• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran

BAB II URAIAN TEORETIS

2.5. Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran

Dengan menggunakan grafik permintaan, hal ini adalah untuk melihat bagaimana caranya menunjukkan akibat dari perubahan harga. Dan dengan menggunakan grafik yang sama adalah terkait dengan bagaimana caranya menunjukkan akibat dari perubahan faktor-faktor bukan harga seperti pendapat, citarasa dan jumlah penduduk. Perubahan permintaan dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu gerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan.

2.5.1 Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, kalau terdapat perubahan-perubahan ke atas permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga. Sekitarnya harga barang lain, pendapat para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kanan atau ke kiri.

Gambar 2.2 Kurva Jumlah Barang

Untuk melihat kearah mana kurva permintaan akan bergeser apabila perubahan itu akan ditimbulkan oleh perubahan harga barang itu sendiri tetapi oleh perubahan faktor bukan harga (misalnya perubahan citarasa pembeli), bahagian ini akan menganalisis suatu contoh di mana dimisalkan bahwa pendapatan para pembeli mengalami kenaikan. Apabila faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapat ini akan menaikkan pendapatan yaitu : pada setiap tingkatan harga, jumlah yang diminta menjadi bertambah banyak. Keadaan seperti ini digambarkan oleh pergeseran kurva permintaan dan menurut contoh pergeseran itu adalah dari kurva DD menjadi D1 D1. Perhatikan sekarang titik Q dan Q1. Titik Q menggambarkan bahwa pada harga P jumlah yang diminta

D2 D D2

Q1 Q Q2

adalah q1. Dapat dilihat bahwa q1 > q dan berarti kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P, Permintaan bertambah sebesar qq1. Contoh ini menunjukkan bahwa apabila kurva permintaan bergeser ke sebelah kanan maka pergeseran itu menunjukkan pertambahan dalam permintaan. Atau sebaiknya, pergeseran kurva permintaan kesebelah kiri berarti bahwa permintaan telah berkurang.

Apabila permintaan digambarkan seluruh kurva, maka jumlah yang diminta (quantity demand) adalah jumlah total suatu komoditi yang diinginkan semua rumah tangga untuk membelinya.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini, ialah :

1. Jumlah yang diminta (quality demand) adalah suatu jumlah yang diinginkan (adesired quantity) pada harga barang tersebut, sedangkan harga barang-barang lain, pendapatan konsumen, selera, dan lain-lain tetap. Jumlah ini dapat berbeda dengan jumlah yang dalam kenyataan dapat dibeli. Istilah jumlah yang diinginkan (quantity demand) tidak sama dengan jumlah yang betul-betul dibeli.

2. Jumlah yang diinginkan (desired) berarti permintaan yang efektif (effective demand) artinya orang mau membeli jumlah itu, dengan harga tertentu yang harus dibayar untuk komoditif tersebut.

3. Jumlah yang diminta menunjukkan arus pembelian yang terus-menerus. Karenanya jumlah ini harus dinyatakan dalam “sekian dalam waktu sekian.”

2.5.2. Perubahan Jumlah Yang Diminta dan Perubahan Permintaan

Sugiarto et.al (2006) dalam buku ekonomi mikro mengemukakan bahwa ada suatu hal yang penting sekali untuk diperhatikan dalam perubahan permintaan, yaitu perbedaan antara istilah permintaan dan jumlah yang diminta. Sampai saat ini masih ada yang menyatakan bahwa “naiknya harga suatu barang akan menurunkan permintaan akan barang itu”, pernyataan itu salah, sebab dalam hal ini bukan permintaan demand berubah atau turun, tapi adalah jumlah yang diminta (quantity demanded) karena adanya perbedaan pengertian masalah perbedaan kurva permintaan bahwa dapat digunakan dalam 2 pengertian :

1. Gerakan sepanjang kurva permintaan (shift along demand curve) 2. Pergeseran kurva permintaan (skiff the demand curve)

Hal yang pertama menyebabkan perubahan jumlah yang diminta, sedangkan hal yang ke 2 menyebabkan terjadinya perubahan permintaan. Kondisi ini dapat dilihat pada kurva sebagai berikut:

Kurva di atas menunjukkan perubahan permintaan sepanjang kurva terjadi bila harga barang atau jasa yang diminta berubah (naik atau turun).

Penurunan harga tersebut akan menaikkan jumlah yang diminta dan kenaikan harga atau jasa tersebut akan mengurangi jumlah yang diminta.

Gambar 2.3 Kurva perubahan jumlah yang diminta

Gambar 2.4. Pergeseran kurva permintaan

Kurva di atas menunjukkan terjadinya pergeseran kurva permintaan ke kanan atau ke kiri disebabkan oleh timbulnya faktor selain barang dan jasa tersebut. Permintaan bisa naik (bergeser ke kanan) dan bisa juga turun (bergeser ke kiri menjadi Dd). Pada gambar di atas jelas sekali terjadi pergeseran kurva permintaan yang disebut dengan perubahan permintaan.

0

Q1 Q2

D Dn

Sukirno (2002) dalam bukunya pengantar teori mikro ekonomi, ada banyak sebab kenapa kurva permintaan bergeser :

1. Tingkat pendapatan masyarakat (income)

2. Cita rasa masyarakat terhadap barang tersebut (taste)

3. Harga barang lain khususnya barang perlengkapan dan barang pengganti

Jadi dapat diambil bahwa satu asumsi mengenai apa yang dimaksud dengan kenaikan dan penurunan permintaan, yaitu :

1. Permintaan dikatakan naik jika :

a. Orang atau masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak sekalipun harga barang itu tetap tidak berubah

b. Orang atau masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap sekalipun harga itu sudah naik.

2. Permintaan dikatakan turun jika :

a. Orang akan membeli jumlah barang yang lebih sedikit walaupun harganya tidak berubah

b. Orang akan membeli jumlah barang yang tetap sekalipun harga barang itu sudah turun

Sehubungan dengan adanya perbedaan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan masing-masing variabel, maka pernyataan perubahan permintaan maupun jumlah permintaan di atas berada dalam keadaan cateris paribus.

Kurva permintaan akan bergeser kekanan atau kekiri, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.4, kalau terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga, antara lain :

1. Harga barang lain a. Barang pengganti

Suatu barang dinamakan barang pengganti kepada suatu barang lain apabila barang tersebut dapat menggantikan fungsi dari barang lain tersebut. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantinya. Apabila harga barang pengganti bertambah mahal, maka barang yang digantikannya akan mengalami pertambahan dalam permintaan.

b. Barang netral

Barang netral yaitu apabila dua macam barang tidak mempunyai perkaitan yang rapat, perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya, kenaikan atau penurunan harga akan mempengaruhi atas permintaan barang netral.

2. Pendapatan para pembeli.

Pendapatan perorangan adalah pendapatan yang dihasilkan oleh atau dibayarkan kepada perorangan sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan perorangan. Sebagian dari pendapatan perorangan dibayarkan untuk pajak, sebagian ditabung oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak penghasilan.

Pendapatan disposible merupakan jumlah pendapatan saat ini yang dapat di belanjakan atau ditabung oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak penghasilan ( Lipsey, 2001)

Sedangkan menurut Gilarso (2005) pendapatan atau penghasilan adalah sebagai balas karya. Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam enam kategori, yaitu :

1. Upah/gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam hubungan kerja dengan orang/instansi lain (sebagai karyawan yang dibayar). 2. Laba usaha sendiri adalah balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai

“pengusaha“ yaitu mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendiri entah sebagai petani/tukang/pedagang dan sebagainya.

3. Laba Perusahaan (Perseroan) adalah laba yang diterima atau diperoleh perusahaan yang berbentuk atau badan hukum.

4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama.

5. Penghasilan campuran (Mixed Income) adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha seperti ; petani, tukang, warungan, pengusaha kecil, dan sebagainya disebut bukan laba, melainkan terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur pendapatan :

a. Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri.

b. Sebagian berupa sewa untuk tanah/ alat produksi yang dimiliki sendiri. c. Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri.

d. Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri.

6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang. Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persen ( % ) dari modal dan disebut tingkat / dasar bunga (rate of interest, disingkat, atau i). (Gilarso, 2008)

Pass dan Lowes (2004) berpendapat bahwa pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji (Wages) upah, (Salaries) sewa, (Rent), bunga, (Interest), laba, (Profit), dan lain sebagainya bersama-sama dengan tunjamgan pengangguran, uang pensiun, dan lain sebagainya.

Menurut Lipsey (2007) profit/keuntungan adalah pendapatan yang diterima oleh seseorang dari penjualan produk barang maupun produk jasa yang dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membiayai produk barang maupun produk jasa tersebut.

Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun.

a. Barang inferior

Yaitu barang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jika pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang-barang inferior akan berkurang.

b. Barang essensial

Yaitu barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan sehari-hari permintaan akan essensial cenderung tetap walaupun terjadi kenaikan pendapat.

c. Barang normal

Yaitu barang tersebut mengalami peningkatan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan.

d. Barang mewah

Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi. Apabila pendapatan naik maka permintaan akan barang mewah akan bertambah.

3. Distribusi

Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan mempengaruhi corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pandangan tersebut dirubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapat pekerja yang bergaji rendah, corak permintaan terhadap barang akan mengalami perubahan. Barang-barang yang digunakan orang yang pendapatnya baru mengalami akan bertambah.

4. Citarasa masyarakat

Citarasa masyarakat mempunyai pengaruh yang besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang.

5. Jumlah penduduk

Pertambahan penduduk yang diikuti perkembangan kesempatan kedua dapat mempengaruhi pertambahan permintaan.

6. Ramalan mengenai masa yang akan datang

Ramalan para konsumen bahwa harga-harga bertambah tinggi di masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa ini, untuk menghemat pengeluaran di masa yang akan datang.

Dokumen terkait