FOREIGN CURRENCIES 31 Maret 2011/
40. FIRST ADOPTION OF SFAS NO 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO 55 (REVISED 2006)
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2e, laporan keuangan interim konsolidasian pada tanggal dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 merupakan laporan keuangan interim konsolidasian pertama yang menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
As stated in Note 2e, the interim consolidated financial statements as of and for the three-month period ended 31 March 2011 are the first interim consolidated financial statements which applied SFAS No. 50 (2006 Revised) and SFAS No. 55 (2006 Revised).
Dalam menerapkan standar-standar baru di atas. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the above new standards. the Company and Subsidiaries have identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS No. 50 (2006 Revised) and SFAS No. 55 (2006 Revised) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Dampak dari transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian awal pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan dalam tabel berikut ini:
The effect of the transition of SFAS No. 50 (2006 Revised) and SFAS No. 55 (2006 Revised) to the opening consolidated balance sheet as of 1 January 2010 is set out in the following table:
NO. 55 (REVISI 2006) (Lanjutan) NO. 55 (REVISED 2006) (Continued)
Jumlah nilai Nilai buku/ wajar/ Fair Book value value amount
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Kas dan setara kas 167.303.590 167.303.590 Cash and cash equivalents
Investasi pada efek 26.862.948 26.862.948 Investment in marketable securities
Piutang usaha 143.154.819 143.154.819 Trade receivables
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 81.676.019 91.196.604 Related parties
Pihak ketiga 9.152.228 9.152.228 Third parties
Jumlah Aset Keuangan Lancar 428.149.604 437.670.189 Total Current Financial Assets
Piutang pihak berelasi 266.472.346 234.560.648 Due from related parties
Piutang plasma 56.780.923 56.780.923 Due from plasma
Investasi pada efek ekuitas 112.252.842 112.252.842 Investments in equity securities
Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar 435.506.111 403.594.413 Total Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 863.655.715 841.264.602 Total Financial Assets
Jumlah nilai Nilai buku/ wajar/ fair Book value value amount
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 141.000.000 141.000.000 Short-term bank loan
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 181.939.282 181.939.282 Third parties
Hutang lain-lain - Pihak ketiga 6.177.447 6.177.447 Other payables - Third parties
Beban masih harus dibayar 81.039.960 81.039.960 Accrued expenses
Hutang dividen 1.528.313 1.528.313 Dividends payable
Uang muka penjualan 163.560.829 163.560.829 Advances on sales
Hutang jangka panjang jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun: long -term debts:
Pinjaman jangka panjang 2.183.689 2.183.689 Long - term loans
Hutang sewa pembiayaan 207.537 207.537 Lease payable
Jumlah Liabilitas Keuangan Lancar 577.637.057 577.637.057 Total Current Financial Liabilities
Hutang pihak berelasi 100.547.650 67.261.327 Due to related parties
Hutang jangka panjang dikurangi bagian Long-term debts – net of
jatuh tempo dalam satu tahun: current maturities:
Pinjaman jangka panjang 143.839.551 143.839.551 Long-term loans
Hutang sewa pembiayaan 172.426 172.426 Lease payable
Hutang obligasi 1.456.267.459 1.456.267.459 Bonds payable
Jumlah Liabilitas Keuangan
Tidak Lancar 1.700.827.086 1.667.540.763 Total Non-Current Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.278.464.143 2.245.177.820 Total Financial Liabilities
Penyesuaian transisi di atas berasal dari perhitungan ulang atas kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dasar perhitungan ulang atas kerugian penurunan nilai dijelaskan pada Catatan 2e.
The above transitional adjustments were derived from the reassessment of impairment losses for financial assets in accordance with SFAS No. 55 (2006 Revised). The basis for reassessment of impairment losses is detailed in Note 2e.
a. Pendahuluan dan Gambaran Umum a. Overview and General Description
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
 Risiko kredit
 Risiko pasar
 Risiko likuiditas
 Risiko operasional
The Company and Subsidiaries had exposure to risks of financial instruments as follows:
 Credit risks
 Market risks
 Liquidity risks
 Operational risks
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mengukur dan mengelola risiko.
This notes describes information regarding of the
Company‟s and Subsidiaries‟ exposure to every risks above,
the Company‟s and Subsidiaries‟ purpose and policy in measuring and managing risks.
b. Risiko Kredit b. Credit Risks
Risiko kredit adalah risiko utama Perusahaan dan Anak Perusahaan, yaitu risiko kerugian yang disebabkan oleh
ketidakmampuan konsumen untuk mengembalikan
utangnya kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan. Apabila utang yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya banyak dan signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah diversifikasi portofolio menurut wilayah, sektor ekonomi dan industry, merk dan tipe barang.
Credit risks are the Company‟s and Subsidiaries‟ main risks, which is the loss risks caused by the customer inability to repay their debts to the Company and Subsidiaries. If the amount of unpaid debt could not be refunded are big and significant, it will cause decreasing
of the Company‟s and Subsidiaries‟ revenue, performance
and healthy.
The risks management applied by the Company and Subsidiaries are portfolio diversification by area, economic and industry sector, trade mark and types of goods.
c.Risiko Pasar c. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel-variabel pasar seperti perubahan tingkat bunga dan nilai tukar mata uang.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.
Market risks are risks of losses caused of changes of the market variables as the interest rate and foreign currency rate.
The risks management applied by the Company and Subsidiaries are to make exposure limitation in investment which has fluctuate market risks.
d.Risiko Likuiditas d. Liquidity Risks
Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pembayaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan
menurunkan kemampuan Perusahaan dan Anak
Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risks are risks of losses caused of discrepancy between receipt and payment. The significant discrepancy will decrease the Company‟s and Subsidiaries‟ ability to pay their debts on due date.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
 Mendapatkan pinjaman dengan skedul pembayaran
kembali pokok dan bunga yang sesuai.
 Menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan dan
Anak Perusahaan selalu dalam posisi likuid.
 Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan dan
Anak Perusahaan secara periodic, baik tahunan,
bulanan, mingguan maupun harian, guna
memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai.
 Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo
pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan utang yang jatuh tempo pada periode yang sama.
The risks management applied by the Company and Subsidiaries are as follows:
 Obtaining loan with the reasonable payment
schedule of nominal and interest.
 Keeping position of the Company‟s and Subsidiaries‟
cash and banks balance in liquid position.
 Monitoring position of the Company‟s and
Subsidiaries‟ cash and bank balance periodically.
either yearly. monthly. weekly and daily to certain that there will always be adequate cash surplus.
 Maintaining that due receivables in certain period
are bigger than due payables in same period.
e. Risiko Operasional e. Operational Risks
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan dan Anak Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
 Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga
proses bisnis dapat dan terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
 Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang
memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan dan Anak Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software.
 Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang
tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat.
 Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan
Anak Perusahaan sejak dini kepada karyawan,
sehingga dapat menghindarkan potensi
penyimpangan.
 Adanya penilaian kinerja yang wajar dan transparan
serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
Operational risks are risks of losses caused of failure of the information technology system, human error, and operational procedure weakness in a process. This risks could cause losses in the Company and Subsidiaries which influenced the Company‟s and Subsidiaries‟ performance and healthy.
Risk management applied by the Company and Subsidiaries are as follows:
 Applied centralized system so business process are
controllable systematically and monitored from time to time.
 Preparing adequate backup and Disaster Recovery Plan
to anticipate any errors in the Company‟s and
Subsidiaries‟ main application system, both from
hardware and software.
 Applying clear work rules and definite sanction for any
discrepancy, in accordance with mistake rate occurred.
 Planting the basic rules of the Company and
Subsidiaries since beginning to employees, to avoid any discrepancy potentials.
 Fair and transparent performance review and chances
a. Penambahan saham di AIRPL a. Addition of shares in AIRPL
Pada tanggal 28 April 2011, Perusahaan telah melakukan pembelian saham di AIRPL sejumlah 80 lembar saham seharga US$ 20,24 juta. Dengan demikian, kepemilikan Perusahaan meningkat dari 780 lembar saham menjadi 825 lembar saham atau setara dengan 99,02%.
On 28 April 2011, the Company bought 80 shares amounting to US$ 20.24 million. As result of the transaction, the Company ownership increase from 780 shares to 825 shares or equivalent with 99.02%.
b. Operasi PT Domas Agrointi Prima (DAP) b. Operation of PT Domas Agrointi Prima (DAP)
Pada Bulan April 2011, PT Domas Agrointi Prima (DAP), Anak perusahaan, memproduksi asam lemak produk turunan dari minyak sawit mentah (crude palm oil) mulai beroperasi. Kapasitas produksi DAP mencapai 35.000 ton per tahun. Perusahaan telah menandatangani kontrak penjualan dengan Procter and Gamble (P&G) berdurasi lima tahun.
On April 2011, PT Domas Agrointi Prima (DAP), Subsidiary, has started its operation with capacity of fatty acid about 35,000 tonnes per year. The company has signed long-term sales Agreement with Procter and Gamble (P&G) during five years.
43. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM