• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Tentang Pengadilan Negeri Ungaran

Pengadilan Negeri Ungaran dulunya bernama Pengadilan Negeri Ambarawa yang berkedudukan di Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan pertimbangan, karena Ibukota Kabupaten Semarang di Ungaran maka mulailah dirintis upaya untuk merealisasi perubahan status Pengadilan Negeri Ambarawa menjadi Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang yang berkedudukan di Ungaran.

Usul kepindahan ini juga mengandung unsur pemikiran agar wilayah hukum Pengadilan Negeri Ambarawa nantinya bisa sama dengan wilayah daerah Kabupaten Semarang. Disamping itu, untuk memindahkan kantor tentu membutuhkan dana, namun dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk di dalamnya Bupati Semarang, maka dengan surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 17 September 1985, Nomor: M.03.AT.01.01 Tahun 1985 maka secara resmi disetujui pemindahan sekaligus perubahan status Pengadilan Negeri Ambarawa menjadi Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang yang berkedudukan di Ungaran atau yang biasa disebut Pengadilan Negeri Ungaran.

Pada tanggal 23 Juni 1986 dengan dihadiri pula oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bapak Ali Said, S.H., gedung Pengadilan Negeri Ungaran diresmikan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Bapak Ismail Saleh, S.H. Dan sejak diresmikannya gedung Kantor Pengadilan Negeri Ungaran yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 16 Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah maka segala kegiatan perkantoran Pengadilan Negeri Ambarawa telah beralih ke Gedung baru dengan nama baru pula.

Sedangkan gedung Pengadilan Negeri Ambarawa yang berkedudukan di Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Jawa Tengah tanggal 21 Agustus 1987 No. W9.PL.02.01-490 ditetapkan sebagai tempat Sidang Tetap ( Zitting Platzen ).

Terhitung sejak tanggal 13 Desember 2006 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 46/BUA-PL/S-KEP/XII/2006 bangunan kantor lama Pengadilan Negeri Ambarawa dialih fungsi penggunaannya menjadi Kantor Pengadilan Agama Ambarawa.

Visi Pengadilan Negeri Ungaran adalah terwujudnya badan peradilan yang agung.

Misi Pengadilan Negeri Ungaran adalah menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum yang berkualitas kepada pencari keadilan, meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan, meningkatkan kredibilitas dan

transparansi badan peradilan (Sumber: www.pn-ungaran.go.id diakses pada tanggal 10 April 2016).

Bagan 4.1

Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Ungaran

KETUA

H. Sunarso, S.H.,M.H. WAKIL KETUA Eko Budi Supriyanto,

S.H.,M.H.

KETERANGAN:

- - - - = Garis Komando = Garis Tanggung Jawab

(Sumber: www.pn-ungaran.go.id diakses pada tanggal 10 April 2016)

MAJELIS HAKIM

PANITERA/SEKRETARIS MIRZAM SAIFIE, S.H.

WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS

ARIEF Y. CHOERNIAWAN,S.H.,M.H HERU SURYANTO, S.H

KASUBAG UMUM SRI WAHYU WARDANI, S.H KASUBAG KEPEGAWAIAN LUDIYONO KASUBAG KEUANGAN SRI WAHYU WARDANI, PANITERA MUDA HUKUM ANIS JUNDRIANTO, S.H. PANITERA MUDA PERDATA SUWIGNYO, S.H. PANITERA MUDA PIDANA HERI PRASETYA,S.H. KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN: 1. Panitera Pengganti 2. Jurusita/Jurusita Pengganti

Pengadilan Negeri Ungaran merupakan peradilan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di wilayah hukum Kabupaten Semarang. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Pengadilan Negeri Ungaran mempunyai tugas pokok adalah sebagai berikut:

1. Mengadili dan menyelesaikan perkara – perkara yang diajukan baik perkara pidana dan perdata.

2. Menyelenggarakan administrasi perkara dan administrasi umum.

3. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat hukum kepada instansi pemerintah daerah Kabupaten Semarang, apabila diminta, dan melaksanakan tugas serta kewenangan lain yang ditentukan oleh Undang-Undang.

Pengadilan Negeri Ungaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai pelayan hukum masyarakat pencari keadilan pada umumnya mengenai berbagai perkara atau sengketa.

2. Sebagai pelaksana hukum positif bagi masyarakat pencari keadilan pada umumnya di wilayah hukum Kabupaten Semarang.

3. Memberikan kontribusi hukum terapan dalam upaya pembangunan hukum nasional.

Tugas Pokok dan Fungsi Ketua Pengadilan:

1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan rutin/pembangunan.

2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para hakim maupun seluruh karyawan.

3. Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, yaitu dalam melaksanakan pengawasan atas:

1) Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas para hakim dan pejabat kepaniteraan, sekretaris, dan jurusita di daerah hukumnya.

2) Masalah-masalah yang timbul.

3) Masalah tingkah laku/perbuatan hakim, pejabat kepaniteraan, sekretaris, jurusita di daerah hukumnya.

4) Masalah eksekusi yang ada di wilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung.

5) Memberi ijin berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-Undang untuk membawa keluar dari ruang kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta berkas perkara.

6) Menempatkan panjar biaya perkara (dalam hal penggugat atau tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara secara prodeo atau tanpa biaya perkara.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua:

1. Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.

2. Mewakili Ketua bila berhalangan.

3. Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua.

4. Melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Ketua.

Tugas Pokok dan Fungsi Hakim:

1. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa, dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya.

2. Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar terciptanya pengadilan yang sederhana, cepat, dan ringan.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera:

1. Kedudukan Panitera merupakan unsur pembantu pimpinan.

2. Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus menyelenggarakan administrasi secara cermat mengenai jalannya perkara dan pidana maupun situasi keuangan.

3. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

4. Membuat salinan Keputusan.

5. Menerima dan mengirim berkas perkara.

6. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sumber: Mahkamah Agung, Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan (Buku II), Cet. II, 1997.

4.1.2 Prosedur Eksekusi Pengosongan Tanah Beserta Bangunan Hasil lelang

Dokumen terkait