DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima dan memantau eksposur terkait dengan batasan- batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur loss
arising from their customers, clients or
counterparties that fail to discharge their
contractual obligations. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur pembayaran uang muka dan verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk meminimalisasi risiko piutang ragu-ragu.
The Group trade only with recognized and
creditworthy third parties. It is the Group’s policy
that all customers who wish to trade on credit terms should go through advance payments and
credit verification procedures. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan bank serta deposito berjangka dimana risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari
counterparty, Grup memiliki kebijakan untuk
menempatkan kas dan bank pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
In relation to the credit risk arising from other financial instruments including cash and cash in banks and time deposits where the credit risk arise from the default from the counterparty, the Group has a policy to place cash and banks with banks which have high credit ratings.
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat, sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 4, 5 dan 6.
The maximum exposure of the credit risk are disclosed in Notes 4, 5 and 6.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short- term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi, pengeluaran barang modal dan perluasan area tambang batubara. Bisnis batubara entitas anak membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have arisen
from the need to finance investments and capital expenditures and mine area expansion. The
subsidiaries’ coal business requires substantial
capital to construct and expand the infrastructure and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of liquidity adequate
to finance the Group’s operations and to mitigate
the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles.
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
OBJECTIVES AND POLICIES (continued) < 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/
31 Maret 2013 < 1 year 1 to 2 years 2 to 3 years > 3 years Total March 31, 2013
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 65.554.717 - - - 65.554.717 Third parties
Pihak berelasi 243.090 - - - 243.090 Related parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 523.102 - - - 523.102 Third parties
Pihak berelasi 2.872.677 - - - 2.872.677 Related parties
Biaya masih harus dibayar 7.960.368 - - - 7.960.368 Accrued expenses
Utang dividen 3.651.332 - - - 3.651.332 Dividends payable
Utang bank 11.468.238 31.303.207 - - 42.711.445 Bank loans
Utang pajak 5.731.106 - - - 5.731.106 Tax payables
Sewa pembiayaan 434.216 147.038 - - 581.254 Finance leases
98.438.846 31.450.245 - - 129.829.091
37. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. Perusahaan a. The Company
Sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Perdamaian antara ABN dan TMU dengan PT
Perkebunan Kaltim Utama I (“PKU I”) (Catatan
38a), pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan menanda tangani beberapa perjanjian sebagai berikut:
As follow up of the Settlement Agreement between ABN and TMU with PT Perkebunan
Kaltim Utama I (“PKU I”) (Note 38a), on September 28, 2012, the Company entered into several agreements as follows:
i. Perjanjian Pinjaman i. Loan agreement
Perusahaan dan PKU I menandatangani
“Perjanjian Pinjaman” dimana Perusahaan
setuju untuk memberikan pinjaman sebesar Rp62.984.177.778 kepada PKU I untuk melunasi hutang PKU I kepada bank. Pinjaman ini akan dilunasi oleh PKU I selambat-lambatnya tanggal 28 September 2034.
The Company entered into a “Loan Agreement” with PKU I whereby the
Company agreed to provide a loan to PKU I amounted to Rp62,984,177,778 for
repaying the PKU I’s borrowing from
banks. This borrowing should be paid at the latest on September 28, 2034.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% pertahun. Pembayaran atas bunga untuk tahun pertama sampai kelima dimulai pada tahun ke 6 hingga tahun ke 10 bersamaan dengan pembayaran bunga untuk masing-masing tahun.
The loan is subject to interest at 12% per annum. The payments of interest for the first year until the fifth year is commenced in sixth year until tenth year, respectively, together with the interest for the respective years.
37. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING