• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Boarding School MTs Negeri 1 Surakarta

Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta sebagai lokasi penelitian ini merupakan sebuah asrama sekolah yang berada di bawah naungan MTs Negeri 1 Surakarta, yang secara geografisnya berada di kampung Sidorejo Kalurahan Mangkubumen Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, (Jalan MT. Haryono 24D Surakarta). Adapun batas wilayah MTs Negeri 1 Surakarta yang berada di kampung Sidorejo sebelah utara berbatasan langsung dengan kampung Gondang, sebelah selatan dengan kampung Samben, sebelah timur kampung Gilingan, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan kampung Purworejo. (Sumber: wawancara dengan Ustadz Sofyan Jazuli, Rabu 14 Juni 2017)

Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta ini dibangun pada tahun 2007 dan difungsikan pada tahun 2008 dengan membentuk struktur organisasi baru dengan penanggung jawab bapak Haji Purwadi selaku kepala sekolah MTs Negeri 1 Surakarta, pada saat itu dengan kepala asrama ibu Hj. Durotun Nasichah, S.Pd, sekretaris ibu Dra. Hj. Nurul Qomariyah, M.Pd, bendahara

ibu Siti Rohmah dan sarana prasarana ibu Dra. Sri Inayati. Pembangunan gedung Boarding school ini berlokasi di belakang gedung utama sekolah MTs Negeri 1 Surakarta.Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta ini memiliki nama yang juga diberikan langsung oleh bapak H. Purwadi yaitu Asrama Bait Al-Hikmah. Awalnya, asrama ini berfungsi sebagai tempat bermukim para peserta didik MTs Negeri 1 Surakarta yang berasal dari luar kota saja. Seiring dengan perkembangan, jumlah peserta didik di MTs Negeri 1 Surakarta semakin bertambah, hingga pada tahun 2011 para pengurus Boarding school berinisiatif untuk membuka asrama Bait Al-Hikmah untuk para peserta didik yang memang ingin menambah pendalaman tentang agama dan bahasa Arab dan Inggris dari dalam maupun luar kota, pada tahun ajaran 2016 ini para peserta didik yang bermukim di dalam asrama mencapai 63 siswa dengan kualifikasi dari berbagai kelas yang ada di MTs Negeri 1 Surakarta.

(Sumber: Dokumen Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta, Dikutip Rabu 14 Juni 2017)

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah lembaga, sebab dalam struktur kepengurusan dapat menggambarkan pembagian kerja antara sesama karyawan dan koordinasi tugas-tugas terhadap orang-orang yang melakukan pekerjaan. Adapun

struktur kepengurusan di dalam Boarding school (asrama putra Bait Al-Hikmah), sebagai berikut:

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI Boarding School (Asrama Putra Bait Al-Hikmah)

MTs Negeri 1 Surakarta

PENANGGUNGJAWAB KOMITE

Manajemen Pengelola 1. kep.asrama putra 2. kep. Asrama putri 3. sekretaris

4. bendahara

Kepala PK

PELAKSANAAN HARIAN

Sie sarana prasarana Ustadz asrama putra

Ustadz asrama putri

Tabel 01 Keterangan:

(1) Penanggung jawab : Drs. H. Ahmadi, M.Pd.I (2) Kepala PK : Dra. Hj. Nurul Qomariyah (3) Kepala asrama putra : Sofyan Jazuli

(4) Kepala asrama putri : Rofiqoh, SS.

(5) Sekretaris : Abd. Khaliq Dwi Panji (6) Bendahara : Rusmiyati Mahmudah, SE. (7) Sarana prasarana : Arkanudin, M.Pd.I

(8) Ustadz asrama PA : Abdul Khalid Dwi Panji (9) Ustadzah asrama PI : Nur Rohmah, S.Psi

Maimunah, S.Pd.I Umay Rahageng A.

(Sumber: Dokumen Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta, Rabu 14 juni 2017)

c. Kondisi Guru, Karyawan, dan Siswa

Guru atau pendidik adalah salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan dalam pendidikan. Seorang pengajar dituntut untuk menguasai materi dan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu pendidik juga harus mampu mendidik peserta didiknya agar menjadi putra-putri berakhlak

Islami. Peran guru dalam proses belajar mengajar baik secara formal maupun non formal sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan peserta didik. Dimana guru sebagai motor penggerak atau pelaksana langsung terjadinya proses belajar dan mengajar walaupun faktor lain pun tidak kalah penting. Adapun keadaan guru, karyawan, dan siswa Boarding school asrama putra Bait Al-Hikmah MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2016-2017.

1) Keadaan guru dan karyawan

Guru merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Guru sebagai tenaga profesional sangat menentukan kesuksesan dalam proses pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan, dan ustadz ustadzah juga menentukan keberhasilan pendidikan di asrama. Di MTs Negeri 1 Surakarta dalam pembelajarannya telah dikelola oleh guru yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Adapun guru yang mengajar di MTs N Surakarta 1 adalah sebagai berikut:

DATA STATUS GURU

No STATUS JUMLAH

1. Guru Tetap/PNS 53 orang

2. 3.

Guru Tidak Tetap/Non PNS Ustadz di Boarding school

20 orang 2 0rang

Tabel 02

Ustadz yang mengajar di dalam Boarding school merupakan guru yang mampu mengajar pada bidang keahliannya masing-masing di MTs Negeri 1 Surakarta. Selain itu dari pengurus Boarding school juga mendatangkan ustadz pengajar langsung dari pondok pesantren Ta’mirul Islam dan Al-Muayat sebagai ustadz kajian tafsir, kajian fiqih, kajian tauhid, dan kajian akidah.

2) Keadaan Peserta Didik (siswa)

Peserta didik/siswa merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam dunia pendidikan, baik itu pendidikan yang bersifat formal ataupun non formal agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Dalam wawancara hari Rabu, 14 Juni 2017 dengan Ustadz Sofyan Jazuli menjelaskan bahwa terdapat 150 siswa di Boarding school. Jumlah siswa putri 87 sedangkan untuk siswa putra sebanyak 63. Dari siswa Boarding school kelas VI berjumlah 25 siswa, kelas VII berjumlah 23 dan untuk kelas IX berjumlah 15.

d. Visi, Misi, dan Tujuan

Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi, misi serta tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah proses pembelajaran. Adapun visi, misi dan tujuan Boarding school asrama Bait Al-Hikmah MTs Negeri 1 Surakarta yaitu:

1) Visi

“Sholih dan sholihah unggul dalam imtaq dan iptek” 2) Misi

a) Menumbuhkembangkan pelaksanaan ajaran agama Islam sebagai pijakan dan sumber kearifan dalam bertindak. b) Membimbing peserta didik binaan mengembangkan bakat

dan potensi yang dimiliki.

c) Mengembangkan semangat keunggulan dalam berprestasi untuk mewujudkan SDM yang terdidik terampil dan berakhlak mulia.

3) Tujuan

a) Menampung peserta didik madrasah terutama peserta didik dari luar kota.

b) Membekali peserta didik dalam meningkatkan: (1) Pemahaman dan penerapan imtaq dan imtek.

(2) Kemandirian dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

(3) Keterampilan berbahasa asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris).

(4) Pembiasaan sebagai muslim sholih dan muslimah sholehah.

(5) Life skill (Dokumen Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta, Rabu 14 juni 2017).

Jadi di dalam Boarding school para peserta didik tidak hanya diajarkan tentang materi-materi yang diajarkan di sekolah saja, tetapi juga diajarkan tentang kehidupan sehari-hari serta bagaimana menjadi laki-laki yang sholeh dan menghormati orang tua.

e. Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan tujuan pembelajaran. Ketersediaan media ataupun alat berpengaruh pada keberhasilan membimbing peserta didik. Adapun yang dimaksud dengan sarana prasarana disini adalah fasilitas yang dimiliki oleh Boarding school asrama Bait Al-Hikmah sebagai pendukung kelancaran proses dari seluruh kegiatan.

Dalam pelaksanaan kegiatan di dalam Boarding school MTs Negeri 1 Surakarta ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan guna mendukung kelancaran kegiatan. Boarding school memiliki sarana prasarana untuk menunjang keberhasilan kegiatan. Sarana dan prasarana atau yang disebut dengan fasilitas merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam proses kelancaran kegiatan di dalam Boarding school.

Berikut sarana dan prasarana Boarding school di MTs Negeri 1 Surakarta:

No Sarana/prasarana Jumlah Kondisi (lokal) Baik Rusak 1. Ruang Kelas 3  2. Ruang pendaftaran 1  3. Meja belajar 50  4. Meja guru 3  5. Kursi Guru 3  6. Kipas angina 3  7. Karpet 2  8. Perpustakaan 1  9. Masjid 1  10. Papan tulis 3  11. Papan pengumuman 1  12. Sapu 6  13. Kamar mandi 5  14. Rak sepatu 4  15. Buku presensi 3 

Tabel 03 (Dokumen Boarding school di MTs Negeri 1 Surakarta Rabu 14 Juni 2017)

2. Deskripsi Manajemen Pembelajaran Tahfidzul Qur'an pada

Dokumen terkait