Utilization 2 final inspection
Utilization 3 final inspection
Semakin tinggi tingkat utilitas final inspection maka antrian pada final inspection semakin tinggi juga. Berarti cara untuk mengurangi antrian bisa dilakukan dengan menambah jumlah server. Walaupun semakin banyak jumlah final inspections lebih baik, tidak bisa dibilang jumlah yang banyak merupakan jumlah yang paling optimal. Oleh karena waktu menganggur dan waktu menunggu juga perlu dipertimbangkan.
4.4.2 Tingkat Waktu Menganggur
Dengan adanya penambahan server memungkinkan terjadinya waktu menganggur untuk masing-masing final inspection. Hasil simulasi yang dijalankan untuk data waktu menganggur masing-masing final inspection ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 4.12 Persentase tingkat waktu menganggur final inspection
Server No
Percentage Idle Time (waktu menganggur)
Final Inspection 1 unit Final Inspection 2 unit Final Inspection 3 unit 1 3,06% 34,48% 56,35% 2 35,31% 56,66% 3 57,04% Rata-Rata 3,06% 34,90% 56,68%
Hasil pada tabel menunjukkan bahwa waktu menganggur untuk penambahan server meningkat. Dengan menambahnya jumlah server final inspection maka operasional masing-masing final inspection juga akan turun, tampilan ini dapat dilihat pada grafik berikut.
Idle time 1 final inspection
Idle time 2 final inspection
Idle time 3 final inspection
Dari grafik waktu menganggur diatas dapat dilihat bahwa waktu menganggur untuk 3 final inspection lebih besar apabila dibandingkan dengan 2 final inspection dan 1 final inspection, sehingga dari kedua perbandingan tingkat kegunaan fasilitas tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kegunaan fasilitas untuk 1 final inspection dapat dikatakan lebih baik dibandingkan dengan 2 final inspection dan 3 final inspection.
4.4.3 Tingkat Waktu Menunggu
Tingkat waktu menunggu dilihat dari kedatangan entity (pickup) kedalam sistem. Waktu menunggu hasil simulasi dituliskan dalam istilah blocked atau dengan kata lain terkena hambatan. Persentase waktu tunggu masing-masing final inspection ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Persentase tingkat waktu menunggu final inspection Percentage Waiting Time (waktu menunggu)
Final Inspection 1 unit Final Inspection 2 unit Final Inspection 3 unit 15,32% 11,60% 1,64%
Untuk lebih jelas melihat perbedaan waktu tunggu pada masing-masing jumlah final inspection dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Entity state 1 final inspection
Entity state 2 final inspection
Entity state 3 final inspection
Dari perbandingan ketiga kondisi di atas, dilihat dari keadaan entitas dalam sistem berada dalam keadaan operasi (in operation) diketahui bahwa 3 final inspection paling besar dibandingkan dengan jumlah 2 final inspection dan 1 final inspection, ini menunjukkan bahwa keadaan entitas dalam sistem berada dalam keadaan operasi (in operation) pada 3 final inspection lebih baik dari 2 final inspection dan 1 final inspection. Selain itu jika waktu menunggunya (blocked) semakin besar maka akan ada kendaraan yang gagal untuk dilayani sehingga menimbulkan kerugian yang lebih besar.
4.5 Evaluasi Kinerja
Jika dilihat dari jumlah kendaraan yang datang menuju final inspection per jamnya, jumlah kendaraan yang datang lebih banyak dibandingkan dengan tingkat pelayanan yang diberikan perjamnya, sehingga mengakibatkan adanya penumpukan kendaraan dan menimbulkan suatu masalah antrian. Maka dilakukan analisa terhadap optimalisasi jumlah final inspection yang ada saat ini dengan penambahan jumlah server final inspection.
Pada subbab sebelumnya telah dilakukan analisa perhitungan sistem antrian dengan menggunakan perhitungan optimalisasi sistem antrian dan analisa menggunakan simulasi promodel 7.0. Sistem yang ada saat ini terdiri dari 1 final inspection dan rencana usulannya dengan menambah menjadi 2 final inspection atau 3 final inspection. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan analisa teori dapat diketahui
jumlah server yang paling optimal. Sistem yang ada saat ini dengan jumlah 1 server memiliki total biaya pelayanan sebesar Rp 334.906,10 sedangkan sistem antrian usulan dengan jumlah 2 server sebesar Rp 41.056,60 dan dengan jumlah 3 server sebesar Rp 48.024,10. Dari total biaya dapat dilihat penambahan server mengakibatkan kurangnya biaya yang dikeluarkan, tetapi ketika jumlah server ditambah menjadi 3, mengalami peningkatan kembali total biaya pelayanan.
Jika dilihat dari segi waktu dan melakukan simulasi menggunakan Promodel 7.0, waktu menunggu dengan kondisi saat ini yaitu 1 server sebesar 15,32% sedangkan waktu menunggu sistem antrian usulan dengan jumlah 2 server sebesar 11,60% dan dengan jumlah 3 server 1,64%. Dari perhitungan waktu menunggu, dapat dilihat jumlah 3 server mendapatkan waktu menunggu yang paling sedikit. Dalam hal ini waktu menunggu yang sedikit belum tentu merupakan hal yang baik karena disaat jumlah kedatangan menurun maka tingkat menganggur dengan jumlah server yang banyak pasti akan semakin meningkat sehingga menjadi tidak efektif.
Dari hasil analisa diatas maka dapat disimpulkan untuk evaluasi kerja, penambahan jumlah server dapat mengurangi waktu tunggu yang ada, tetapi bertambahnya jumlah server diikuti juga penambahan total biaya yang terjadi seperti perhitungan biaya penambahan 2 server menjadi 3 server. Untuk itu pemilihan jumlah server final inspection yang paling optimal lebih baik menggunakan 2 server final inspection.
4.6 Rencana Implementasi
Istilah ‘Time is money’ memang sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini. Setiap perusahaan pasti menginginkan suatu kinerja yang memiliki mutu tinggi dengan waktu yang efektif sehingga tidak mengalami kerugian biaya dan kalah dengan pesaing lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan hal tersebut adalah dengan menentukan jumlah server yang optimal sehingga waktu tunggu dan total biaya pelayanan dapat berkurang.
Masalah adanya antrian di area final inspection VLC PT ADM saat ini mempengaruhi pada proses pemindahan kendaraan ke area shipping line untuk siap dikirim ke pelabuhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, rencana implementasi yang akan dilakukan PT ADM dengan menambah jumlah server final inspection dari 1 final inspection menjadi 2 final inspection. Tampilan model sistem antrian baru di final inspection sebagai berikut.
Dari gambaran model sistem antrian 2 server diatas, kondisi usulan yang akan terjadi dilapangan sebagai berikut.