• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.3 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Berikut ini adalah gambaran umum dari 10 perusahaan Otomotif yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. PT. Astra Internasional Tbk

Didirikan pada tahun 1957 berdasarkan Akta Notaris Sie Khawan Djioe No.67 tanggal 20 Februari 1957. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.J.A.5/53/5 tanggal 1 Juli 1957 dan diumumkan dalam lembaran berita Negara No.85 tambahan No.1117 tanggal 22 Oktober 1957. Perubahan anggaran dasar perseroan terakhir dengan Akta Notaris Benny Kristianto, SH. No.61 tanggal 11 juni 1997 dilakukan untuk menyesuaikan dengan undang-undang perseroan terbatas No.1/1995. Perubahan ini antara lain mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp. 1.000 (seribu rupiah) per saham menjadi Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam lembaran berita Negara No.65 tambahan No.3377 tanggal 15 Agustus 1997.

Seluruh saham perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Ruang lingkup perseroan antara lain meliputi penyalur mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya dan melakukan penyertaan pada bagian perusahaan. Perseroan telah memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1957.

2. PT. Astra Otoparts Tbk

Didirikan berdasarkan Akta Notaris No.50 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, SH. Notaris di Jakarta, dengan nama PT. Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 dan diumumkan dalam berita Negara No.39 tambahan No.2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.50 tanggal 11 Mei 2000 dari Sutjipto, SH. Notaris di Jakarta, terutama mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan anggaran tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundangan dengan surat keputusan No.C-11916.HT.01.04.TH.2000 tanggal 13 Juni 2000 dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.118 tanggal 30 Maret 2001.

Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik import maupun eksport dan menjalankan usaha

dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan industri plastik. Perusahaan ini mulai kegiatan komersial pada tahun 1991 dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura.

3. PT. Gajah Tunggal Tbk

Didirikan berdasarkan Akta No.54 tanggal 24 Agustus 1951 dari Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.63 tanggal 5 Agustus 1952 tambahan No.884. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, dan yang terakhir dengan Akta No.1 tanggal 1 Oktober 1996 yang dibuat oleh Amrul Partomuan Pohan, SH. Notaris di Jakarta, mengenai penyusunan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar perusahaan termasuk penggantian nama perusahaan menjadi PT. Gajah Tunggal Tbk. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C2-10.385.HT.01.04.TH.96 tanggal 18 Nopember 1996. Penggantian nama perusahaan juga telah disetujui oleh badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan surat keputusan No.08/III/PMDN/1997 tanggal 2 Januari 1997.

Pada tahun 1990, perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pasar Modal dengan surat persetujuan No.SI-087/SHM/MK.10/1990 tanggal 15 Maret 1990 untuk menawarkan sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui Pasar Modal Indonesia.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan barang-barang dari karet, termasuk ban dalam dan ban luar segala jenis kendaraan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun1953.

4. PT. Goodyear Indonesia Tbk

Semula didirikan dengan nama “NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited” pada tanggal 26 Januari 1917 berdasarkan Akta Notaris Benjamin Ter Kulie No.199 yang kemudian berubah nama menjadi “PT. Goodyear Indonesia” berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondag No.73 tanggal 31 Oktober 1977 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.Y.A5/250/7 tanggal 25 Juli 1978.

Perusahaan bergerak dalam bidang industri ban untuk kendaraan bermotor dan pesawat terbang, serta komponen lain yang terkait, penyalur dan ekspor ban. Perusahaan mulai beroperasi dalam bidang usaha perdagangan ban pada tahun 1917. Pabrik perusahaan dibangun pada tahun 1935 di Bogor sebagai pabrik ban pertama di Indonesia. Kantor perusahaan berdomisili di Bogor.

5. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk

Didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Mohamad Ali, SH No.37 tanggal 28 Nopember 1988. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.C2-4389.HT.01.01.TH.89 tanggal 12 Mei 1989, serta diumumkan

dalam berita Negara Republik Indonesia No.54 tambahan No.1251 tanggal 5 Juli 1989. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir antara lain mengenai modal usaha dan tugas serta wewenang direksi. Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Robert Purba, SH. No.74 tanggal 27 Juni 2007. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.C-UM.HT.01.10-1530 tanggal 30 Oktober 2007.

Perusahaan memulai operasi komersial pada bulan Januari 1989. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, kegiatan usaha perusahaan adalah perdagangan dan persewaan alat berat serta pelayanan purna jual. Saat ini, perusahaan bertindak selaku distributor alat-alat berat jenis tertentu dan suku cadang dari merek Hitachi, John Deere dan Krupp. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berlokasi di kawasan industri Pulo Gadung Jl. Pulo Kambing II kav No.33, Jakarta 1390. Pada tanggal 31 Desember 2007, perusahaan memiliki 10 cabang, 5 sub cabang kantor perwakilan dan 8 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.

6. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk

Didirikan berdasarkan hasil penggabungan usaha antara PT. Indomulti Inti Industri Tbk (IMII) dan PT. Indomobil Investment Corporation (IIC). IMII didirikan berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, SH. No.128 tanggal 20 Maret 1987 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan

No.C2-10924.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 Nopember 1988. Diumumkan dalam lembaran berita Negara No.32 tanggal 20 April 1990. Pada tanggal 6 Nopember 1997. Rapat umum pemegang saham luar biasa perusahaan menyetujui penggabungan usaha IMII dengan IIC dengan metode penyatuan kepentingan.

Setelah penggabungan usaha, nama IMII berubah menjadi PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk dan mengkonsentrasikan bidang usahanya dalam industri otomotif, antara lain pembuatan, perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda empat, bis dan truk, atau kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadangnya, perbengkelan, jasa keuangan dan jasa yang berhubungan serta melakukan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan atau kegiatan lainnya yang terkait engan industri otomotif.

Perusahaan berlokasi di wisma Indomobil, JL. MT. Haryono Kav.8, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1990.

7. PT. Indospring Tbk

PT. Indospring Tbk (perusahaan) berlokasi di Gresik. Didirikan berdasarkan Akta Notaris No.10 tanggal 5 Mei 1978 dari Notaris Stefanus Sindunatha, SH. Dengan status PMDN. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.YA.5/324/1 tanggal 14 Desember 1979 dan dimuat dalam berita Negara Republik Indonesia No.71 tanggal 2 September 1980 dan telah didaftarkan di pengadilan Negeri Gresik tanggal 11 Maret 1980.

Perusahaan berlokasi di Jalan Mayor Jenderal Sungkono No.10 desa Segoro Madu, PO Box 12 Gresik, Jawa Timur-Indonesia. Dan memiliki bisnis Leat Spring and Coil Spring.

8. PT. Intraco Penta Tbk

Didirikan berdasarkan Akta No.13 tanggal 10 Mei 1975 dari Milly Karmila Sareal, SH. Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.Y.A.5/199/15 tanggal 10 Juni 1975 serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.38 tanggal 11 Mei 1993 tambahan No.2084. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.7 tanggal 16 Desember 2005 dari Fathiah Helmi, SH. Notaris di jakarta mengenai perubahan nilai nominal saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan registrasi No.C-00101.HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Januari 2006.

Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan dan penyewa alat-alat berat dan suku cadang, serta memberikan jasa pelayanan yang berkenaan dengan perakitan dan perbengkelan. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1975. Kantor pusat perusahaan terletak di Jl. Pangeran Jayakarta No.115, blok C1-2-3, Jakarta 10730, sedangkan cabang-cabang perusahaan terletak di beberapa kota di Indonesia.

Didirikan pada tanggal 19 Januari 1976 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, SH. No.207 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.Y.A.5/96/5 tanggal 22 Maret 1976.

Perusahaan bergerak di bidang industri alat-alat perlengkapan (suku cadang) dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan sejenisnya. Perusahaan berlokasi di wisma ADR, Jl. Pluit Raya I N0.1, Jakarta Utara. Perusahaan ini memiliki pabrik di Jl. Kapuk Kamal Raya N0.88 Jakarta 14470 dan di Jl. Raya LPPU Carug No.88 Tangerang Banten desa Dujaya-Belitung, Banten. Perusahaan ini mulai beroperasi tahun 1980.

10.PT. Tunas Ridean Tbk

Didirikan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, SH. No.102 tanggal 24 Juli 1980. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.935 tambahan No.84 tanggal 21 Oktober 1983. Anggaran dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. No.41 tanggal 11 Mei 2007 mengenai perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Kegiatan komersial perseroan dimulai tahun 1981. perseroan dan anak perusahaan terbagi dalam dua divisi sesuai dengan kegiatan utamanya :

1. Keagenan penjualan kendaraan bermotor, yang berkedudukan di Jakarta dan Lampung. Dilaksanakan oleh PT. Tunas Ridean Tbk (induk perusahaan), PT. Tunas Mobilindo Perkasa, PT. Surya Mobil Megahtama, PT. Tunas Asset Sarana, dan yang berkedudukan di Lampung dilaksanakan oleh PT. Tunas Dwipa Matra.

2. Jasa keuangan dan sewa, yang berkedudukan di Jakarta dilaksanakan oleh PT. Tunas Financindo Sarana dan PT. Surya Sudeco.

Dokumen terkait