• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah

a. Letak dan Keadaan Geografi Kabupaten Lampung Tengah

Posisi Kabupaten Lampung Tengah terletak di bagian tengah wilayah Propinsi Lampung, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung menempatkan kabupaten ini sebagai salah satu calon “pusat pertumbuhan ekonomi wilayah”. Secara administratif Kabupaten Lampung Tengah terbagi menjadi 27 kecamatan serta 288 kampung/desa, yang sebagian besar memiliki potensi untuk pengembangan pertanian dan peternakan.

Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah adalah 4.789,82 Km2 dengan iklim Tropis-Humid letak geografis 104o35’ – 105o50’ BT dan 4o30’ – 4o15’ LS dengan ketinggian (sebagian besar wilayah) tempat antara 15 – 65 m diatas permukaan laut, kemiringan lereng 0 - 2% (92,29%). Temperatur maksimum 33oC temperatur minimum 22oC jenis tanah didominasi oleh jenis latosol dan podsolik. Dilihat dari topografinya, Kabupaten Lampung Tengah dapat dibagi dalam lima zona daerah sebagai berikut: daerah topografi berbukit sampai bergunung, daerah topografi berombak sampai bergelombang, daerah dataran alluvial, daerah rawa pasang surut dan daerah river basin. Adapun penggunaan lahan di Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari lahan sawah 72.788 ha, lading/huma 59,930 ha, tegalan/kebun 70.723 ha, lahan perkebunan 115. 563 ha, lahan hutan (negara dan rakyat) 47.898 ha, pekaranga 38.370 ha, rawa yang tidak ditanami 1.079 ha, padang rumput/pengembalaan 4ha, dan lahan tidur atau

alang-alang dan semak belukar seluas 1.925 ha. Adapaun peta Kabupaten Lampung Tengah tersaji pada Gambar 5 di bawah ini.

Gambar 5 Peta Kabupaten Lampung Tengah

Kabapaten Lampung TengahTerdiri dari 23 Kecamatan yaitu: Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Trimurjo, Punggur, Kota Gajah, Terbanggi Besar, Seputih Agung, Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Seputih Mataram, Bandar Mataram, Anak Tuha, Padang Ratu, Pubian, Salagai Lingga, Bekri, Bangun Rejo, Kali Rejo, Sendang Agung, Seputih Raman, Seputih Banyak, Way Seputih, Rumbia, Bumi Nabung, Seputih Surabaya, Bandar Surabaya, Anak Ratu Aji dan Putri Rumbia

b. Keadaan Penduduk dan Tenaga Kerja di Kabupaten Lampung Tengah

Jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Tengah adalah 1.160.122 jiwa yang terdiri dari 593.746 jiwa (51,2%) penduduk laki-laki dan 566.475 jiwa

(48,8%) perempuan, artinya bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Lampung Tengah 2422 jiwa/km2. adapun rata-rata pertumbuhan penduduk 1,087 % pertahun. Adapun keadaan penduduk di Kabupaten Lampung menurut umur, tingkat pendidikan, agama dan pentahapan keluarga sejahtera tertera pada Tabel 12.

Tabel 12. Komposisi Penduduk Menurut Umur, Tingkat Pendidikan, Agama dan Pentahapan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Lampung Tengah.

No. Komposisi

Penduduk

Kriteria Persentase (%) 1. Menurut Umur 0 – 14 Tahun

15 – 64 Tahun 65 Tahun keatas 29,90 64,70 5,40 2. Menurut Tingkat Pendidikan Tidak/belum tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA

Tamat Perguruan Tinggi

31,60 35,40 19,80 12,10 1,80 3. Menurut Agama yang

dianut Islam Protestan Katolik Hindu Budha 89,20 1,95 1,79 6,67 0,39 4. Menurut Pentahapan Keluarga Sejahtera Alasan Ekonomi Alasan Non Ekonomi Sejahtera 1 Sejahtera 14,00 13,30 30,00 42,70

2. Gambaran Umum Kemitraan di PT GGLC a. Kemitraan di PT GGLC

PT GGLC merupakan perusahaan yang bergerak dalam peternakan sapi, terutama sapi potong impor dari Australia seperti sapi jenis Brahman Cross. PT GGLC mulai beroperasi tahun 1987, sedangkan untuk impor Brahman Cross

dilakukan mulai tahun 1990. PT GGLC memiliki lahan seluas 50 ha, dari luas lahan tersebut sebanyak 15 ha dimanfaatkan untuk kandang sapi. Kemitraan yang dibangun PT GGLC dengan peternak di sekitarnya dilakukan sebelum Program KKP digulirkan yaitu mulai tahun 1990.

b. Bentuk Kemitraan

Bentuk kemitraannya adalah melalui program swadana yaitu peternak menyiapkan sarana produksi peternakan seperti bakalan sapi dan kandang. Bakalan bisa beli di PT GGLC atau beli di pasar melalui broker. Sedangkan PT GGLC dalam kemitraan ini menyediakan paket pakan, supervisi dan pasar yang biayanya akan dibebankan kepada peternak. Biaya ini akan dipotong langsung ketika peternak menjual ternak sapinya ke PT GGLC. Peternak atau kelompok ternak yang telah melakukan kegiatan kemitraan swadana ini serta terjalinnya kepercayaan antara kedua belah pihak maka kemudian oleh PT GGLC dijadikan sebagai kelompok ternak binaan PT GGLC.

PT GGLC terlibat dalam program KKP sebagai perusahaan mitra sejak kredit program ini digulirkan mulai tahun 2000. Dalam kredit program ini, PT GGLC hanya memfasilitasi kelompok – kelompok ternak yang selama ini telah menjadi mitranya dalam kemitraan swadana. Jika ada kelompok peternak baru yang ingin mendapat fasilitas kredit program ini maka kelompok peternak tersebut harus mengikuti pola kemitraan swadana dahulu. Baru setelah mengikuti pola kemitraan swadana kelompok peternak baru akan direkomendasikan PT GGLC untuk mendaptkan Program KKP Peternakan. Kelompok Ternak yang selama ini terlibat dalam Program KKP ini adalah Koperasi/kelompok ternak Brahman, Budidaya, Cempaka, Karang Indah, dan

Brangus. Kelompok tani tersebut seluruhnya berdomisili di Kabupaten Lampung Tengah.

Dalam program KKP PT GGLC menyediakan dan menyalurkan paket sapi bakalan Brahman Cross sebanyak 9 ekor per kelompok ternak dan sapronak (konsentrat dan obat-obatan), melakukan pembinaan dari aspek manajemen penggemukan sapi bakalan dan memfasilitasi pemasaran sapi hasil penggemukan. Sedangkan yang dilakukan peternak adalah membeli bakalan sapi dari PT GGLC, melakukan kegiatan penggemukan sapi bakalan selama 3 bulan sampai waktu sapi bisa dijual, dan mengembalikan seluruh kewajiban hutang yang dipotong ketika penjualan sapinya ke PT GGLC. Dengan adanya Program KKP Peternakan ini, peternak mendapatkan manfaat dengan tersedianya dana kredit untuk memenuhi sarana produksi peternakan untuk pembelian sapi Brahman Cross dari PT GGLC dengan kualitas yang baik. Setiap kelompok peternak akan digulirkan sebanyak 1 paket dengan jumlah sapi Brahman Cross sebanyak 9 ekor. Di luar paket itu PT GGLC juga menyediakan pakan, obat-obatan dan supervisi. Pengembalian KKP ditambah pinjaman di luar KKP seperti pakan, obat-obatan dan lain – lain adalah melalui pemotongan langsung keuntungan kotor yang diperoleh sewaktu penjualan sapi Program KKP. Keuntungan bersih yang diperoleh peternak setelah penggemukan selama 3 bulan adalah Rp 300.000 sampai Rp 400.000 per ekor sapi. Jadi untuk 1 paket program keuntungan yang diperoleh kelompok ternak adalah Rp 2.700.000 sampai Rp 3.600.000 selama 3 bulan. Pada pelaksanaannya peternakan penerima Program KKP ini masih terbatas jumlahnya dan hanya kelompok ternak binaan PT GGLC yang sebelumnya terlibat dalam kemitraan swadana

yang bisa mendapatkannya, adapun kelompok yang bermitra dengan PT GGLC tertera pada Tabel 13 berikut.

Tabel 13. Daftar Kelompok Tani yang Bermitra dengan PT GGLC

No Kecamatan Desa Kelompok

Tani

Jumlah Anggota

1. Punggur Astomulyo Brahman 67

2. Punggur Astomulyo Cempaka 57

3. Terbanggi Besar Karang Endah Budidaya 32 4. Seputih Mataram Bumi Setia Brangus 25

5. Kota Gajah Gajah Timur Dewi Sri 25

Sumber: PT GGLC Lampung Tengah (2010).