• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Risk Management Objectives and Policies

Dalam dokumen DMAS Financial Statements 30 Jun 2017 (Halaman 61-66)

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian besar mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal transaksi penjualan, pembelian tanah dan biaya konstruksi serta beban usaha. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk hal-hal khusus, dan jika hal tersebut terjadi manajemen akan melakukan reviu berkala atas eksposur mata uang asing tersebut.

The Group’s major transactions (i.e. sale, land acquisition, construction cost and operating expenses) are mostly denominated in Rupiah currency. Transactions in foreign currency are only done for special purpose, and the management regularly reviews its foreign currency exposure.

Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar Rp 1.000 terhadap Dolar Amerika Serikat dan sebesar Rp 10 terhadap Yen Jepang dengan variabel lain konstan, laba tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah masing- masing sebesar Rp 31.816.428.180 dan Rp 44.635.768.770.

As of June 30, 2017 and December 31, 2016,

if the Rupiah currency had

weakened/strengthened by Rp 1,000 against the U.S. Dollar and Rp 10 against Japanese Yen with all other variables held constant, profit for the year would have been by higher/lower Rp 31,816,428,180 and Rp 44,635,768,770, respectively.

- 59 -

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit timbul dari kemungkinan ketidakmampuan pelanggan atau pihak lawan, untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya.

Credit risk arises from the possibility of customers or counterparties, inability to fulfill their contractual obligations.

Risiko kredit timbul dari kas dan setara kas dan aset lain-lain. Manajemen menempatkan kas dan deposito berjangka hanya pada bank yang bereputasi baik dan terpercaya.

Credit risk arises from cash and cash equivalents and other current assets. Management placed cash and time deposits only with reputable and reliable banks. Berikut adalah eksposur maksimal Grup yang

terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:

The table below shows the Group’s maximum exposures related to credit risk as of June 30, 2017 and December 31, 2016:

30 Juni/ 31 Desember/

June 30, December 31,

2017 2016

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 468.366.323.976 1.218.883.382.277 Cash and cash equivalents Aset lain-lain 11.801.145.064 3.459.638.028 Other current assets

Jumlah 480.167.469.040 1.222.343.020.305 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul dari kemungkinan Grup mengalami kesulitan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan liabilitas Grup kepada pihak kreditur pada saat jatuh tempo pembayaran.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance

the Group’s operations and to mitigate the

effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Group’s financial

liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

<= 1 Tahun/ >1 Tahun-2 Tahun/ >2 Tahun-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Nilai Tercatat/ <= 1 Year >1-2 Years >2-5 Years > 5 Years As Reported

Liablitas keuangan lain-lain Other Financial Liabilities

Utang usaha 59.186.284.733 - - - 59.186.284.733 Trade accounts payable Beban akrual 166.361.240 - - - 166.361.240 Accrued expenses Setoran jaminan 33.891.123.231 - - - 33.891.123.231 Security deposits Utang lain-lain 8.029.855.993 - - - 8.029.855.993 Other payables

Jumlah 101.273.625.197 - - - 101.273.625.197 Total

- 60 -

<= 1 Tahun/ >1 Tahun-2 Tahun/ >2 Tahun-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Nilai Tercatat/ <= 1 Year >1-2 Years >2-5 Years > 5 Years As Reported

Liablitas keuangan lain-lain Other Financial Liabilities

Utang usaha 39.345.000.729 - - - 39.345.000.729 Trade accounts payable Beban akrual 17.961.929.131 - - - 17.961.929.131 Accrued expenses Setoran jaminan 31.129.236.089 - - - 31.129.236.089 Security deposits Utang lain-lain 3.788.659.581 - - - 3.788.659.581 Other payables

Jumlah 92.224.825.530 - - - 92.224.825.530 Total

31 Desember/December 31, 2016

33. Komitmen 33. Commitments

a. Pada tanggal 19 Desember 2002 (dengan addendum terakhir tanggal 18 Desember 2003), 17 Juli 2003, 26 Juni 2002 dan 23 Desember 2003 (dengan addendum terakhir tanggal 17 Januari 2015), Perusahaan mengadakan perjanjian masing-masing dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) untuk kredit perumahan yang disediakan oleh OCBC NISP dan BM untuk pembelian atas unit properti Perusahaan.

a. On December 19, 2002 (with the latest addendum dated December 18, 2003), July 17, 2003, June 26, 2002 and December 23, 2003 (with the latest addendum dated January 17, 2015), the Company entered into an agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM), respectively, for housing loan provided by OCBC NISP and BM to the buyers of the Company's property units.

Dalam perjanjian tersebut dinyatakan: The agreements provide that: - Sebelum sertifikat hak atas tanah

selesai, Perusahaan mempunyai kewajiban untuk membeli kembali (buy-back) jika pembeli gagal melakukan pembayaran kembali pinjaman.

- Until the Deed of Grant of Security Right is completed, the Company has the obligation to buy-back the unit if the buyer defaults in the payment of loan.

- 100% dari jumlah pinjaman akan direalisasikan oleh OCBC NISP dan BM terhadap Perusahaan setelah penandatanganan perjanjian pinjaman antara pembeli dengan OCBC NISP dan BM.

- 100% of the loan amount shall be released by OCBC NISP and BM to the Company after the loan agreement between the buyer and OCBC NISP and BM has been signed.

- Perjanjian dengan BM akan berakhir

pada tanggal 22 Desember 2017. -

Agreement with BM will expire on December 22, 2017.

b. Pada tanggal 26 Juni 2002, 17 Juli 2002, 19 Desember 2002 (dengan addendum terakhir tanggal 18 Desember 2003) dan 23 Desember 2003 (dengan addendum terakhir tanggal 17 Januari 2015), PT Pembangunan Deltamas (PDM), entitas anak, mengadakan perjanjian masing-masing dengan OCBC NISP dan BM untuk kredit perumahan yang disediakan oleh OCBC NISP dan BM untuk pembelian atas unit properti PDM.

b. On June 26, 2002, July 17, 2002, December 19, 2002 (with the latest addendum dated December 18, 2003) and December 23, 2003 (with the latest addendum dated January 17, 2015), PT Pembangunan Deltamas (PDM), the subsidiary, entered into an agreement with OCBC NISP and BM, respectively, for housing loan provided by OCBC NISP and BM to the buyers of PDM's property units.

- 61 -

Dalam perjanjian tersebut dinyatakan: The agreements provide that: - Sebelum sertifikat hak atas tanah

selesai, PDM mempunyai kewajiban untuk membeli kembali (buy-back) jika pembeli gagal melakukan pembayaran kembali pinjaman.

- Until the Deed of Grant of Security Right is completed, PDM has the obligation to buy-back the unit if the buyer defaults in the payment of loan.

- 100% dari jumlah pinjaman akan direalisasikan oleh OCBC NISP dan BM terhadap PDM setelah penandatanganan perjanjian pinjaman antara pembeli dengan OCBC NISP dan BM.

- 100% of the loan amount shall be released by OCBC NISP and BM to PDM after the loan agreement between the buyer and OCBC NISP and BM has been signed.

c. Pada tanggal 17 Februari 2004, Perusahaan dan PDM mengadakan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) untuk kredit perumahan yang disediakan oleh CIMB Niaga untuk pembelian unit properti Perusahaan dan PDM.

c. On February 17, 2004, the Company and PDM entered into an agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) for housing loans provided by CIMB Niaga to the buyers of property units of the Company and PDM.

Dalam perjanjian tersebut dinyatakan: The agreement provides that: - Sebelum sertifikat hak atas tanah

selesai, Perusahaan dan PDM mempunyai kewajiban untuk membeli kembali bila pembeli gagal melakukan pembayaran kembali pinjaman.

- Until the Deed of Grant of Security Right is completed, the Company and PDM has the obligation to buyback the unit if the buyer defaults in the payment of loan.

- 80% dari jumlah pinjaman akan direalisasikan oleh CIMB Niaga terhadap Perusahaan dan PDM setelah penandatanganan pinjaman antara pembeli dan CIMB Niaga. 20% sisanya akan direalisasikan oleh CIMB Niaga setelah selesainya bangunan.

- 80% of the loan amount shall be released by CIMB Niaga to the Company and PDM after the loan agreement has been signed between the buyer and CIMB Niaga. The 20% balance shall be released by CIMB Niaga after completion of the building.

d. Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan dan PDM mengadakan perjanjian dengan PT Bank Permata Tbk (BP) untuk kredit perumahan yang disediakan oleh BP untuk pembelian unit properti Perusahaan dan PDM.

d. On February 10, 2010, the Company and PDM entered into an agreement with PT Bank Permata Tbk (BP) for housing loan provided by BP to the buyers of property units of the Company and PDM.

- 62 -

Dalam perjanjian tersebut dinyatakan: The agreement provides that: - Sebelum sertifikat hak atas tanah

selesai, Perusahaan dan PDM mempunyai kewajiban untuk membeli kembali bila pembeli gagal melakukan pembayaran kembali pinjaman.

- Until the Deed of Grant of Security Right is completed, the Company and PDM has the obligation to buyback the unit if the buyer defaults in the payment of loan.

- BP memberikan kredit dengan besaran maksimum 90% untuk kredit rumah dan ruko atau maksimum 80% untuk kantor dari harga jual tanah atau tanah dan bangunan dengan jangka waktu pemberian kredit maksimum dua puluh (20) tahun untuk kredit rumah dan kredit ruko dan maksimum tujuh (7) tahun untuk kredit kantor.

- BP will provide credit to a maximum amount of 90% for loan house and shophouse or a maximum of 80% for the loan office of the sales price of land or land and buildings with a maximum term of twenty (20) years for loan house and shophouse and maximum seven (7) years for loan office.

- Perjanjian dengan BP akan berakhir

pada tanggal 10 Februari 2020. -

Agreement with BP will expire on February 10, 2020.

34. Segmen Operasi 34. Operating Segment

Informasi segmen Grup dikelompokkan berdasarkan segmen usaha yaitu properti, hotel dan lain-lain.

The Group’s operating segment information is

presented based on business segment, namely, property, hotel and others.

Properti/ Hotel/ Lain-lain/ Konsolidasi/

Property Hotel/ Others Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Pendapatan usaha 217.420.727.172 15.063.400.000 - 232.484.127.172 Revenues

Hasil segmen Segment results

Laba kotor segmen 147.194.627.698 14.435.135.520 - 161.629.763.218 Segment gross profit Laba usaha 93.017.213.065 8.209.088.948 - 101.226.302.013 Operating profit Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 14.275.804.437 (302.468.127) 10.696.995.267 24.670.331.577 Other income (expense) - net Laba sebelum pajak 107.293.017.502 7.906.620.821 10.696.995.267 125.896.633.590 Profit before tax Beban pajak - 1.930.519.750 3.062.650.750 4.993.170.500 Tax expense Laba tahun berjalan 107.293.017.502 5.976.101.071 7.634.344.517 120.903.463.090 Profit for the year

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Aset segmen *) 7.109.201.276.717 133.868.716.669 - 7.243.069.993.386 Segment assets *) Liabilitas segmen **) 434.344.259.154 6.395.552.236 - 440.739.811.390 Segment liabilities **)

Informasi Lainnya Other information

Beban penyusutan 1.018.906.752 3.195.071.877 4.957.762.544 9.171.741.173 Depreciation *) Tidak termasuk pajak dibayar dimuka/Excludes prepaid taxes

**)Tidak termasuk utang pajak/Excludes taxes payable

- 63 -

Properti/ Hotel/ Lain-lain/ Konsolidasi/

Property Hotel/ Others Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Pendapatan usaha Revenues

Pendapatan usaha segmen 976.584.244.339 - - 976.584.244.339 Segment revenues

Hasil segmen Segment results

Laba kotor segmen 388.883.559.582 - - 388.883.559.582 Segment gross profit Laba (rugi) usaha 490.201.400.930 (366.726.567) - 489.834.674.363 Operating profit (loss) Pendapatan (beban) lain-lain - bersih (33.140.161.690) 1.862.832 39.124.556.743 5.986.257.885 Other income (expense) - net Laba (rugi) sebelum pajak 457.061.239.240 (364.863.735) 39.124.556.743 495.820.932.248 Profit (loss) before tax Beban pajak - - 9.348.890.250 9.348.890.250 Tax expense Laba (rugi) tahun berjalan 457.061.239.240 (364.863.735) 29.775.666.493 486.472.041.998 Profit (loss) for the year

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Aset segmen *) 7.277.771.893.263 5.628.864.265 - 7.283.400.757.528 Segment assets Liabilitas segmen **) 221.992.567.324 - - 221.992.567.324 Segment liabilities

Informasi Lainnya Other information

Beban penyusutan 1.167.844.414 598.125 1.978.194.293 3.146.636.832 Depreciation *) Tidak termasuk pajak dibayar dimuka/Excludes prepaid taxes

**)Tidak termasuk utang pajak/Excludes taxes payab le

30 Juni/June 30, 2016

35. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata

Dalam dokumen DMAS Financial Statements 30 Jun 2017 (Halaman 61-66)

Dokumen terkait