• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Dalam dokumen Daftar Isi Table of Contents (Halaman 115-122)

DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

34. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Grup mengelola risiko modal untuk

memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity.

Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), aset keuangan lainnya (Catatan 6), pinjaman yang terdiri dari utang bank dan wesel bayar (Catatan 15 dan 16) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan,

tambahan modal disetor, pendapatan

komprehensif lain, saldo laba dan

kepentingan nonpengendali (Catatan 18, 19, 20, 21 dan 22).

The Group’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), other financial asset (Note 6), debt, consisting of bank loans and notes payable (Notes 15 and 16) and equity shareholders consisting of capital stock, additional paid-in capital, other comprehensive income, retained earnings and non-controlling interest (Notes 18, 19, 20, 21 and 22).

Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai

bagian dari review ini, Direksi

mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Directors of the Group periodically review the Group’s capital structure. As part of this review, the Directors consider the cost of capital and related risk.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

USD USD

Pinjaman 102.786.010 146.661.354 Debt

Kas dan setara kas dan Cash and cash equivalent

aset keuangan lainnya 55.535.003 60.566.370 and other financial assets

Pinjaman - bersih 47.251.007 86.094.984 Net debt

Ekuitas 319.417.878 320.029.861 Equity

Rasio pinjaman - bersih

terhadap modal 14,79% 26,90% Net debt to equity ratio

Kelas dan Kategori dari Instrumen Keuangan

Class and Categories of Financial instruments

Liabilitas pada Pinjaman yang biaya perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/ piutang/ untuk dijual/ Liabilities at Loans and Available-for- amortized receivables sale cost

USD USD USD

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 24.185.638 - - Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - 31.349.365 - Other financial assets

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 14.452.394 - - Related party Pihak ketiga 36.843.899 - - Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 63.441 - - Related party Pihak ketiga 1.246.768 - - Third parties

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha kepada pihak ketiga - - 41.290.146 Trade accounts payable to third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 12.187.027 Related parties Pihak ketiga - - 585.675 Third parties Biaya yang masih harus dibayar - - 1.327.006 Accrued expenses Utang Bank - - 4.599.693 Bank loans Wesel bayar - - 29.777.716 Notes payable

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang - Non-current Financial Liabilities

Utang Bank - - 23.656.527 Bank loans Wesel bayar - - 44.752.074 Notes payable

Utang kepada pihak berelasi - - 53.200.087 Accounts payable to a related party

Jumlah 76.792.140 31.349.365 211.375.951 Total

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Liabilitas pada Pinjaman yang biaya perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/ piutang/ untuk dijual/ Liabilities at Loans and Available-for- amortized receivables sale cost

USD USD USD

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 25.847.832 - - Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - 34.718.538 - Loans and receivables

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 12.957.798 - - Related party Pihak ketiga 42.689.894 - - Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 79.967 - - Related party Pihak ketiga 7.438.500 - - Third parties

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha kepada pihak ketiga - - 27.281.772 Trade accounts payable to third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 11.953.878 Related parties Pihak ketiga - - 435.948 Third parties Biaya yang masih harus dibayar - - 2.672.904 Accrued expenses Utang Bank - - 4.388.958 Bank loans Wesel bayar - - 66.055.171 Notes payable

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities

Utang Bank - - 28.688.369 Bank loans Wesel bayar - - 47.528.856 Notes payable

Utang kepada pihak berelasi - - 67.058.517 Accounts payable to a related party

Jumlah 89.013.991 34.718.538 256.064.373 Total

31 December/December 31, 2012

,,

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Director. i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Penjualan, pembelian bahan baku dan pinjaman sebagian besar diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Namun, karena Grup beroperasi di Indonesia, terdapat keadaan di mana Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat terutama terkait dengan pajak dan

beberapa beban tertentu yang

berdenominasi dalam Rupiah. Jumlah eksposur bersih mata uang selain Dolar Amerika Serikat Grup pada tanggal

The Group’s sales, purchases of raw material and loans are denominated mostly in U.S. Dollar. However, since the Group operates in Indonesia, there are instances where the Group is affected by the fluctuation of Indonesian Rupiah against the U.S. Dollar pertaining mainly to taxes and certain expenses which are denominated in Indonesian Rupiah. The Group’s net open currency other than U.S. Dollar exposure as of reporting date is disclosed in Note 32.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 32.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 32.

Grup memelihara saldo kas dalam mata uang Rupiah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beban dalam Rupiah.

The Group maintains sufficient cash balance denominated in Rupiah to cover the expenses denominated in Rupiah.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Sensitivitas Grup di tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 9,29% dan 2,25% terhadap peningkatan dan penurunan dalam US$ terhadap mata uang Rupiah dibahas dibawah. 9,29% dan 2,25% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan

kunci, dan merupakan penilaian

manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain Dolar Amerika Serikat dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 9,29% dan 2,25% dalam nilai tukar mata uang asing.

In 2013 and 2012, the Group’s sensitivity to a 9.29% and 2.25% increase and decrease in the US$ against the relevant foreign currencies is discussed below. 9.29% and 2.25% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to

key management personnel and

represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar and adjusts their translation at the period end for a 9.29% and 2.25% change in foreign currency rates.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika US$ melemah/menguat sebesar 9,29% dan 2,25% terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya tetap konstan, laba bersih tahun berjalan, setelah pajak, tahun berjalan akan menjadi US$ 4.600.871 dan US$ 1.311.127 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian kurs mata uang asing dari translasi aset dan liabilitas moneter.

At 31 December 2013 and 2012, if US$ had weakened/strengthened by 9.29% and 2.25% against Rupiah with all other variables held constant, net income for the year, net of tax, would have been US$ 4,600,871 and US$ 1,311,127 higher/ lower, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah-denominated monetary assets and liabilities.

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif atas risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management's opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the foreign exchange exposure because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana

nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cashflows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.

Eksposur Grup terhadap risiko suku bunga

adalah minimal karena utang bank

memiliki tingkat bunga yang tetap.

The Group's exposure to interest rate risk is minimal because its bank loan carries interest at fixed rates.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan

gagal dalam memenuhi liabilitas

kontraktualnya yang mengakibatkan

kerugian bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company and its subsidiaries.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, piutang kepada pihak

berelasi dan piutang usaha. Grup

menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

Eksposur Grup dan counterparties

dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara

counterparties yang telah disetujui.

The Group’s credit risk is primarily attribute to cash in banks, receivables from related parties and trade accounts receivable. The Group place its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties. The Group exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi

dengan penyisihan untuk kerugian

mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management Tanggung jawab utama manajemen risiko

likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola

risiko likuiditas dengan menjaga

kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves banking facilities and continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Group maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun

berdasarkan arus kas yang tidak

terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok atas

liabilitas keuangan pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following table details the Group's remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows of financial liabilities at December 31, 2013 and 2012. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan

-average satu bulan/ 1 tahun/ Diatas

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/ interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total

% USD USD USD USD USD USD

31 Desember 2013 December 31, 2013

Tanpa Bunga Non-interest bearing

Trade accounts payable to Utang usaha kepada pihak ketiga 40.804.863 485.283 - - - 41.290.146 third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 314.157 84.684 11.788.186 12.187.027 Related parties Pihak ketiga 491.582 94.093 - - - 585.675 Third parties Biaya yang masih harus dibayar 1.246.375 20.511 - - 60.120 1.327.006 Accrued expenses Wesel bayar - 5.135.330 23.138.623 43.937.223 - 72.211.176 Notes payable Utang Bank - 50.000 119.725 11.204.863 8.911.899 20.286.487 Bank Loans

Instrument tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang Bank 6% - 1.050.000 3.449.998 9.790.728 - 14.290.726 Bank Loans

Utang lain-lain kepada Other accounts payable to

pihak berlasi 6% - - - - 53.200.087 53.200.087 a related party Jumlah 42.542.820 6.835.217 27.022.503 65.017.498 73.960.292 215.378.330 Total

31 Desember 2012 December 31, 2012

Tanpa Bunga Non-interest bearing

Trade accounts payable to Utang usaha kepada pihak ketiga - 19.551.214 7.730.558 - - - 27.281.772 third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 200.976 - 175.437 11.577.465 11.953.878 Related parties Pihak ketiga - 196.072 239.876 - - - 435.948 Third parties Biaya yang masih harus dibayar - 1.820.947 851.957 - - - 2.672.904 Accrued expenses Wesel bayar - 5.000.000 36.135.330 23.138.623 43.937.223 - 108.211.176 Notes payable Utang Bank - - 50.000 150.000 11.664.319 11.233.416 23.097.735 Bank Loans

Instrument tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang Bank 6% - 1.050.000 3.149.999 14.290.728 - 18.490.727 Bank Loans

Utang lain-lain kepada Other accounts payable to

pihak berlasi 6% - - - - 67.058.517 67.058.517 a related party

Jumlah 26.568.233 46.258.697 26.438.622 70.067.707 89.869.398 259.202.657 Total

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat

aset dan liabilitas keuangan diukur dari biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek, kecuali untuk utang bank dan wesel bayar seperti yang dijelaskan dibawah ini:

Management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities measured at amortized cost approximates fair value because of short-term maturity, except for bank loans and notes payables as detailed below:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2013 2012

USD USD

Nilai tercatat Carrying amount

Utang bank 28.256.220 33.077.327 Bank loans

Wesel bayar 74.529.790 113.584.027 Notes payables

Nilai wajar Fair value

Utang bank 28.415.563 33.464.844 Bank loans

Wesel bayar 70.305.172 106.159.767 Notes payables

Nilai wajar utang bank ditentukan berdasarkan arus kas diskonto menggunakan suku bunga pasar.

Fair value of bank loans and notes payable was determined based on discounted cash flows using market interest rate.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

d. Pengukuran Nilai Wajar Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

d. Fair Value Measurements Recognised in the Consolidated Statements of Financial Position

Tabel berikut ini memberikan informasi

mengenai instrumen keuangan setelah

pengakuan awal sebesar nilai wajar dengan hirarki nilai wajar:

The following table presents information regarding financial instruments after initial recognition measured at fair value, classified based on fair value hierarchy:

Aset Keuangan Tingkat/Level 2013 2012 Financial Assets

USD USD

Aset keuangan lainnya tersedia Other financial assets - available

untuk dijual for sale

Investasi melalui manajer investasi Tingkat/Level 2 26.852.771 26.888.060 Investment with fund managers

Investasi saham Tingkat/Level 1 4.408.893 7.724.734 Investment in shares

Investasi reksadana Tingkat/Level 1 87.701 105.744 Investment in mutual funds

31 Desember/December 31,

 Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

 Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

 Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

 Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

 Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

 Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan tingkat 2 pada tahun berjalan.

There were no transfers between level 1 and 2 in the year.

35. TUNTUTAN HUKUM 35. LITIGATIONS

Pada tahun 2009, Perusahaan telah digugat terkait sengketa tanah seluas 4.134 m2 berlokasi di Merak. Putusan Pengadilan Negeri Serang telah memenangkan pihak penggugat. Dalam tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Banten menyatakan putusan yang amarnya membatalkan putusan Pengadilan Negeri Serang. Pada tingkat kasasi, Majelis Hakim Tingkat Kasasi telah menyatakan putusan yang amarnya membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Banten.

In 2009, the Company was involved in a dispute on a land measuring 4,134 m2 of land located in Merak. The decision of Serang District Court declares in favor of the plaintiff. In the appeal level, the Banten High Court has taken a decision to reaffirm the decision of Serang District Court. In the cassation level, Judges on Cassation level has confirmed to cancel the decision of Banten High Court.

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Pada tanggal 17 Desember 2012, Perusahaan

telah mengajukan Permohonan Peninjauan

Kembali (Permohonan PK) dan menyampaikan Memori PK beserta novum (bukti baru) kepada Mahkamah Agung Republik lndonesia melalui Pengadilan Negeri Serang dengan permohonan amar putusan Menerima Permohonan PK dari Perusahaan dan Membatalkan Putusan Kasasi

Mahkamah Agung Republik Indonesia

No. 1153K/PDT/2011 tanggal 17 Oktober 2011

sesuai Relaas Pemberitahuan Isi Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diterima pada tanggal 23 Nopember 2012.

On December 17, 2012, the Company filed a Request for Judicial Review and submitted a Brief for Judicial Review with new evidence (novum) to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the Serang District Court, to request for Judicial Review Acceptance and cancellation of Cassation Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 1153K/PDT/2011 dated

Dalam dokumen Daftar Isi Table of Contents (Halaman 115-122)