During the measurement period, the acquirer shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the
FINANCIAL INSTRUMENTSPada tanggal 30 September 2014, akun-akun Kelompok Usaha yang
membentuk rasio utang terhadap ekuitas dan debt service ratio adalah sebagai berikut:
Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimilasi nilai pemegang saham.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas dan debt service ratio . Tujuan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,33 pada tanggal 30 September 2014.
Nilai tercatat/
Carrying Amount Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek, piutang usaha - neto dan piutang lain-lain - neto yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang derivatif, pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.
Short-term investment
2014
Nilai wajar/ Fair
value Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai
wajar instrumen keuangan Kelompok Usaha yang dinyatakan dalam posisi keuangan konsolidasian 30 September 2014:
Beberapa instrumen utang Kelompok Usaha memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Group have complied with all externally imposed capital requirements.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt to equity ratio and debt service ratio. The Group’s objectives are to maintain their debt to equity ratio at a maximum of 2.33 as of September 30, 2014.
As of September 30, 2014, the Group’s debt to equity ratio and debt service ratio accounts are as follows:
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of their business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholder value.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang usaha 146,100,928 146,100,928 Trade payables
Utang lain-lain 44,204,824 44,204,824 Other payables
Liabilitas yang masih harus dibayar 117,064,609 117,064,609 Accrued liabilities
Utang derivatif 7,460,965 7,460,965
Pinjaman jangka panjang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun 108,977,933 108,977,933
Pinjaman jangka panjang
-setelah dikurangi bagian jatuh Long-term loans - net
tempo dalam waktu satu tahun 508,953,704 508,953,704 of current maturities
Utang obligasi 1,331,883,856 1,331,883,856 Bonds payable
Total 2,264,646,819 2,264,646,819 Total 1 1 2 2 3 3 4 4 5 Utang derivatif 5
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara
pihakpihak yang berkeinginan (“willing parties ”), bukan dalam
penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Other long-term receivables, short-term bank loans and long-term loans.
Current portion of long-term loans Derivative payable
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrument keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying value of the financial assets approximate the fair values of the financial assets.
Aset keuangan di atas diukur pada harga kuotasian yang
dipublikasikan dalam pasar aktif.
Short-term investment
Cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables - net and other receivables - net.
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Investasi jangka pendek
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
The above financial assets are measured at published quoted market price in active market.
All of the above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
Fair value of this financial liability is estimated using appropriate valuation techniques with market observable inputs.
Derivative payable
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini diestimasi dengan
menggunakan teknik penilaian yang wajar dengan nilai input pasar yang dapat diobservasi.
Kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha -neto dan piutang lain-lain - -neto.
Trade payables, other payables and accrued liabilities. Utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar.
Piutang lain-lain jangka panjang, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts which instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in a forced sale or liquidation.
Aset keuangan lancar/Current financial asset
Investasi jangka pendek/Short-term investments 92,132,418 92,132,418 - -Total/Total 92,132,418 92,132,418 -
-Liabilitas keuangan jangka panjang/ Non-current financial liability
Utang derivatif/Derivative payable 7,460,965 - 7,460,965 -Total/Total 7,460,965 - 7,460,965 -Input yang signifikan
tetapi tidak dapat diobservasi (Level 3)/Significant unobservable inputs
(Level 3) 30 September 2014 / September 30, 2014
The Company’s fair value hierarchy as of September 30, 2014 is as follows:
Total/Total
The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations.
Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length ) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models ). Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang actual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs ).
Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan
dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan.
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices ) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal.
Secara berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan
mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.
Hirarki nilai wajar Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
Input yang signifikan dan dapat diobservasi
secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)/Significant and observable inputs, direct or indirectly (Level 2)
Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Periodically, the Company calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data.
Harga pasar yang dikuotasikan untuk
aset dan liabilitas yang sama (Level 1)/Quoted prices in active markets for identical assets or liabilities (Level 1) Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan
berdasarkan tingkat terendah dari masukan (inputs ) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu inputs tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgment, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy.
Aset dalam Rupiah Assets in Rupiah
Kas dan setara kas Rp 2,621,250,641,032 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek Rp 95,000,000,000
Piutang usaha - neto Rp 662,741,790,994 Trade receivables-net
Piutang lain-lain - neto Rp 458,453,713,298 Other receivables-net
Uang muka Rp 70,904,151,025 Advances
Sub total Rp 3,908,350,296,349 Sub-total
Aset dalam Yen Jepang Assets in Japanese Yen
Kas dan setara kas JPY 823,305,789 Cash and cash equivalents
Sub total JPY 823,305,789 Sub-total
Aset dalam Dolar Singapura Assets in Singapore Dollar
Kas dan setara kas SGD 90,966 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain - neto SGD 5,527 Other receivables-net
Sub total SGD 96,493 Sub-total
Total Aset Rp 3,908,350,296,349 Total Assets
96,493 SGD
823,305,789 JPY
Ekuivalen Dolar AS USD 327,648,087 US Dollar equivalents
Liabilitas dalam Rupiah Liabilities in Rupiah
Utang usaha Rp 103,766,789 Trade payables
Utang lain-lain Rp 267,712,819,663 Other payables
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Rp 234,572,151,900 Short-term employee’s benefits liabilities
Liabilitas yang masih harus dibayar Rp 94,542,064,696 Accrued liabilities
Utang pajak Rp 114,390,496,028 Taxes payable
Sub total Rp 711,321,299,076 Sub-total
Liabilitas dalam Yen Jepang Liabilities in Japanese Yen
Liabilitas yang masih harus dibayar JPY 17,849,604 Accrued liabilities
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh
tempo dalam waktu satu tahun JPY 45,346,863,000
Sub total JPY 45,364,712,604 Sub-total
Total Liabilitas Rp 711,321,299,076 Total Liabilities
45,364,712,604 JPY
Ekuivalen Dolar AS USD 473,187,004 US Dollar equivalents
Most purchases of gas in US Dollar are also sold in US Dollar, thus naturally hedging the related foreign currency exposures. Currently, liabilities denominated in foreign currency arising from financing activities are not hedged.
Long-term loans - net of current maturities Short-term investment As of September 30, 2014, the Company’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
CURRENCIES