• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membahas gambaran umum sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

Visi, Misi, tujuan, dan nilai-nilai sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan, pengajar dan staf sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

gambaran singkat perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, visi,

misi, dan tujuan perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, layanan

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, struktur organisasi

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, dan koleksi perpustakaan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti memberikan gambaran dari hasil penelitian yang

dijelaskan dengan apa adanya, meliputi: pandangan siswa terhadap

Learning Resource, peran guru terhadap perpustakaan sebagai Learning

Resource, ketersediaan koleksi dalam mendukung Learning Resource.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil oleh peneliti setelah

BAB II

TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Sebelum penulis menjelaskan tentang definisi perpustakan sekolah,

terlebih dahulu penulis ingin menjelaskan definisi perpustakaan secara

umum, agar pemahaman mengenai perpustakaan sekolah lebih terarah.

Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan dari

berbagai jenis perpustakaan yang telah ada.

Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang

di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan

penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercatak

maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat

kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.16

Selanjutnya agar lebih terarah dalam penelitian ini, peneliti ingin

menjelaskan definisi perpustakaan sekolah. Menurut ketentuan Standar

Nasional Perpustakaan, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan

menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang

bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung

tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.17

16

M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 1

17

Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Nasional, (2011), h. 49 14

Menurut Yusuf Pawit, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

ada di lingkungan sekolah.18

Dari beberapa definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang berada di

lingkungan sekolah, yang memiliki koleksi-koleksi yang dapat menunjang

kegiatan belajar-mengajar yang dikelola oleh tenaga pustakawan

profesional dengan tujuan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh sekolah di mana perpustakaan sekolah tersebut

bernaung.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan

untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses

pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan

guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.19

Tujuan perpustakaan sekolah adalah menjadi suatu unit yang

menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan bagi pencapaian

atau pengembangan tujuan-tujuan dari sekolah yang bersangkutan.20

Sedangkan Yusuf Pawit berpendapat tujuan perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

18

M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 2

19

C. Larasati Milbruga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanius, 1986), h. 57

20

Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 34

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca

para siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru

dan pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk

kepentingan pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang

mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan

oleh perpustakaan.21

3. Tugas Perpustakaan Sekolah

Tugas perpustakaan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :

a. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi

membantu program pendidikan pada umunya, serta sesuai dengan

tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan

anak untuk menggunakan sumber informasi. Bagi guru,

perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru

mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya pengetahuan.

21

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 3

b. Membantu anak didik, memperjelas dan memperluas

pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas serta

mengadakan penelitian di perpustakaan.

c. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

menuju kebiasaan mandiri.

d. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan

kegemarannya.

e. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan,

kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan yang akan

menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya.

f. Perpustakaan sekolah tempat memperoleh bahan rekreasi sehat,

melalui buku-buku bacaan fiksi.

g. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi

siswa-siswa.22

Pendapat lain tentang tugas perpustakaan sekolah yaitu tugas

perpustakaan sekolah terfokus untuk mendukung secara menyeluruh

atas tugas madrasah/sekolah dimana perpustakaan itu berada, yaitu

menyukseskan kurikulum madrasah/sekolah berbasis kompetensi,

meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan

madrasah/sekolah yang lain serta mendukung tugas-tugas unit

pendukung madrasah/sekolah lainnya.23

22

Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2007), h. 36

23

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 34

4. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi yang secara garis besarnya

adalah sebagai salah sumber belajar dan mencari informasi yang

dibutuhkan oleh siswa dan guru, baik mengenai masalah yang

berhubungan langsung dengan mata pelajaran (buku teks) maupun buku

penunjang buku teks oleh perpustakaan.

Adapun menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981, perpustakaan sekolah

mempunyai fungsi sebagai :

a) Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.

b)Puat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya.

c) Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi

waktu luang (buku-buku hiburan).24

Fungsi perpustakaan madrasah/sekolah yaitu :

a. Preservasi

Menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan budaya di

lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan bahan lain.

24

Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http://

www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013

b. Informasi

Menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik, terutama hal-hal

yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran, pelajaran, ilmu, agama,

dan kehidupan sehari-hari.

c. Pendidikan

Ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta didik di madrasah,

maupun untuk pihak lain di dalam dan di sekitar madrasah.

d. Dakwah

Menampilkan perpustakaan madrasah sebagai suatu unit kerja yang

berada di lingkungan madrasah yang mampu menarik lingkungannya, baik

peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, orang tua murid, dan

masyarakat lingkungannya beramal sholeh dan menjauhkan diri dari

perbuatan mungkar dan tercela.

e. Penelitian

Melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan

madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian, terutama penelitian

kepustakaan atau literatur.

f. Budaya

Memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi dan fasilitas

g. Rekreasi

Menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang dapat

dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan

rekreasinya. 25

Sedangkan Bafadal Menjelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Edukatif

Didalam perpustakaan sekolah disediakan buku baik

buku-buku fiksi maupun nonfiksi. Adanya buku-buku-buku-buku tersebut dapat

membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru,

baik secara individual maupun berkelompok. Adanya perpustakaan

sekolah dapat meningkatkan interest membaca murid-murid, sehingga

teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh murid-murid.

Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang

sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan bahwa perpustakaan

sekolah itu memiliki fungsi edukasi.

b. Fungsi Informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan

bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan

bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti

25

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h.35-38

majalah, bulletin surat kabar, pamflet, guntingan artikel, peta, bahkan

dilengkapi juga dengan alat-alat pandang-dengar seperti overhead

projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape

recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau

keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu

perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.

c. Fungsi Tanggung Jawab Administrasi

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan

sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku

selalu dicatat oleh pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke

perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu

pelajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh menggangu

teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang

terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila

ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus

menggantinya, baik dengan cara dibelikan di toko, maupun

difotokopikan. Semua ini selain mendidik murid-murid ke arah

tanggung jawab juga membiasakan murid-murid bersikap dan

bertindak secara administratif.

d. Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam

perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka

yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang

diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan

orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh

seorang bayi, maka mereka (murid atau guru) dapat melakukan riset

literatur atau yang dikenal dengan sebutan “Library Research” dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam

perpustakaan sekolah.

e. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak

berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu.

Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat

dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu

istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah,

surat kabar, dan sebagainya.26

Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa perpustakaan sekolah

secara umum memiliki fungsi sebagai pusat informasi, edukatif,

rekreasi, penelitian, yang bertujuan membantu siswa dan guru di dalam

proses kegiatan belajar mengajar pada siswa.

26

Ibrahin Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h. 7-8

5. Koleksi Perpustakaan

a. Definisi Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar haruslah mempunyai

koleksi-koleksi yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar

disekolah, koleksi yang dimiliki juga harus sesuai dengan kebutuhan

informasi para siswa dan guru.

Definisi dari koleksi itu sendiri yaitu, sumber daya perpustakaan

madrasah untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para

penggunanya, misalnya kebutuhan para siswa memperoleh literatur

yang dicarinya sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh guru.27

Selanjutnya Yusuf Pawit menjelaskan, koleksi perpustakaan

sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik

berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk

kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang

bersangkutan.28

Menurut pedoman umum penyelenggaraan perpsutakaan sekolah,

jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1000 judul, terdiri

dari berbagai bahan disiplin ilmu/mata pelajaran sesuai sekolah yang

bersangkutan. Koleksi dasar perpustakaan sekolah yang dimiliki harus

27

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 41

28

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Kencana, 2010), h. 9

selalu ditambah, sehingga ratio 1 siswa 10 judul untuk SD, 12 judul

SLTP, dan 14 judul untuk SLTA dapat tercapai.29

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah

Noerhayati mengungkapkan fungsi koleksi secara umum dapat

disebutkan seperti berikut :

a) Fungsi pendidikan

b) Fungsi Penelitian

c) Fungsi Relevan

d) Fungsi Umum30

c. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Menurut Yusuf Pawit jenis-jenis koleksi perpustakaan sekolah

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Koleksi Buku

Koleksi buku terbagi menjadi :

1)Buku-buku Nonfiksi

Buku-buku nonfiksi yaitu buku yang ditulis berdasarkan

fakta atau kenyataan alam dan budaya sekitar kita. Berikut

ini adalah contoh buku yang tergolong ke dalam kelompok

buku-buku nonfiksi :

1. Buku Teks atau Buku Pelajaran

2. Buku Teks Lengkap

29

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 75-76

30

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Bandung : Alumni, 1987), h. 135-136

3. Buku penunjang

4. Buku Referns atau Rujukan

5. Kamus

6. Ensiklopedia

7. Buku Tahunan

8. Buku Pedoman, Buku Petunjuk

9. Direktori 10.Almanak 11.Bibliografi 12.Indeks 13.Abstrak 14.Atlas 15.Dokumen Pemerintah b) Buku-Buku Fiksi

Buku-Buku fiksi yaitu buku yang ditulis bukan

berdasarkan fakta atau kenyataan. Buku-buku fiksi ditulis

berdasarkan kehendak atau khayalan pengarangnya saja.

1) Koleksi Bahan Bukan Buku

Koleksi bahan bukan buku adalah bahan atau

koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan

berupa buku. Jenis koleksi bahan bukan buku antara lain

1. Terbitan Berkala (Majalah dan Surat Kabar)

2. Pamflet

3. Brosur

4. Guntingan Surat Kabar

5. Gambar atau Lukisan

6. Globe

c) Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audiovisual)

Koleksi bahan pandang dengar adalah koleksi

perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik bukan

hasil bahan hasil dari cetakan dari kertas. Contohnya adalah

sebagai berikut :

1. Film Suara

2. Kaset Video

3. Tape Recorder

4. Slide Suara31

B. Sumber Belajar (Learning Resource) 1. Definisi Sumber Belajar

Defini sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya:

buku-buku atau bahan-bahan cetak lainnya.

Media edukasi mengutip dari AECT (1977), AECT mengartikan

sumber belajar yaitu :

31

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Kencana, 2010), h. 9-23

“Sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar dan meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan. Sumber belajar bahkan berubah menjadi komponen sistem instruksional apabila sumber belajar itu diatur sebelumnya (prestructured), didesain dan dipilih lalu dikombinasikan menjadi suatu sistem instruksional yang lengkap sehingga mengakibatkan belajar yang bertujuan dan terkontrol.”32

2. Jenis Sumber Belajar

Secara umum, menurut Mulyasa terdapat beberapa jenis

sumber-sumber belajar, yaitu sebagai berikut :

a. Manusia

Manusia sebagai sumber belajar adalah orang yang menyampaikan

pesan secara langsung, seperti guru, konselor, administrator, yang

secara khusus dan disengaja untuk kepentingan belajar (by design), dan atau orang-orang yang tidak diniati untuk kepentingan proses

belajar mengajar tetapi memiliki suatu keahlian yang dapat digunakan

untuk kepentingan proses pembelajaran, misalnya penyuluhan

kesehatan, pimpinan perusahaan, pengurus koperasi, dan lain-lain (by utilization).

b. Bahan

Yang dimaksud dengan bahan adalah sesuatu atau benda yang

mengandung pesan pembelajaran baik yang bersifat khusus seperti,

film pendidikan, peta, grafik, buku paket, dan sebagainya maupun

32

Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http://

www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013

bahan yang bersifat umum seperti film keluarga berencana yang

dimanfaatkan untuk kepentingan proses pembelajaran.

c. Lingkungan

Lingkungan sebagai sumber belajar adalah ruang atau tempat di

mana sumber-sumber berinteraksi dengan peserta didik atau siswa

dalam proses pembelajaran, baik yang khusus seperti ruang kelas,

perpustakaan, laboratorium, maupun yang umum seperti museum,

kebun binatang, kebun raya, candi, pasar, dan lain-lain.

d. Alat dan Peralatan

Sumber belajar yang berupa alat adalah sumber belajar untuk

produksi dan atau memainkan sumber-sumber lain, seperti kamera

untuk produksi foto, proyektor untuk menayangkan film, televisi,

pesawat radio, dan lain-lain.

e. Aktifitas

Aktifitas sebagai sumber belajar merupakan perpaduan antara

teknik dengan sumber belajar lain yang dapat memudahkan proses

pembelajaran seperti pengajaran berprogram, simulasi, dan

karyawisata.33

Sedangkan AETC (Association For Education Communication

Technology) meninjau dari segi pendayagunaannya membedakan

sumber belajar menjadi dua jenis, yaitu :

33

Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar. (Jakarta:Fakultas dan Adab Humaniora, 2001), h.

a. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk

digunakan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu. Sumber belajar yang dirancang tersebut

dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video, dan

sebagainya yang memang dirancang untuk membantu

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b. Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat

untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini

banyak terdapat di sekeliling kita jika suatu saat kita

membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkannya.

Contohnya : sumber belajar jenis ini adalah tokoh masyarakat,

toko, pasar museum.34

3. Fungsi Sumber Belajar

Sumber belajar memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu :

a. Meningkatkan produktifitas pembelajaran dengan jalan :

a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih baik.

b) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,

sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan

gairah.

b. Memberikan pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran

yang sifatnya lebih individual, dengan cara :

34

Darmono, Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, (Jakarta:Grasindo,2007), h. 6

a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.

b) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang

dengan kemampuannya.

c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran

dengan cara :

a) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.

b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh

penelitian.

d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :

a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar.

b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :

a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat

verbal dan bastrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit.

b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan

menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.35

4. Aspek-Aspek Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Perpustakaan sebagai sumber belajar harus memiliki aspek-aspek

pendukung yang dapat menjadi suatu acuan bagi perpustakaan sekolah

untuk menjadi perpustakaan sekolah yang lebih baik.

35

Kurniasih Nia, Peran dan Fungsi Sumber Belajar,

http://kurniasihnia0773.blogspot.com/2011/11/kuliah-perdanan.html?m=1. Diakses pada : Sabtu, 12 November 2011

Menurut Sudarnoto Aspek-aspek tersebut difokuskan pada empat

aspek utama, yaitu sebagai berikut :

a. Koleksi Perpustakaan

Sumber sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan

hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, dan

kebutuhan siswa baik secara kelompok maupun secara individual

dalam rangka mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa serta

dalam rangka menumbuh-kembangkan minat dan kebiasaan

membaca di kalangan siswa. Lotsee P. Smith menyebutkan 3

tujuan koleksi perpustakaan sekolah, yaitu : untuk mendukung

kurikulum, menyediakan bahan-bahan untuk kesenangan

membaca, dan menyediakan sarana bagi keperluan mengajar guru.

Sebagaimana telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional, yaitu

1000 eksemplar, dan standar IFLA/UNESCO, yaitu 2.500

eksemplar.

b. Pegawai Perpustakaan

Selain koleksi, tenaga pengelola perpustakaan merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan terhadap peran

perpustakaan dalam proses pembelajaran. Hasil studi yang telah

dilakukan berkenaan dengan pentingnya pegawai perpustakaan

menunjukkan bahwa para siswa pada sekolah yang di dalamnya

dilengkapi perpustakaan sekolah dan pegawai perpustakaan yang

siswa dalam pencapaian hasil belajar terutama pada aspek

pemahaman bacaan (reading comprehension) dan kemampuan

dasar penelitian

c. Fasilitas dan Perlengkapan Perpustakaan

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam mendukung

proses pembelajaran di madrasah, perpustakaan perlu dilengkapi

fasilitas dan perlengkapan yang memadai, baik fisik gedung, tata

letak, perabotan maupun sarana teknis lainnya.

Ketersediaan gedung perpustakaan yang respresentatif sangat

mendukung kegiatan dan layanan perpustakaan. Gedung

perpustakaan tidak semata-mata untuk menyimpan

sumber-sumber informasi atau koleksi perpustakaan akan tetapi juga

sebagai ruang bagi kegiatan atau proses pembelajaran. Proses

pembelajaran tidak terikat di ruang-ruang kelas, akan tetapi dapat

dilaksanakan di luar, termasuk di dalam perpustakaan. Oleh

karena itu menjadi sangat penting untuk menyediakan ruang yang

cukup yang memungkinkan tersedianya layanan perpustakaan

yang baik dan memuaskan serta dapat berfungsi sebagai salah satu

tempat bagi terjadi proses pembelajaran.

d. Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pentingnya teknolgi komunikasi dan informasi di

hidup dan berkembang pada era atau kehidupan modern dengan

ditandai pada perlunya penguasaan teknologi.36

C. Penelitian Relevan

Topik penelitian tentang perpustakaan sekolah sebelumnya sudah

pernah diteliti oleh beberapa peneliti, berikut ini peneliti akan

memaparkan beberapa penelitian yang sejenis :

Penelitian sejenis yang sama pernah diteliti oleh Utari Setyani

Ma’ruf mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013

dengan judul penelitian “Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat

Sumber Belajar Bagi Siswa di SMAN 9 Wonosari”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan dalam

mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar

bagi siswa SMAN 2 Wonosari. Secara garis besar tujua peneitian ini

hampir sama dengan penelitian yang peneliti lakukan, sama-sama ingin

mengetahui sejauh apa peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.

Hanya saja terdapat perbedaan yaitu, penelitian ini tidak membahasa peran

guru dan koleksi apa saja yang membantu dan menunjang perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar.

Penelitian sejenis yang selanjutnya pernah diteliti oleh Ika Dewi

Ratna Sari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012 dengan

judul penelitian “Tanggapa Guru Terhadap Peranan Perpustakaan Sekolah

Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMAN 3 Yogyakarta”.

36

Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora), h.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan guru terhadap

peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

di SMAN 3 Yogyakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang

peneliti lakukan yaitu terletak pada, penelitian ini lebih terarah pada sejauh

apa peranan guru terhadap perpustakaan sekolah dalm meningkatkan

Dokumen terkait