• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS MAKNA DAN FUNGSI SERTA PERBEDAAN

3.2 Fungsi Iroiro dan Samazama

Fungsi iroiro dan samazama menurut pendapat: a. Minazima Tatuo (1972:48) menyatakan bahwa:

「いろいろ」、「さまざま」は両方可能が「いろいろ」は 「に」をともなわれないもの、「さまざま」はともなうものが ふつうである。名詞として使う場合には、「虫のいろいろをめ でる」のように上に、「~の」をともなって使われるものに 「いろいろ」「さまざま」がある。「いろいろ」は中立的な日 常語。「さまざま」はが一番日常語に近い。

[iroiro], [samazam] wa ryouhoukanou ga [iroiro] wa [ni] o tomonawarenai mono, [samazama] wa tomonau mono ga futsuu de aru. Meishi toshite tsukau baai wa, [mushi no iroiro o mederu] no you ni ue ni, [~no] o tomonatte tsukawareru mono ni [iroiro] [samazama] ga aru. [iroiro] wa chuuritsu teki na nichijyou go. [samazama] wa ichiban nichijyou go ni chikai.

Terjemahan :

[iroiro], [samazama] keduanya adalah [iroiro] bendanya tidak disertai dengan partikel [ni], [samazama] biasanya bendanya ada disertai dengan partikel [ni]. Apabila menggunakan kata benda, seperti yang ada di atas yaitu [saya mengagumi berbagai macam serangga], ada [iroiro] [samazama] yang bisa digunakan dengan partikel [~no]. [iroiro] adalah

bahasa sehari-hari yang normal. [samazama] mendekati dengan bahasa yang paling sehari-hari.

b. Tian Zhonkui, Shoji Izuhara, dan Xianshun Jin (1998:108) menyatakan bahwa :

いろいろ:副詞的に使って「あれこれ」、形容詞的に使って数 .

種類の多さ

Iroiro : fukushi teki ni tsukatte [are kore], keiyoushi teki ni tsukatte kazu . shurui no oosa.

Terjemahan:

Iroiro : Bilangan yang digunakan dalam kata sifat dan kata keterangan [aresore]. Banyaknya jenis.

Tian Zhonkui, Shoji Izuhara, dan Xianshun Jin (1998:109) menyatakan bahwa :

さまざま:目で見た様子 . 状態が一つ一つ異なっていること。

種類の多さ。

Samazama : me de mita yousu . jyoutai ga hitotsu hitotsu kotonatte iru koto. Shurui no oosa.

Terjemahan:

Samazama : Suatu keadaan yang membedakan satu persatu keadaan yang dilihat dengan mata. Banyaknya jenis.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli linguistik tersebut, penulis dapat menganalisis fungsi dan makna iroiro dan samazama sebagai berikut:

Iroiro

Cuplikan 1 :

木村屋は 1900 年にもアンズジャムを入れた「ジャムパン」を発売。つつ いて 1904 年には、新宿の「中村屋」がカスタードクリーム入りの「クリ

ームパン」を発売した。1910 年代になるとアメリカからイースト菌が伝 わり、製パン技術はさらに向上する。第2次世界大戦後は種類も増えて、 いろいろ

(Nipponia, No. 36, 2006:20)

と趣向をこらした菓子パンが店頭を賑わすようになった。

Kimura ya wa 1900 nen ni mo anzu jamu o ireta [jamu pan] o hatsubai. Tsuzuite 1904 nen ni wa, shinjuku no [Nakamura ya] ga kasutaado kuriimu iri no [kuurimu pan] o hatsubaishita. 1910 nendai ni naru to Amerika kara iisuto kin ga tsutawari, zei pan gijyutsu wa sara ni koujyou suru. Dai 2 ji sekai taisen go wa shurui mo fuete, iroiro to shukou o korashita kashi pan ga tentou o nigiwasu youni natta.

Toko Kimura menjual [Roti selai] yang dimasukin selai buah sejak tahun 1900. Berlanjut pada tahun 1904, toko Nakamura di Shinjuku menjual [roti krim] yang dimasuki krim kastard. Begitu masuk tahun 1910 teknik pembuatan roti sudah turun menurun dari Amerika baru-baru ini meningkat. Setelah Perang Dunia ke II, jenis-jenisnya pun bertambah dan untuk meramaikan toko dibuatlah roti manis dengan beraneka jenis.

Analisis:

Kalimat pada cuplikan 1 di atas diambil dari wacana yang berjudul “菓子パン (Kashi Pan)” yang berarti (Roti Manis). Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah beraneka jenis, bermacam-macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa roti memiliki bermacam-macam jenis. Iroiri di wacana ini menyatakan tentang keadaan roti yang beraneka ragam, ada roti isi krim, roti isi

selai, roti manis. Beragam jenis roti tersebutlah yaang menunjukkan bahwa ada banyaknya roti yang dijual. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaaan banyaknya jenis.

Cuplikan 2: 天井に取り付つけられた円盤状のアクリル板にいろいろ (Nipponia, No. 31, 2004:8) な色の液体を流す仕 掛けたが、壁に張られた鏡に映って色と形が変化する、約40mもの球体 が浮かんでいるように見えるという。

Tenjyou ni tori tsukerareta enbanjyou no akuriru ban ni iroiro na iro no ekitai o nagasu shikaketa ga, kabe ni harareta kagami ni utsutte iro to katachi ga henkasuru, yaku 40m mono kyuutai ga ukandeiru youni mieru to iu.

Mulai mengalirankan cairan dalam berbagai warna ke plat akrilik yang berbentuk disk yang melekat pada langit-langit, tetapi bentuk dan warna yang berubah dalam cermin akan ditempelkan ke dinding. Kelihatannya akan mengambang sekitar 40m.

Analisis :

Kalimat pada cuplikan 2 di atas diambil dari wacana yng berjudul “世界最大の万 華鏡(Sekai Saidai no Mangekyou)” yang berarti “Kaleidoskop Besar Kecilnya Dunia”. Makna iroiro pada cuplikan tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa cairan tersebut akan dibagi menjadi berbagai macam warna sesuai dengan bentuknya. Warna-warna tersebutlah yang akan

menunjukkan bentuk yang ada di cermin. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis.

Cuplikan 3: 「旅行者の目で見た場合、外国人が日本の地方に行くと困ることが多いと 思うんです。いろいろ (Nipponia, No. 31, 2004:34) な案内が多国語で表示されていないとか、外国人向 けの宿泊施設が少ないとか、そういう面がもっと充実すればいいと思いま すね」と木村さん。

[Ryokousha no me de mita baai, gaikoku jin ga nihon no chihou ni iku to komaru koto ga ooi to omoun desu. Iroiro na annai ga takokugo de hyouji sarete inai toka, gaikokujin muke no shukuhaku shisetsu ga sukunai toka, sou iu men ga motto jyuujitsu sureba ii to omoimasune] to kimura san.

“Bila dilihat di mata wisatawan, saya berpikir bahwa orang asing akan sulit untuk pergi ke daerah pedesaan di Jepang. Berbagai informasi seperti tidak ditampilkannya dalam berbagai bahasa, seperti sedikitnya akomodasi untuk orang asing, dan saya pikir sebaiknya lebih menyempurnakan permukaannya”, Kimura berkata.

Analisis:

Kalimat pada cuplikan 3 di atas diambil dari wacana yang berjudul “観光広報大 使代1号に選ばれた人気女優木村佳乃(Kankou Kouhou Taishi Dai 1 gou ni Erabareta Ninki Jyoyuu Kimura Yoshino)” yang berarti “Kimura Yashino, Artis

Terkenal yang Terpilih di Urutan 1 Duta Hubungan Masyarakat dalam Pariwisata”. Makna Iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam, berbeda-beda. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa bimbingan yang diterima oleh para wisatawan berbeda-beda disetiap daerah pedesaan yang ada di Jepang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu menjelaskan tentang perubahan, variasi. Cuplikan 4 : 体にまつわる色鮮やかないろいろ (Nipponia, No. 8, 1999:35) な紐に焦点を当てることで,花見後の軽 い統帥感と女性であることの愉悦が見事に表現された名作である。

Karada ni matsuwaru iroazayaka na iroiro na himo ni shouten o ateru koto de, hanami ato no karui tousuikan to jyosei de aru koto no yuetsu ga migoto ni hyougen sareta meisaku de aru.

Dengan berfokus pada berbagai macam tali yang berwarna-warni yang disekitar tubuh kita, itu adalah karya yang besar yang mengekspresikan dengan keindahan untuk wanita dan kesederhanaan dari hanami.

Analisis :

Kalimat pada cuplikan 4 di atas diambil dari wacana yang berjudul “花衣ぬぐや まつはる紐いろいろ(Hanagoromo Nugu ya Matsuwaru Himo iroiro)” yang berarti “Bermacam-macam benang yang melingkari sekumpulan bunga”. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana

tersebut dijelaskan bahwa berbagai macam tali tersebut mengumpamakan bahwa tali-tali itu berada disekitar tubuh kita. Berbagai macam tali tersebut merupakan variasi dari warna-warna tersebut. Wacana berikut ini merupakan puisi Jepang karya dari Sugita Hisajo. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu menjelaskan tentang perubahan, variasi.

Cuplikan 5 : 「たった2カ月間だけど、いろいろ (Nipponia, No.35, 2005:13) な人の触れ合いが楽しいね。シースン が終われば、安定した収入がなくなっちゃうけど。でも、なんといっても、 日本一の場所で生きられるんだからね」と、山口さんはちょっと誇らしげ に微笑んだ。

[tatta 2 kagetsu dake do, iroiro na hito no fureai ga tanoshii ne. Shiisun ga owareba, anteishita shuunyuu ga nakunacchau kedo. Demo, nanto ittemo nihon ichi no basho ga ikirarerun dakara ne] to, yamaguchi san wa chotto hokorashige ni hohoenda.

"Itu hanya dua bulan saja, tetapi interaksi dengan berbagai macam orang menyenangkan. Setelah musim berakhir, demonstrasi pendapatan tidak stabil. Tapi, jika saya mengatakan apapun, saya harus tinggal di tempat yang ada di Jepang," kata tuan Yamaguchi sambil tersenyum bangga sedikit.

Kalimat pada cuplikan 5 di atas diambil dari wacana yang berjudul “富士山とと もに生きる(Fujisan to Tomo ni Ikiru)” yang berarti “Hidup Diantara Gunung Fuji”. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam, berbeda-beda. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa tuan Yamaguchi dalam waktu dua bulan berinteraksi dengan berbagai macam orang itu menyenangkan. Tuan Yamaguchi tersebut merupakan seorang pemilik toko yang ada di daerah dekat gunung Fuji dan tuan Yamaguchi merupakan pemilik toko Yamago yang ke 8 dan baru saja bekerja sebagai pemilik toko selama 2 bulan. Dan dari situlah tuan Yamaguchi mulai berinteraksi dengan berbagai macam karakter orang-orang yang baru dikenalnya. Hali ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis.

Cuplikan 6 : そのため、幼虫が水中で生活するトンボ類は種類(約190種)も固体数 も多くて、日本人とは古い時代から、いろいろ (Nipponia, No. 29, 2004:25) なかかわり合いの歴史があ った。

Sono tame, youchuu ga suichuu de seikatsu suru tonborui wa shurui (yaku 190 shu) mo kotaisuu mo ookute, nihon jin to wa furui jidai kara, iroiro na kakawariai no rekishi ga atta.

Oleh karena itu, lebah yang hidup di air (sekitar 190 spesies) juga merupakan jenis benda padat yang paling banyak dan ada sejarah dari berbagai macam keterlibatan dengan orang-orang Jepang dari zaman dahulu.

Analisis :

Kalimat pada cuplikan 6 di atas diambil dari wacana yang berjudul “日本はトン ボの国(Nippon wa Tonbo no Kuni)" yang berarti "Jepang adalah Negara Tonbo (Lebah)”. Makna iroiro pada cuplikan wacana tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa lebah-lebah tersebut merupakan binatang yang paling banyak di Jepang dan ada juga sejarah bahwa lebah-lebah tersebut dari zaman dulu mempunyai keterlibatan dengan berbagai macam orang. Berbagai macam orang-orang tesebut dan lebah-lebah tersebut juga mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang prubahan, variasi.

Cuplikan 7 : 新中華街は、かつて中国交易の舞台だったところ。わずか 200m四方の町 に、中華料理店や雑貨店がひしめいている。長崎の名物料理「ちゃんぽ ん」は、100 年ほど前に、中華料理店.しかいろうで生まれた。中国の麺 料理を基に、小エビやイカ、モヤシやキャベツなど、いろいろな食材を盛 り込んだ栄養満点の料理だ。「ちゃんぽん」は、「いろいろなものが混ざ った」という意味の言葉になったほど、日本中に広まっている。「長崎 は、いろいろな国の文化を吸収して、独自の文化を築いてきました。ちゃ んぽんも、ベースは中国料理ですが、長崎でとれた材料を使った、長崎で なければ生まれなかった料理だと思います」と、しかいろうの専務.ちん ゆうけいさんは話す。

(Nipponia, No. 29, 2004:31)

Shinchuukagai wa, katsute chuugoku koueki no butai datta tokoro. Wazuka 200m shihou no machi wa, chuukaryouriten ya zakkaten ga hishimeite iru. Nagasaki no meibutsu ryouri [chanpon] wa, 100 nen hodo mae ni, chuukaryouriten . shikairou de umareta. Chuugoku no menryouri o moto ni, ko ebi ya ika, moyashi ya kyabetsu nado, iroiro na shokuzai o morikonda eiyoumanten no ryouri da. [chanpon] wa, [iroiro na mono ga mazatta] to iu imi no kotoba ni natta hodo, nihon jyuu ni hiromatteiru. [nagasaki wa, iroiro na kuni no bunka o kyuushuu shite, dokuji no bunka o kizuite kimashita. Chanpon mo, beesu wa chuugoku ryouri desuga, nagasaki de toreta zairyou o tsukatta, nagasaki denakereba umarenakatta ryouri da to omoimasu] to, shikairou no senmu . chinyuukei san wa hanasu.

New Chinatown, dulunya merupakan perdagangan Cina. Di kota yang 200m persegi, penuh dengan toko dan restoran Cina. 100 tahun yang lalu, restoran Cina yang memiliki masakan khusus dari Nagasaki adalah "Chanpon" . Saya lahir di daerah empat lautan. Berdasarkan mie Cina, itu merupakan hidangan yang sangat bergizi yang dimasukan berbagai macam bahan yaitu seperti cumi-cumi dan udang, dan tauge dan kubis. Saya berpikir bahwa, "Chanpon" adalah kata-kata yang berarti "berbagai macam hal yang dicampur" dan tersebar luas di Jepang. "Nagasaki, menyerap budaya bermacama-macam negara dan telah membangun budaya sendiri. Chanpon juga dasarnya adalah masakan Cina, tapi dengan bahan yang berasal dari Nagasaki, hidangan yang tidak dilahirkan untuk menjadi Nagasaki" , managing director koridor. Mr. Chin berbicara.

Analisis :

Kalimat pada cuplikan 7 di atas diambil dari wacana yang berjudul “ただひとつ 、世界に開かれていた窓(Tada Hitotsu, Sekai ni Hirakareteita Mado)" yang berarti "Hanya Satu Jendela yang Terbuka di Dunia". Makna iroiro pada cuplikan wacana tersebut adalah bermacam-macam, berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa kota Chinatown yang baru yang ada di kota Nagasaki, dulunya merupakan perdagangan Cina, yang dipenuhi dengan toko dan restoran Cina. Restoran Cina tersebut membuat masakan khusus yang dinamai dengan “Chanpon”. Chanpon tersebut merupakan makanan yang dibuat dengan berbagai macam jenis bahan makanan dan kota Nagasaki juga merupakan kota yang menyerap budaya dari bermacam-macam negara dan sudah mengalami perubahan sesuai dengan keadaan kotanya tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang perubahan, variasi.

Cuplikan 8 : 江戸前ずしが確立したすしだねの加工法の例は、枚挙にいとまがない。握 るのは瞬間でも、すしだねの仕込には、膨大な時間がかかる。全国に「江 戸前ずし」の看板を掲げたすし屋があふれているが、こういう地道な仕事 は失われつつある。握りずしにもいろいろ (Nipponia, No. 47, 2008:8) ある。無論それはそれでいい。 しかし、基本はあくまでここにある。

Edomae zushi ga kakuritsu shita sushi dane no kakouhou no rei wa, maikyo ni itoma ga nai. Nigiru no wa shunkan demo, sushi dane no shikomu ni wa, boudai

na jikan ga kakaru. Zenkoku ni [edomae zushi] no kanban o kakageta sushi ya ga afurete iru ga, kouiu jimichi na shigoto wa ushinawaretsutsu aru. Nigiri zushi ni mo iroiro aru. Muron sore wa sore de ii. Shikashi kihon wa akumade koko ni aru.

Sushi sebelum zaman Edo merupakan contoh metode pengolahan sushi seterusnya dan sebagainya. Setiap saat, dengan mengajarkan sushi akan memakan waktu. Di seluruh negeri, toko-toko sushi memasang tanda-tanda "sushi Edo- style" di mana-mana, tapi pekerjaan semacam ini berkurang. Nigiri sushi juga ada beraneka ragam. Tentunya ini baik-baik saja. Namun, dasarnya hanya ada disini. Analisis :

Kalimat pada cuplikan 8 di atas diambil dari wacana yang berjudul “本物の江戸 前ずしとは(Honmono no Edo Mae Zushi to wa)” yang berarti “Sushi Merupakan Produk Asli Sebelum Zaman Edo”. Makna iroiro yang pada cuplikan kalimat tersebut adalah beaneka ragam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sushi merupakan contoh metode pengolahan sushi sebelum zaman Edo. Jenis-jenis sushi juga beraneka ragam. Walaupun beraneka ragam dan memiliki perubahan di setiap zaman, sushi tetaplah sushi sesuai dengan style sushi yang beraneka ragam juga. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan perubahan, variasi dan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis.

Cuplikan 9 :

プデング 類が始めて日本に伝わったのは、1860年頃と思われる。横浜に イギリス人経営のホテルが誕生し、そこでほかのいろいろな西洋料理とと

もにプデイングが作られたのではないかと想像できる。日本ではその中で、

Dokumen terkait