• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6. Freycinetia winkleriana Martelli (Gambar 18)

Freycinetia winkleriana Martelli, Webbia 3: 168. 1910. Stone, Gard. Bull. Singapore 25: 207. 1970, Pasaribu, Reinwardtia 13: 92. 2009. –Type: Kalimantan, Djili, Winkler 3313 (BO! holo).

Batang memanjat, hingga 10 m, panjang ruas 7-15mm, diameter 2-5 mm. Daun linear, pangkal daun tumpang tindih, panjang 25-63 cm, lebar 0,5-0,9 cm, kaku, ujung runcing; tepi daun berduri dari pangkal ke ujung, urat daun memanjang terlihat di permukaan adaksial dan abaksial. Aurikel meruncing, rapuh, ujung rata, panjang 2,5 cm, lebar 0,3-0,5 cm, tepi tanpa duri, warna kekuningan. Perbungaan jantan tidak dilihat. Perbungaan betina aksiler;

A B

C D

2 1

gagang setengah silinder, panjang 20-25 mm, lebar 1-2 mm, berbulu, warna coklat; tangkai panjang 3-6 mm; braktea 8, warna ungu terang-gelap, panjang 2,5-6,5 cm, lebar 1-2,4 cm, ujung meruncing; braktea terluar 2-4, warna ungu gelap dengan hijau di ujung, braktea terdalam 4, warna violet terang dengan warna kuning di pangkal; cepalia silinder, cepalia 3 dan jarang 2 atau 4, panjang 20-40 mm, lebar 2-5 mm. Buah buni, tidak berkelompok, panjang 2-4 mm, meruncing, stigma 2-3; areola tanpa cincin. Biji menjorong, panjang 1 mm. Sel epidermis segi empat dan segi enam, panjang 30-72 µm; sel kostal dan interkostal tidak ada; kristal kalsium oksalat ada; stomata tetracytic, 250,7-328,5 µm, papila epidermis tidak ada, granula epidermis tidak ada. Sel skelerenkim terletak pada jaringan bunga karang dan hipodermis. Hipodermis terdiri dari 3 lapis, menjorong pada bagian bawah dan atas; palisade 4 lapis, melengkung; sel bunga karang bercabang; jaringan pembuluh membundar.

Habitat. Dataran rendah di hutan rawa dan hutan primer, ketinggian 5 sampai 200 m dpl, berbuah di bulan April dan Oktober.

Penyebaran. Malaysia, Sumatra (Jambi, Riau, dan Selatan Sumatra), Borneo (Sarawak), Kalimantan (Banjarmasin).

Spesimen yang diamati. Kalimantan : Gunung Palung, Fitri 15, 16, 17(BO), Mempawah, Polak 704, 177 (♀, BO), Banyuasin, Endert 1120, 1123 (BO).

Catatan. Jenis ini ditandai oleh daun yang linier, tepi daun rapat dan berduri, berduri ke arah ujung, urat daun membujur, aurikel dengan ujung rata dan perbungaan aksiler.

Gambar 18. Perawakan Freycinetia winkleriana Martelli,

dengan daun linear dan tumpang tindih (A), Perbungaan aksiler (B). 1. Perbungaan aksiler, 2. Tangkai perbungaan

A B

1 2

34 7. Freycinetia sessiliflora Rizki & Rugayah sp. nov. (Gambar 19)

Freycinetia sessiliflora Rizki & Rugayah –Type: Kalimantan, G. Nyiut,

Fitri 03 (BO!, holo).

Batang memanja hingga 10 meter, panjang ruas 3,5-12 cm, diameter 0.5-1 cm. Daun lanset, tersusun tumpang tindih, panjang 47-55 cm, lebar 0,7-1,6 cm, agak kaku, pangkal tumpul, ujung meruncing, tepi daun menggulung saat kering; urat daun memanjang terlihat pada permukaan abaksial dan adaksial daun; duri di bagian pangkal daun berbentuk segitiga lancip dan runcing dengan panjang 0,2 cm, lebar 0,1 cm, duri bagian ujung lebih sedikit jumlahnya, lebih kecil panjang 0,1 mm. Aurikel berumbai, ujung bebas (lobed), panjang 3,5-4 cm, lebar 0,3-0,8 cm, tepi berduri, warna cokelat. Perbungaan jantan tidak dilihat. Perbungaan betina terminal, umbellate; gagang silinder, tidak berbulu, panjang 5-6 cm, diameter 0,4 cm; tangkai sessile atau duduk; braktea 9 dalam 3 lingkaran, bentuk braktea terluar cekung lanset (concave lanceolate), panjang 15-20 cm, lebar 6-8 cm, tepi braktea berduri dari pangkal ke ujung, warna kemerahan; braktea lingkaran dalam panjang 6-10 cm, lebar 1,4-2 cm, merah-jingga; cepalia 2-3, silinder, panjang 6,5-8 cm, lebar 2-2,5 cm. Buah buni, pentagonal, panjang 0,2- 0,5 mm; stigma tetap sebagian besar 2-4; areola stigma dengan cincin. Biji menjorong. Sel epidermis segi empat, panjang 60-90 µm; sel kostal dan interkostal ada, sel kostal segi empat, interkostal segi membundar; kristal kalsium oksalat ada; stomata tetracytic, 319,3-490,3 µm, papila epidermis tidak ada, granula epidermis tidak ada. Sel skelerenkim terletak pada jaringan hipodermis dan jaringan palisade. Hipodermis terdiri dari 4 lapis, menjorong pada bagian bawah dan atas; palisade 3-4 lapis, melengkung; sel bunga karang isodiametris; jaringan pembuluh menjorong.

Habitat: Freycinetia sessiliflora. Berada pada dataran rendah area semak dan hutan sekunder dari ketinggian 90 sampai 750 m dpl. Berbuah di bulan Agustus.

Persebaran : Kalimantan Barat, Gunung Nyiut

Spesimen yang diamati : KALIMANTAN BARAT: Gunung Nyiut, Fitri 01,02,03 (♀, BO).

Catatan: Nama penunjuk jenis didasarkan pada karakter bunganya yang duduk atau sessil. Jenis ini mirip dengan jenis F. rigidifolia dan F. pectinata pada karakter aurikelnya yang berumbai.

Gambar 19. Perawakan F. sessiliflora, daun lanset dan tumpang tindih (A), Perbungaan terminal, braktea 7-9 berwarna merah cerah (B), terdiri dari 2-3 sincarp (C), Tangkai perbungaan melekat atau sessile (D), 1. Braktea, 2. Cepalia, 3. Cepalia sessile.

8. Freycinetiarigidifolia Hemsl. (Gambar 20)

Freycinetia rigidifolia Hemsl., Bull. Misc. Inform. Kew 1896: 165.1896, Pasaribu, Reinwardtia 13: 90. 2009. Type: Borneo, Sarawak, Haviland 436 (K: holo, SING: iso).

Batang memanjat, mendaki hingga 5 meter, panjang ruas 0,5-12 cm, diameter 0.5-0,8 cm. Daun banyak, elips - lanset, panjang 25-33 cm, lebar 0,7-1,6 cm, agak kaku, urat daun memanjang terlihat pada permukaan bawah daun dan abaxial; daun basal tumpang tindih, meruncing; tepi daun berduri di dasar dan sedikit berduri di ujung; pelepah sedikit berduri di bagian atas dan di permukaan yang lebih rendah. Aurikel membundar, ujung melekat, tidak rapuh, panjang 0,3-4 cm, lebar 0,3-0,5 cm, ujung bercuping, tepi berduri, warna cokelat. Perbungaan jantan tidak dilihat. Perbungaan betina terminal, payung (umbellate), braktea 6, panjang 7,6-9 cm, lebar 0,6-1,4 cm; tepi braktea padat berduri dari dasar ke puncak, warna kemerahan, basal braktea berwarna coklat –

A B C D 2 3 1

36 hitam terang, tangkai braktea tidak ada; cepalia 2-3, cepalia silinder, panjang 3,5-4 cm, lebar 0,1 cm; silinder; tangkai bunga setengah silinder, panjang 1,5–3 cm, diameter 0,3-0,4 cm, tidak berbulu. Buah buni, panjang 1,5 mm; stigma tetap sebagian besar 2 dan jarang satu; areola stigma dengan cincin; biji menjorong .

Habitat : Freycinetiarigidifolia berada pada dataran rendah area semak dan hutan sekunder dari 90 sampai 750 m di atas permukaan laut. Area yang paling rendah dengan curah hujan tahunan terbentang dari 2000-2500 mm dan cakupan yang paling tinggi dari 4500-5000 mm, berbuah di bulan Maret sampai Agustus.

Persebaran: Semenanjung Malaya (Johor, Pahang. Perak, Selangor, Terengganu), Sumatra ( Jambi, Riau, dan Barat Sumatra), Borneo ( Sarawak, sabah, dan Kutai).

Spesimen yang diamati. BORNEO. Kalimantan Barat, Jongkong, 13 Oktober 1949, Dolok2118 (♀, BO).

Catatan. Berdasarkan Monograph Stone (1968), tepi daun berduri dan aurikel membulat dengan ujung melekat, tepi berduri, permukaan belakang daun agak keabu-abuan. Tangkai daun merah atau jingga. Kelopak bunga betina kuning kehijauan, berbentuk silindris, sekitar 30 mm x 4 mm. Buni 1,5 mm, stigma 1 atau 2.

Gambar 20. Perawakan F.rigidifolia Hemsley daun lanset dan tumpang tindih (A), Perbungaan terminal (B). 1. Aurikel, 2. Braktea, 3. Peduncellus, 4. Tangkai perbungaan, 5. Cepalia

9. Freycinetiapectinata Merrill & Perry (Gambar 21)

Freycinetia pectinata Merrill & Perry, J. Arn. Arb. 20: 153, 1939: Type: Ysabel Island, Kakatio, Brass 3247 (BO!, iso).

Batang memanjat, mendaki hingga 5 meter, panjang ruas 0,9 mm. Daun linear, panjang 15-20 cm, lebar 0,9 cm, ujung meruncing, basal berduri, berselubung pendek, urat daun sejajar, duri terdapat dari atas sampai bawah,

5 3 4 2 1 A B

hampir dari tengah ke atas dan tengah rusuk. Aurikel membundar, ujung melekat, panjang 2-3 cm, ujung membundar, tepi berduri, warna cokelat. Perbungaan jantan tidak dilihat. Perbungaan betina terminal, payung (umbellate); cepalia 4, silinder, panjang 4 cm, lebar 1,5 cm; gagang bunga silinder, berbulu; tangkai bunga setengah silinder, panjang 3-6 cm, diameter 0,4- 0,7 cm, tidak berbulu. Buah buni, panjang 5 mm; stigma 4-6 ; areola stigma dengan cincin; biji menjorong .

Habitat : Freycinetia pectinata ditemukan di hutan hujan pada ketinggian 900 di atas permukaan laut.

Persebaran : Pulau Solomon, Pulau Ysabel

Spesimen yang diamati. Ysabel Island, Kakatio, Brass 3247 (♀, BO).

Catatan. Tepi daun dan aurikel berduri. Jenis ini mirip dengan jenis F. rigidifolia

dan F. sessiliflora pada karakter aurikelnya yang berumbai atau berduri.

Gambar 21. Perawakan F. pectinata Merrill & Perrydaun linear tindih (A), Perbungaan terminal (B). 1. Cepalia, 2. Tangkai perbungaan

SIMPULAN

Tujuh jenis Freycinetia ditemukan di Gunung Nyiut dan Gunung Palung Kalimantan Barat. Enam jenis terdapat di Gunung Nyiut yaitu F. angustifolia, F. corneri, F. imbricata, F. sessiliflora, F. sarawakensis, dan F. sumatrana, dan

dua diantaranya terdapat di Gunung Palung yaitu F. sumatrana dan

F. winkleriana. Ketujuh jenis ini menempati berbagai macam habitat yaitu pantai, hutan primer, dan hutan sekunder. Freycinetia angustifolia dan F. sumatrana

memiliki kisaran habitat luas, sedangkan F. sessiliflora dan F. imbricata memiliki daerah sebaran terbatas pada hutan-hutan sekunder. F. winkleriana adalah jenis 1

2

38 yang mendiami hutan rawa dataran rendah di pantai Kalimantan Barat, khususnya di sekitar Gunung Palung di ketinggian dari 5-200 m.

Tujuh jenis Freycinetia yang ditemukan dapat dibedakan berdasarkan karakter morfologi yaitu bentuk dan ukuran daun serta bentuk aurikel. Dari tujuh jenis Freycinetia yang ditemukan di Kalimantan barat, salah satunya diusulkan menjadi jenis baru yaitu F. sessiliflora yang memiliki lima karakter berbeda dari jenis Freycinetia lainnya meliputi ukuran daun, ujung aurikel, ada atau tidaknya tangkai bunga, braktea, dan stigma. Satu jenis, F. corneri, merupakan rekaman baru untuk Kalimantan Barat.

Tujuh jenis Freycinetia memiliki struktur anatomi cenderung seragam antara satu jenis dengan jenis yang lain, akan tetapi variasi ditemukan pada sel epidermis, sel bunga karang, lapisan hipodermis dan ukuran stomata.

Analisis fenetik berdasarkan karakter morfologi dan anatomi mengungkapkan bahwa ke tujuh jenis Freycinetia tersebut terbagi dalam dua kelompok dengan nilai koefisien kemiripan berkisar dari 0,31–1,00. Pada dendrogram nilai koefisien kemiripan 0,60 yaitu pada F. angustifolia yang memiliki kemiripan dengan F. winkleriana, sehingga berada dalam satu

kelompok. F. imbricata memiliki kemiripan dengan F. sessiliflora,

F. sarawakensis, F. corneri dan F. sumatrana dengan nilai koefisien kemiripan yaitu 0,41.

Dokumen terkait