• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Pada mulanya DISPENDA Kota Medan adalah suatu Sub Bagian pada Bagian Keuangan yang mengelola bidang Penerimaan dan Pendapatan Daerah. Pada Sub Bagian ini tidak terdapat lagi Sub Seksi, karena pada saat itu Wajib Pajak/Wajib Retribusi yang berdomisili di daerah Kota Medan belum terlalu banyak.

Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan melalui Peraturan Daerah Sub Bagian Keuangan tersebut diubah menjadi Bagian IX/Pendapatan. Pada Bagian IX/Pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak/wajib retribusi daerah Kota Medan.

Sehubungan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri No. KUPD 7/12/41-10 tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah diseluruh Indonesia, maka Pemerintah Kota Medan berdasarkan PERDA No. 12 Tahun 1978, menyesuaikan atau membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru. Didalam struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini dibentuklah seksi-seksi Administrasi Dinas Pendapatan Daerah. Bagian Tata Usaha terdiri dari 3 Kepala Sub Bagian. Peningkatan Penerimaan Dalam Negeri ini erat hubungannya dengan penerimaan pendapatan daerah melalui sub sektor perpajakan, retribusi

daerah, pendapatan daerah lainnya serta peningkatan pemungutan pajak hiburan yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah.

Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara kebijaksanaanya menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau menyempurnakan administrasi, sistem dan prosedur serta organisasi dari Dinas Pendapatan Daerah yang ada sekarang. Namun kondisi saat ini dirasakan tuntutan perlunya meninjau kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA) dimaksud. Seiring dengan tuntutan gerak pembangunan yang berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektoral perlu dirubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir di bidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA).

Adapun penyempurnaan dimaksud dituangkan di dalam :

1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973/442 Tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988, tentang sistem dan prosedur perpajakan, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya serta pemungutan pajak hiburan di seluruh Indonesia.

2. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 10 tanggal 26 Mei 1988, tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri dalam Negeri No. 973/442 Tahun1988. 3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988, tentang

Penyempurnaan sistem dan prosedur perajakan dan organisasi Pendapatan Daerah Kota Medan atau Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA) yang dilaksanakan bertahap dan penyempurnaan ini merupakan tahap awal untuk Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan secara efektif. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.061/1861/PUOD, tanggal 2 Mei 1988, Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 188.342.20/1991, tanggal 11 Maret 1991, yang terakhir dirubah dengan Surat Keputusan Walikota Medan No. 188.342/790/SK/1991, tentang pelaksanaan PERDA No. 16 Tahun 1991 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

B. Struktur Organisasi Dispenda Kota Medan

Berdasarkan keputusan Walikota Medan No. 25 Tahun 2002 Pasal 5, susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Dinas Program terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan pendaftaran

b. Seksi Penagihan

c. Seksi Bagi Hasil Pendapatan

d. Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah

4. Sub Dinas Pendataan dan Penetapan terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

c. Seksi Penetapan

d. Seksi Pemeriksaan

5. Sub Dinas Penagihan terdiri dari : a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi b. Seksi Penagihan dan Perhitungan c. Seksi Retribusi dan Pemindahbukuan d. Seksi Pertimbangan dan Keberatan

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain terdiri dari :

a. Seksi Penata Usaha dan Penerimaan Retribusi dan Pendapatan Lain-lain b. Seksi Penerimaan lain-lain

c. Seksi Penerimaan BUMD dan Pendapatan Lain-lain d. Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-surat Berharga 7. Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :

a. Seksi Penata Usaha Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Bukan Pajak b. Seksi Bagi Hasil Pajak

c. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak

d. Seksi Peraturan Perundang-undangan dan Pengkajian Pendapatan 8. Kelompok Jabatan Fungsional

9. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Sesuai dengan Keputusan Walikota Medan No. 25 tahun 2002 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Dearah Kota Medan, maka :

a. Daerah adalah kota Medan

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah kota Medan

c. Kepala Daerah adalah Walikota Medan

d. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Medan

e. Dewan Perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat kota Medan

f. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah

dalam penyelenggaraan pemerintah yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan daerah.

g. Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah kota Medan

h. Sekretaris adalah sekretaris daerah kota Medan

i. Dinas Daerah adalah dinas daerah kota Medan sebagai unsur pelaksana Pemerintah kota Medan

j. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah kota Medan

k. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah kota Medan

l. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan keahliannya dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

Dinas Pendapatan adalah pelaksana Pemerintah daerah kota Medan dengan bidang pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan daerah lainnya yang di pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas pendapatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah.

2. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak daerah, retribusi daerah, dan penerimaan asli daerah lainnya, serta penagihan pajak bumi dan bangunan.

3. Melaksanakan koordinasi di bidang pendapatan daerah dengan unit dan instansi terkait dalam rangka penetapan besarnya pajak dan retribusi.

4. Melakukan penyuluhan pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya serta pajak bumi dan bangunan.

5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

D. Tata Kerja

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha di pimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

pokok dinas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengolahan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, perumahtanggaan, dan urusan umum lainnya. Bagian tata usaha mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja

b. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya

c. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan

d. Mengelola urusan administrasi kepegawaian

e. Mengelola urusan perlengkapan kerumagtanggaan dan pengadaaan barang dinas

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian tata usaha terdiri dari :

1. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan dan perbendaharaan serta menyusun laporan keuangan.

2. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi di bidang kepegawaian.

3. Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang perlengkapan perumahtanggaan dan pengadaan barang.

4. Sub Bagian Umum mempunyai tugas mengelola tata usaha dan surat menyurat serta urusan umum lainnya.

Setiap sub bagian di pimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.

2. Sub Dinas Program

Sub Dinas Program mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di bidang penyusunan program.

Sub Dinas Program mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja

b. Mengumpulkan bahan dan dana untuk penyusunan program kegiatan dan perencanaan pendapatan daerah

c. Menyusun kebijaksanaan teknis serta program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang

d. Menyusun penerimaan Pendapatan Daerah, merencanakan sistem dan prosedur kerja

e. Menyusun rencana serta mengkaji pengembangan potensi pendapatan daerah

f. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pendapatan terhadap semua unit yang melaksanakan pemungutan pendapatan daerah

g. Melaksanakan penyuluhan di bidang pendapatan daerah

h. Mengkaji data statistik target dan realisasi pendapatan daerah serta mengidentifikasikan permasalahan pendapatan daerah

i. Melaksanakan tukar menukar informasi tentang target dan realisasi penerimaan daerah dengan daerah lainnya

j. Mempersiapkan rancangan peraturan daerah, keputusan Kepala Daerah tentang Pajak Daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

k. Mengevaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan teknis operasional pengelolaan pendapatan daerah

l. Menyusun laporan realisasi pendapatan daerah

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Program terdiri dari :

1. Seksi Penyusunan Program mempunyai tugas merencanakan penerimaan pendapatan daerah, sistem dan prosedur kerja serta menyusun kebijaksanaan teknis dan program jangka pendek, menengah dan panjang.

2. Seksi Pemantauan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan pemungutan pendapata daerah dan melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian terhadap tugas yang dilaksanakan di bidang pendapatan daerah.

3. Seksi Pengembangan Pendapatan mempunyai tugas menyusun rencana serta mengkaji untuk pengembangan potensi pendapatan daerah, keputusan Kepala Daerah tentang pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

4. Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan teknis operasional pengelolaan pendapatan daerah, menyajikan data statistik target dan realisasi pendapatan daerah, mengidentifikasikan permasalahan pendapatan daerah dan menyusun laporan realisasi pendapatan daerah.

3. Sub Dinas Pendataan dan Penetapan

Sub Dinas pendataan dan penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang dalam tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sub Dinas Pendataan dan Penetapan memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja

b. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib pajak

c. Melaksanakan pengolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPRD), hasil pemeriksaan dan informasi dari instansi yang terkait

d. Melaksanakan penetapan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

e. Merencanakan dan menatausahakan hasil pemeriksaan terhadap wajib pajak dan wajib retribusi

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya

Sub Dinas Pendataan dan Penetapan terdiri dari beberapa seksi, yaitu :

1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan pendataan objek pajak daerah/retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD), melaksanakan pendaftaran wajib pajak/retribusi daerah melalui formulir pendaftaran, menyimapan, mendistribusikan, memberikan nomor pokok wajib pajak/retribusi daerah dan menyusun daftar induk wajib pajak/retribusi daerah serta menyimpan surat perpajakan daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, tugasnya adalah melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data objek pajak daerah/retribusi daerah, menuangkan hasil pengolahan data dan informasi data kedalam kartu data serta mengirimkan kartu data kepada seksi penetapan dan demikian pula sebaliknya.

3. Seksi Penetapan mempunyai tugas melaksankan perhitungan penetapan pokok pajak daerah atau pokok retribusi daerah berdasarkan kartu data termasuk

perhitungan denda dan sanksi lainya, menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah/retribusi daerah yang berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pembayaran dan penyetoran atas permohonan wajib pajak.

4. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksaan objek pajak/retribusi, menata usahakan hasil pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek pajak/retribusi serta mengirimkan laporan hasil pemeriksaan kepada Kepala Seksi Pengolahan Data Informasi.

4. Sub Dinas Penagihan

Sub Dinas Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan, dan perhitungan restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan pajak daerah lainnya.

Sub Dinas Penagihan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja

b. Melaksanakan pembukuan dan vertifikasi atas pajak daerah, rertibusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

c. Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

d. Melaksanakan perhitungan restitusi dan atau pemindahbukuan atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

e. Melaksanakan keputusan dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib pajak atas permohonan wajib pajak

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya

Sub Dinas Penagihan dibagi kedalam beberapa seksi, yaitu :

1. Seksi Pembukuan dan Vertifikasi mempunyai tugas melaksanakan pembukuan dan vertifikasi tentang penetapan dan penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, melaksanakan pembukuan dan vertifikasi penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencatatan uang dari hasil pemungutan benda berharga kedalam kartu persediaan benda berharga, menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daaerah lainnya serta menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan, pengeluaran serta sisi persediaan benda berharga secara berkala.

2. Seksi Penagihan dan Perhitungan mempunyai tugas melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah, retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan.

3. Seksi Restitusi dan Pemindahbukuan mempunyai tugas menerima permohonan restitusi dan pemindahbukuan dari wajib pajak, meneliti kelebihan pembayaran pajak daerah, retribusi daerah yang dapat diberikan restitusi dan atau pemindahbukuan serta mempersiapkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang pemberian restitusi dan atau pemindahbukuan.

4. Seksi Pertimbangan dan Kebertan mempunyai tugas menerima surat keberatan dari wajib pajak dan wajib retribusi serta mempersiapkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang persetujuan atas kebertan tersebut.

5. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas, dalam tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Sub dinas retribusi dan pendapatan lain-lain mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang retribusi dan pendapatan lain-lain.

Dinas Retrbusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja

b. Melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain

c. Melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain termasuk pinjaman daerah dan dana darurat

d. Melaksanakan penatausahaan penerimaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pendapatan lain-lain

e. Melaksanakan legalisasi dan pembukuan surat-surat berhaarga

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain dibantu oleh beberapa orang Kepala Seksi.

Setiap seksi Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas :

1. Seksi Penatausahaan Penerimaan Retribusi dan Penerimaan Lain-lain, tugasnya melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi dan melaksanakan penatausahaan pendapatan lain-lain.

2. Seksi Penerimaan Lain-lain mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan penerimaan lain-lain, merencanakan dan mengupayakan penerimaan lain-lain baik dari pemerintah, wakil pemerintah di daerah maupun dari lembaga-lembaga keuangan dan atau badan-badan lain termasuk pinjaman daerah dan dana darurat.

3. Seksi Penerimaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pendapatan lain-lain mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan hasil pengelolaan kekeayaan daerah yang dipisahkan.

4. Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-surat Berharga mempunyai tugas pembukuan surat-surat berharga.

6. Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan

Sub Dinas Bagi Hasil dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas, dalam tugasnya berda dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja

b. Melaksanakan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak

c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan bukan pajak

d. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)

e. Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan pengkajian hasil pendapatan daerah dibidang bagi hasil pendapatan.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan dibantu oleh beberapa orang Kepala Seksi.

Setiap seksi Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas :

1. Seksi penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan surat-surat ketetapan pajak bumi dan bangunan dan menata usahakan pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak.

2. Seksi bagi hasil pajak mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan, melaksanakan penagihan PBB, melaksanakan penghitungan penerimaan pajak pusat dan pajak provinsi, melaksanakan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainya serta membantu menyampaikan Surat Pemberaitahuan Objek Pajak (SPOP) PBB kepada wajib pajak.

3. Seksi bagi hasil bukan pajak mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Khusus.

4. Seksi peraturan perundang-undangan dan pengkajian pendapatan mempunyai tugas mengkaji tentang pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan melaksanakan koordinasi dengan unit terkait tentang pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta melaksanakan pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah secara periodik.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

b. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.

c. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Sebagai gambaran umum mengenai pegawai yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan TAHUN 2009

No Bagian / Subdis Jumlah

1 Kepala Dinas 1 orang

2 Bagian Tata Usaha 22 Orang

3 Sub Dinas Program 11 Orang

4 Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan 53 orang

5 Sub Dinas Penagihan 29 orang

6 Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain 21 orang 7 Sub Dinas Bagi HAsil Pendapatan 66 orang

8 Bagian Pemegang Kas 22 orang

9 Bagian Pemegang Barang Berharga 6 orang

10 Bagian Pemegang Barang 5 orang

11 Bagian Swakekola 80 orang

Jumlah PNS dan Swakelola 316 orang Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun 2009

Keterangan :

Pegawai Negeri Sipil : 236 Orang Pegawai Swakelola : 80 Orang TNI Yang dikaryakan 1 Orang __________

Dari tabel di atas dapat diuraikan bahwa kantor Dinas Pendapatan Daerah mempunyai komposisi pegawai sebagai berikut :

Satu orang Kepala Dinas, 22 orang Bagian Tata usaha, 11 orang Sub Dinas Program, 53 orang Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan Lain-lain, 29 orang Sub Dinas Penagihan, 21 orang Sub Dinas Retribusi dan pendapatan lain-lain, 66 orang Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan, 22 orang Bagian Pemegang Kas, 6 orang bagian Pemegang Barang Berharga, 5 orang Bagian Pemegang Barang, 80 orang bagian Swakekola, dan fungsi 1 orang TNI yang dikaryakan untuk membantu dalam penagihan pajak oleh wajib pajak.

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Golongan Jumlah

Golongan IV/c 1 orang Golongan IV/b 4 orang Golongan IV/a 5 orang Golongan III/d 35 orang Golongan III/c 25 orang Golongan III/b 78 orang Golongan III/a 39 orang Golongan II/d 21 orang Golongan II/c 17 orang Golongan II/b 3 orang Golongan II/a 8 orang

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel di atas dapat diuraikan bahwa Kantor Dinas Pendapatan Daerah mempunyai jumlah pegawai berdasarkan golongan sebagai berikut :

1 Golongan IV/c, 4 orang Golongan IV/b, 5 orang Golongan IV/a, 35 orang Golongan III/d, 25 orang Golongan III/c, 78 orang Golongan III/b, 39 orang Golongan III/a, 21 orang Golongan II/d, 17 orang Golongan II/c, 3 orang Golongan II/b, 8 orang Golongan II/a.

Dokumen terkait