BAB IV. ANASALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk didirikan di Negara Republik Indonesia dengan akte notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory”. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/89/ 19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah diubah beberapa kali; berdasarkan akte Wargio Suhardjo, SH, pengganti notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama Bank diubah menjadi PT. Bank Central Asia.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Bank pada bulan Mei 2000, yang antara lain mengubah status Bank menjadi perusahaan terbuka dan nama Bank menjadi PT. Bank Central Asia Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan akte notaris Hendra Karyadi, SH, tanggal 29 Desember 1999 No. 62, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-21020 HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1871 pada Berita Negara No. 30 tanggal 14 April 2000.
Perubahan terakhir sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham, dimana eksekusi opsi telah dilakukan hingga 31 Desember 2005, dilakukan dengan akte notaris Hendra Karyadi, SH tanggal 5 Januari 2006 No. 2. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C- 01119 HT.01.04.TH.2006 tanggal 13 Januari 2006.
Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangannya lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.
2. Produk dan Jasa BCA
Seiring dengan tujuan BCA untuk menjadi pilihan pertama dalam perbankan transaksional, BCA telah terus-menerus bekerja untuk memperluas ragam produk, jasa dan saluran penghantar. BCA juga telah memastikan bahwa masing-masing produk dan jasa unggul di kalangan debiturkarena kualitasnya yang tinggi serta profesionalisme karyawan yang bertugas melayani nasabah.
Dalam mengembangkan produk dan jasa yang ditawarkan, BCA selalu mempertimbangkan kebutuhan debituryang selalu berubah. Lebih jauh lagi, terus menyempurnakan setiap produk atau jasa dengan menambahkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan debiturdalam menggunakannya. Semakin banyak fasilitas yang disediakan di ATM, Klik BCA Individual Internet Banking, m-BCA mobile banking, dan sebagainya. Bagi komunitas bisnis, terutama para pelaku UKM, BCA menyediakan jajaran produk dan jasa yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk dan jasa ini, antara lain adalah Klik BCA dan BCA Bizz (di lokasi-lokasi tertentu). BCA juga menyediakan berbagai jenis produk kredit untuk memenuhi keperluan pelanggan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BCA, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA, modal kerja dan kredit investasi.
3. Teknologi dan Jaringan Bisnis BCA
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat terlatih, BCA telah berhasil memperluas jaringannya, baik jaringan konvensional maupun elektronis, untuk memberikan pengalaman perbankan yang paling nyaman bagi para nasabah. Di bulan Juni 2005, para debiturBCA dapat menghubungi 762 kantor cabang di seluruh Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura. Jasa-jasa khusus bagi pelanggan premium BCA Prioritas juga tersedia di 177 kantor cabang. Di tingkat internasional, BCA bekerja sama dengan lebih dari 1.735 bank koresponden 101 negara guna menyediakan jasa-jasa
seperti Perintah Pembayaran (payment order). Melalui pusat-pusat BCA Bizz, perusahaan menyediakan jasa-jasa yang unik untuk memenuhi keperluan para pemilik usaha, seperti penyetoran uang tunai sesudah toko- toko mereka tutup serta jasa untuk mengambil atau mengantarkan uang tunai. Perusahaan juga telah membuka BCA customer plus untuk melayani berbagai kebutuhan debiturseperti KPR, KKB, Kartu Kredit, dan sebagainya. Saat ini, sejumlah BCA Bizz dan BCA Customer Plus telah diresmikan di pusat-pusat perdagangan dan bisnis di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Di masa datang, pusat-pusat BCA Bizz dan BCA Customer Plus baru akan menyusul. Sementara itu, kartu-kartu kredit BCA juga diterima di lebih dari 34.000 merchant di seluruh Indonesia juga di jutaan tempat di seluruh dunia. Kartu kredit BCA memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti Cicilan BCA yang memungkinkan pemegang kartu untuk mendapatkan semua barang atau jasa yang diinginkan dengan cicilan tetap sesuai dengan kemampuan berbelanja, juga Reward BCA dimana setiap transaksi dengan Kartu Kredit BCA kapanpun dimanapun, pemegang kartu akan mendapat
reward rupiah yang bisa ditukarkan langsung dengan berbagai barang yang dibutuhkan. Fasilitas Auto Pay BCA yang akan membereskan beragam tagihan rutin seperti tagihan listrik, telepon, asuransi dan sebagainya, belum lagi ditambah dengan berbagai penawaran menarik yang sangat menguntungkan.
Berbagai teknologi e-banking juga telah memungkinkan perusahaan memperluas pilihan saluran penghantaran. Jaringan ATM tersebar di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Kartu Debit BCA juga diterima di lebih dari 19.400 merchant di 26.700 gerai dengan 33.900
Terminal Electronic Data Capture (EDC), sementara kartu Tunai BCA memungkinkan para merchant membantu para pembeli yang membutuhkan uang tunai dengan mendebit dengan jumlah melebihi jumlah yang harus mereka bayar. Dengan Klik BCA, perusahaan menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis berbagai layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui Internet. Sementara itu bagi mereka yang selalu bepergian, perusahaan menyediakan jasa mobile banking melalui saluran-saluran m-BCA, SMS Klik BCA, BCA by Phone dan Halo BCA. BCA telah mengembangkan infrastruktur broadband nirkabel untuk menjamin komunikasi data berkecepatan tinggi di antara kantor pusat dan kantor-kantor cabang. 4. Klasifikasi DebiturBCA
Klasifikasi debiturBCA dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: a. Debitur modal kerja, yaitu debituryang mempunyai saldo rata-rata di
atas 200 juta atau mempunyai pinjaman diatas 1 milyar
b. Niasabah Bizz, yaitu debituryang mempunyai saldo rata-rata 10 juta sampai dengan 200 juta atau mempunyai pinjaman di bawah 1 milyar. c. DebiturPerorangan, yaitu debituryang mempunyai saldo rata-rata di