• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum tentang Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo

Dalam dokumen PRAKTEK PENGANGKATAN ANAK SKRIPSI (Halaman 56-64)

BAB III : PRAKTEK PENGANGKATAN ANAK DI DESA MERGOSARI

A. Gambaran Umum tentang Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo

A. Gambaran Umum tentang Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo

a. Keadaan Geografi

Desa Mergosari adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Adapun wilayah desa Mergosari berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Kupangan b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan desa Bojanegara c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Sukaharjo d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan desa Wonokerto1

Luas wilayah desa Mergosari adalah 321.368 ha. dan terbagi dalam 4 dusun yang masing-masing dikepalai oleh kepala Dusun (Kadus). Nama-nama desa tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dusun Mergosari b. Dusun Rejosari c. Dusun Mangunsari d. Dusun Karangsari 1

43

Adapun jarak pemerintahan desa dengan: a. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 400 M b. Ibu Kota kabupaten tingkat Dati II : 17 Km c. Ibu Kota Propinsi Dati I : 139 Km d. Ibu Kota Negara : -

Wilayah desa Mergosari berada pada posisi: a. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 400 M b. Banyaknya curah hujan : 3.375 mm c. Suhu rata-rata : 24 – 30 oC

d. Topografi : Dataran Tinggi

Kondisi Kependudukan

Penduduk yang bermukim di wilayah desa Mergosari berjumlah 2.267 jiwa dengan 524 KK. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 1

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1. Laki-laki 1143 50.11%

2. Perempuan 1124 49.89%

b. Keadaan Demografi a. Keadaan Ekonomi

Wilayah desa Mergosari, kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo adalah termasuk daerah Agraris. Sebagian besar penduduknya berusaha pada sektor pertanian. Namun penduduknya

mempunyai mata pencaharian yang beragam. Sektor pertanian, baik sebagai petani penggarap maupun petani lahan sendiri. Disamping itu ada juga yang bekerja sebagai karyawan, yang terdiri dari karyawan negeri dan swasta. Selain beberapa faktor di atas, masyarakat desa Mergosari juga ada yang bekerja di bidang wiraswasta atau pedagang dan sektor jasa. Adapun mata pencaharian penduduk desa Mergosari terdapat pada tabel 2.

Tabel 2

Mata Pencaharian Penduduk

No. Jenis Kelamin Jumlah

1. Karyawan Swasta 18 orang

2. PNS 23 orang

3. TNI/POLRI 1 orang

4. Wiraswasta 12 orang

5. Montir 1 orang

6. Petani 594 orang

7. Buruh Industri 12 orang

8. Buruh Tani 449 orang

9. Pensiunan 6 orang

10. Jasa Ojek 24 orang

11. Pertukangan Kayu 17 orang

12. Pertukangan Batu 12 orang

13. Dukun Bayi 4 orang

14. Tukang Cukur 2 orang

15. Buruh Luar Kota 87 orang

16. Pedagang 27 orang

17. Penjahit 4 orang

18. Guru Swasta 14 orang

45

Tingkat pendidikan penduduk desa Mergosari cukup beragam, ada yang mengenyam pendidikan umum, sebagian ada pula yang menempuh pendidikan khusus. Pendidikan umum mereka tempuh dari TK sampai Perguruan Tinggi. Sedangkan tingkat pendidikan Khusus di tempuh di Pondok Pesantren, Madrasah dan kursus ketrampilan. Adapun data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 dan 4.

Tabel 3

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Umum

No. Lulusan Pendidikan Jumlah

1. Taman Kanak-kanak - 2. Sekolah Dasar (SD) 965 3. SMP / SLTP 412 4. SMU / SLTA 294 5. Akademi / D1 – D2 79 6. Sarjana (S1) 14 7. Magister (S2) 4 Tabel 4

Jumlah penduduk menurut pendidikan khusus

No. Lulusan Pendidikan Jumlah

1. Pondok Pesantren 197

2. Madrasah 334

3. Kursus Ketrampilan 74

Dengan mencermati tabel di atas, sebagian besar penduduk desa Mergosari lebih berminat untuk menempuh jalur pendidikan khusus. Jalur pendidikan khusus yang dinikmati adalah [pondok

pesantren dan madrasah. Hal ini mencerminkan bahwa pendidikan yang dikehendaki harus memuat nilai-nilai ajaran agama Islam.

Dalam kehidupan bermasyarakat, penduduk desa Mergosari juga dilengkapi dengan sarana umum di antaranya yaitu masjid, mushalla, TK, SD, Madrasah, Balai desa, Puskesmas. Adapun data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Sarana Umum Desa Mergosari

No. Sarana Umum Jumlah

1. Masjid 6

2. Mushalla 6

3. TK 2

4. SD 2

5. Madrasah 4

6. Sarana Pendidikan non Formal 4

7. Puskesmas 1

8. Balai Desa 1

b. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat desa Mergosari kecamaan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo berkmbang berbagai macam kegiaan sosial kemasyarakatan serta kebudayaan. Di mana kebudayaan itu keberadaannya baik yang sudah ada sejak turun temurun kemudian dipertahankan sampai sekarang, seperti nyadranan, peringatan hari besar tertentu seperti: suronan, saparan dan lain-lain yang baru. Adapun kebudayaan dan kegiatan masyarakat:

47

1. Suronan, yaitu upacara ritual untuk memperingati hari ke-10 bulan Muharram (Suro-Jawa) ritual ini dengan mengadakan kenduran (bancaan) yang diselingi dengan bacaan tahlil dan doa-doa.

2. Nyadranan, nyadaranan bagi penduduk desa Mergosari adalah sebagai rereban slametan untuk sedekah bumi. Kegiatan ritual ini dilakukan setiap satu tahun sekali pada bulan Rajab (Rejeb-Jawa). 3. Saparan, adalah ritual yang dilakukan setiap malam tanggal 15

bulan Shafar (Sapar-Jawa).

4. Mauludan, dilakukan pada malam tanggal 12 bulan Maulud dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw.

5. Sawalan, adalah ritual yang dilakukan pada setiap bulan Sawal di wilayah Desa Mergosari.2

Tradisi di atas merupakan tradisi yang bersifat tahunan dalam arti hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun. Selain itu terdapat juga tradisi serta kebudayaan yang dilakukan sebagai rutinitas setiap bulan atau sebagai suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan kondisi dan waktu tertentu, atau merupakan rutinitas mingguan, di antara kegiatan tradisi tersebut, yaitu:

1) Gotong royong, dalam masyarakat desa Mergosari gotong royong dilakukan pada saat tertentu baik untuk kepentingan pribadi seperti membangun rumah salah seorang warga, atau untuk kepentingan

2

Wawancara dengan bapak Gatot Sudarto sebagai Sekretaris Desa pada tanggal 4 Januari 2008.

umum seperti perbaikan jalan, pembangunan Mushalla dan sebagainya.

2) Yasinan dan tahlilan, merupakan kegiatan mingguan. Dalam masyarakat Mergosari, yasinan dan tahlilan dilaksanakan setiap seminggu sekali yang dalam masyarakat terdapat beberapa kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam Jum'at. Yasinan dan tahlilan juga dilaksanakan pada saat kondisi dan waktu tertentu. Misalnya dalam acara kematian, sehari sampai dengan tujuh hari kematian, 100 hari (nyatus) kematian, 1000 hari (nyewu) kematian.

3) Barzanji/Diba'an, adalah pembacaan kitab Maulid barzanji atau Diba'. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kegiatan Mingguan. 4) Manaqib, pembacaan manaqib yang berkembang dalam

masyarakat Mergosari adalah manaqib Sulthonul Auliya' Syeh Abdul Qadir Jailany. Pembacaan manaqib di kalangan masyarakat desa Mergosari, dilaksanakan oleh warga masyarakat untuk kepentingan dan hajat tertentu, misalnya: syukuran akan melangsungkan pernikahan, khitan dan lain-lain.

5) Selamatan-selamatan yang berkaitan dengan kelahiran, pernikahan, kehamilan usia empat atau tujuh bulan kehamilan dan lain-lain.3

Kesenian yang ada dan berkembang dalam masyarakat, sangat sulit untuk ditangguhkan, tentang kesenian tersebut seperti musiman.

3 Ibid.

49

Hal ini disebabkan karena sumber dana yang sulit di gali, keadaan ekonomi masyarakat yang beragam, yang mayoritas menengah ke bawah.

Namun demikian, dalam masyarakat Desa Mergosari terdapat kesenian-kesenian yang berkembang dan akrab dengan masyarakatnya. Yaitu:

1) Kemplingan, adalah kesenian dengan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti: kendang, ketipung, rebana dan diiringi dengan lagu-lagu tentang Jawa yang bernafaskan Islam.

2) Shalawat Rebana

3) Kesenian daerah, Jantilan ialah tari kuda lumping. 4) Campursari.4

c. Kehidupan Beragama Masyarakat

Kehidupan beragama masyarakat desa Mergosari Kecamatan Mergosari sangat rukun dan damai. Agama Islam adalah satu-satunya agama yang dipeluk oleh masyarakat desa Mergosari mengenai keadaan penduduk menurut agamanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

Keadaan Peduduk Menurut Agamanya

No. Penganut Agama Prosentase

1. Islam 100 %

2. Kristen 0 %

4 Ibid.

Dalam keberagamaan banyak kegiatan yang dilakukan secara rutin masyarakat, di masjid maupun di mushalla. Disamping itu organisasi yang berkembang di kalangan masyarakat desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo adalah NU (Nahdlotul Ulama).

B. Praktek Pengangkatan Anak di Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo

Dalam dokumen PRAKTEK PENGANGKATAN ANAK SKRIPSI (Halaman 56-64)

Dokumen terkait