Total Assets
For Year 2014, the Company’s total assets amounted to Rp600.1 billion, an increase of Rp101.54 billion or 20.37% from Rp498.57 billion in 2013. The composition of total assets comprised of 81.36% current assets and 18.64% non-current assets. For current assets, significant increases were recorded for time deposits and third party trade receivables, which grew by 281.94% and 51.59%
respectively. For non-current assets, there was a significant 68.11% increase in fixed assets.
The ratios of total equity to total assets were 0.74 and 0.83 in Year 2014 and Year 2013 respectively.
Current Assets
The current assets of the Company increased by 13.86% from Rp428.82 billion in 2013 to Rp488.27 billion in 2014. The biggest contributions to the increase in current assets are time deposits and third parties trade receivables as described above. Total time deposits in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in 2014 amounted to Rp55.13 billion which includes the collateral of Rp39.00 billion for a loan to a subsidiary. The increase in third party trade receivables of Rp24.12 billion was due to increased sales to contractors and project owners.
Aset Tidak Lancar
Kenaikan aset tidak lancar Perseroan yang diperoleh dari aset tetap dikarenakan Perseroan melakukan ekspansi ke Purwakarta dimana pada tahun 2014 masih belum terealisasi seluruhnya, sehingga sampai saat ini masih ada penambahan pembelian mesin-mesin, peralatan kantor dan lain-lain. Sedangkan pembangunan pabrik di Purwakarta dibangun oleh anak Perusahaan (PT Singa Purwakarta Jaya).
Jumlah Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2014 meningkat sebesar Rp73,34 miliar atau 88,59%
dari Rp82,78 miliar tahun 2013 menjadi Rp156,12 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar dalam peningkatan jumlah liabilitas terutama didapat dari peningkatan liabilitas jangka pendek berupa kenaikan utang bank, uang muka pelanggan dan utang usaha. Jumlah liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek 84,65% dan liabilitas jangka panjang 15,35%.
Rasio jumlah liabilitas terhadap ekuitas sebesar 0,35 pada tahun 2014 dan 0,20 pada tahun 2013. Dan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset sebesar 0,26 pada tahun 2014 dan 0,17 pada tahun 2013.
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar 107,37% dari Rp63,73 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp132,16 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar dalam peningkatan jumlah liabilitas jangka pendek seperti telah disebutkan diatas, bahwa kenaikan utang bank yang merupakan utang bank anak Perusahaan (PT Singa Purwakarta Jaya) sebesar Rp35,00 miliar. Peningkatan uang muka pelanggan sebesar Rp28,13 miliar atau 77,26% dari Rp36,41 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp64,54 miliar pada tahun 2014 terutama dikarenakan peningkatan uang muka atas penjualan pintu besi sebesar Rp31,77 miliar.
Non Current Assets
The increase in the Company's non-current assets is due to fixed assets for the expansion in Purwakarta which is still not completed in 2014. There are still additional purchases of machinery, office equipment and others. The construction of the plant in Purwakarta is carried out by our subsidiary company (PT Singa Purwakarta Jaya).
Total Liabilities
In 2014, the total liabilities of the Company increased by Rp73.34 billion, or 88.59%, from Rp82.78 billion in 2013 to Rp156.12 billion in 2014. The biggest contributor to the increase in total liabilities is mainly from the increase in short-term liabilities in the form of increases in bank debts, deposits from customers and accounts payable. The total liabilities comprise of 84.65% short-term liabilities and 15.35%
long-term liabilities.
The ratios of total liabilities to equity were 0.35 in 2014 and 0.20 in 2013. And the ratio of total liabilities to total assets was 0.26 and 0.17 in year 2014 and year 2013 respectively.
Current Liabilities
The Company’s short-term liabilities increased by 107.37% from Rp63.73 billion in 2013 to Rp132.16 billion in 2014. As mentioned above, the largest contribution to the increase in short-term liabilities was the increase in bank debt which was incurred by our subsidiary (PT Singa Purwakarta Jaya) amounting to Rp35.00 billion.
The Customer Advances increased Rp28.13 billion or 77.26% from Rp36.41 billion in 2013 to Rp64.54 billion in 2014 which was primarily due to higher deposits of Rp31.77 billion for sales of steel doors.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang hanya terdiri dari liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan. Liabilitas ini tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan telah diestimasi oleh pihak aktuaris independen yaitu PT Sienco Aktuarindo Utama.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp28,19 miliar atau 6,78% dari Rp415,78 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp443,98 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh laba neto tahun berjalan. Laba neto tahun 2014 sebesar Rp49,00 miliar dikurangi pembayaran dividen kas tahun buku 2013 sebesar Rp20,81 miliar.
Penjualan Neto
Pada tahun 2014 Perseroan membukukan penjualan neto sebesar Rp377,62 miliar naik sebesar Rp43,95 miliar atau 13,17% dari Rp333,67 miliar pada tahun 2013. Penjualan neto ini merupakan penjualan atas produk peralatan kantor (seperti meja, kursi, lemari arsip), brankas dan peralatan pengaman, produk pergudangan (seperti rak), produk bahan bangunan dan konstruksi (seperti cabble ladder, pintu besi tahan api, truss), serta kanal C dimana kontribusi terbesar atas penjualan neto Perseroan adalah pada penjualan produk peralatan kantor dan pergudangan.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp231,02 miliar meningkat sebesar Rp34,42 miliar atau 17,50% dari Rp196,6 miliar pada tahun 2013. Persentase terhadap penjualan neto naik jika dibandingkan dengan tahun 2013 dari 58,92% menjadi 61,18% pada tahun 2014.
Non Current Liabilities
The non-current liabilities is mainly made up of estimated provisions for employees’ benefits.
This provision item arises from the requirement under Labour Law No.13 year 2003. It is estimated by an independent actuarial firm, PT Sienco Aktuarindo Utama.
Equity
Total equity of the Company increased by Rp28.19 billion or 6.78% from Rp415.78 billion in 2013 to Rp443.98 billion in 2014. The increase was due to year 2014’s net profit of Rp49.00 billion minus the cash dividend payment of Rp20.81 billion for fiscal year 2013.
Sales
In 2014, the Company recorded net sales of Rp377.62 billion, an increase of 13.17% or Rp43.95 billion from Rp333.67 billion in 2013.
The Company’s net sales are derived from sales of office equipment products it (such as tables, chairs, filling cabinets), safes and security equipment, warehousing products (such as shelves), building materials and construction products (such as cabble ladder, fire proof doors, truss), as well as C channels. Sales of warehousing products and office equipment were the major contributors to the Company's net sales.
Cost of Goods Sold
The Company’s cost of goods sold in 2014 amounted to Rp231.02 billion, an increase of Rp34.42 billion or 17.50% from Rp196.60 billion in 2013. As a percentage of net sales, the percentage was higher from 58.92% in 2013 to 61.18% in 2014.
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan mengalami penurunan yang dikarenakan kenaikan beban usaha pada tahun 2014 sebesar Rp20,43 miliar atau 26,21% dari Rp77,94 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp98,36 miliar pada tahun 2014.
Kenaikan ini terutama karena kenaikan beban usaha dan turunnya penghasilan lainnya.
Kontribusi kenaikan beban usaha dari kenaikan beban gaji, kesejahteraan karyawan dan komisi penjualan, beban penelitian dan pemasangan.
Kontribusi penurunan penghasilan lainnya karena menurunnya laba selisih kurs.
Laba Neto
Pada tahun 2014 Perseroan membukukan Laba neto sebesar Rp49,00 miliar turun sebesar Rp15,76 miliar atau 24,34% dari Rp64,76 miliar pada tahun 2013. Margin laba neto terhadap penjualan neto tahun 2014 adalah sebesar 12,98% turun sebesar 6,43% dari tahun 2013 sebesar 19,41%.