• Tidak ada hasil yang ditemukan

L. Penatalaksanaan Keperawatan 1.Pengkajian

2. Fokus Intervensi

Fokus intervensi pada penderita diare menurut Jhonson (2000), Closky (2000) yaitu:

a. Diagnosa Keperawatan I

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif.

1) Nursing Outcome Classification (NOC): Keseimbangan Cairan Tujuan: Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh

kembali normal. Kriteria Hasil:

a) Intake cairan adekuat. b) Berat badan stabil (normal). c) Turgor kulit baik.

d) Mukosa bibir lembab.

e) Tanda-tanda vital dalam batas normal. Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan

2) Nursing Intervention Classification (NIC): Manajemen Cairan a) Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit, membran

mukosa, ubun-ubun, mata). b) Beri larutan rehidrasi oral (oralit) c) Ukur berat badan secara teratur.

d) Ukur tanda-tanda vital.

e) Pantau masukan dan haluaran cairan.

f) Anjurkan pasien untuk banyak minum

g) Anjurkan keluarga (ibu) untuk memberikan ASI.

h) Hindari masukan cairan jernih seperti jus buah, minuman

berkarbonat, dan gelatin karena cairan ini biasanya tinggi

karbohidrat, rendah elektrolit, dan mempunyai osmolalitas

tinggi.

i) Pantau kadar elektrolit darah, kreatinin, hematokrit, dan

hemoglobin.

j) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan parenteral

yang tepat.

b. Diagnosa Keperawatan II

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan gangguan absorbsi, masukan nutrisi tidak adekuat.

1) NOC: Status Nutrisi

Tujuan: Status nutrisi pasien terpenuhi.

Kriteria Hasil:

b) Intake makanan adekuat.

c) Tidak ada tanda-tanda malnutrisi (bibir pecah-pecah, rambut rontok, dan rambut kemerahan).

d) Energi adekuat. Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan 2) NIC: Manajemen Nutrisi

a) Kaji status nutrisi dan kemampuan makan pasien. b) Timbang berat badan secara teratur.

c) Anjurkan pasien untuk makan sedikit-sedikit tapi sering.

d) Anjurkan ibu untuk mempertahankan pemberian ASI secara efektif.

e) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nurisi yang dibutuhkan pasien.

f) Observasi dan catat respons terhadap pemberian makan untuk mengkaji toleransi pemberian makan.

g) Berikan kebersihan oral.

h) Dorong tirah baring dan atau pembatasan aktivitas selama fase sakit akut.

j) Catar masukan dan perubahan simtomatologi. c. Diagnosa Keperawatan III

Nyeri akut berhubungan dengan hiperperistaltik usus. 1) NOC: Level Nyeri

Tujuan: Nyeri pada pasien berkurang. Kriteria Hasil:

a) Pesien mengatakan nyeri berkurang. b) Ekspresi wajah tersenyum.

c) Pasien Tampak tenang dan nyaman. Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan 2) NIC: Manajemen Nyeri

a) Dorong pasien untuk melaporkan nyeri.

b) Kaji secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, dan kualitas/beratnya nyeri. c) Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan.

d) Gunakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat

mengekspresikan nyeri.

f) Berikan rendam duduk dengan tepat.

g) Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan.

h) Observasi adanya isiorektal dan fistula perianal.

i) Observasi distensi abdomen, peningkatan suhu, dan penurunan tekanan darah.

j) Kolaborasi: Beri analgetik yang sesuai indikasi. d. Diagnosa Keperawatan IV

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi karena diare (defekasi).

1) NOC: Integritas jaringan: kulit dan membrane mukosa Tujuan: Tidak terjadi kerusakan integritas kulit. Kriteria Hasil:

a) Integritas kulit yang baik.

b) Tidak ada luka (lesi pada kulit pada kemerahan, kulit tidak kering).

c) Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembahan

kulit.

Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan

2 = Jarang menunjukkan

3 = Kadang menunjukkan

5 = Selalu menunjukkan

2) NIC: Manajemen Tekanan

a) Kaji adanya tanda-tanda kerusakan kulit.

b) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering.

c) Monitor kulit akan adanya kemerahan.

d) Ganti popok dengan sering untuk menjaga agar kulit tetap

bersih dan kering.

e) Oleskan lotion/minyak/baby oil pada daerah yang tertekan.

f) Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat.

g) Hindari penggunaan tisu basah yang mengandung alcohol pada

kulit yang terekskoriasi karena akan menyebabkan rasa

menyengat.

e. Diagnosa Keperawatan V

Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi, proses inflamasi.

1) NOC: Termoregulasi

Tujuan: Suhu tubuh kembali normal.

Kriteria Hasil:

a) Suhu tubuh dalam rentang normal. b) Nadi dan RR dalam rentan normal.

c) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing. Keterangan skala:

2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan 2) NIC: Manajemen Demam

a) Monitor suhu setiap 2 jam sekali.

b) Monitor monitor nadi dan respirasi rate secara rutin. c) Monitor adanya perubahan warna kulit dan keluhan lain.

d) Anjurkan keluarga untuk memberikan anak minum yang cukup.

e) Beri kompres pada lipat paha dan aksila. f) Kolaborasi: Beri anti piretik sesuai indikasi. f. Diagnosa Keperawatan VI

Resiko infeksi berhubungan dengan adanya invasif mikroorganisme. 1) NOC: Kontrol Resiko

Tujuan: Tidak terjadi infeksi nosokomial. Kriteria Hasil:

a) Tidak ada demam. b) Tidak ada edema. c) Tidak ada kemerahan. d) Pasien tenang.

Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan

3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan 2) NIC: Pengendalian infeksi

a) Kaji adanya tanda-tanda infeksi.

b) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan saat melakukan tindakan.

c) Batasi jumlah pengunjung.

d) Anjurkan pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan. e) Gunakan popok sekali pakai dan pakaikan dengan tepat.

f) Upayakan untuk mempertahankan bayi dan anak kecil dari menempatkan tangan dan objek dalam area terkontaminasi. g) Kolaborasi: Beri antibiotik sesuai dengan indikasi.

g. Diagnosa Keperawatan VII

Kurang pengetahuan (penyakit diare) berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi.

1) Pengetahuan: Proses Penyakit

Tujuan: Pasien tahu mengenai penyakitnya dan perawatannya. Kriteria Hasil:

a) Pasien dan keluarga mampu menyebutkan tentang penyakitnya dan penyebabnya.

b) Pasien dan keluarga mampu menyebutkan cara merawat pasien diare.

c) Pasien dan keluarga mampu merawat pasien/membuat oralit. Keterangan skala:

1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan

2) NIC: Pendidikan Kesehatan: Proses Penyakit

a) Berikan informasi pada keluarga tentang penyakit anak dan tindakan terapetik.

b) Bantu keluarga dalam memberikan rasa nyaman dan dukungan pada anak.

c) Izinkan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan anak sebanyak yang mereka inginkan.

d) Jelaskan mengenai penyakit diare sesuai indikasi. e) Jelaskan cara perawatan diare.

f) Ajarkan cara pembuatan oralit.

g) Anjurkan keluarga untuk mendemonstrasikan cara membuat oralit

Dokumen terkait