• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen Save ar-2011 (Halaman 170-173)

Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business Berdasarkan Keputusan Direksi ISM tanggal

Saldo 31 Desember 2011 1.424.030 1.424.030 Balance, December 31,

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan yang memastikan penjualan produk hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the consolidated statements of financial position date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

Kecuali pelanggan yang merupakan pihak berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.

Except for the related party customers, the Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010

and Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

110

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan surat berharga, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and marketable securities, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang terpengaruh tingkat suku bunga berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing:

The table below presents the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

Jumlah/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years 3 - 4 tahun/ 3 - 4 years 4 - 5 tahun/ 4 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Pada tanggal 31 Desember 2011 As at December 31, 2011 Utang bank jangka pendek dan cerukan 417.851 417.851 - - - - - Short-term bank loans and overdraft Utang trust receipts 210.744 210.744 - - - - - Trust receipt payable Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - utang pembelian aset teap 6.259 6.259 - - - - - Current maturities of long-term debts- liability for purchase of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010

and Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

111

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Jumlah/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years 3 - 4 tahun/ 3 - 4 years 4 - 5 tahun/ 4 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Pada tanggal 31 Desember 2011 As at December 31, 2011 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang Bank 111.932 - 12.768 25.890 26.140 24.288 22.846 Long-term debts - net of current maturities - bank loans Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang pembelian aset tetap 33.575 - 6.628 7.019 6.963 7.349 5.616 Long-term debts - net of current maturities - liability for purchase of fixed assets

e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk Kelompok Usaha menghadapi risiko harga

komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu dan minyak goreng untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala.

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour and cooking oil. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and cooking oil for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically adjusting the prices of its products.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010

and Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

Dalam dokumen Save ar-2011 (Halaman 170-173)

Dokumen terkait