BAB IV. PELAKSANAAN KKM
B. Focus of Interest
1. Deskripsi Tamu Gokil
Tamu Gokil adalah program variety show yang ditayangkan di
Global TV setiap hari Sabtu pukul 10.00-10.30 WIB. Acara yang
bernuansa travelling ini adalah program acara yang informatif, edukatif,
dan menghibur. Dipandu oleh dua orang host yaitu Irfan Hakim dan Maya
Wulan, yang setiap episodenya selalu memberikan banyolan segar dan kekonyolan khas mereka berdua yang tentunya selalu mengocok perut pemirsa setia Tamu Gokil dimanapun berada.
Disetiap episodenya dan yang menjadi ciri khas dari Tamu Gokil
adalah Irfan Hakim dan Maya Wulan selalu menggunakan vespa span berwarna biru muda untuk berkeliling melihat-lihat rumah yang unik, mewah, dan menarik. Namun seiring berjalannya waktu, tidak hanya rumah unik saja yang dikunjungi tetapi meluas ke tempat-tempat wisata atau wahana bermain yang sangat cocok untuk dikunjungi mengisi waktu luang.
Tamu Gokil ini akan mengulik keindahan rumah, mulai dari interior hingga eksterior yang melengkapi. Bisa dikatakan acara ini
commit to user
mencari sesuatu yang spesial sehingga bisa membuat rasa kagum dan
ketertarikan melihat acara ini dan tidak berpindah ke channel lain. Di
setiap segmen akan ada informasi yang didapat oleh pemirsa. Sebagai contoh saat produksi di rumah Ki Kusumo di kawasan Perumahan Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat. Zona yang dibahas bermula dari halaman rumah, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kolam renang, dan ruangan menarik yaitu mini bioskop. Selain ruangan tersebut, yang membuat unik
dari rumah ini yaitu rumah ini berkonsep gold karena interiornya berlapis
emas dan memancarkan keanggunan bagi setiap mata yang melihatnya.
Tayangan berdurasi selama 30 menit ini selalu menghadirkan nuansa baru di setiap episodenya. Akan ada informasi yang menarik mengenai rumah dan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi karena tentunya setiap tempat memiliki konsep yang berbeda. Selain menghibur, tayangan ini pun akan memberikan inspirasi dan referensi bagi pemirsa yang tertarik untuk mencoba atau pun mengikuti berbagai konsep rumah yang unik, mewah dan menarik setelah melihat tayangan ini.
2. Proses Produksi Tamu Gokil
Proses produksi program Tamu Gokil berlangsung seperti kebanyakan program acara lain, yaitu berawal dari pra produksi, berlangsungnya produksi, dan pasca produksi. Sebagaimana kita ketahui ketiga tahap tersebut adalah bagian dari pelaksanaan produksi yang sesuai
commit to user
dengan panduan-panduan proses produksi yang terdapat pada buku-buku referensi mengenai proses produksi televisi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan Kuliah Kerja Media di Global TV, proses ini bermula dari tim kretif mencari rumah-rumah unik dan tempat-tempat menarik melalui media internet. Dari sumber tersebut nomor telepon bersangkutan dihubungi dan tim kreatif pun akan mencoba untuk bertemu guna survey lokasi di rumah-rumah atau tempat menarik yang dicari lewat internet tadi yang sekiranya masuk dalam kriteria Tamu Gokil.
Setelah menelpon klien bersangkutan dan sepakat untuk bertemu,
tim pun melakukan survey lokasi. Tim itu terdiri dari creativ dan dibantu
oleh PA. Sesampainya di lokasi tim pun melakukan survey. Hal yang
dilakukan yaitu, mencari data – data dari klien, mengabadikan setiap sudut di lokasi tersebut, bertanya tentang perizinan, tanda masuk lokasi, parkir kendaraan, dan waktu kapan proses produksi bisa dilaksanakan.
Setelah melakukan survey lokasi, foto – foto dan data yang didapat dari survey tersebut diserahkan ke produser dan untuk menimbang – nimbang layak atau tidaknya tempat itu tayang di Tamu gokil, maka
diadakan meeting. Meeting tersebut terdiri dari : produser, asisten
produser, tim creativ, dan PA (Production Assistant).
Dari meeting tersebut akan diketahui jadi atau tidaknya lokasi
commit to user
langsung membuat breakdown dan rundown. Saat survey, creativ
mengetahui tentang lokasi tersebut yang menjadi keistimewaan dari tempat
itu, maka gimick host seputar tempat – tempat yang unik di lokasi tersebut.
Semisal saat shooting di Telaga Arwana Cibubur. Hal yang menarik di situ
adalah tempat penangkaran ikan arwana maka di tempat penangkaran
tersebut host akan chit chat dan gimick disitu. Setelah breakdown dan
rundown jadi, dari situ akan diketahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
Tugas –tugas seperti inilah yang dikerjakan oleh PA. PA akan
mengkoordinasikan segala sesuatu yang berhubungan tentang kegiatan
produksi ini. PA akan berkomunikasi dengan bagian property, wardrobe,
make up, audio, lighting, dan sebagainya. Hal ini sangat vital karena untuk
kelancaran produksi nantinya.
Setelah pra produksi matang, maka tiba saatnya untuk melakukan
eksekusi produksi. H-1 produksi akan dilakukan crewcall kepada semua
kerabat kerja yang terlibat. Agar tidak terjadi keterlambatan waktu, kerabat
kerja produksi ini berkumpul atau standby di studio AD dan dari sana
berangkat ke lokasi bersama menggunakan kendaraan Global TV.
Pengecualian untuk produser, asisten produser, creativ, dan PA berangkat
dari kantor Global TV di Ariobimo Kuningan, Jakarta Selatan. Untuk
pengecekan berbagai sarana dan prasarana produksi dilakukan oleh PA.
Biasanya PA pun akan berbagi tugas, jadi ada tim dari PA yang mengecek
ke studio AD agar tidak terjadi kekurangan saat produksi berlangsung nantinya.
commit to user
Setelah semua tiba di lokasi, tim mempersiapkan segala peralatan. Produksi ini berlangsung di luar studio, jadi harus sudah siap dengan berbagai kondisi yang ada. Semisal di lokasi itu terlalu gelap maka bagian
lighting akan bergerak dengan cepat untuk membantu dalam hal
pencahayaan.
Saat produksi berlangsung, dalam program Tamu Gokil, tim creativ
yang mendirect host dan untuk pengambilan gambar oleh kameramen
yang mendirect adalah produser. Perlu kesigapan dan kecepatan tim
karena Tamu Gokil adalah sebuah program yang menampilkan berbagai sisi menarik dari setiap lokasi yang dikunjungi, jadi saat produksi
berlangsung, lokasi pengambilan gambar dan gerak host yang “menguliti”
tempat tersebut akan berpindah-pindah sesuai dengan breakdown yang
sudah dibuat oleh tim creativ.
Setelah selesai produksi, hasil TC ( Timecode ) dari ketiga kamera
diserahkan ke PA dan kemudian diserahkan ke editor. TC ini berguna
untuk membantu editor dalam memilih gambar mana yang akan
ditayangkan untuk pemirsa. Sebelumnya MINI DV atau card dari kamera
di tarik (di capture) di ruang MCR dan akhirnya ditransfer ke komputer
editing Tamu Gokil. Proses pengeditan pun dilakukan oleh editor. Setelah
selesai dilakukan preview oleh produser. Dari preview ini akan diketahui
bagian mana yang harus ditambah ataupun dikurangi gambarnya. Mixing
suara pun juga harus dilakukan agar semuanya balance. Setelah dirasa
commit to user
maka hasil pengeditan ini dikirim lewat kabel bawah tanah ke menara Kebun Jeruk untuk nantinya diputar sesuai jam tayangnya yaitu hari Sabtu pukul 10.00 – 10.30 WIB.
commit to user
58
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan proses produksi yang dijalankan oleh kerabat kerja Tamu Gokil Global TV tidak jauh berbeda dengan berbagai prosedur pelaksanaan proses produksi yang terdapat di berbagai panduan buku mengenai proses produksi acara televisi.
Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
1. Program Tamu Gokil mengikuti alur proses produksi yang bermula
dari pra produksi, produksi sendiri, hingga pasca produksi.
2. Proses itu bermula dari pencarian rumah dan tempat unik lewat media
internet, survey lokasi, brainstorming, proses produksi sendiri hingga
tahap pengeditan yang akhirnya acara tersebut dapat dinikmati oleh pemirsanya.
3. Dalam hal pembagian jobdesk kerabat kerja Tamu Gokil tidak sedetail
seperti panduan-panduan buku karena di kerabat kerja Tamu Gokil sering merangkap job. Jadi satu orang bisa mendapat dua tugas. Sebagai contoh produser di Tamu Gokil bertugas juga untuk
mendirect saat produksi berlangsung di lokasi shooting. Walaupun
tugas merangkap tapi hal tersebut tidak menjadikan masalah karena proses produksi dapat berjalan lancar.
commit to user
B. SARAN
Dilaksanakannya Kuliah Kerja Media adalah penghubung kampus dengan dunia kerja. Mahasiswa terjun langsung dan merasakan secara nyata kinerja produksi acara di stasiun televisi. Tentu banyak kontribusi besar mengenai proses produksi dan kinerja televisi yang didapat oleh mahasiswa. Namun demikian masih ada hal yang perlu di perbaiki dan penulis memberi saran agar dapat dijadikan pembelajaran di masa mendatang dan juga untuk perbaikan Kuliah Kerja Media selanjutnya:
1. Saran Bagi Instansi
a) Terus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
kuliah kerja praktik di Global TV karena Global TV memiliki acara yang bervariasi yang tentunya dapat menambah ilmu para mahasiswa tentang pertelevisian.
b) Dalam suatu produksi acara dibutuhkan ketepatan dan efisiensi waktu
supaya produksi dapat berjalan dengan lancar.
c) Kerjasama antartim sangat diperlukan dan pihak Global TV pun
semoga saja dapat selalu memberikan kepercayaan kepada peserta magang untuk terlibat langsung dalam proses produksi.
2. Saran untuk Universitas
a) Menyediakan fasilitas siaran untuk mahasiswa khususnya dalam
pengadaan peralatan utama penunjang produksi siaran TV yang memenuhi standar kerja dunia penyiaran agar mahasiswa dapat belajar
commit to user
tentang alat tersebut dan nanti pada saat magang bisa menggunakan alat secara maksimal.
b) Memperbanyak praktik produksi acara dengan tujuan supaya dapat
melatih mahasiswa menentukan prosedur yang benar mengenai proses produksi.