BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
2.12 Fitur Unggulan
2.12.1 Smart Recommendation System
Sistem Recommender adalah sistem yang, berdasarkan informasi tentang pola-pola masa lalu pengguna dan pola konsumsi pada umumnya, merekomendasikan item baru untuk pengguna Beberapa sistem menggabungkan informasi tentang item tersebut, yang lain hanya berdasarkan pola penggunaan, jenis yang terakhir dari sistem adalah dikenal sebagai sistem penyaringan kolaboratif. Alih-alih meminta pengguna untuk secara eksplisit memilih filter untuk pencarian, penyaringan kolaboratif menggunakan informasi tentang
perilaku masa lalu pengguna dan pengguna sama untuk membuat saran (Xueqing
Tan,2012).
2.12.2 Algoritma Item-Based Collaborative Filtering
Pada bagian ini kita mempelajari kelas barang berbasis algoritma rekomendasi untuk memproduksi prediksi kepada pengguna. Tidak seperti algoritma berbasis pengguna penyaringan kolaboratif dibahas dalam Bagian 2 pendekatan item yang berbasis melihat ke dalam set item target pengguna telah dinilai dan menghitung seberapa mirip mereka ke item sasaran i dan kemudian
memilih k item yang paling mirip {i1,i2,….,in.} Pada saat yang sama persamaan
yang berhubungan {8i1,8i2,….,8in} juga dihitung. Setelah item yang paling mirip
yang ditemukan, prediksi ini kemudian dihitung dengan mengambil rata-rata tertimbang dari peringkat pengguna target pada item yang sama. Kami menjelaskan dua aspek yaitu, perhitungan kesamaan dan generasi prediksi dalam rincian di sini.
Item Similarity Computation
Salah satu langkah penting dalam algoritma item-filtering berbasis kolaboratif adalah untuk menghitung kesamaan antara item dan kemudian untuk memilih item yang paling mirip. Ide dasar dalam perhitungan kesamaan antara dua item i dan j adalah untuk pertama mengisolasi pengguna yang telah dinilai kedua item dan kemudian menerapkan teknik
kesamaan perhitungan untuk menentukan kesamaan si, j. Gambar 2 mengilustrasikan proses ini, berikut baris matriks mewakili pengguna dan kolom mewakili item.
Gambar 2.8 algoritma item-filtering baris matriks
Ada sejumlah cara yang berbeda untuk menghitung kesamaan antara item. Berikut ini kami sajikan tiga metode tersebut. Ini adalah kosinus berbasis kesamaan, korelasi berbasis kesamaan dan disesuaikan-kosinus kesamaan.
a. Cosine-based Similarity
Dalam hal ini, dua item yang dianggap sebagai dua vektor dalam ruang pengguna-m dimensi. Kesamaan antara mereka diukur dengan menghitung kosinus sudut antara kedua vektor. Secara formal, dalam matriks peringkat ( m X n) pada Gambar 2, kesamaan antara item i dan j, dinotasikan dengan sim (i, j) diberikan oleh
……..(2.1)
b. Correlation-based Similarity
Dalam hal ini, kesamaan antara dua item i dan j diukur dengan menghitung korelasi Pearson r-corri, j. Untuk membuat perhitungan korelasi akurat pertama kita harus mengisolasi co-rated kasus (misalnya, kasus di mana user menilai baik i dan j) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Biarkan set pengguna yang baik di rate i dan j dinotasikan dengan U maka kemiripan korelasi diberikan oleh
……(2.2)
Berikut Ru,i saya menunjukkan peringkat pengguna u pada item i,
adalah nilai rata-rata i, is the average rating of the i-th item.
c. Adjusted Cosine Similarity
Satu perbedaan mendasar antara perhitungan kesamaan di CF pengguna berbasis CF dan barang berbasis adalah bahwa dalam kasus pengguna berbasis CF kesamaan dihitung sepanjang baris dari matriks tetapi dalam kasus item yang berbasis CF kesamaan dihitung bersama yaitu kolom, setiap pasangan di set co-rated sesuai dengan user yang berbeda (Gambar 2). Komputasi kesamaan menggunakan ukuran dasar kosinus dalam angka berbasis kasus memiliki satu kelemahan-pentingnya perbedaan skala penilaian antara pengguna yang berbeda tidak diperhitungkan. Kosinus disesuaikan offset kesamaan ini kelemahan dengan mengurangi rata-rata pengguna yang sesuai dari setiap pasangan co-rated. Secara formal, kesamaan antara item i dan j
dengan menggunakan skema ini diberikan oleh
Keterangan :
S (i,j) = Nilai kemiripan antara item i dengan item j
u ϵ U = Himpunan user yang me-rating baik item i maupun item j
Ru,i = Ratinguser u pada item i
Ri = Nilai rating rata-rata item i
Ru,j = Rating user u pada item j
Rj = Nilai rating rata-rata item j
Ru = Nilai rating rata-rata user u
Di sini adalah rata-rata peringkat pengguna u-th itu.
d. Weighted sum
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi adalah dengan
persamaan weighted sum, teknik ini memprediksi item j untuk user u
dengan menghitung jumlah nilai rating yang diberikan oleh user terhadap item yang berkorelasi dengan item j. Setiap rating yang diberikan pada item yang berkorelasi, akan dikalikan dengan nilai kemiripannya. Kemudian dibagi dengan jumlah nilai absolut kemiripan seluruh item yang berkorelasi.
Persamaan weighted sum :
……(2.4)
Keterangan :
P(u,j) = Prediksi untuk user u pada item j
i ϵ I = Himpunan item yang mirip dengan item j
Ru,i = Rating user u pada item i
2.13 CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk
mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan
isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (Sidik,2003) .
Didalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membua layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS. Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.
49
3.1Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan dapat digunakan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah system yang lebih efektif dan efisien.
3.2Analisis Masalah
Dari hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, proses penjualan
busana muslim yang dilakukan oleh Toko V&T collection. Sistem yang berjalan
saat ini masih konvensional dengan sistem transaksi barang secara langsung dengan mendatangi toko untuk membeli barang dan melakukan pembayaran
barang begitu juga dengan jangkauan pemasaran toko V&T collection masih
sempit hanya di kawasan bandung. Sulitnya pembeli mendapatkan informasi barang yang ditawarkan. Tidak adanya media promosi yang luas pada toko V&T
collection. Begitu juga dengan pengolahan data pendapatan dan pengeluaran, data
yang sudah masuk dicatat, disimpan dan disajikan secara manual, selama ini pengarsipan dilakukan dengan menggunakan kertas sehingga mudah hilang dan rusak.
3.2.1 Masalah yang Dihadapi
Pada sistem yang sedang berjalan ditemukan masalah–masalah atau
1. Sulitnya dalam mempromosikan produk busana muslim V&T
collection.
2. Sulitnya pembeli mendapatkan informasi perusahaan dan barang yang
ditawarkan.
3. Pembeli harus datang langsung ke toko V&T collection untuk membeli
barang
4. Laporan penjualan di toko V&T collection masih manual, sehingga
sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan dan sering terjadi hilangnya nota penjualan.
Hal ini yang menyebabkan kesulitan untuk melihat kemajuan dari penjualan
busana muslim di toko V&T collection .
3.2.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak
toko V&T Collection, prosedur penjualan produk yang saat ini dilakukan oleh
V&T Collection sebagai berikut :
A. Prosedur Pengadaan Barang
Flowmap Pengadaan barang yang ada pada toko V&T Collection adalah
sebagai berikut :
1. Pemilik toko memberikan list pemesanan barang kepada supplier
2. Supplier membuat nota pemesanan barang dan di berikan kembali ke pada
pemilik toko
3. Pemilik took menyimpan nota pemsanan .
Flowmap Pengadaan Barang
Supplier Pemilik Toko
Membuat nota pemdelian
1Nota pembelian
Data list pesanan barang 2 Nota pembelian P1 1 Nota pembelian
Data list pesanan barang
Gambar 3.1 Flowmap Pengadaan Barang Ketrangan :
P1 : Arsip Nota Pembelian
B. Prosedur pembuatan Stok Barang
Flowmap prosedur pembuatan stok barang barang yang ada pada toko
V&T Collection adalah sebagai berikut :
1. Bagian gudang menerima nota pembelian barang
2. Bagian penjualan memberikan nota penjualan untuk proses pembuatan
stok barang
3. Bagian gudang membuat data stok barang sebayak 2 rangkap
a. Rangkap ke-1 akan di simpan oleh gudang
Flowmap Stok Barang Bagian penjualan Gudang Nota pembelian Pembutan data stok
Data Stok barang Nota penjualan
1Data stok barang 2Data stok barang
S1
Ketrangan :
S1 : Arsip Stok barang
C. Prosedur Penjualan Barang
Prosedur dapat didefinisikan sebagai proses-proses di dalam suatu sistem yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Dimana
prosedur yang harus dilalui oleh costumer dalam melakukan pembelian barang
yaitu dengan mendatangi toko yang ingin dibeli barang dagangannya. Adapun alur prosedur yang sedang berjalan saat ini sebagai berikut:
4. Konsumen memilih produk yang akan dibelinya. Setelah konsumen
mendapatkan produk yang akan dibelinya, konsumen memberikan produk tersebut ke kasir.
5. Kasir menginformsaikan jumlah yang akan di bayar oleh konsumen.
6. Konsumen memberikan sejumlah uang ke kasir sesuai dengan total harga dari
7. Kasir menerima uang pembayaran dari konsumen, apabila lebih maka penjual memberikan uang kembali.
8. Kasir membuat nota penjualan sebayak 2 rangkap
c. Rangkap ke-1 akan di simpan oleh kasir
d. Rangkap ke-2 akan di berikan kepada konsumen
9. Penjualan memberikan produk yang telah disiapkan kepada konsumen beserta
nota transaksi.
Prosedure penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini :
Flowmap Penjualan
Kasir Konsumen
Data barang yang di pilih
Info harga barang
Data barang yang di pilih
Info harga barang
Data barang yang di pilih Memberikan informasi harga barang Transaksi penjualan 1 Nota penjualan 1 Nota penjualan 2Nota penjualan A1
Ketrangan :
A1 : Arsip Nota Penjualan
D. Prosedur Laporan Penjualan
Flowmap laporan penjualan yang ada pada toko V&T Collection adalah
sebagai berikut.
1. Kasir mengumpulkan nota transaksi setiap hari.
2. Kasir membuat laporan penjualan sebayak 2 rangkap.
a. Rangkap ke-1 akan di simpan oleh kasir
b. Rangkap ke-2 akan di berikan kepada pemilik toko
3. Kasir menyerahkan laporan penjualan ke pemilik toko V&T Collection.
Flowmap laporan penjualan Pemilik Kasir Membuat laporan penjualan Laporan penjualan A2 A2.1 A1 1Laporan penjualan 2Laporan penjualan Nota penjualan
Gambar 3.3 Flowmap Laporan penjualan Keterangan :
A1 : Arsip Nota Penjualan
A2 : Arsip Laporan Penjualan pemilik A2.1 : Arsip Laporan Penjualan kasir