• Tidak ada hasil yang ditemukan

Friends Of Library a. American Corner

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

E. Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif hidayatullah Jakarta

8. Friends Of Library a. American Corner

Perkembangan terakhir, pada tahun 2004 bekerjasama dengan Kedutaan Amerika Serikat Perpustakaan Utama UIN Jakarta telah membuka American Corner (Amcor) yang terletak di lantai 2. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan informasi para sivitas akademika, terutama berbagai informasi yang terkait dengan Amerika.

Sumber informasi yang disediakan oleh Amcor adalah sebagai berikut : 1). Buku, tediri dari 1000 judul dengan subyek umum dan topik yang terkait

dengan Amerika, 2). CD-ROM (30 judul),

3). DVD (70 judul) berupa film dan data-data,

4). Majalah (11 judul) di antaranya Newsweek, Technology Review, Discover, National Geography, dan

5). EBSCO online database.

Kegiatan yang dilaksanakan Amcor adalah: a) Public Program, yaitu ahli-ahli dari Amerika memberikan seminar dan workshop tentang Amerika (kebudayaan, pendidikan, sains dan teknologi, dll), b). Reguler Program, yaitu English Discussion Class dan English Novel Class, c). Special Event, yaitu Open House dan Peringatan hari Kemerdekaan Amerika Serikat

Adapun jenis layanan yang dapat dimanfaatkan dari Amcor adalah sirkulasi (book service), akses internet, fotokopi, scan dokumen, dan print dokumen.

b. Canadian Resource Center

Salah satu hasil kerjasama pihak UIN Syarif Hidayatullah dengan Mc Gill University dan Kedutaan besar Kanada adalah akan dibangunnya Canadian resource center. Center ini memberikan informasi berupa buku, majalah, jurnal

elektronik, DVD, VCD dan media lainnya tentang “Multikulturisme”. Kegiatan rutin yang akan dilaksanakan bersifat akademis, seperti diskusi, kuliah umum, temu pengarang, penelitian, dll.

c. Munawir Sadjali Collection 1). Program Kerja

a). Peningkatan komputerisasi global (termasuk integrasi dengan ruang baca jurusan / fakultas).

b). Peningkatan jumlah koleksi perpustakaan.

c). Peningkatan kualitas dan kuantitas jasa perpustakaan. d). Peningkatan kualitas pustakawan / staf perpustakaan.

BAB IV

Pelestarian Bahan Pustaka pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil Penelitian

Pada umumnya perpustakaan perguruan tinggi merupakan Unit Pelaksana Teknis dan secara langsung dibawah Rektorat. Kepala perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam Peraturan Pemerintah No. 30/1990 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa perpustakaan merupakan unsur penunjang Tri Dharma perguruan tinggi.Dengan mengumpulkan dan mengorganisasi bahan pustaka lainnya, berarti perpustakaan perguruan tinggi telah melaksanakan pelestarian ilmu pengetahuannya. Di samping itu juga perpustakaan membantu kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pelestarian bahan pustaka merupakan kegiatan dalam menjaga informasi agar tidak hilang. Dengan mengumpulkan dan mengorganisasi bahan pustaka lainnya Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum berjalan dengan baik. Karena masih banyak kekurangan atau kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk melaksanakan tugasnya itu Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkewajiban melestarikan dan menjaga agar informasi tidak hilang.

Hasil dari penelitian yang dilakukan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu banyaknya faktor-faktor penyebab kerusakan pada bahan pustaka (lihat lampiran), adapun faktor-faktor pencegahan pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang belum dilaksanakan menurut faktor biologi diantaranya : meletakkan kamper

(kapur barus), campuran choloroform (CCN), menaburkan cengkeh, menyemprotkan racun anti jamur, melakukan fumigasi, melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap gedung, menggunakan lem perangkap tikus, menempatkan silicagel atau mesin penyerap uap air atau dehumidifier. Adapun usaha pencegahan yang belum dilaksanakan menurut faktor fisika diantaranya : memperpendek waktu cahaya, menggunakan alat dehumidifier, menggunakan silicagel, menyediakan thermohygrograph. Sedangkan usaha pencegahan yang belum dilaksanakan menurut faktor manusia yaitu meletakkan alat CCTV, perbaikan dengan laminasi, menghilangkan lumpur dengan kuas atau kain halus yang dibasahi dan diusap dengan cermat dan jika terdapat air di dalam buku harus dikeluarkan dengan cara menekan buku.

Sedangkan kendala-kendala atau faktor-faktor menurut hasil dari wawancara dengan kepala perpustakaan dan kepala urusan pemeliharaan yaitu : belum adanya kebijakan tentang pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kendala atau faktor berikutnya yaitu kurangnya kesadaran mahasiswa atau pengguna lainnya dalam meminjam buku, rendahnya kesadaran mahasiswa dalam mencoret-coret buku, permintaan foto copy bahan pustaka yang sangat tinggi mengakibatkan tingginya volume kerusakan pada buku atau bahan pustaka, menumpuknya buku-buku yang rusak di gudang karena kurangnya tenaga perpustakaan khususnya di bagian pemeliharaan sehingga mengakibatkan parahnya kerusakan yang disebabkan oleh jamur dan serangga.

Adapun hasil reduksi wawancara sebagai berikut :

1. Kebijakan dalam arti surat keputusan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak ada, tetapi pelestarian bahan pustaka adalah bagian dari tugas rutin pustakawan

2. Pelestarian bahan pustaka mengacu kepada Job Descriptions artinya perincian tugas dari bidang-bidang tertentu itu terdiri dari kasub bag administrasi, kasub bag layanan umum dan kasub bag layanan teknis. Kasub bag administrasi melayani hal-hal yang bersifat administratif seperti keanggotaan, administrasi kartu dan pengeluaran surat keterangan. Sedangkan kasub bag layanan umum yaitu lebih bersifat kepada layanan kepustakaan yang berlaku, misalnya peminjaman buku, pencarian referensi dan lain-lain. Kasub bag layanan teknis tugasnya memberikan layanan secara tidak langsung kepada pengguna perpustakaan, misalnya pengolahan bahan pustaka, dimulai dari pengadaan buku, pengolahan data buku sampai pelestarian bahan pustaka.

3. Kerjasama antar bagian pemeliharaan dengan bagian layanan umum sama-sama melakukan koordinasi dengan bagian-bagiannya.

4. Kendala yang dihadapi oleh pihak Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah kurangnya kesadaran mahasiswa dan pengguna lainnya. Tanggung jawab mahasiswa masih rendah. Contohnya, banyaknya buku-buku yang menumpuk di gudang yang memerlukan perbaikan, sedangkan buku yang terlalu lama disimpan dan bertumpuk menjadikan buku-buku rusak oleh serangga, jamur dan binatang lainnya.

Mahasiswa ada yang punya kecenderungan mencoret-coret buku yang dipinjam dengan pulpen, dan lain-lain.

5. Saat ini Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum menerapkan sangsi bagi orang yang merusak buku, tetapi sangsi menghilangkan buku sudah ada. Yaitu dengan mengganti buku yang sama dengan yang dihilangkan.

6. Program khusus lain dalam pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu stock opname. Dengan mengidentifikasi buku-buku, kesesuaian data-data yang ada di database atau komputer. Dan dengan kesesuaian data itu juga kita mengidentifikasi buku yang rusak, yang kurang layak diperbaiki.

7. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikutsertakan para staf atau karyawan bagian pemeliharaan dengan training, seminar-seminar dan lain sebagaianya. Dan kalaupun ada training atau pelatihan-pelatihan yang lain itu sangat jarang sekali. Bentuk trainingnya itu menjilid ulang buku yang rusak.

8. Upaya atau pencegahan pelestarian bahan pustaka adalah mengupayakan buku yang covernya tipis disampul dengan plastik, kemudian dibatasi peminjamannya.

9. Dalam satu ruangan perpustakaan khususnya bagian pemeliharaan terdiri dari 4 orang staf. Dan setiap orang berbeda-beda tugasnya :

a. Ibu Hj. Nilzamni Lubis : bertugas memilih buku-buku baik yang tebal maupun yang tipis, kerusakan yang ringan maupun yang berat untuk diberikan lagi tugasnya itu kepada stafnya untuk diperbaiki dan dijilid.

b. Bapak Salbani : bertugas menjilid buku-buku yang tebal di atas 500 halaman.

c. Bapak Junaidi : bertugas menjilid buku dibawah 200 halaman.

d. Bapak Ahmad : bertugas menyampul buku-buku yang sudah dijilid dan buku baru.

10.Harapan sebagai Kepala Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih kepada pengguna untuk bisa lebih bertanggung jawab. Karena memang kami mengagendakan pendidikan pemakai / pengguna dengan berbagai keterbatasan belum bisa terlaksana, itu yang pertama. Yang kedua bukan hanya bertanggung jawab tetapi bisa mamanfaatkan fasilitas yang ada seperti komputer, buku dan fasilitas lain secara maksimal. Harapan Kepala Perpustakaan yang ke tiga yaitu dosen juga bisa melihat dan memanfaatkan perpustakaan untuk memberikan referensi buku-buku yang bagus untuk mahasiswanya.

11.Buku acuan tentang pemeliharaan atau pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum ada, karena kegiatan pemeliharaan sudah menjadi agenda setiap tahunnya.

12.Alat seperti mesin press, mesin potong dan mesin jilid merupakan sebagai kendala, karena dengan harga yang sangat tinggi perpustakaan belum bisa memilikinya.

Dengan demikian bahan pustaka tidak terlepas dari perpustakaan. Sedangkan bahan pustaka agar tetap bisa digunakan oleh banyak pengguna khususnya mahasiswa, dosen, pustakawan dan pengguna lainnya dapat menjaga dan melestarikan bahan pustaka dari kerusakan.

Berikut kategorisasi hasil wawancara tentang pelestarian bahan pustaka : 1. Kebijakan tentang pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum ada. Karena kegiatan pelestarian bahan pustaka sudah menjadi agenda setiap tahunnya. Pelestarian bahan pustaka mengacu kepada Job Description yang berarti perincian tugas dari bidang-bidang tertentu.

2. Faktor penyebab kerusakan buku dikarenakan kurangnya kesadaran mahasiswa dalam meminjam buku. Rendahnya tanggung jawab mahasiswa dengan mencoret-coret buku dengan stabillo pulpen,merobek buku, permintaan foto kopi yang sangat tinggi , sehingga mengakibatkan tingginya volume kerusakan pada buku, menumpuknya buku-buku yang rusak di gudang karena kurangnya tenaga perpustakaan khususnya di bagian pemeliharaan sehingga mengakibatkan parahnya kerusakan yang disebabkan oleh jamur dan serangga lainnya.

3. Pencegahan yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengupayakan buku yang covernya tipis disampul dengan plastik, dibatasinya peminjaman serta perlakuan secara khusus untuk buku-buku tertentu dan yang dianggap penting.

4. Perbaikan yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu menjilid buku yang rusak serta menyampul plastik yang baru dan rusak.

Dari 27 usaha pelestarian yang harus dilaksanakan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah dilaksanakan sebanyak 19 usaha. Dengan begitu Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah melakukan usaha

pencegahan pelestarian bahan pustaka dengan sebaik-baiknya dan secara maksimal.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki beraneka macam koleksi yang perlu dilestarikan dengan baik, karena koleksi tersebut mengandung nilai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, khususnya mahasiswa, sehingga setiap koleksi yang dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Tetapi kenyataan yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Meskipun banyak pengguna perpustakaan, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih mempunyai banyak kendala-kendala dalam penerapan pelestarian bahan pustaka, yaitu :

1. Belum mempunyai kebijakan khusus mengenai pelestarian bahan pustaka, hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya masalah pelestarian, yang akhirnya bertumpuknya bahan–bahan pustaka dan banyak mengalami kerusakan.

2. Kurangnya kesadaran para pengguna atau mahasiswa akan pentingnya sebuah informasi dan bahan pustaka yang harus dijaga dan dilestarikan 3. Terbatasnya tenaga khususnya bagian pemeliharaan

4. Teknologi yang di punya Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih minim.

5. Rendahnya kesadaran mahasiswa dalam mencoret-coret buku

6. Permintaan foto copy buku yang sangat tinggi mengakibatkan tingginya volume kerusakan pada buku atau bahan pustaka

7. Menumpuknya buku-buku yang rusak di gudang sehingga mengakibatkan parahnya kerusakan yang disebabkan oleh jamur dan serangga.

Sedangkan usaha pencegahan yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar bahan pustaka tidak rusak yaitu :

1. Mengatur suhu dengan AC secara terus menerus selama 24 jam 2. Penggunaan gas beracun

3. Pembubuhan obat anti rayap pada buku 4. Memperkecil intensitas cahaya

5. Menghilangkan radiasi ultra violet yang dapat menimbulkan reaksi foto kimia

6. Menggunakan sikat atau kuas

7. Menyimpan dan menata kertas dan buku dalam lemari kaca 8. Menyediakan mesin foto copy

9. Meletakkan kaca spion 10.Menggunakan alat detector 11.Perbaikan dengan alih bentuk 12.Perbaikan dengan penjilidan 13.Pemeriksaan listrik secara berkala 14.Melarang merokok dalam ruangan

15.Menyediakan alat-alat pemadam api atau kebakaran 16.Dan lain-lain.

Walaupun demikian solusi dalam memperbaiki bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu :

1. Untuk setiap lantai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan mesin foto copy

2. Menambah tenaga / staf khususnya untuk bagian pemeliharaan bahan pustaka

3. Perbaikan dengan alih bentuk

4. Pembubuhan obat anti rayap pada buku

5. Mengupayakan buku yang covernya tipis disampul dengan plastik 6. Dibatasinya peminjaman dan diperlakukan secara khusus untuk

B. Saran-saran

1) Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai perpustakaan yang mempunyai beraneka macam koleksi seharusnya mempunyai dana khusus agar koleksi yang rusak dapat segera diperbaiki secara menyeluruh dengan cepat dan tepat.

2) Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebaiknya mempunyai kebijakan dan peraturan khusus yang dibuat untuk melestarikan bahan pustaka, agar bahan pustaka tersebut mendapatkan perawatan yang baik.

3) Untuk Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diharapkan dapat mengadakan pendidikan pemakai seperti workshop, seminar-seminar, dan menyebarkan brosur dan lain sebagainya dalam melestarikan bahan pustaka.

4) Menyediakan mesin foto copy setiap lantai untuk mengurangi tingginya tingkat kerusakan terhadap bahan pustaka atau koleksi.

5) Menambah tenaga atau staf khususnya di bidang pemeliharaan bahan pustaka, agar kerusakan dan perbaikan koleksi dapat teratasi dengan cepat. 6) Menyediakan alat-alat untuk perbaikan bahan pustaka.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki beraneka macam koleksi yang perlu dilestarikan dengan baik, karena koleksi tersebut mengandung nilai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, khususnya mahasiswa, sehingga setiap koleksi yang dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Tetapi kenyataan yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Meskipun banyak pengguna perpustakaan, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih mempunyai banyak kendala-kendala dalam penerapan pelestarian bahan pustaka, yaitu :

8. Belum mempunyai kebijakan khusus mengenai pelestarian bahan pustaka, hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya masalah pelestarian, yang akhirnya bertumpuknya bahan–bahan pustaka dan banyak mengalami kerusakan.

9. Kurangnya kesadaran para pengguna atau mahasiswa akan pentingnya sebuah informasi dan bahan pustaka yang harus dijaga dan dilestarikan 10.Terbatasnya tenaga khususnya bagian pemeliharaan

11.Teknologi yang di punya Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih minim.

12.Rendahnya kesadaran mahasiswa dalam mencoret-coret buku

13.Permintaan foto copy buku yang sangat tinggi mengakibatkan tingginya volume kerusakan pada buku atau bahan pustaka

14.Menumpuknya buku-buku yang rusak di gudang sehingga mengakibatkan parahnya kerusakan yang disebabkan oleh jamur dan serangga.

Sedangkan usaha pencegahan yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar bahan pustaka tidak rusak yaitu :

17.Mengatur suhu dengan AC secara terus menerus selama 24 jam 18.Penggunaan gas beracun

19.Pembubuhan obat anti rayap pada buku 20.Memperkecil intensitas cahaya

21.Menghilangkan radiasi ultra violet yang dapat menimbulkan reaksi foto kimia

22.Menggunakan sikat atau kuas

23.Menyimpan dan menata kertas dan buku dalam lemari kaca 24.Menyediakan mesin foto copy

25.Meletakkan kaca spion 26.Menggunakan alat detector 27.Perbaikan dengan alih bentuk 28.Perbaikan dengan penjilidan 29.Pemeriksaan listrik secara berkala 30.Melarang merokok dalam ruangan

31.Menyediakan alat-alat pemadam api atau kebakaran 32.Dan lain-lain.

Walaupun demikian solusi dalam memperbaiki bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu :

7. Untuk setiap lantai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan mesin foto copy

8. Menambah tenaga / staf khususnya untuk bagian pemeliharaan bahan pustaka

9. Perbaikan dengan alih bentuk

10. Pembubuhan obat anti rayap pada buku

11. Mengupayakan buku yang covernya tipis disampul dengan plastik 12. Dibatasinya peminjaman dan diperlakukan secara khusus untuk

B. Saran-saran

7) Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai perpustakaan yang mempunyai beraneka macam koleksi seharusnya mempunyai dana khusus agar koleksi yang rusak dapat segera diperbaiki secara menyeluruh dengan cepat dan tepat.

8) Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebaiknya mempunyai kebijakan dan peraturan khusus yang dibuat untuk melestarikan bahan pustaka, agar bahan pustaka tersebut mendapatkan perawatan yang baik.

9) Untuk Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diharapkan dapat mengadakan pendidikan pemakai seperti workshop, seminar-seminar, dan menyebarkan brosur dan lain sebagainya dalam melestarikan bahan pustaka.

10)Menyediakan mesin foto copy setiap lantai untuk mengurangi tingginya tingkat kerusakan terhadap bahan pustaka atau koleksi.

11)Menambah tenaga atau staf khususnya di bidang pemeliharaan bahan pustaka, agar kerusakan dan perbaikan koleksi dapat teratasi dengan cepat. 12)Menyediakan alat-alat untuk perbaikan bahan pustaka.

Dokumen terkait