• Tidak ada hasil yang ditemukan

20-20 Fungsi Umpan Balik

Dalam dokumen 5 Cara mengoperasikan konverter frekuensi 49 (Halaman 99-102)

Option: Fungsi:

Parameter ini menentukan bagaimana tiga umpan balik yang ada akan digunakan untuk mengontrol frekuensi output dari konverter frekuensi.

[0] Jumlah Jumlah [0] mengatur Kontroler PID untuk menggunakan jumlah dari Umpan balik 1, Umpan balik 2 dan Umpan balik 3 sebagai umpan balik.

Catatan!

Segala umpan balik yang belum dipakai harus diatur ke Tidak Berfungsi padapar. 20-00 Sumber Umpan Balik 1, par.20-03 Sumber Umpan Balik 2, atau par. 20-06 Sumber Umpan Balik 3.

Jumlah dari Setpoint 1 dan referensi lainnya yang diaktifkan (lihat par. grup 3-1*) akan digunakan sebagai referensi setpoint dari Kontroler PID.

[1] Selisih Selisih [1] mengatur Kontroler PID untuk menggunakan selish antara Umpan balik 1 dan Umpan balik 2 sebagai umpan balik. Umpan balik 3 tidak akan digunakan pada pilihan ini. Hanya Setpoint 1 yang akan digunakan. Jumlah dari Setpoint 1 dan referensi lainnya yang diaktifkan (lihat par. grup 3-1*) akan digunakan sebagai referensi setpoint dari Kontroler PID.

[2] Rata-rata Rata-rata [2] mengatur Kontroler PID untuk menggunakan rata-rata dari Umpan balik 1, Umpan balik 2 dan Umpan balik 3 sebagai umpan balik.

Catatan!

Segala umpan balik yang belum dipakai harus diatur ke Tidak Berfungsi pada par.20-00 Sumber Umpan Balik 1, par.20-03 Sumber Umpan Balik 2, atau par. 20-06 Sumber Umpan Balik 3. Jumlah dari Setpoint 1 dan referensi lainnya yang diaktifkan (see par. group 3-1*) akan digunakan sebagai referensi setpoint dari Kontroler PID.

[3] * Minimum Minimum [3] mengatur Kontroler PID untuk membandingkan Umpan balik 1, Umpan balik 2 dan Umpan balik 3, serta menggunakan nilai yang terendah sebagai umpan balik.

Catatan!

Segala umpan balik yang belum dipakai harus diatur ke Tidak Berfungsi pada par.20-00 Sumber Umpan Balik 1, par.20-03 Sumber Umpan Balik 2, atau par. 20-06 Sumber Umpan Balik 3. Hanya setpoint 1 yang akan digunakan. Jumlah dari Setpoint 1 dan beberapa referensi lainnya yang aktif (see par. grup 3-1*) akan digunakan sebagai referensi setpoint dari Kontroler PID.

[4] Maksimum Maksimum [4] mengatur Kontroler PID untuk membandingkan Umpan balik 1, Umpan balik 2 dan Umpan balik 3, serta menggunakan nilai yang tertinggi sebagai umpan balik.

Catatan!

Segala umpan balik yang belum dipakai harus diatur ke Tidak Berfungsi padapar. 20-00 Sumber Umpan Balik 1, par.20-03 Sumber Umpan Balik 2, atau par. 20-06 Sumber Umpan Balik 3.

Hanya Setpoint 1 yang akan digunakan. Jumlah dari Setpoint 1 dan beberapa referensi lainnya yang aktif (lihat par. grup 3-1*) akan digunakan sebagai referensi setpoint dari Kontroler PID. [5] Min Setpoint Multi Multi-setpoint minimum [5] mengatur Kontroler PID untuk menghitung perbedaan antara Umpan

balik 1 dan Setpoint 1, Umpan balik 2 dan Setpoint 2, serta Umpan balik 3 dan Setpoint 3. Akan menggunakan pasangan umpan balik/setpoint di mana perbedaan antara umpan balik dan referensi setpoint. Apabila semua sinyal umpan balik berada di atas setpoint yang sesuai, Kontroler PID akan menggunakan pasangan umpan balik/setpoint di mana perbedaan antara umpan balik dan setpoint merupakan yang terkecil.

Catatan!

Apabila sinyal umpan-balik digunakan, umpan-balik yang tidak digunakan harus ditetapkan ke Tidak Berfungsi di par.20-00 Sumber Umpan Balik 1, par. 20-03 Sumber Umpan Balik 2 atau par.20-06 Sumber Umpan Balik 3. Ingat bahwa setiap referensi setpoint akan merupakan jumlah dari nilai parameter-nya sendiri (par.20-21 Setpoint 1, par.20-22 Setpoint 2 dan par. 20-23 Setpoint 3) dan re-ferensi lain yang diaktifkan (lihat par. grup 3-1*)

[6] Maks Setpoint Multi Multi-setpoint maksimum [6] mengatur Kontroler PID untuk menghitung perbedaan antara Umpan balik 1 dan Setpoint 1, Umpan balik 2 dan Setpoint 2, serta Umpan balik 3 dan Setpoint 3. Ini akan menggunakan pasangan umpan balik/setpoint di mana umpan balik merupakan yang terjauh di atas referensi setpoint yang sesuai. Apabila semua sinyal umpan balik berada di bawah setpoint yang sesuai, Kontroler PID akan menggunakan pasangan umpan balik/setpoint di mana perbedaan antara umpan balik dan referensi setpoint merupakan yang terkecil.

Catatan!

Apabila kedua sinyal umpan-balik digunakan, umpan-balik yang tidak digunakan harus diatur ke Tidak Berfungsi di par.20-00 Sumber Umpan Balik 1, par. 20-03 Sumber Umpan Balik 2 or par.20-06 Sumber Umpan Balik 3. Ingat bahwa setiap referensi setpoint akanmerupakan jumlah dari nilai parameter-nya sendiri (par.20-21 Setpoint 1, par.20-22 Setpoint 2 dan par. 20-23 Setpoint 3) dan re-ferensi lainnya yang diaktifkan (lihat par. grup 3-1*).

Catatan!

Segala umpan balik yang tidak digunakan harus diatur ke “Tidak berfungsi” pada parameter Sumber Umpan Balik: par.20-00 Sumber Umpan Balik 1, par.20-03 Sumber Umpan Balik 2 atau par.20-06 Sumber Umpan Balik 3.

Hasil umpan balik dari fungsi yang dipilih di par.20-20 Fungsi Umpan Balik akan digunakan oleh Kontroler PID untuk mengontrol frekuensi output dari konverter frekuensi. Umpan balik ini juga dapat ditunjukkan pada layar konverter frekuensi, digunakan untuk mengontrol output analog konverter fre-kuensi, dan dikirimkan lewat berbagai protokol komunikasi serial.

Konverter frekuenasi dapat dikonfigurasi untuk menangani beberapa aplikasi multizona. Dua aplikasi multizona yang berbeda dapat didukung: • Multizona, setpoint tunggal

• Multizona, setpoint multi

Perbedaan antara keduanya dilukiskan melalui contoh berikut ini: Contoh 1 – Multizona, setpoint tunggal

Di sebuah bangunan kantor, sistem Drive VLT HVAC VAV (variable air volume) HVAC harus memastikan adanya tekanan minimum pada kotak VAV yang dipilih. Mengingat berbedanya kehilangan tekanan di setiap saluran, tekanan pada setiap kotak VAV tidak dapat dianggap sama. Tekanan minimum yang diperlukan harus sama untuk semua kotak VAV. Metode kontrol ini dapat ditetapkan dengan mengatur par.20-20 Fungsi Umpan Balik untuk pilih [3], Minimum, dan memasukkan tekanan yang diinginkan pada par.20-21 Setpoint 1. Kontroler PID akan meningkatkan kecepatan kipas jika umpan balik yang mana pun berada di bawah setpoint dan menurunkan kecepatan kipas jika semua umpan balik berada di atas setpoint.

Contoh 2 – Multizona, setpoint multi

Contoh sebelumnya dapat digunakan untuk menggambarkan penggunaan multizona, kontrol setpoint multi. Jika Zona meminta perbedaan tekanan untuk masing-masing kotak VAV, masing-masing setpoint akan dispesifikasi di par.20-21 Setpoint 1, par.20-22 Setpoint 2 dan par. 20-23 Setpoint 3. Dengan memilih Setpoint multi minimum, [5], pada par.20-20 Fungsi Umpan Balik, Fungsi Umpan Balik, Kontroler PID akan menaikkan kecepatan kipas apabila salah satu dari umpan balik berada di bawah setpoint dan menurunkan kecepatan kipas apabila salah satu dari umpan balik berada di atas setiap setpoint.

20-21 Setpoint 1

Range: Fungsi:

0.000 Pro- cessCtrlU-nit* [-999999.999 - 999999.999 Pro-cessCtrlUnit]

Setpoint 1 digunakan pada Mode Loop Tertutup untuk memasukkan referensi setpoint yang digu-nakan oleh Kontroler PID dari konverter frekuensi. Lihat deskripsi dari par.20-20 Fungsi Umpan Balik.

Catatan!

Referensi setpoint yang dimasukkan di sini ditambahkan ke referensi lain yang mana pun yang diaktifkan (lihat par. grup 3-1*).

20-22 Setpoint 2

Range: Fungsi:

0.000 Pro- cessCtrlU-nit* [-999999.999 - 999999.999 Pro-cessCtrlUnit]

Setpoint 2 digunakan pada Mode Loop Tertutup untuk memasukkan referensi setpoint yang dapat digunakan oleh Kontroler PID dari konverter frekuensi. Lihat penjelasan tentang Fungsi Umpan Ba-lik, par.20-20 Fungsi Umpan Balik.

Catatan!

Referensi setpoint yang dimasukkan di sini ditambah-kan ke referensi lain yang mana pun yang diaktifditambah-kan (lihat par. grup 3-1*).

Dalam dokumen 5 Cara mengoperasikan konverter frekuensi 49 (Halaman 99-102)

Dokumen terkait