• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

COMMITMENTS a. Berdasarkan Time Charter Party Agreement

54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anaknya terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, dan pinjaman bank jangka panjang yang dimiliki Perseroan dan entitas anaknya.

Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiary’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiary’ cash and cash equivalent, and long-term bank loans.

Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat suku bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat suku bunga dipantau secara berkelanjutan.

There is no formal hedging policy with respect to the interest rate exposure. Exposure to interest rate is monitored on an ongoing basis.

Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat suku

bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$21.148, terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2014, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before corporate income tax for the year ended December 31, 2014 would have been US$21,148 lower/higher, accordingly, mainly as a result of, higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan entitas anaknya sebagai akibat fluktuasi nilai tukar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang, utang usaha, utang lain-lain, dan biaya yang masih harus dibayar dalam mata uang Rupiah.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiary’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from Rupiah denominated long-term bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar AS Dolar terhadap mata uang asing melemah/menguat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$7.570.

As of December 31, 2014, had the exchange rate of the US Dollar against the foreign currency depreciated/appreciated by 1%, with all other variables held constant, income before corporate income tax for the year ended December 31, 2014 would have been US$7,570 higher/lower.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan dan entitas anaknya akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perseroan dan entitas anaknya mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from their customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. The Company and its subsidiary manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perseroan dan entitas anaknya terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Company and its subsidiary’ maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perseroan dan entitas anaknya menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Company and its subsidiary indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Kebutuhan likuiditas kas Perseroan dan entitas anaknya terutama berasal dari kebutuhan untuk melakukan pembayaran biaya operasional kapal dan pelunasan atas pinjaman bank jangka panjang. Sumber dana pembayaran berasal dari kontrak sewa kapal jangka pendek, menengah dan panjang dan pendanaan yang diperoleh melalui pinjaman bank jangka panjang.

The Company and its subsidiary’s liquidity requirements mainly come from repayments of bank loans and related interest and vessel operational cost. The source of fund to fulfill repayment of long-term bank loans from contractual rental with third party in short, medium and long-term and funds obtained from long-term bank loans.

Perseroan dan entitas anaknya secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas actual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.

The Company and its subsidiary evaluate its projected and actual cash flow information and continuously maintain its payables and receivables days’ stability.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anaknya berdasarkan pembayaran dalam kontrak:

The table below summarizes the maturity profile of the Company and its subsidiary’s financial liabilities based on contractual payments:

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

31 Desember 2014 December 31, 2014

Utang usaha 3.988.596 - - - 3.988.596 Trade payables

Utang dividen 7.383 - - - 7.383 Dividends payable

Utang lain-lain 2.263.414 - - - 2.263.414 Other payables

Liabilitas imbalan Other non-current

kerja jangka pendek 46.873 - - - 46.873 liabilities

Beban yang masih

harus dibayar 3.145.747 - - - 3.145.747 Accrued expenses

Utang kepada pihak- Due to

pihak berelasi 1.401.201 - - - 1.401.201 related parties

Liabilitas keuangan

jangka panjang Other non-current

lainnya - - - 52.770.114 52.770.114 liabilities

Liabilitias Finance

sewa pembiayaan 39.990 27.648 - - 67.638 lease liabilities

Utang pembiayaan Consumer

konsumen 14.211 15.735 7.045 - 36.991 finance payables

Pinjaman bank Long-term

jangka panjang 7.513.624 11.564.278 14.622.395 15.008.984 48.709.281 bank loans

18.421.039 11.607.661 14.629.440 67.779.098 112.437.238

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

31 Desember 2013 December 31, 2013

Utang usaha 4.862.105 - - - 4.862.105 Trade payables

Utang dividen 7.536 - - - 7.536 Dividends payable

Utang lain-lain 1.085.036 - - - 1.085.036 Other payables

Beban yang masih

harus dibayar 7.584.416 - - - 7.584.416 Accrued expenses

Utang kepada pihak- Due to

pihak berelasi 417.855 - - - 417.855 related parties

Liabilitas keuangan

jangka panjang Other non-current

lainnya - - - 52.770.114 52.770.114 liabilities

Liabilitias Finance

sewa pembiayaan 59.895 63.619 - - 123.514 lease liabilities

Utang pembiayaan Consumer

konsumen 41.145 28.877 20.503 17.442 107.967 finance payables

Pinjaman bank Long-term

jangka panjang 8.733.015 8.966.324 12.178.430 30.398.129 60.275.898 bank loans

22.791.003 9.058.820 12.198.933 83.185.685 127.234.441

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

31 Desember 2012 December 31, 2012

Utang usaha 11.438.207 - - - 11.438.207 Trade payables

Utang dividen 9.498 - - - 9.498 Dividends payable

Utang lain-lain 1.900.267 - - - 1.900.267 Other payables

Beban yang masih

harus dibayar 5.926.674 - - - 5.926.674 Accrued expenses

Pinjaman dari pihak Loan from a

berelasi 517.063 - - - 517.063 related party

Utang kepada pihak- Due to

pihak berelasi 146.274 - - - 146.274 related parties

Liabilitas keuangan

jangka panjang Other non-current

lainnya - - - 193.715.700 193.715.700 liabilities

Liabilitias Finance

sewa pembiayaan 77.567 42.788 - - 120.355 lease liabilities

Utang pembiayaan Consumer

konsumen 28.521 24.784 11.154 489 64.948 finance payables

Pinjaman bank Long-term

jangka panjang 5.383.003 8.196.099 5.337.869 31.776.118 50.693.089 bank loans

25.427.074 8.263.671 5.349.023 225.492.307 264.532.075

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company and its subsidiary’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perseroan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dan entitas anaknya dapat

menyesuaikan pembayaran dividen kepada

pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pengelolaan modal selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

The Company and its subsidiary manage their capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiary may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes of capital management for the year ended December 31, 2014 and for the year ended December 31, 2013.

Perseroan mengawasi modal menggunakan rasio utang terhadap ekuitas, yang merupakan nilai utang dibagi dengan total ekuitas.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.

55. TRANSAKSI NON-KAS 55. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non-kas Perseroan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

Non-cash transactions of the Company and its subsidiary are as follow:

2014 2013

Transfer aset tetap - aset sewa Transfer of fixed assets - leased assets

ke aset tetap - pemilikan langsung 107.670 - to fixed assets - direct ownership

Penambahan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets

pinjaman bank 93.966 - using bank loans

Penambahan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets

utang pembiayaan konsumen 47.700 130.733 under consumer finance liabilities

Transfer uang muka pembelian Transfer of advance purchase

aset tetap ke aset tetap - 1.274.267 of fixed assets to fixed assets

Biaya pinjaman yang

dikapitalisasi dalam kapal Interest capitalized to

dalam penyelesaian - 213.740 vessels in progress

Penambahan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets

liabilitas sewa pembiayaan - 191.212 under finance lease liabilities

Perolehan aset tetap yang Acquisition of fixed assets

masih belum dibayar - 52.183 which have not been paid

249.336 1.862.135

56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pembayaran piutang kepada PT Sarana Niaga Buana

a. Collection of receivable from PT Sarana Niaga Buana

Sampai dengan tanggal 8 April 2015, HTK telah menerima pembayaran dari PT Sarana Niaga Buana sebesar Rp76.404 juta terkait atas divestasi kepemilikan saham Perseroan di PT Humpuss Transportasi Curah (Catatan 6).

Until April 8, 2015, HTK has received payments from PT Sarana Niaga Buana totaling to Rp76,404 million related to divestment of the Company's shares ownership in PT Humpuss Transportasi Curah (Note 6).

b. Perjanjian Pinjaman b. Loan Agreement Pada tanggal 24 Maret 2015, Silverstone

Development Inc. (“SDI”), entitas anak, dan PT Unggul Lestari Buana (“ULB”), pihak ketiga, menandatangani perjanjian pinjaman (“Loan Agreement”) dimana SDI setuju memberikan pinjaman kepada ULB sebesar Rp76.500 juta. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak mempunyai jaminan dan harus dilunasi ke SDI secara keseluruhan selambat-lambatnya satu tahun sejak tanggal Loan Agreement.

On March 24, 2015, Silverstone Development Inc. (“SDI”), a subsidiary, and PT Unggul Lestari Buana (“ULB”), a third party, entered into Loan Agreement whereby SDI agreed to provide a loan to ULB amounting to Rp76,500 million. This loan bears no interest, has no collateral and shall be repaid to SDI no later than one year from the date of Loan Agreement.

Pada tanggal 24 Maret 2015, PT Humpuss Transportasi Kimia (“HTK”), SDI, keduanya entitas anak, dan ULB, pihak ketiga,

menandatangani perjanjian penyelesaian

(“Settlement Agreement”) yang menyetujui bahwa piutang SDI kepada HTK sebesar US$5.897.317 atau setara dengan Rp76.500 juta dialihkan ke ULB dan piutang yang dialihkan tersebut diperuntukkan sebagai pemberian pinjaman dari SDI ke ULB sebagaimana disepakati dalam Loan Agreement di atas. Sehingga dengan ditandatanganinya Settlement Agreement, HTK memiliki utang kepada ULB dan ULB memiliki utang kepada SDI sejumlah yang sama yaitu

Rp76.500 juta. Sampai dengan tanggal

penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, HTK telah membayar seluruh utangnya kepada ULB.

On March 24, 2015, PT Humpuss Transportation Kimia ("HTK"), SDI, both are subsidiaries, and ULB, a third party, entered into a Settlement Agreement whereby all parties agreed that SDI’s receivable from HTK amounted to US$5,897,317 or equivalent to Rp76,500 million was transferred to ULB and such transferred receivable is intended as loan granted by SDI to ULB under the above mentioned Loan Agreement. Upon signing the Settlement Agreement, HTK indebted to ULB and ULB indebted to SDI at the same amount of Rp76,500 million. Up to the completion date of these consolidated financial statements, HTK has paid all its debts to ULB.

57. REKLASIFIKASI AKUN 57. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Akun tertentu dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, sebagai berikut:

Certain account in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 have been reclassified to conform with the presentation of consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 as follows:

2013 2013

Dilaporkan/ Reklasifikasi/ Direklasifikasi/

As Reported Reclassification As Reclassified

Aset Assets

Aset lancar Current assets

Aset lancar lainnya 934.260 (820.412) 113.848 Other current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Dokumen terkait