahan dari hasil reklamasi masing- masing tahun 1965 dan 1994. Penggunaan lahan oleh para pemilik industri di dalam area pelabuhan dilakukan dengan cara menyewa lahan kepada pihak pengelola pelabuhan. Di wilayah yang terpisah dari pelabuhan, terdapat sebuah TPI yang bernama TPI Kalimoro yang merupakan hasil reklamasi dengan luas 1525 m2. Lahan yang digunakan oleh para pemilik industri di dalam pelabuhan,

yaitu pengasin dan pengolah ubur-ubur, dikenakan biaya sewa yang dibayarkan kepada pengelola pelabuhan.

(i) (ii)

Gambar 13 (i) dan (ii) Lahan penjemuran ikan tahun 2009.

(2) Dermaga

Dermaga di PPP Muncar memiliki luas sebesar 6193 m2. Selain itu terdapat jetty atau pier, yaitu tipe dermaga yang letaknya lebih menonjol ke laut dan biasanya dibangun untuk mendapatkan kedalaman yang diinginkan serta kedua sisinya yang dapat digunakan kapal untuk bertambat (Lubis et al., 2010). Luas jetty/pier tersebut adalah 800 m2. Selain di dermaga, nelayan biasa menambatkan perahu yang berukuran kecil di sepanjang pantai sebelah utara pelabuhan. Fasilitas di dermaga yang digunakan untuk tambat adalah bollard yang terbuat dari kayu dan beton, serta tiang listrik. Cara kapal merapat di dermaga PPP Muncar adalah memanjang dimana sisi kapal sejajar dengan dermaga, cara tegak dimana haluan kapal menempel pada dermaga, dan cara miring dimana sisi depan kapal yang menempel pada dermaga. Keadaan dermaga di malam hari cukup gelap karena fasilitas lampunya sudah rusak, hanya beberapa saja yang masih bisa digunakan. Proses pembongkaran dan pendaratan hasil tangkapan yang dilakukan di malam hari tidak diterangi oleh lampu dermaga, melainkan dari lampu perahu yang melakukan pembongkaran, sedangkan untuk distribusi ikan dari dermaga sampai ke luar pelabuhan diterangi oleh lampu kendaraan.

(i) (ii)

Gambar 14 Dermaga (i) di sebelah Barat, (ii) jetty/pier di sebelah Timur, tahun 2009.

(3) Kolam pelabuhan

Kolam pelabuhan di PPP Muncar memiliki luas sebesar 19751 m2. Saat penelitian dilakukan, kolam tersebut tidak berfungsi secara optiimal karena terjadi pendangkalan di sebagian wilayah kolam, sehingga hanya kapal-kapal atau perahu-perahu berukuran kecil yang dapat bertambat labuh di dalam kolam pelabuhan. Kapal-kapal berukuran besar (KM 10-30 GT) biasanya bertambat labuh di bagian tepi alur pelayaran atau ditambatkan di luar kolam pelabuhan dengan menggunakan jangkar.

(i) (ii)

Gambar 15 (i) Pendangkalan kolam (ii) Kapal bertambat di luar kolam pelabuhan tahun 2009. tahun 2009.

(4) Breakwater

Breakwater atau penahan gelombang di PPP Muncar memiliki panjang total sebesar 170 meter yang terdiri dari breakwater di sisi kanan sepanjang 100 meter dan sisi kiri sepanjang 70 meter. Ditinjau dari bentuk bangunannya, breakwater

di PPP Muncar termasuk tipe breakwater timbunan, yaitu breakwater yang disusun dari lapisan batu pecah yang ditempatkan secara tidak beraturan.

Gambar 16 Breakwater tipe timbunan tahun 2009.

(5) Turap atau revetment

Turap atau revetment yang dimiliki PPP Muncar memiliki luas 500 m2. Turap atau plengsengan tersebut berfungsi sebagai penahan tekanan air dan menahan tanah agar tidak longsor.

(6) Jalan komplek pelabuhan

Panjang jalan komplek dalam area pelabuhan mencapai 560 m dengan lebar bervariasi mulai dari 4 m sampai 7 m. Jalan tersebut terbuat dari konstruksi beton sehingga memudahkan lalu-lintas dalam pendistribusian hasil tangkapan dan pengoperasian pelabuhan.

2) Fasilitas Fungsional

(1) Gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Gedung TPI milik PPP Muncar ada tiga, yaitu TPI Pelabuhan seluas 1450 m2, TPI Kalimoro seluas 200 m2, dan TPI Tratas seluas 200 m2. TPI Pelabuhan dan TPI Kalimoro masih beroperasi sampai sekarang, sedangkan TPI Tratas sudah tidak beroperasi lagi.

(2) Kantor administrasi pelabuhan

Kantor administrasi pelabuhan terdiri dari kantor UPT PPP Muncar, kantor KUD Mino, kantor BRI, kantor resort perikanan, kantor LPPMHP, dan syahbandar. Kantor KUD Mino dan kantor BRI memiliki luas masing-masing 34,5 m2 dan 62 m2.

(3) Menara air dan instalasi

PPP Muncar memiliki satu unit menara air berkapasitas 35 m3 dan dua unit pompa air laut, namun sayangnya menara dan kedua unit pompa tersebut dalam keadaan rusak. Pompa air laut berada di dalam rumah pompa seluas 30 m2 yang berjumlah 2 unit. Sumber air bersih yang bisa diperoleh di pelabuhan saat ini dengan menggunakan empat unit mesin pompa air, satu unit pompa air merek Honda, dan tiga unit jet pump. Pada TPI, air bersih yang digunakan bersumber dari PDAM.

(4) Tangki BBM

Terdapat satu unit tangki BBM berkapasitas 50.000 liter. Tangki tersebut masih berfungsi sampai sekarang. Selain itu terdapat 1 unit rumah tangki BBM seluas 50 m2.

(5) Listrik dan instalasi

Sumber listrik di PPP Muncar bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tersedia dua unit genzet untuk mengantisipasi listrik yang padam. Genzet tersebut disimpan dalam rumah genzet seluas 36 m2 yang berjumlah 1 unit.

(6) Bengkel

Satu buah unit perbengkelan seluas 110 m2 dibangun di dekat kantor pelabuhan. Bengkel tersebut masih dapat digunakan walaupun terdapat beberapa kerusakan pada langit-langit bangunan.

(7) Sarana komunikasi

Sarana komunikasi yang dimiliki PPP Muncar antara lain satu unit alat komunikasi SSB (Single Side Band) dan telepon. SSB dan telepon tersebut masih dapat berfungsi dengan baik dan terletak di dalam kantor pelabuhan untuk digunakan oleh para pegawai pelabuhan.

(8) Gedung peralatan

Gedung peralatan dengan luas 300 m2 berjumlah 1 unit terletak di sebelah TPI Pelabuhan. Selain itu juga terdapat gedung tempat keranjang yang berjumlah 10 unit seluas 56 m2.

(9) Slipway

Slipway yang dimiliki PPP Muncar berjumlah 3 unit dengan luas 360 m2. Slipway tersebut dalam kondisi kurang baik karena terdapat kerusakan di permukaan slipway, namun slipway tersebut masih dapat digunakan untuk menurunkan kapal dari lahan tempat pembuatan kapal.

(10) Pabrik es

Pabrik es yang memenuhi kebutuhan es bagi nelayan untuk melaut terletak di luar pelabuhan. Terdapat sebuah bangunan kecil dalam pelabuhan yang disewa oleh pengecer es untuk menyediakan es bagi nelayan agar lebih mudah dan dekat dalam pendistribusian. Bangunan berjumlah satu unit tersebut berkapasitas 60 ton per hari dan terletak di dekat dermaga sebelah timur (jetty).

(11) Pagar keliling

Pagar keliling yang ada di PPP Muncar berada dalam kondisi rusak, bahkan sebagian kecil telah hilang dan tidak terpasang dengan tegak. Pagar tersebut memiliki panjang 710 m.

(12) Jembatan penghubung desa

Terdapat satu unit jembatan seluas 82 m2 di PPP Muncar. Jembatan tersebut menghubungkan PPP Muncar dengan Desa Kalimati yang merupakan desa tempat tinggal nelayan, bakul, dan pengolah ikan. Jembatan terbuat dari bambu dan hanya bisa dilewati oleh orang, sepeda, becak, gerobak, dan sepeda motor. Pihak yang melewati jembatan tersebut tidak dipungut bayaran, sehingga siapa saja bebas keluar masuk pelabuhan dengan atau tanpa membawa hasil tangkapan.

(13) Alat bantu navigasi

Alat bantu navigasi di PPP Muncar adalah dua buah rambu navigasi berwarna hijau berbentuk kerucut dan warna merah berbentuk tabung yang digunakan sebagai tanda alur keluar masuk kolam pelabuhan pada bagian ujung breakwater.

3) Fasilitas penunjang (1) Rumah dinas

Fasilitas rumah dinas PPP Muncar terdiri dari dua unit rumah dinas masing- masing seluas 122 m2. Selain itu terdapat rumah nelayan yang berjumlah satu unit seluas 42 m2. Rumah nelayan tersebut digunakan untuk polairud. Di wilayah pelabuhan juga terdapat rumah dinas LPPMHP dan guest house yang terletak di dekat kantor LPPMHP. Seluruh rumah dinas tersebut masih dapat dipergunakan dan dalam kondisi baik.

(2) Gedung aula

Aula yang dimiliki PPP Muncar berjumlah satu unit dengan luas 104,5 m2. Aula tersebut digunakan sebagai barak nelayan. Selanjutnya terdapat satu unit kantor PPP aula gedung serba guna, yang memiliki luas 1.450 m2.

(3) Balai kesehatan

Balai kesehatan di PPP Muncar berjumlah satu unit dan memiliki luas 154 m2. Kondisi bangunan balai kesehatan ini cukup baik dan masih dapat beroperasi sampai saat ini, namun balai kesehatan tersebut jarang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar karena penduduk lebih memilih pergi ke dokter, rumah sakit, atau ke puskesmas yang fasilitasnya lebih lengkap.

(4) Mushola

PPP Muncar memiliki fasilitas mushola seluas 56 m2 yang berjumlah 1 unit. Mushola tersebut sering digunakan oleh nelayan sebagai tempat memperoleh air bersih untuk kebutuhan melaut. Mushola tersebut terletak di depan guest house dekat gerbang pelabuhan.

(5) Pos keamanan

Pos keamanan atau pos jaga di PPP Muncar berjumlah satu unit yang terletak di gerbang/pintu masuk pelabuhan. Luas pos tersebut adalah 28 m2. Pos

tersebut digunakan oleh petugas pelabuhan sebagai tempat untuk menarik biaya bagi kendaraan yang masuk ke pelabuhan.

(6) MCK

PPP Muncar dilengkapi dengan dua unit fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dengan luas total 110 m2. MCK tersebut terletak di sebelah gudang peralatan. Kondisi fasilitas tersebut cukup bersih dan berfungsi dengan baik.

(7) Gedung saprokan

Saprokan merupakan singkatan dari sarana produksi perikanan. Gedung saprokan berjumlah 28 unit. Delapan unit diantaranya berukuran 152 m2 dan 20 unit yang lain berukuran 120 m2.

Selengkapnya ukuran, kondisi, tahun pengadaan, dan asal dana pembangunan fasilitas yang terdapat di PPP Muncar dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Jenis fasilitas PPP Muncar

Jenis fasilitas Jumlah

(unit) Ukuran Tahun Pengadaan Asal dana Pembangunan Kondisi I Fasilitas pokok

Lahan pelabuhan 1 55000 m2 1994 Pemkab Baik

Lahan TPI Kalimoro 1 1525 m2 1998 Pemkab Baik

Dermaga 1 6193 m2 1968 APBN Sedang

Jetty/pier 1 800 m2 1996 Pemkab Sedang

Kolam pelabuhan 1 19751 m2 1968 APBN Sedang

Breakwater I (kanan) 1 100 m. 1968 APBN Baik

Breakwater II (kiri) 1 70 m. 1968 APBN Baik

Turap/revetment/plengsengan 1 500 m2 1994 APBN Baik

Jalan dalam komplek pelabuhan - 3000 m2 1968 APBN Baik

Tembok penahan tanah - 800 m2 1968 APBN Baik

Jembatan penghubung desa 1 82 m2 1997 APBD Sedang

II Fasilitas fungsional

Gedung TPI Pelabuhan 1 1450 m2 1994 APBN Baik

Gedung TPI Kalimoro 1 200 m2 1979 APBD I Baik

Gedung TPI Tratas 1 200 m2 1979 APBD I Baik

Menara air 1 11,5 m2 1978 APBN Rusak

Rumah pompa 2 30 m2 1994 APBN Baik

Tangki BBM 1 50.000 liter 1978 APBN Sedang

Rumah tangki BBM 1 50 m2 1994 APBN Baik

Genset dan instalasi 2 - 1994 APBN Sedang

Rumah genzet 1 36 m2 1994 APBN Baik

Bengkel 1 110 m2 1978 APBN Sedang

Alat komunikasi SSB 1 - 1994 APBN Baik

Gedung peralatan 1 300 m2 1994 APBN Baik

Slipway 3 360 m2 1997 APBD Sedang

Pabrik es 1 104,5 m2 1977 APBN Sedang

Pagar keliling 1 710 m. 1994 APBN Rusak

III Fasilitas penunjang

Kantor KUD Mino 1 34,5 m2 1977 APBN Baik

Kantor BRI 1 62 m2 1977 APBN Baik

Rumah dinas 2 122 m2 1969 APBN Baik

Rumah nelayan 1 42 m2 1977 APBN Baik

Gedung aula 1 104,5 m2 1994 APBN Sedang

Balai kesehatan 1 154 m2 1977 APBN Sedang

Mushola 1 56 m2 1985 APBD Baik

Pos keamanan 1 28 m2 1997 APBN Baik

MCK 2 110 m2 1994 APBN Baik

Gedung saprokan 20 120 m2 2001 APBN Baik

Gedung saprokan 8 152 m2 2001 APBN Baik