• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan fasilitas kesehatan yang dapat menampung kebutuhan Akan pelayanan kesehatan.Atas kesadaran tersebutlah pada tanggal 20 juli 1986 didirikan Rumah Sakit umum Siti Hajar Medan yang berlokasi di jalan Letjend Djamin Ginting No.2 Padang Bulan Medan.Berdasarka akte notaries Nyonya Chairani Bustami, SH nomor 41 tanggal 16 Juli 1986, lalu adanya izin dari Dinas Kesehatan no.440/9893/PK/RS/1993.

Untuk Mengetahui lebih luas peranan dan keadaan Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan sejak didirikan hingga saat ini sejenak dilihat perkembangannya yang sangat fungsional dalam pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit serta upaya peningkatan penyembuhan terhadap penyakit.

Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan adalah berawal dari pendirian sebuah praktek dokter yang pelaksanaannya ditangani oleh Alm.dr,HM.Mochtar Taringan DSP,yaitu sekitar tahun 1973,dengan system pelayanan berobat jalan yang masih sederhana.Kemudian akibat peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sehingga pada tahun 1980 ditingkatkan menjadi balai pengobatan umum kemudian meningkat lagi menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana dan alat-alat kedokteran yang belum sepenuhnya memadai.

Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka pada tanggal 20 Juli 1986 diresmikan Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan sebagai salah satu rumah sakit umum di Sumatera Utara yang siap memberikan pelayanan jasa medis serta penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dan sarana kesehatan. Antara lain berbagai fasilitas yaitu ruang perawatan, pelayanan rumah sakit, serta fasilitas diagnostic khusus dan pelayanan jamsostek.

Struktur Organisasi RSU Siti Hajar Medan

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektifdan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk mencapai control yang baik. Mengorganisasi berarti menentukan bagian-bagian mana yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil dan menentukan kerjasama yang serasi antara bagian-bagian itu. Dengan struktur organisasi dimaksudkan adalah rangka yang menunjukan segenap tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi serta tugas dan tanggung jawab antara setiap anggota organisasi.

Struktur organisasi perusahaan mencerminkan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlihat didalamnya demi tercapainya tujuan. Seorang pimpinan perusahaan harus mempunyai pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur organisasi , menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat.Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya,

karena itu dalam menetapkan suatu kebijaksanaan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan orang yang sesuai dengan keahliannya. Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang usaha perusahaan dan besar kaecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pimpinan dan bawahan yang ada dalam perusahaan akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatna yang harus dilakukan, batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggungjawab dan siapa yang harus bertanggungjawab padanya, Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu dengan adanya organisasi yang baik.

Dengan demikian struktur organisasi bukanlah tujuan perusahaan tetapi dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.adapun struktur organisasi dan pembagian tugas dari jabatan-jabatan dalam bidang usaha Rumah Sakit Siti Hajar Medan yang berbentuk yayasan adalah sebagai berikut:

Organisasi dipimpin Oleh Direktur/Kepala Rumah Sakit.

Susunan organisasi RSU Siti Hajar Medan sebagai berikut: 1. Direktur

Tugas:

a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala kegiatan /keadaan RSU Siti Hajar Medan.

b. Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan menetapkan peraturan untuk manajer-manajer dibawahnya.

d. Menjabarkan kebijaksaan yayasan RSU Siti Hajar Medan kedalam kebijaksanaan operasional RSU Siti Hajar Medan

e. Membuat laporan tahunan kepada yayasan RSU Siti Hajar Medan berdasarkan laporan-laporan berkala dan incidental dari setiap manajer.

2. Kepala Seksi Pelayanan Tugas:

a. Pengolongan bidang pelayanan dan penunjang medis,pelayanan keperawatan dan pendidikan serta pelatihan

b. Melaksanakan fungsi manajemen bagian pelayanan dan penunjang medis, pelayanan keperawatan dan pendidikan pelatihan yopaitu perencanaan dan penganggaran.

c. Pengorganisasian, pengawasan, koordinasi, evaluasi.

d. Mengkoordinasikan pengelolahan tugas dari kepala-kepala sub seksi dibawah seksi pelayanan.

3. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tugas:

a. Pengelolahan bidang medis yang meliputi instalansi gawat darurat, instalansi bedah, instalansi kebidanan dan kandungan, instalansi rawat jalan, instalansi rawat inap.

b. Pengelolahan bidang penunjang medis yang meliputi instalansi radiology, instalansi farmasi, instalansi gizi, instalansi pemeliharaan sarana rumah sakit dan instalansi laboratorium klinik.

c. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk menghasilkan pelayanan IGD, instalansi bedah, instalansi kebidanan dan kandungan, instalansi rawat jalan, instalansi rawat inap, instalansi radiologi, instalansi gizi, instalansi farmasi, instalansi pemeliharaan sarana rumah sakit dan instalansi laboratorium dan klinik yang professional, bermutu serta berhasil guna dan berdaya guna.

4. Kepala Sub Seksi Pelayanan Keperawatan Tugas:

a. Pelayanan keperawatan IGD, kepeerawatan rawat jalan, keperawatan kamar bedah, dan keperawatan rawat inap.

b. Mengelola dan mengembangkan pelayanan dan keperawatan secara professional dan bermutu.

c. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan standar asuhan keperawatan. d. Memberikan orientasi bagi tenaga perawat baru.

e. Melaksanakan supervisi ke instalansi yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan agar tujuan asuhan keperawatan yang ingin dicapai tetap dijamin.

5. Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Latihan Tugas:

a. Melaksanakan pendidikan dan latihan bidang medis maupun manajemen yang dilaksanakan oleh RSU Siti Hajar Medan untuk pegawai sendiri maupun non pegawai RSU Siti Hajar Medan.

b. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan diklat yang diperlukan oleh RSU Siti Hajar Medan.

c. Memberikan bimbingan kepada praktek kerja lapangan sehingga memberikan manfaat kepada RSU Siti Hajar Medanuntuk meningkatkan mutu pelayanan dan memberi manfaat bagi peserta PKL karena memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang terarah.

d. Melakukan koordinasi pembuatan laporan tahunan RSU Siti Hajar Medan dan Laporan pertanggungjawaban direktur.

e. Kegiatan administrasi dan pelaporan dilingkungan diklat.

6. Bagian Kesekretariatan dan Rekam medis Tugas:

a. Merumuskan kebijaksanaan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pada urusan kepegawaian, ketatausahaan, rekam medik, dan urusan umum. b. Mengkoordir pelayanan, pengkomputerisasian dan menguruspenangihan

serta mengatasi permasalahan pasien asuransi.

c. Mengkoordinir pelayanan, pengklaiman danlaporan yang berkaitan dengan pasien asuransi kesehatan.

d. Bertanggung jawab atas penggunaan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan kesekretariatan dan rekam medik.

7. Kepala Bagian Keuangan dan Program Tugas:

a. Bertanggung jawab atas kelancaran keuangan perusahaan yang menyangkut kewajiban-kewajiban dan tagihan-tagihan.

b. Bertanggung jawab atas penyusunan anggaran bagian keuangan untuk disampaikan kepada pimpinan melalui bagian perencanaan dan anggaran. 2. Deskripsi Obat yang Diteliti

Persediaan obat pada Rumah Sakit Siti Hajar medan di klasifikasikan dalam beberapa bagian. Yaitu

2. Syrup dan obat bebas luar

Misal : Almon PP, Alco Drop, Antimo cair, Biostrum, Balpirik Merah, Biogesic, Botle Hood, dll.

3. Obat Tablet bebas

Misal : Antangin, Aspirin, Biovision, Combatrin, Decolgen, Mylanta, Mextril, Fatigon, dll.

4. Alat Kesehatan

Misal : Abbochaty, Biopres, Camelux, Dexon, Glucotrendstrip, Fixomull, Infuset PED, Kain Kasa, Kapas,

5. Syrup dan Obat dan Obat Luar

Misal : Alkohol 96 %, Antasida, Betason, Candistin Drop, Dulcolax, Daktarin, dll.

6. Injeksi

Misal : Alinamin, Aserin, Brainact, Cefotaxim, Clorbiotic, Dibekacin, dll.

Penulis aka mencoba meneliti beberapa obat seperti Alkohol, ciprofloxacin dan aserin dan sebagai sampel adalah alkohol 96 %. Pemilihan obat ini berdasarkan kriteria dan syarat perhitungan EOQ dimana permintaan obat setiap

tahunnya hampir sama, serta diikuti biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang konstan juga. Untuk informasi biaya persediaan tersebut bisa dilihat pada lampiran.

Obat yang diteliti adalah a. Alkohol

Alkohol digunakan sebagai pelarut obat , berdasarkan sifatnya sebagai pelarut digunakan pada keracunan teksikodonton, alkohol cepat menguap dan digunakan untuk menurunkan suhu tubuh dengan mengusapkannya pada kulit. Larutan 50-70% digosokkan ke kulit untuk mencegah dekubitus pada pasien yang terpaksa terbaring pada jangka lama.

Dokumen terkait