30 Juni/ 31 Des/
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)
Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ 30 Juni 2016/ 18 Juli 2016/
Foreign Currency June 30, 2016 July 18, 2016
Aset Assets
Kas dan setara kas US$ 70.611 930.652.980 925.851.432 Cash and cash equvalents
Euro 78.301 1.147.187.951 1.136.225.811
Total aset 2.077.840.931 2.062.077.243 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha kepada Trade payables to
pihak ketiga US$ 1.812.799 23.892.690.820 23.769.420.488 third parties
Euro 232.292 3.403.310.092 3.370.789.212
SIN$ 8.779 85.779.609 85.419.670
Beban akrual US$ 2.222.291 29.289.795.380 29.138.679.592 Accrued expenses
Utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun - utang long-term debts- due
kepada pemasok US$ 7.000 92.260.000 91.784.000 to suppliers
SIN$ 1.448.780 14.156.029.380 14.096.629.400
EURO 5.591.417 81.919.850.467 81.137.052.087
Total liabilitas 152.839.715.748 151.689.774.449 Total liabilities
Liabilitas neto 150.761.874.817 149.627.697.206 Net liabilities
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
30 Juni/ 18 Juli/
June 30, July 18,
Mata Uang Asing 2016 2016 Foreign Currency
Euro (Euro1) 14.651 14.511 Euro (Euro1)
Dolar A.S. (US$1) 13.180 13.112 U.S. dollar (US$1)
Dolar Singapura (SIN$) 9.771 9.730 Singapore dollar (SIN$)
Yen Jepang (JP¥1) 128 124 Japanese yen (JP¥1)
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2016 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 18 Juli 2016, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di
atas, akan turun sekitar
Rp1,13 miliar.
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of June 30, 2016 been reflected using the above middle rates of exchange as of July 18, 2016, the net foreign currency-denominated liabilities, as presented
above, would have decreased by
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. Untuk meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Groupisexposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits being placed in banks. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Groupproceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank atas penempatan deposito Grup,Grup memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank-bank yang memiliki reputasi yang baik.
To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its deposits only in banks with good reputation.
Eksposur atas risiko kredit mempengaruhi
aset keuangan berikut ini: following financial assets: The exposure to credit risk affects the
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun ataupun perjanjian saling hapus dengan pelanggan mereka, termasuk akun-akun bank.
(*) The Group does not hold any collateral nor has any offsetting arrangement with its customers, including on bank accounts.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui total fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group managesits liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluatesits projected and actual cash flow information and continuously maintainsits payables and receivables days’ stability.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Nilai tercatat
pada tanggal/
Kurang dari Lebih dari/ Carrying value
1 tahun/ Over Biaya bunga/ as of 31 Desember/
Below 1 year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years Interest expense December 2015
Utang jangka pendek/Short-term debts
Utang bank/Bank loans 107.582.471.002 - - - 107.582.471.002
Utang pembiayaan konsumen /Consumer
Financing payable 200.804.351 - - - 200.804.351
Utang usaha kepada pihak ketiga/Trade
payables to third parties 217.321.113.823 - - - - - 217.321.113.823
Utang lain-lain/Other payables 3.449.924.967 - - - 3.449.924.967
Beban akrual/Accrued
expenses 93.854.990.068 - - - 93.854.990.068
Utang jangka panjang/Long-term debts
Utang bank/Bank loans 14.522.897.585 30.399.282.650 - - - - 44.922.180.235
Utang kepada pemasok/Due to suppliers 95.040.838.888 - - - 95.040.838.888
Total/Total 531.973.040.684 30.399.282.650 - - - - 562.372.323.334
Risiko harga komoditas
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan baku keramik “body” dan “glaze”. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
Commodity price risk
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as tiles body and glaze. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku keramik “body” dan “glaze” secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of tiles body and glaze to ensure continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.
ii. Manajemen modal ii. Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
Beberapa instrumen utang bank yang dimiliki oleh Grup mensyaratkan rasio keuangan atas rasio leverage maksimum. Gruptelah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus, 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan
dan disetor penuh. Pada tanggal
30 Juni 2016, persyaratan ini belum
dipenuhi oleh Grup. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
berikutnya.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group has complied with all capital requirements by bank creditors.
The Group is also required by the Corporation Law which was effective on August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. As of June 30, 2016, this requirement was not yet fulfilled by the Group. This externally imposed capital requirement will be considered by the Group in the next Stockholders’ Annual General Meeting.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
ii. Manajemen modal (lanjutan) ii. Capital management (continued)
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value
atau biaya perolehan yang diamortisasi or amortized cost
Utang jangka pendek: Short-term debts:
Utang bank 107.582.471.002 Bank loans
Utang pembiayaan konsumen 200.804.351 Consumer financing payable
Utang jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts
Utang bank 14.522.897.585 Bank loans
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh long-term debts - net of
tempo dalam satu tahun Current maturities
Utang bank 30.399.282.650 Bank loans
Total Liabilitas 152.705.455.588 Total Liabilities
Total Ekuitas 904.424.198.213 Total Equity
Rasio utang terhadap ekuitas 0,17 Debt-to-equity ratio