• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambaran umum mengenai lokasi penelitian yang akan dibahas dalam bab ini meliputi keadaan umum wilayah, aksesibilitas, daya tarik dan pengelolaan wisata. Penjelasan mengenai gambaran umum penelitian akan dibahas lebih lanjut pada sub bab dibawah ini.

5.1.1 Keadaan Umum Wilayah

Situ Cipondoh merupakan situ yang terbentuk secara alami, Situ Cipondoh termasuk kedalam wilayah kota Tangerang. Berdasarkan pemetaan terakhir pada tahun 1994 luas wilayah Situ Cipondoh diketahui 126,7 Ha. Situ Cipondoh terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cipondoh. Wilayah Kecamatan Pinang memiliki luas wilayah sekitar 21,59 Km2 atau 2.159,01 Ha. Kecamatan Pinang terdiri dari 11 Kelurahan yaitu : Kelurahan Pinang, Sudimara Pinang, Neroktog, Cipete, Pakojan, Panunggangan, Panunggangan Utara, Panunggangan Timur, Kunciran, Kunciran Indah dan Kunciran Jaya. Secara administratif, Kecamatan Pinang berbatasan dengan : Sebelah Barat : Kecamatan Tangerang dan Cibodas.

Sebelah Timur : Kecamatan Karang Tengah dan Ciledug. Sebelah Utara : Kecamatan Tangerang dan Cipondoh. Sebelah Selatan : Kabupaten Tangerang.

Kecamatan Cipondoh terdiri dari 10 Kelurahan yaitu : Kelurahan Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kenanga, Gondrong, Petir, Ketapang, Cipondoh Indah,

Cipondoh Makmur, Poris Plawad Utara dan Poris Plawad. Kecamatan Cipondoh memiliki luas wilayah 1.791 Ha. Secara administrasi Kecamatan Cipondoh berbatasan dengan :

• Sebelah Barat : Kecamatan Tangerang.

• Sebelah Timur : Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang dan Kecamatan Kembangan Kotamadya Jakarta Barat.

• Sebelah Utara : Kecamatan Batuceper Kota Tangerang, Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng Kotamadya Jakarta Barat.

• Sebelah Selatan : Kecamatan Pinang.

Secara administratif Situ Cipondoh berbatasan dengan Kelurahan Cipete dan Kelurahan Poris Plawad di sebelah barat, Kelurahan Neroktog di sebelah timur, Kelurahan Cipondoh di sebelah utara dan Kelurahan Kunciran Jaya di sebelah selatan. Situ Cipondoh berasal dari kata “ci” yang memiliki makna air dan kata ”pondoh” yang bermakna menggenang. Situ Cipondoh memiliki arti air yang menggenang di lengkungan. Dahulu kawasan ini merupakan deretan hutan – hutan, hal ini diketahui karena didasar Situ masih banyak terdapat bonggol-bonggol akar besar. Situ Cipondoh memiliki beberapa jenis ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan tawas, ikan melem, belut dan berbagai jenis hewan lain. Sebelum dijadikan tempat wisata pada tahun 2005 kondisi Situ Cipondoh sangat memprihatinkan karena hampir di seluruh permukaan Situ Cipondoh ditumbuhi gulma seperti eceng gondok, rumput pakis, sarekat, teratai sehingga sangat sulit melihat air di dalam situ. Kedalaman air di Situ Cipondoh terus mengalami pendangkalan hingga kedalaman air hanya mencapai 0.5-2 meter yang

diakibatkan adanya pembusukan dari gulma-gulma yang tumbuh tersebut. Akibat pendangkalan itulah sering terjadi banjir di kawasan ini.

Berdasarkan keprihatinan tersebut pada pertengahan tahun 2005 sekitar bulan Maret, timbul inisiatif dari masyarakat dari kedua kecamatan yaitu kecamatan Cipondoh dan kecamatan Cipinang yang digerakkan oleh beberapa tokoh penggerak untuk membersihkan situ. Kegiatan kerja bakti untuk membersihkan Situ Cipondoh dilakukan secara swadaya. Pada awalnya kegiatan pembersihan dilakukan dengan kerja bakti secara masal setiap hari minggu selama tiga bulan oleh masyarakat sekitar, setelah tiga bulan kerja bakti dilakukan secara bergiliran oleh masyarakat sekitar khususnya warga RW 02. Pada akhir 2006 Situ Cipondoh mulai dikunjungi warga sekitar untuk hanya sekedar melihat-lihat. Namun, tahun-tahun berikutnya Situ Cipondoh semakin banyak sehingga pihak pengelola mulai muncul ide untuk melengkapi wisata Situ Cipondoh ini dengan sarana permainan berupa sepeda air dan speed boat. Meskipun telah dijadikan tempat wisata, pihak pengelola tetap ingin memepertahankan fungsi Situ Cipondoh sebagai resapan air. Seluruh hasil yang diperoleh dari kegiatan wisata dialokasikan seluruhnya untuk biaya-biaya pelestarian Situ Cipondoh. Berdasarkan pemantauan dinas lingkungan hidup kualitas air di Situ Cipondoh masih tergolong baik karena belum banyak tercemar limbah pabrik atau limbah berbahaya lainnya. Oleh sebab itu mulai tahun 2011, pemerintah Kota Tangerang menjadikan Situ Cipondoh sebagai Sumber air PAM.

5.1.2 Aksesibilitas

Aksesibilitas mencakup keseluruhan infrastuktur transportasi yang menghubungkan wisatawan dari, ke, selama di daerah tujuan wisata (Inskeep,1994) dalam (Damanik dan Weber, 2006). Aksesibilitas menuju Situ Cipondoh tergolong mudah. Hal ini dikarenakan lokasi Situ Cipondoh yang berada di sisi jalan Hasyim Ashari yang merupakan jalur utama di wilayah Cipondoh, Tangerang. Selain itu, kondisi jalan yang baik memudahkan para wisatawan untuk menjangkau lokasi baik dengan menggunakan kendaraan umum maupun menggunakan kendaraan pribadi. Bagi wisatawan yang melewati daerah Ciledug dan Kunciran untuk mencapai lokasi wisata akan mengalami sedikit hambatan karena adanya kemacetan di sejumlah titik. Kemacetan yang terjadi disebabkan oleh adanya pasar, perempatan, maupun angkutan umum yang menaikan dan menurunkan penumpang. Bagi wisatawan yang berasal dari arah Cikokol Tangerang dapat menggunakan angkutan umum B-02 atau R-10 (dari Pasar Anyar Tangerang). Sedangkan untuk wisatawan yang berasal dari daerah Kebayoran, Ciledug, Kunciran dan sekitarnya dapat menggunakan angkutan umum C01 ataupun Metromini 69 lalu dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum B01 yang menuju arah Cikokol.

5.1.3 Daya Tarik

Daya tarik yang dimiliki wisata Situ Cpondoh adalah keindahan alam yang dimiliki Situ Cipondoh, sarana-sarana permainan yang dimiliki seperti sepeda air dan speed boat, taman berbentuk pulau di tengah situ dan rumah makan. Pemandangan indah dan udara yang sejuk menjadi keunggulan tempat

wisata ini yang terletak ditengah kondisi udara perkotaan yang sudah terkena polusi, terlebih lagi Kota Tangerang dikenal dengan aktivitas industrinya sangat padat. Harga tiket masuk yang terjangkau mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung dan menghabiskan waktu untuk berwisata di Situ Cipondoh. Selain itu bagi masyarakat yang memiliki hobi memancing lokasi ini sangat tepat untuk menyalurkan hobi mereka karena situ cipondoh memiliki beberapa jenis ikan yang dapat dipancing oleh pengunjung.

5.1.4 Pengelolaan Wisata

Secara umum Situ Cipondoh berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Banten. Namun, untuk pengelolaan wisata Situ Cipondoh masih dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam Forum Masyarakat Untuk Pelestarian dan Pengembangan Situ Cipondoh (Formasi). Formasi terbentuk atas dasar keprihatinan terhadap keadaan Situ Cipondoh yang tidak terurus sehingga masyarakat tersebut memiiki inisiatif untuk membersihkan Situ dan mengelolanya menjadi tempat wisata. Harga tiket yang ditetapkan oleh pengelola dibedakan menurut hari kunjungan. Hari senin hingga sabtu harga tiket yang diberlakukan sebesar Rp 2000, hari minggu sebesar Rp 3000 sedangkan apabila terdapat pertunjukan musik harga tiket yang diberlakukan sebesar Rp 5000. Harga tiket tersebut hanya diberlakukan untuk dapat memasuki taman, untuk menikmati sarana permainan para wisatawan dikenakan harga yang berbeda. Untuk sepeda air dikenakan harga Rp 15000 per 30 menit sedangkan untuk mengelilingi Situ Cipondoh dengan menggunakan speed boat masing-masing wisatawan dikenakan harga Rp 5000/orang.