• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fluktuasi Daya (Ne) Dan Pemakaian Bahan

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Fluktuasi Daya (Ne) Dan Pemakaian Bahan

4.3.1. Tabel dan Grafik perubahan daya (Ne) dan pemakaian bahan bakar (Bb) terhadap temperatur ruang dengan beban 500 watt.

Tabel 4.4.Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb)untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 500 watt

Grafik 4.19. Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb) untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 500 watt

Hasil pengujian menunjukan bahwa, semakin tinggi temperatur ruang maka Ne mesin relatip menurun, terekam pada temperatur 27 oC dengan Ne = 0.43x10 = 4.3 HP, dan menurun sampai temperatur 42 oC sebesar Ne = 3.6 HP. Sedangkan pemakaian bahan bakar relatip lebih sedikit pada temperatur 36oC, 39oC dan 42oC

4.3.2. Tabel dan Grafik perubahan daya (Ne) dan pemakaian bahan bakar (Bb) terhadap temperatur ruang dengan beban 1500 watt.

Tabel 4.5.Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb)untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 1500 watt. Beban 1500 watt

Grafik 4.20. Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb) untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 1500 watt.

Hasil pengujian menunjukan bahwa, semakin tinggi temperatur ruang maka Ne mesin relatip menurun, terekam pada temperatur 27 oC dengan Ne = 0.43x10 = 4.3 HP, dan menurun sampai temperatur 42 oC sebesar Ne = 3.6 HP. Sedangkan pemakaian bahan bakar berfluktuasi dan relatip lebih sedikit pada temperatur 30oC, 33oC, 36oC dan 42oC.

4.3.3. Tabel dan Grafik perubahan daya (Ne) dan pemakaian bahan bakar (Bb) terhadap temperatur ruang dengan beban 2500 watt.

Tabel 4.6.Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb)untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 2500 watt. Beban 2500 watt

Grafik 4.21Perubahan temp. ruang, terhadap daya motor (Ne), pemakaian bahan bakar (Bb) untuk putaran motor n=2300 rpm dan beban 2500 watt.

Hasil pengujian menunjukan bahwa, semakin tinggi temperatur ruang maka Ne mesin relatip menurun, terekam pada temperatur 27 0C dengan Ne = 0.43x10 = 4.3 HP, dan menurun sampai temperatur 42 0C sebesar

Ne = 3.6 HP. Sedangkan pemakaian bahan bakar berfluktuasi dan relatip lebih sedikit pada temperatur 300C dan 420C.

4.4. KORELASI DAYA (Ne) DAN PUTARAN (n) UNTUK BEBAN YANG DIBERIKAN

4.4.1. Pembebanan 500 watt pada temperatur 270C

Tabel 4.7. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temperatur ruang 270C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 270C, maka daya yang digunakan sebesar 4,3 HP, pada putaran n=2300 rpm.

Grafik 4.22. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 270

C

4.4.2. Pembebanan 500 watt pada temperatur300C

Tabel 4.8. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n 2300 rpm, pada temperatur ruang 300C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 300C, maka daya yang digunakan sebesar 4,2 HP, pada putaran n=2300 rpm

Grafik 4.23. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 300C

4.4.3. Pembebanan 500 watt pada temperatur330C

Tabel 4.9. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n 2300 rpm, pada temperatur ruang 330C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 330C, maka daya yang digunakan sebesar 4,0 HP, pada putaran n=2300 rpm.

Grafik 4.24. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 330C

4.4.4. Pembebanan 500 watt pada temperatur360C

Tabel 4.10. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n 2300 rpm, pada temperatur ruang 360C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 360C, maka daya yang digunakan sebesar 3,9 HP, pada putaran n=2300 rpm.

Grafik 4.25. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 360C

4.4.5. Pembebanan 500 watt pada temperatur390C

Tabel 4.11. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n 2300 rpm, pada temperatur ruang 390C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 390C, maka daya yang digunakan sebesar 3,8 HP, pada putaran n = 2300 rpm.

Grafik 4.26. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 390C

4.4.6. Pembebanan 500 watt pada temperatur420C

Tabel 4.12. Pemakaian daya (Ne), pada putaran n 2300 rpm, pada temperatur ruang 420C

Dari pengujian diperoleh databahwa, untuk pembebanan 500 watt pada temp. 420C, maka daya yang digunakan sebesar 3,6 HP, pada putaran n=2300 rpm

Grafik 4.27. Pemakaian daya(Ne), pada putaran n=2300 rpm, pada temp. ruang 420C

4.5. DIAGRAM INDIKATUR PADA TEMPERATUR RUANG 270C, 300C, 330C, 360C, 390C, dan420C

4.5.1. Diagram PV pada temperatur ruang 270C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.13. Tekanan vs volume, pada temperatur 270

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 65 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 121,3 kg/cm2, pada temperatur 270C.

4.5.2. Diagram PV pada temperatur ruang 300C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.14. Tekanan vs volume, pada temperatur 300

C

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 64,9 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 120,2 kg/cm2, pada temperatur 300C.

4.5.3. Diagram PV pada temperatur ruang 330C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.15. Tekanan vs volume, pada temperatur 330

C

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 64,8 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 117,6 kg/cm2, pada temperatur 330C.

4.5.4. Diagram PV pada temperatur ruang 360C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.16. Tekanan vs volume, pada temperatur 360

C

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 64,8 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 117,6 kg/cm2, pada temperatur 360C.

4.5.5. Diagram PV pada temperatur ruang 390C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.17. Tekanan vs volume, pada temperatur 390

C

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 64,8 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 117,6 kg/cm2, pada temperatur 390C.

4.5.6. Diagram PV pada temperatur ruang 420C pada putaran 2300 rpm Tabel 4.18. Tekanan vs volume, pada temperatur 420

Dari hasil perhitungan diperoleh tekanan kompresi sebesar 64,8 kg/cm2 dan tekanan maksimum didalam silinder sebesar 116,0 kg/cm2, pada temperatur 420C.

4.6. PERHITUNGAN EFESIENSI THERMIS 1. Efesiensi Thermis Indikator (Zti)

Zti = 632 / (bix Hi)

= 632 / ( 0.13434417 x 10.100 ) = 0.4657749

2. Efesiensi Thermis Efektif (Zte) Zte = Ztix Zm

= 0.4657749 x 0.943004 = 0.43922759

4.7.PERHITUNGAN NERACA PANAS MESIN

Dari hasil perhitungan neraca panas motor yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar udara di dalam silinder, diketahui bahwa prosentase panas efektif (Qe) yang terpakai untuk menggerakan poros engkol berfluktuasi sesuai temperatur ruang. Pada tabel terlihat bahwa, pada temperatur 300C, prosentase Qe menjadi maksimal pada besaran 26,6%, sedangkan pada temperatur 360C, prosentase Qe berkurang menjadi 21,4%.

Tabel 4.20 Panas yang diambil oleh media pandingin (Qcool)

Untuk pronsentase panas yang terbuang bersama air pendingin, dari hasil perhitungan diketahui tetap konstan 33%, mulai dari temperatur 270C, 300C, 330C,360C, 390C, 420C.

Tabel 4.21. Panas yang keluar bersama gas buang (Qeg)

Adapun prosentase panas yang terbawa bersama gas buang persiklus pembakaran bahan bakar udara, relatif konstan antara 25,4% sampai 26,0%, pada temperatur 270C, 300C, 330C, 360C, 390C, 420C.

Tabel 4.22. Jumlah panas dari hasil perhitungan neraca panas.

Data pada tabel 4.22 menunjukan korelasi prosentase panas efektif (Qe), panas yang terbuang bersama air pendingin (Qcool), panas yang hilang bersama gas buang (Qeg), serta panas yang dilepaskan secara radiasi dari badan motor maupun gesekan pada bagian-bagian motor yang bergerak (Qres), untuk temperatur 270C, 300C, 330C, 360C, 390C, 420C.

Grafik 4.28. Grafik neraca panas.

4.8. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DALAM EKSPERIMEN 1.Pemakaian Bahan Bakar Spesifik Indikator (bi)

bi = 318.4 x {(Zcbx Psup)/ α x LoTsupx Pi)}

= 318.4 x {(0.8592355 x1.3)/(1.5 x 0.494593650 x 300.3659715 x 11880)}

2.Pemakaian Bahan Bakar Spesifik Efektif (be) Be= bi/Zm………..Kg/hp.jam

= 0.13434417/0.943004 = 0.142464313 Kg/hp.jam.

Dokumen terkait