• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.2 Instalasi Sistem AC

1.1.4 Genset

Butir Pekerjaan Periode Pemeliharaan Mingguan Bulanan Tahunan (2 tahuNan)

Bersihkan Sistem pendinginan X

Ukur dan cek sistem pentanahan X

Pengecekan dan Pengujian Minyak isolasi X

a. Inspeksi Mingguan

KONDISI: OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Pemeriksaan Fisik Genset

- Periksa semua fisik Genset dan peralatan

pendukung dalam keadaan bersih.

- Bersihkan jika terdapat kotoran dan

benda-benda asing lainnya.

.

2 Cek Level Minyak Pendingin

- Periksa Level Minyak Pendingin (PS dengan

pendingin Minyak dan dilengkapi indikator).

3 Cek Panel Kontrol dan Lampu Indikasi

- Periksa kondisi Panel Kontrol PS

- Cek Kondisi Heater

- Cek Ampere Meter dan Tegangan

- Cek Lampu Indikasi

- Cek dan ukur Tegangan Sekunder 380 V

1.1.4 Genset

1.1.4.1 Umum

Genset merupakan bagian dari AC suplai yang sangat penting sebagai salah satu sumber tenaga bagi instalasi di dalam sistem kelistrikan Gardu Induk, baik untuk sistem kontrol maupun sistem-sistem penggerak peralatan Gardu Induk. Genset diperlukan sekali untuk keadaan darurat, apabila penyediaan listrik utama teganggu, misalnya suplai dari Trafo

12

PS (pemakaian sendiri) mengalami kerusakan, pemeliharaan, maupun kondisi sistem

Black-Out, sehingga Generator set dapat menggantikan penyediaan daya listrik untuk

keperluan seperti mensuplai baterai charger, penerangan untuk ruangan operator, penggerak kipas pendigin transformer, penggerak motor kompressor PMT dan sebagainya.

Gambar 1-11 Genset

1.1.4.2 Prinsip Kerja Generator

Prinsip kerja dari Genset adalah gabungan antara mesin penggerak dan Generator pembangkit listrik. Penggerak mula menggunakan prinsip motor bakar untuk merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi mekanis. Penggerak mula berupa motor torak dengan siklus 4 langkah pada umumnya menggunakan bahan bakar minyak diesel (solar).

Prinsip kerja dari Generator adalah mesin listrik yang mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik. Prinsip dasar generator adalah menggunakan hukum Faraday yaitu: e = d Φ / dt.

Secara kuantitatif induksi tegangan oleh medan magnet berubah waktu. Generator terdiri dari lilitan Stator dan lilitan rotor. Lilitan rotor dialiri arus searah melalui sikat arang pada cincin slip. Lilitan stator terdiri dari beberapa buah lilitan (N).

WIND / NOISE HOT FLEXIBLE DUCT RADIATOR THERMOSTATIC AIR RECIRCULATING DAMPER INLET COOL D DISTANCE SHOULD NOT BE LESS THAN GENERATOR MESIN

13

Gambar 1-12 Generator Serempak Dasar

Rotor yang terdiri dari lilitan rotor yang telah dialiri arus searah diputar dengan kecepatan tetap oleh penggerak mula. Dengan adanya putaran rotor maka pada kumparan stator akan terinduksi fluks magnet dengan bentuk gelombang sinusoidal seperti rumus dibawah ini:

e = d Φ / dt Keterangan:

E : Tegangan induksi pada kumparan stator

d Φ : Fluksi yang timbul pada periode waktu kumparan stator dt : Periode waktu

Gambar 1-13 Bentuk Gelombang Tegangan

Tegangan yang terinduksi ke kumparan stator akan membentuk sinusoidal setiap satu putaran penuh (untuk generator 2 kutub). Sedangkan besarnya frekuensi yang timbul tergantung dari banyaknya kutub putaran dan waktu seperti rumus di bawah ini.

14 P n f = Hz

2 60

Keterangan:

F: frekuensi pada kumparan stator P: jumlah kutub kumparan stator N: jumlah putaran rotor

Sebagai contoh untuk mendapatkan frekuensi 50 Hz dari sebuah generator 2 kutub maka diperlukan putaran rotor dari generator adalah 3000 putaran/menit.

1.1.4.3 Panel Kontrol

Dalam panel kontrol terdapat rangkaian listrik yang berfungsi sebagai berikut: 1. Mengoperasikan secara otomatis maupun manual

2. Menerima isyarat tegangan suplai 3. Memantau tegangan generator 4. Mengalihkan beban

5. Memantau proteksi 6. Memutuskan beban

7. Mematikan sistem pembangkit

Panel kontrol juga dilengkapi fasilitas perlengkapan pengisian baterai secara kontinu, dan fasilitas pemanas mesin. Semua perlengkapan tersebut harus diawasi agar sirkuitnya berfungsi dengan baik. Jika starting otomatis gagal, alarm harus berbunyi dan disertai indikator “Fault“. Tegangan output generator selalu dipantau, jika mesin telah stabil, tanda “Running” (Generator sedang berjalan) harus timbul.

Instrument-instrument yang ada di panel kontrol adalah:

 Frekuensi Meter: Untuk mengetahui frekuensi generator sampai dengan

putaran mesin stabil.

AC Volt Meter: Untuk mengetahui pembacaan tegangan keluaran generator

pada masing-masing fasa, ada juga yang dilengkapi selector switch untuk pembacaan single phase maupun antar fasa.

Watt meter: Untuk mengetahui beban generator.

15

DC Volt meter: Untuk mengetahui tegangan automatic charging.

Engine Monitor Indicator Lamp: Mencakup banyak fungsi untuk menjalankan

Genset.

Counter untuk menunjukan jam kerja generator

Gambar 1-14 Generator

16 Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-2 Jenis Pemeliharaan Mingguan Tidak Operasi KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Pemeriksaan Fisik Genset

 Periksa semua fisik Genset dan peralatan pendukung dalam keadaan bersih.

 Bersihkan jika terdapat kotoran dan benda-benda asing lainnya.

.

2 Baterai

 Periksa dan lakukan pengukuran tegangan jepit Baterai, catat hasilnya.

 Kabel salah satu pole negatif harus dilepas  Periksa dan lakukan pengukuran berat jenis

elektrolit pada setiap sel Baterai.

 Periksa tinggi permukaan cairan elektrolit, bila kurang tambahkan air suling.

 Bersihkan klem-klem Baterai bila perlu dilapis dengan vaselin. Lalu kabel negatif disambung lagi.

3 Air Pendingin

Periksa level air pendingin. Bila kurang tambahkan air murni yang sudah ditambah treatment

4 Minyak Pelumas

Periksa kondisi semua lampu indikasi apakah masih normal

5 Kontrol Panel

Periksa kondisi semua lampu indikasi apakah masih normal.

17 Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-3 Pemeliharaan Mingguan Operasi Tanpa Beban KONDISI: OPERASI TANPA BEBAN

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Sistem Pelumasan

Periksa tekanan minyak pada manometer, catat hasilnya

.

2 Sistem AC

 Catat tegangan keluaran Genset.  Periksa dan catat frekuensi generator. Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-4 Jenis Pemeliharaan Bulanan Tidak Operasi KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Pemeriksaan Fisik Genset

 Periksa semua fisik Genset dan peralatan pendukung dalam keadaan bersih.

 Bersihkan jika terdapat kotoran dan benda-benda asing lainnya.

2 Sistem Bahan Bakar

 Periksa jalur pipa bahan bakar dan tangki apakah ada kebocoran.

 Atasi terlebih dahulu bila ada kebocoran.  Periksa Level minyak solar. Bila kurang

agar ditambah

 Periksa kran-kran Bahan Bakar apakah posisi sudah sesuai dengan arah aliran

3 Baterai

18

KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir jepit Baterai, catat hasilnya.

 Kabel salah satu pole negatif harus dilepas  Periksa dan lakukan pengukuran berat jenis

elektrolit pada setiap sel Baterai.

 Periksa tinggi permukaan cairan elektrolit, bila kurang tambahkan air suling.

 Bersihkan klem-klem Baterai bila perlu dilapis dengan vaselin.

4 Automatic charger

 Ukur tegangan jepit Automatic charger tanpa beban Baterai. Catat hasilnya.

 Hubungkan kembali pole kabel pole negatif Baterai, kemudian ukur tegangan jepit Baterai.

 Ukur arus pengisian Automatic Charger

5 Air Pendingin

 Periksa kebocoran pipa-pipa dan radiator.  Periksa level air pendingin. Bila kurang

tambahkan air murni yang sudah ditambah treatment

 Periksa kekencangan tali kipas.

6 Sistem udara masuk

 Periksa dan bersihkan elemen filter udara

7 Panel Kontrol

Periksa kondisi semua lampu indikasi apakah masih normal

19 Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-5 Jenis Pemeliharaan Bulanan Operasi Tanpa Beban KONDISI: OPERASI TANPA BEBAN

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Sistem Pelumasan

 Periksa kebocoran pipa jalur pelumasan.  Apabila ada kebocoran, Genset segera

matikan.

 Periksa tekanan minyak pada manometer.

.

2 Sistem Bahan bakar

 Periksa kebocoran jalur pipa bahan bakar antara pompa injektor s/d nosel.

 Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan

3 Sistem Pembuangan

 Periksa kebocoran jalur pembuangan .  Apabila ada kebocoran, Genset segera

matikan.

4 Sistem DC Suplai

 Periksa tegangan jepit Baterai, dan catat  Periksa Arus dari automatic charger, arus

harus nol.

 Periksa panel kontrol, catat alarm yang timbul

5 Sistem AC

 Ukur tegangan keluaran Genset.  Periksa dan catat frekuensi generator

20 Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-6 Jenis Pemeliharaan 6 Bulanan (250 JAM) Tidak Operasi KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Penggantian minyak pelumas & Filter

 Melepas baut penutup bak minyak pelumas.  Menguras minyak pada bak calter.

 Hembus dengan udara bertekanan kedalam silinder head mesin.

 Melepas filter minyak

 Mengganti filter minyak yang baru sesuai spesifikasi.

 Menutup kembali baut penutup bak calter  Mengisi minyak pelumas baru, dan periksa

kembali level minyak.

 Pengisian minyak harus sesuai dengan yang disarankan pada buku petunjuk.

2 Ganti Filter Bahan Bakar

 Tutup, kran (valve) bahan bakar dari tanki utama.

 Lepas filter Bahan bakar.

 Ganti dengan filter bahan bakar yang baru.  Buka kembali kran bahan bakar, kemudian

pompa bahan bakar secara manual untuk mengeluarkan sisa udara di saluran bahan bakar dan filter yang baru.

3 Ganti Filter Udara

 Tutup, kran (valve) bahan bakar dari tanki utama.

 Lepas filter Bahan bakar.

21

KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir  Buka kembali kran bahan bakar, kemudian

pompa bahan bakar secara manual untuk mengeluarkan sisa udara di saluran bahan bakar dan filter yang baru.

Perhatian: sebelum pekerjaan dilaksanakan agar genset dihidupkan selama 15 menit kemudian matikan.

Tabel 1-7 Jenis Pemeliharaan 6 Bulanan (250 JAM) Operasi Tanpa Beban KONDISI: OPERASI TANPA BEBAN

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Sistem Pelumasan

 Periksa kebocoran pipa jalur pelumasan.  Apabila ada kebocoran, Genset segera

matikan.

 Periksa kebocoran minyak pelumas pada dudukan filter minyak yang baru dipasang, apakah ada kebocoran. Apabila ada kebocoran Genset segera matikan dan perbaiki.

 Periksa tekanan minyak pada manometer. Catat hasilnya

2 Sistem Bahan bakar

 Periksa kebocoran jalur pipa bahan bakar antara pompa injektor s/d nosel.

 Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan.

 Periksa kebocoran Bahan bakar pada dudukan filter yang baru dipasang, apakah ada kebocoran. Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan. Agar dikencangkan kembali posisi filter dengan dudukannya.

22 Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-8 Jenis Pemeliharaan Tahunan (500 JAM) Tidak Operasi KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Penggantian minyak pelumas dan Filter

 Melepas baut penutup bak minyak pelumas  Menguras minyak pada bak calter

 Melepas filter minyak

 Mengganti filter minyak yang baru sesuai spesifikasi

 Menutup kembali baut penutup bak calter  Mengisi minyak pelumas baru, dan periksa

kembali level minyak

2 Ganti Filter Bahan Bakar

 Tutup, kran (valve) bahan bakar dari tanki utama!

 Lepas filter Bahan bakar!

 Ganti dengan filter bahan bakar yang baru!  Buka kembali kran bahan bakar, kemudian

pompa bahan bakar secara manual untuk mengeluarkan sisa udara di saluran bahan bakar dan filter yang baru!

3 Ganti Filter Udara

 Lepas filter udara dari kotak filter!  Bersihkan kotak filter!

 Pasang filter yang baru, kemudian kembalikan seperti semula!

4 Ganti air pendingin

 Kuras air sistem pendingin yang ada di Radiator dengan membuka baut penguras yang ada dibagian bawah radiator!

23

KONDISI: TIDAK OPERASI

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

awal

Tindakan Kondisi

Akhir  Tiup bagian dalam radiator dengan udara

bertekanan agar kotoran dan sisa air dapat dikeluarkan!

 Tutup kembali baut penguras, isi kembali dengan air murni yang sudah ditambah additif!

 Periksa kekencangan tali kipas!

5 Ganti Baterai

 Lepaskan Baterai yang lama dari dudukan  Bersihkan terminal, kemudian ganti baterai

baru yang telah siap, ukur tegangan, BJ Baterai. Catat hasilnya!

Perhatian: sebelum pekerjaaan dilaksanakan agar radiator diisi cairan flushing lalu genset dihidupkan selama 15 menit, kemudian matikan.

Lembar Kerja Pemeliharaan Genset

Tabel 1-9 Jenis Pemeliharaan Tahunan (500 JAM) Operasi Tanpa Beban KONDISI: OPERASI TANPA BEBAN

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

1 Sistem Pelumasan

 Periksa kebocoran pipa jalur pelumasan!  Apabila ada kebocoran, Genset segera

matikan!

 Periksa kebocoran minyak pelumas pada dudukan filter minyak yang baru dipasang, apakah ada kebocoran. Apabila ada kebocoran Genset segera matikan dan perbaiki!

 Periksa tekanan minyak pada manometer. Catat hasilnya!

24

KONDISI: OPERASI TANPA BEBAN

No Peralatan/komponen Pemeriksaan Kondisi

Awal

Tindakan Kondisi

Akhir

2 Sistem Bahan bakar

 Periksa kebocoran jalur pipa bahan bakar antara pompa injektor s/d nosel!

 Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan!

 Periksa kebocoran Bahan bakar pada dudukan filter yang baru dipasang, apakah ada kebocoran. Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan. Agar dikencangkan kembali posisi filter dengan dudukannya

3 Sistem Pendingin

 Periksa kebocoran jalur antara pipa antara radiator dan blok mesin!

 Apabila ada kebocoran, Genset segera matikan

4 Sistem AC Berbeban

 Ukur tegangan keluaran sebelum berbeban. Catat hasilnya!

 Bebani Generator dengan mematikan semua Trafo PS yang ada.

 Ukur tegangan keluaran Genset setelah berbeban. Catat hasilnya!

 Periksa dan catat frekuensi generator!

5 Sistem DC

 Periksa tegangan jepit Baterai, dan catat!  Periksa Arus dari automatIc charger, arus

harus nol!

 Periksa panel kontrol, catat alarm yang timbul

25

1.1.4.4 Troubleshooting

Genset pada umumnya dilengkapi berbagai sensor dan lampu peringatan untuk mengetahui keadaan atau kondisi yang abnormal, misalnya sensor untuk minyak pelumas bertekanan rendah atau temperatur mesin. Jika kondisi ini terjadi maka panel kontrol akan memberikan peringatan, sehingga kita secepatnya untuk mengambil tindakan mematikan mesin agar kerusakan yang lebih parah tidak terjadi.

1.1.5 Instalasi Suplai AC Gardu Induk

Dokumen terkait