GAMBARAN UMUM PROGRAM JAKARTA GREEN AND CLEAN 5.1 Profil Program
A. Latar Belakang Program
Jakarta sebagai ibu kota yang merupakan kota metropolitan, disisi lain juga mencerminkan kehidupan masyarakat yang padat aktivitas serta memiliki berbagai permasalahan, mulai dari permasalahan kependudukan sampai dengan masalah transportasi dan lingkungan.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas masyarakat. Setiap aktivitas masyarakat pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu, pengelolaan sampah dipengaruhi juga oleh gaya hidup masyarakat.
Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 perhari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar candi Borobudur (volume candi Borobudur = 55.000 ), (Bapedalda, 2000). Selain itu, kurangnya ruang hijau di kawasan pemukiman dan ruang-ruang publik menjadi permasalahan tersendiri yang membutuhkan perhatian secara mendalam dari semua lapisan masyarakat.
Mengingat begitu besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sampah dari lingkungan yang tidak sehat, maka diperlukan upaya-upaya strategis dan sinergis dari berbagai pihak yang concern dalam melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada masyarakat. (Sumber: Buku Laporan Pelaksanaan Program PT.Unilever, 2008)
B. Tujuan Program
Tujuan Umum dari program adalah melakukan pengembangan masyarakat dengan cara pendampingan dan pelatihan. adapun tujuan khusus dari program adalah 1) Membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah dengan cara pemisahan sampah organic dan non organic. 2) Meningkatkan penghijauan di sekitar area program (DKI Jakarta). 3) Memperbanyak daerah resapan air dengan pembuatan Lubang Resapan Biopori.
C. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari program JGC 2008 ini adalah: 1) Warga RW peserta JGC. 2) Masyarakat DKI Jakarta pada umumnya. 3) Pemerintah dan dinas terkait. 4) Stakeholder program pada umumnya dan 5) Penerima manfaat langsung: sekitar 900000 jiwa (total penduduk dari 300 RW peserta JGC 2008)
D. Rentang Sasaran Program
Program dimulai sejak Juli 2008 dan berjalan selama 5 bulan hingga November 2008.
E. Manfaat yang akan diterima dengan adanya program ini adalah: 1) Terciptanya lingkungan Jakarta yang lebih bersih dan hijau, 2) Tumbuhnya kesadaran masayrakat untuk mengelola sampah yang merupakan masalah lingkungan yang cukup besar di DKI Jakarta 3) Terbentuknya paguyuban-paguyuban lingkungan yang merupakan wadah berkumpulnya fasilitator JGC 2008, 4) Terjaganya motivasi dan semangat para fasilitator untuk terus menerus bekerja dengan ikhlas dalam menghijaukan dan memelihara kebersihan di lingkungan mereka.
F. Stakeholders yang terkait dalam program: PT.Unilever Indonesia Tbk, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), Radio Delta FM, Republika, dan LSM Aksi Cepat Tanggap (ACT).
5.2 Mekanisme Program Jakarta Green and Clean.
Program Jakarta Green and Clean merupakan bentuk serangkaian program yang diselenggarakan secara bertahap dan sistematis. Serangkaian program tersebut dilaksanakan dengan mengikuti alur yang telah ditentukan sebelumnya. Mekanisme dan alur program dijelaskan dalam bentuk mastriks yang disajikan dalam tabel 4.
Tabel 4: Matriks Mekanisme Kegiatan Jakarta Green and Clean.
Waktu
Pelaksanaan Kegiatan Penjelasan
Januari 2008 Sosialisasi program melalui radio Delta FM dan Harian Republika.
Sosialisasi dilakukan melalui radio, surat kabar dan pengumuman kepada pemerintah setempat. Sosialisasi kurang merata karena tidak semua target
terpenuhi. Februari 2008 Pendaftaran dan
pengembalian formulir melaui Radio Delta FM dan harian Republika.
Pendaftaran berlangsung lancar dan pengembalian formulir sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Banyak perwakilan RW yang mendaftar untuk menajdi peserta program.
Maret 2008 Seleksi peserta dan Tehcnical Meeting
Peserta yang masuk kemudian diseleksi dan terpilih 300 nominator dari lima wilayah di Jakarta. Kemudian peserta yang lolos seleksi akan diberikan pengarahan oleh tim panitia. April 2008 Training
fasilitator dan presentasi program
Dari masing-masing daerah diutus fasilitator untuk diberikan
pendampingan dan pelatihan, yang nantinya akan menjadi pemimpin dari daerahnya.
kemudian memberikan pelatihan kepada Kader Lingkungan yang dipercaya, biasanya kader lingkungan membawahi 10 rumah tangga. Setiap daerah pun memiliki pendamping dan motivator dari pihak stakeholders. Juli-Agustus
2008
Seleksi 25 nominator
Setelah dilakukan bedah lingkungan, dilakukan penjurian untuk memilih 25 nominator terbaik yang nantinya akan diberikan pendampingan lebih
mendalam oleh pihak penyelenggara. November 2008 Pengumuman pemenang, penyerahan hadiah dan penutupan program.
Puncak dari acara Jaka rta Green and Clean 2008, dilaksanakan di Bunderan HI. 25 nominator terpilih
mengapresiasikan hasil yang diperoleh selama masa pelatihan dan
pendampingan dan dipilihlah 5 jawara
Jakarta Green and Clean 2008.
Tim penilai menurunkan petugas lapang untuk melakukan penilaian secara terbuka maupun rahasia. Selama kegiatan berlangsung, tim Jaka rta Green and Clean mengirim motivator sebagai pendamping yang bertugas membuat laporan peserta secara berkala untuk memantau proses kegiatan yang dilakukan oleh warga. Kriteria penilaian dari keseluruhan program JGC 2008 adalah: 1) Pemrosesan sampah organic, 2) Pengumpulan sampah kering 3) Penghijauan 4) Adanya lubang resapan biopori 5) Partisipasi masyarakat 6) Kemampuan menulari RW lain untuk menjalankan program kebersihan dan penghijauan.
Formulir Jaka rta Green and Clean yang menjadi salah satu kelengkapan penyeleksian juga difungsikan sebagai alat sosialisasi program Jaka rta Green and Clean. Penyeleksian dalam menyeleksi 300 RW kandidat peserta adalah kelengkapan administrasi, pemenuhan syarat umum dan pemenuhan syarat
khusus. Syarat umum yaitu: merupakan Rukun Warga (RW) di wilayah DKI Jakarta, belum pernah menjadi pemenang kebersihan dan penghijauan lingkungan (tingkat provinsi), mengisi formulir dengan menyertakan pernyataan kesediaan mengikuti lomba dari ketua RW serta mencantumkan 2 orang kader yang akan diutus, melampirkan foto-foto yang mencerminkan kondisi wilayah. Syarat khususnya adalah memiliki kelompok kebersihan serta aktif memiliki setidaknya 2 kader penggerak yang akan mewakili RW nya untuk mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lomba.
Setelah memasuki tahap 25 besar, dilakukan Pelatihan dan pengembangan fasilitator atau kader lingkungan dimana peserta pelatihan adalah 5 orang perwakilan RW yang telah dinobatkan sebagai kader lingkungan amsing-masing wilayahnya. Pelatihan fasilitator dan kader dalam program Jaka rta Green and Clean dimaksudkan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah serta kader tersebut bersedia menggerakan masyarakat dilingkungan untuk melaksanakan kegiatan kebersihan dan penghijauan di lingkungan masing-masing. Materi pelatihan yang disampaikan adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman maksud, tujuan dan tata cara lomba 2) Pelatihan pengelolaan sampah dan penghijauan 3) Kiat memotivasi dan menggerakan masyarakat 4) Kiat penggalangan dana untuk kebersihan dan penghijauan lingkungan.