C. Laju Inflasi
2.3.1. Fokus Pelayanan Urusan Wajib
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 54
A. Pendidikan
1. Pendidikan Dasar
a) Angka Partisipasi Sekolah
Perhatian pemerintah terhadap sumber daya manusia secara dini semakin meningkat, hal tersebut terkait juga dengan program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan sekolah dasardan sekolah lanjutan tingkat pertama. Hasil analisis perkembanganangka partisipasi sekolah (APS) lingkup Kabupaten Barru, dapat disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel 2.51
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Dasar (SD) Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. jumlah murid usia 7-12
thn 20.486 20.555 20.203 19.154 18.503
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12
tahun 21.502 21.546 21.099 20.045 19.334
1.3. APS SD/MI 952,75 954 957,53 955,55 957,02
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa angka partisipasi sekolah di Kabupaten Barru untuk tingkat jenjang pendidikan SD/MI angkanya fluktuatif. Meski begitu pada akhir periode tahun 2015 meningkat hingga 957,02.
Tabel 2.52
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1 jumlah murid usia
13-15 thn 7.823 7.939 8.208 8.189 8.706
2 jumlah penduduk kelompok usia 13-15
tahun 9.879 10.025 10.289 10.143 9.985
3 APS SMP/MTs 791,88 791,92 797,75 807,35 871,91
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Pada tahun 2011 hingga Tahun 2015 APS untuk jenjang Pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Barru mengalami peningkatan hingga tahun 2015 mencapai angka 871,91.
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 55
Hasil analisis rasio ketersediaan sekolah/penduduk usai sekolah Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:Tabel 2.53
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1 SD/MI
1.1. Jumlah gedung sekolah 225 225 225 225 225
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 21.502 21.546 21.099 20.045 19.334
1.3. Rasio 104,64 104,43 106,64 112,25 116,38
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah gedung sekolah 51 51 52 52 52
2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 9.879 10.025 10.289 10.143 9.985
2.3. Rasio 51,62 50,87 50,54 51,27 52,08
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rasio ketersediaan sekolah dengan penduduk usia sekolah untuk jenjang SD dan SMP memperlihatkan angka yang fluktuatif.
c) Rasioguru/murid
Selain indikator ketersediaan sekolah, indikator rasio guru murid juga sebagai salah satu indikator output di bidang pendidikan. Hasil analisis rasio jumlah guru/murid Kabupaten Barru dapat disajikan dalam contoh tabel sebagai berikut:
Tabel 2.54
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1 SD/MI 1.1. Jumlah Guru 1.722 1.722 1.694 1.648 1.647 1.2. Jumlah Murid 22.994 22.590 22.545 21.394 20.695 1.3. Rasio 74,89 76,23 75,14 77,03 79,58 2 SMP/MTs 2.1. Jumlah Guru 654 654 655 655 652 2.2. Jumlah Murid 10.162 10.359 10.759 10.659 10.582 2.3. Rasio 643,57 631,34 608,79 614,50 616,14
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Di Kabupaten Barru, rasio guru terhadap murid pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama pada periode 2011-2015 berkisar pada 716,61 hingga 735,04 per 10.000 murid.
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 56
a) Angka Partisipasi Sekolah
Hasil analisis perkembanganAngka Partisipasi Sekolah (APS) lingkup Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.55
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. jumlah murid usia 16-18 tahun 4.505 4.897 5.287 5.698 5.998
1.2. jumlah penduduk usia 16-18 tahun 9.442 10.102 9.909 9.764 9.876
1.3. APS 477,12 484,76 533,56 583,57 607,33
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Angka Partisipasi Sekolah menunjukkan peningkatan dalam lima tahun terakhir. Pada periode awal tahun 2011 sebesar 477,12 untuk kemudian meningkat pada tahun 2015 sebesar 607,33.
b) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
Hasil analisis rasio ketersediaan sekolah/penduduk usai sekolah Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.56
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Tahun 2011-2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. jumlah sekolah SMA/MA/SMK 26 26 27 27 28
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-19 thn 9.442 10.102 9.909 9.764 9.876
1.3. Rasio 27,54 25,74 27,25 27,65 28,35
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Angka rasio ketersediaan sekolah mengalami perubahan yang fluktuatif tiap tahunnya. Jika diliat dari tabel dalam periode lima tahun terakhir, pembangunan sekolah yang hanya bertambah satu tiap tahunnya mempengaruhi rasio ketersediaan sekolah ketika jumlah penduduk usia 16-19 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada periode awal tahun 2011 sebesar 27,54 namun ketika mencapai akhir tahun 2015 meningkat menjadi 28,35 per 10.000 usia sekolah.
c) Rasioguru terhadap murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan menengah, disajikan pada tabel sebagai berikut:
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 57
Tabel 2.57
Rasio Guru Terhadap Murid Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah Guru (SMA/MA/SMK) 426 426 439 439 440 1.2. Jumlah Murid (SMA/MA/SMK) 6.453 7.198 7.619 8.180 8.424 1.3. Rasio 660,16 591,83 576,19 536,67 522,32
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Angka Rasio guru terhadap murid mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada periode awal tahun 2011 sebesar 660,16menurun hingga mencapai 522,32 per 10.000 jumlah murid pada tahun 2015. 3. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta
aksara)
Tabel 2.58
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah Capaian Kinerja Penduduk yang Berusia > 15 Tahun melek huruf se-Kabupaten
53.334 53.493 114.385 115.085 114.385
1.2. Jumlah Seluruh Penduduk yang berusia > 15 tahun
Melek Huruf se-Kabupaten 55.508 55.508 118.457 118.457 118.457
1.3. Persen 96,08 96,37 96,56 97,15 96,56
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dengan memperhatikan kinerja capaian penduduk yang berusia diatas 15 tahun yang melek huruf dapat disimpulkan bahwa kinerjanya sudah terkategori baik berkisar 96,56 persen dari seluruh penduduk yang berusia diatas 15 tahun yang melek huruf. Meskipun demikian, masih ada sekitar 3,44 persen yang masih perlu upaya serius untuk mencapai 100 persen.
4. Fasilitas Pendidikan
a) Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik
Tingkat pelayanan publik di bidang pendidikan semakin baik apabila ditunjang oleh ketersediaan fasilitas pendidikan. Dengan mencermati Tabel 2.59 dapat disimpulkan bahwa fasilitas pendidikan di Kabupaten Barru sangat baik yang tercermin dari capaian bangunan dengan kondisi baik khususnya untuk jenjang pendidikan SD.
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 58
Tabel 2.59Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Sekolah
Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik
191 192 194 195 206
2. Jumlah Seluruh
Sekolah SD/MI 225 225 225 225 225
3. Persen 84,89 85,33 86,22 86,67 91.56
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas untuk periode tahun 2011 hingga tahun 2015 terlihat bahwa persentase kondisi bangunan baik terus meningkat tiap tahunnya, diawal periode tahun 2011 kondisi bangunan baik sebesar 84,89 persen, terus meningkat sampai akhir periode tahun 2015 sebesar 91,56 persen. Berdasarkan persentase kondisi bangunan baik, ini berarti pihak sekolah bisa menjaga bangunan dengan baik dan didukung penganggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Barru.
b) Sekolah Pendidikan MP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi
Bangunan Baik
Akan tetapi untuk jenjang pendidikan SLTP dan SLTA masih perlu ditingkatkan yang tercermin dari kondisi bangunan baik, itu terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.60
Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Sekolah pendidikan
SMP/MTs 41 44 46 48 50
SMA/SMK/MA kondisi
bangunan baik 21 21 25 26 27
2
Jumlah Seluruh Sekolah
SMP/MTs 51 51 52 52 52
SMA/SMK/MA 26 26 27 27 28
3 Persen 80.52 84.42 89.87 93.67 96.25
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa kondisi bangunan baik terus meningkat tiap tahunnya untuk periode 2011-2015. Pada tahun 2011 persentasenya sebesar 80,52% meningkat pada akhir periode tahun 2015 sebesar 96,25%.
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 59
5. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada tabel berikut ini, jumlah Anak Usia Dini (PAUD) mengalami peningkatan cukup signifikan dari 4.844siswa pada tahun 2011 menjadi 6.734 siswa pada Tahun 2015. Sementara jumlah murid pada jenjang usia 4-6 tahun berfluktuasi.
Tabel 2.61
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1. Jumlah Siswa pada
jenjang
TK/RA/Penitipan Anak 4.844 5.414 5.518 6.142 6.734
2. Jumlah Anak usia 4-6
Tahun 10.307 10.312 9.513 9.513 9.515
3. Persen 47,00 52,50 58,00 64,56 70,77
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2011-2015 di Kabupaten Barru terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011 persentasenya sebesar 47,00% meningkat pada akhir periode tahun 2015 sebesar 70,77%.
6. Angka Putus Sekolah SD/MI
Pada tabel berikut ini, jumlah angka putus sekolah SD/MI dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.62
Angka Putus Sekolah (APS) Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 SD/MI
1.1. Jumlah Capaian Kinerja APS
SD/MI se-Kabupaten 37 35 29 25 24
1.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
SD/MI se-Kabupaten 22.994 22.590 22.545 21.394 20.695
1.3. Persen 0,16 0,15 0,13 0,12 0,12
SMP/Mts
2.1. Jumlah Capaian Kinerja
APS SMP/MTs 88 54 53 44 43
2.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
SMP/MTs 10.162 10.359 10.759 10.759 10.582
2.3. Persen 0,87 0,52 0,49 0,41 0,41
SMA/SMK/MA
3.1. Jumlah Capaian Kinerja APSSMA/SMK/MA
se-Kabupaten 20 22 22 35 21
3.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
SMA/SMK/MA se-Kabupaten 6.453 7.198 7.619 8.180 8.424
3.3. Persen 0,31 0,31 0,29 0,43 0,25
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 60
Dari tabel di atas terlihat pada untuk tingkatan SD/MI dan SMP/MTs tingkat angka putus sekolah selalu menurun tiap tahunnya selama periode tahun 2011-2015, sementara pada tingkatan SMA/SMK/MA nilai angka putus sekolah berfluktuatif, pada tahun 2011 sebesar 0,31%, namun pada akhir periode menurun sebesar 0,25%.7. Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI
Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SD/MI dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.63
Angka Kelulusan (AL) SD/MI Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah lulusan pada
jenjang SD/MI 3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada
tahun sebelumnya 3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
1.3. Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan mencapai angka 100% tiap tahunnya selama periode tahun 2011-2015. Ini menunjukkan pencapaian yang sangat baik dan harus terus dipertahankan kedepannya.
b. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SMP/MTs dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.64
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTsTahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah lulusan pada
jenjang SMP/MTs 3.004 2.976 3.192 3.437 3.382
1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun sebelumnya
3.151 3.050 3.284 3.530 3.382
1.3. Persen 95,33 97,57 97,20 97,37 100
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 61
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan SMP/Mts tiap tahunnya mengalami peningkatan selama periode tahun 2011-2015. Pada tahun 2011 sebesar 95,33% dan diakhir periode tahun 2015 mencapai 100%. Ini menunjukkan pencapaian yang sangat baik dan angka 100% harus terus dipertahankan kedepannya.c. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SMA/SMK/MA dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.65
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah lulusan pada
jenjang SMA/SMK/MA 1.696 1.998 2.158 2.309 2.401
1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/SMK/MA pada tahun sebelumnya
1.717 2.012 2.205 2.354 2.401
1.3. Persen 98,78 99,30 97,87 98,09 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan SMA/SMK/MA tiap tahunnya mengalami peningkatan selama periode tahun 2011-2015. Pada tahun 2011 sebesar 98,78% dan diakhir periode tahun 2015 mencapai 100%. Ini menunjukkan pencapaian yang sangat baik dan angka 100% harus terus dipertahankan kedepannya.
d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
Pada tabel berikut ini, jumlah angka melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.66
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Tahun 2011– 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah siswa baru
tingkat I pada jenjang SMP/MTs
3.338 3.427 3.512 3.516 3.630
1.2. Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun
ajaran sebelumnya 3.405 3.488 3.569 3.569 3.569
1.3. Persen 98,03 98,25 98,40 98,51 101.71
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Tahun 2011-2015 tiap tahunnya
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 62
mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar 98,03% dan diakhir periode tahun 2015 mencapai 101,71%.e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Pada tabel berikut ini, jumlah angka melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.67
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Tahun 2011 - 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah siswa baru
tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA
2.598 2.771 2.944 2.966 3.006
1.2. Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya
2.817 3.004 2.976 3.192 3.437
1.3. Persen 92.23 92.24 98.92 92.92 87,46
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs,pada tahun 2011 mencapai 92,23 % mengalami peningkatan sampai tahun 2013 sebesar 98,92 %. Dua tahun terakhir tahun 2014-2015 mengalami penurunan, diakhir periode tahun 2015 mencapai 87,46%.
f. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Pada tabel berikut ini, jumlah guru yang memenuhi kualifikasiS1/D-IV dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.68
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Tahun 2011-2015 Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1.1. Jumlah guru berijazah
kualifikasi S1/D-IV 1.881 1.955 1.973 2.294 2.318
1.2. Jumlah guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA 2.686 2.713 2.498 2.551 2.528
1.3. Persen 70.03 72.06 78.98 89.93 91.69
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa angka jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV tahun 2011-2015 tiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar 70,03% dan diakhir periode tahun 2015 mencapai 91,69%.
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 63
B. Kesehatan
1. Rasio posyandu per satuan balita
Pada tabel berikut ini, rasio posyandu per satuan balita dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.69
Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah posyandu 240 243 243 245 245
2. Jumlah balita 12.629 14.941 13.959 13.300 12.967
3. Rasio 19 16,26 17,41 18,42 18,89
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio posyandu Kabupaten Barru tahun 2011-2015 berfluktuatif. Pada awal periode tahun 2011 rasio posyandu sebesar 19 yang berarti dari 1 posyandu melayani 53jiwa balita. Pada akhir periode rasio posyandu tidak signifikan berubah yaitu sebesar 18,89 yang artinya 1 posyandu masih tetap melayani 53 jiwa balita.
2. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per Satuan Penduduk
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.70
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Menurut Kecamatan Tahun 2015Kabupaten Barru
NO Kecamatan Penduduk* Jumlah Puskesmas Poliklinik Pustu Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio
(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7=6/3) (8) (9=8/3) 1 Mallusetasi 25.462 2 0,08 0 0 5 0,20 2 Soppeng Riaja 17.857 1 0,06 0 0 5 0,28 3 Balusu 18.366 1 0,05 0 0 3 0,16 4 Barru 40.374 2 0,05 0 0 5 0,12 5 Tanete Rilau 33.564 2 0,06 0 0 6 0,18 6 Tanete Riaja 22.552 2 0,09 0 0 5 0,22 7 Pujananting 13.042 2 0,15 0 0 4 0,31 Jumlah 171.217 12 0,54 0 0 33 1,47
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 64
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio puskesmas tahun 2015 sebesar 0,54 per 1.000 penduduk. Untuk poliklinik belum ada bangunan poliklinik. Untuk pustu pada tahun 2015 rasio pustu 1,47 per 1.000 penduduk.3. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk
Rasio rumah sakit per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.71
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1. Jumlah Rumah Sakit Umum (Pemerintah) - - - - 2. Jumlah Rumah Sakit Jiwa/Paru dan penyakit khusus lainnya milik pemerintah - - - - - 3. Jumlah Rumah Sakit AD/AU/ AL/POLRI - - - - -
4. Jumlah Rumah Sakit Daerah 1 1 1 1 1
5. Jumlah seluruh Rumah Sakit 1 1 1 1 1
6. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
7. Rasio 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016 *Data Proyeksi
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah rumah sakit yang hanya 1 buah, harus mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Barru yang sebesar 171.217 jiwa.
4. Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Rasio dokter per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.72
Jumlah Dokter Tahun Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Barru NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah Dokter 39 39 35 32 29 2 Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217* 3 Rasio 0,23 0,23 0,21 0,19 0,17
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016 *Data Proyeksi
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 65
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio dokter pada tahun 2011 sebesar 0,23 dan mengalami penurunan diakhir periode tahun 2015 sebesar 0,17 dokter per 1000 penduduk. Angka ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan penduduk yang pesat tidak dibarengi dengan pertambahan dokter.5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk
Rasio tenaga medis per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.73
Jumlah Tenaga Medis Tahun Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Tenaga Medis 63 53 51 50 58
2 Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
3 Rasio 0,38 0,32 0,30 0,29 0,34
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016 *Data Proyeksi
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio tenaga medispada tahun 2011 sampai tahun 2015 berfluktuatif, diakhir periode menunjukkan angka sebesar0,34 tenaga medis per 1000 penduduk.
6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.74
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Tahun 2011 – 2015 NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
416 641 612 419 450
2 Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
433 718 710 525 714
3 Persen 96,07 89,27 86,19 79,81 63,03
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2011-2015 angkanya terus menurun tiap
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
II - 66
tahunnya. Pada awal periode di tahun 2011 sebesar 96,07%, terus menurun tiap tahunnya hingga pada akhir periode tahun 2015 sebesar 63,03%.7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang