• Tidak ada hasil yang ditemukan

30 September/ 31 Desember/

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)

Setara dengan Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/ 30 Sept 2016/ 12 Oktober 2016/

Foreign Currency Sept 30, 2016 October 12, 2016

Aset Assets

Kas dan setara kas US$ 54.383 706.870.234 708.229.809 Cash and cash equvalents

Euro 77.412 1.128.589.548 1.113.803.856

Total aset 1.835.459.782 1.822.033.665 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha kepada Trade payables to

pihak ketiga US$ 1.237.731 16.088.027.538 16.118.970.813 third parties

Euro 155.594 2.268.404.926 2.238.686.472

SIN$ 8.658 82.441.476 81.826.758

Beban akrual US$ 2.171.484 28.224.951.112 28.279.238.216 Accrued expenses

Utang jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun - utang long-term debts- due

kepada pemasok US$ 7.000 90.986.000 91.161.000 to suppliers

SIN$ 775.480 7.384.120.560 7.329.061.480

EURO 1.559.467 22.735.467.935 22.437.609.757

Total liabilitas 76.874.399.547 76.576.554.496 Total liabilities

Liabilitas neto 75.038.939.765 74.754.520.831 Net liabilities

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:

30 Sept / 12 Oktober /

Sept 30, October 12,

Mata Uang Asing 2016 2016 Foreign Currency

Euro (Euro1) 14.579 14.388 Euro (Euro1)

Dolar A.S. (US$1) 12.998 13.023 U.S. dollar (US$1)

Dolar Singapura (SIN$) 9.522 9.451 Singapore dollar (SIN$)

Yen Jepang (JP¥1) 129 126 Japanese yen (JP¥1)

Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 12 Oktober 2016, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp0,28 miliar.

Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2016 been reflected using the above middle rates of exchange as of October 12, 2016, the net foreign currency-denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp0.28 billion.

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. Untuk meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Groupisexposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits being placed in banks. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Groupproceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank atas penempatan deposito Grup,Grup memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank-bank yang memiliki reputasi yang baik.

To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its deposits only in banks with good reputation.

Eksposur atas risiko kredit mempengaruhi aset keuangan berikut ini:

The exposure to credit risk affects the following financial assets:

Bruto/Gross (*)

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun ataupun perjanjian saling hapus dengan pelanggan mereka, termasuk akun-akun bank.

(*) The Group does not hold any collateral nor has any offsetting arrangement with its customers, including on bank accounts.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui total fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group managesits liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.

The Group regularly evaluatesits projected and actual cash flow information and continuously maintainsits payables and receivables days’ stability.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:

Nilai tercatat

pada tanggal/

Kurang dari Lebih dari/ Carrying value

1 tahun/ Over Biaya bunga/ as of 30 September/ Below 1 year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years Interest expense September 2016

Utang jangka pendek/Short-term debts

Utang bank/Bank loans 124.767.439.197 - - - - - 124.767.439.197 Utang pembiayaan konsumen /Consumer

Financing payable 141.903.825 - - - - - 141.903.825

Utang usaha kepada pihak ketiga/Trade

payables to third parties 207.890.224.677 - - - - - 207.890.224.677 Utang lain-lain/Other payables 4.739.300.338 - - - - - 4.739.300.338 Beban akrual/Accrued

expenses 97.408.763.737 - - - - - 97.408.763.737

Utang jangka panjang/Long-term debts

Utang bank/Bank loans 24.613.290.452 72.828.685.351 - - - - 97.441.975.803 Utang kepada pemasok/ Due to suppliers 30.590.514.816 - - - - - 30.590.514.816

Total/Total 490.151.437.042 72.828.685.351 - - - - 562.980.122.393

Risiko harga komoditas

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan baku keramik “body” dan “glaze”. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

Commodity price risk

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as tiles body and glaze. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku keramik “body” dan “glaze” secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of tiles body and glaze to ensure continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.

ii. Manajemen modal ii. Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

Beberapa instrumen utang bank yang dimiliki oleh Grup mensyaratkan rasio keuangan atas rasio leverage maksimum. Gruptelah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus, 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 30 September 2016, persyaratan ini belum dipenuhi oleh Grup. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage

keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group has complied with all capital requirements by bank creditors.

The Group is also required by the Corporation Law which was effective on August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. As of September 30, 2016, this requirement was not yet fulfilled by the Group. This externally imposed capital requirement will be considered by the Group in the next Stockholders’ Annual General Meeting.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

ii. Manajemen modal (lanjutan) ii. Capital management (continued)

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value

atau biaya perolehan yang diamortisasi or amortized cost

Utang jangka pendek: Short-term debts:

Utang bank 124.767.439.197 Bank loans

Utang pembiayaan konsumen 141.903.825 Consumer financing payable

Utang jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts

Utang bank 24.613.290.452 Bank loans

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh long-term debts - net of

tempo dalam satu tahun Current maturities

Utang bank 72.828.685.351 Bank loans

Total Liabilitas 222.351.318.825 Total Liabilities

Total Ekuitas 920.754.508.873 Total Equity

Rasio utang terhadap ekuitas 0,24 Debt-to-equity ratio