• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Tanam/Panen Kedelai 1. Gerakan Panen Kedelai

Dalam dokumen Laporan Tahunan (Halaman 26-37)

a. Panen Kedelai di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

1) Acara panen kedelai dilaksanakan di Dukuh Palang Desa Pojok, Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 27 Maret 2013 dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bupati Kabupaten Grobogan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perekonomian, PT.SHS, PT.Pertani, Bulog, Gakoptindo, I Pasar, Ketua KTNA, Petani/kelompoktani, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan dan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

2) Lokasi panen kedelai seluas 120 ha berdampingan dengan hutan rakyat yang dibangun masyarakat melalui gerakan penghijauan pada tahun 2003 dan merupakan salah satu desa penghasil kedelai dan jagung yang cukup handal.

3) Pada acara tersebut dilakukan uji coba merontok kedelai dengan power

thresher dan penyerahan secara simbolik kepada petani berupa bantuan

teknologi pengembangan model kedelai yang di sasarkan untuk Kabupaten Grobogan seluas 5.000 ha.

4) Luas lahan kedelai di Kabupaten Grobogan seluas 27.170 ha dan produksi yang dicapai sebesar 65.755 ton. Hasil produksi tersebut memberikan kontribusi 43,14 % terhadap produksi Jawa Tengah (152.416 ton), sedangkan untuk tingkat nasional memberi kontribusi 7,72 % (nasional sebesar 851.647 ton). Produktivitas tertinggi kedelai dicapai pada musim labuhan (September s.d November) dengan rata-rata produktivitas berkisar antara 1,8 – 2,2 ton per ha yang capaian produktivitasnya paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain rata-rata hanya mencapai 1,2 – 1,4 ton per ha .

5) Harga pembelian kedelai saat ini cukup bagus sebesar Rp. 7.000/kg, harga tersebut lebih tinggi dibandingkan pada tahun lalu sebesar Rp. 5.000/kg. Dalam hal ini Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) siap membeli kedelai petani Rp. 7.000/kg, untuk itu diharapkan petani dapat

21

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

menyediakan benih kedelai yang berkualitas bagus. Dengan kurangnya air irigasi yang ada di lokasi tersebut dan dengan dukungan harga kedelai yang bagus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membangun 100 sumur lapang.

6) Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama-sama dengan jajaran kelompok tani dan gabungan kelompoktani siap mendukung pengembangan kawasan kedelai di Jawa Tengah dan siap menjadi Pusat Pertumbuhan kedelai di Jawa Tengah.

b. Panen Kedelai di Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta

1) Acara panen kedelai dilaksanakan di Dusun Bendo, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta pada tanggal 1 Mei 2013 dan dihadiri Bupati Kabupaten Gunungkidul, Kepala Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Sekda Kabupaten Gunungkidul, Kepala BPTP, SHS, Kodim Kab. Gunungkidul, BPP Kec. Semin, Kelompok tani/petani, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dan Direktur Perbenihan.

2) Lokasi panen kedelai merupakan areal kegiatan pengembangan model PTT kedelai tahun 2013 pada hamparan seluas 1.200 ha. Dari hasil ubinan di 2 lokasi diperoleh hasil rata-rata 16,90 ku/ha. Hasil panen dari kegiatan pengembangan model tersebut yang semula untuk dijadikan calon benih tidak dapat dilakukan, hal tersebut dikarenakan kelas benih yang ditanam BR1. Untuk itu diharapkan apabila hasil penjualannya agar dibelikan benih untuk pemenuhan pertanaman kedepannya.

3) Kabupaten Gunungkidul merupakan sentra produksi kedelai di Provinsi D.I. Yogyakarta. Luas tanam kedelai tahun 2012 di Kabupaten Gunungkidul seluas 23.900 ha dan produksi yang dicapai sebesar 26.447 ton. Hasil produksi tersebut memberikan kontribusi 73,47 % terhadap produksi D.I. Yogyakarta (36.033 ton), sedangkan untuk tingkat nasional memberi kontribusi 3,11 % (Nasional sebesar 851.647 ton). Pada tahun 2013 sasaran luas tanam kedelai di Kab. Gunungkidul sebesar 28.900 Ha, sehingga terjadi penambahan luas tanam 5.000 Ha.

4) Selain pengembangan model PTT, di Desa Semin juga terdapat penanaman benih kedelai yang sumber benihnya dari bantuan Litbang Kementan yang diserahkan pada saat acara panen kedelai di Kab. Aceh Timur sebesar 1 ton atau seluas 19 Ha, kelas benih Foundation Seed (FS), terdiri dari varietas Anjasmoro, Argomulyo, Kaba, Baluran dan Grobogan yang akan dipanen sekitar akhir Mei 2013.

5) Hasil diskusi disampaikan bahwa sumber benih kedelai terbatas, selama ini petani di Kabupaten Gunungkidul sudah biasa melakukan sistem Jaringan Benih Antar Lapang Antar Musim (Jabalsim) dengan benih tidak bersertifikat, petani mengharapkan sistem Jabalsim tersebut agar bisa dikawal dengan baik oleh Pemerintah. Saat ini berkembang penanaman kedelai varietas lokal yang diberi nama ketek putih, yang produktivitasnya tinggi (1,7 – 1,8 ton/ha), diharapkan agar varietas tersebut dapat segera dilepas.

22

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

6) Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama-sama dengan jajaran kelompok tani dan gabungan kelompoktani siap mendukung pengembangan kawasan kedelai di D.I. Yogyakarta.

c. Panen Kedelai di Kabupaten Kulonprogo, D.I. Yogyakarta

1) Acara panen kedelai dilaksanakan di Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D.I. Yogyakarta pada tanggal 31 Juli 2013 dan dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumberdaya Hayati Kemenko Perekonomian, Perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Badan Litbang Pertanian Kementan, Pusat Data dan Sumber Informasi Pertanian Kementan, Gakoptindo, iPasar, importir (PT. Cargill Indonesia, PT. Gerbang Cahaya Utama dan PT. Jakarta Sereal), Wakil Bupati Kabupaten Kulonprogo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo, Kelompok tani/petani, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan dan staf Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

2) Lokasi panen kedelai merupakan areal kegiatan SLPTT kedelai tahun 2013 pada hamparan seluas 200 ha. Luas lokasi SLPTT kedelai keseluruhan seluas 2.000 ha, namun sebagian besar sudah dipanen. Luas lahan sawah yang ada di Kabupaten Kulonprogo seluas 10.104 ha yang tersebar di 14 Kecamatan, daerah yang biasa ditanami kedelai terdapat di 4 Kecamatan. Bupati Kabupaten Kulonprogo mencanangkan pola tanam padi – padi – palawija, sehingga pada saat MK I dan MK II jaringan irigasi di tutup sementara supaya petani menanam palawija. Selain menanam kedelai kuning, petani di Kabupaten Kulonprogo juga menanam kedelai hitam seluas 5.000 ha yang merupakan kemitraan dengan PT. Unilever. Pada lokasi tersebut terdapat percobaan beberapa varietas unggul kedelai seperti Gepak Kuning, Anjasmoro, Burangrang, dan Grobogan yang dikawal oleh BPTP Provinsi D.I.Yogyakarta.

3) Pencanangan panen kedelai ini sebagai implementasi pelaksanaan Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK) untuk melihat produksi kedelai petani dan apabila terjadi kesepakatan maka dilakukan pembelian kedelai oleh Bulog, Gakoptindo atau importir. Namun kedelai yang telah dipanen petani sudah di beli oleh KUD setempat dengan harga yang lebih tinggi dari Harga Pembelian Kedelai (HBP) yang ditetapkan Pemerintah (harga kedelai di petani Rp. 7.800 – 8.200,-/kg, sedangkan HBP kedelai sebesar Rp. 7.000,-/kg) sehingga tidak terjadi transaksi walaupun importir sudah siap membawa uang cash. Dengan adanya penetapan Harga Pembelian Kedelai (HBP) di tingkat petani terbukti telah merangsang harga kedelai di tingkat petani meningkat sehingga diharapkan petani akan bergairah untuk menanam kedelai serta harga kedelai akan stabil.

4) Dari hasil diskusi dapat disampaikan bahwa petani meminta agar HPP kedelai dapat ditinjau ulang karena harga Rp. 7.000,-/kg masih kurang menguntungkan, harga yang menguntungkan sebesar Rp. 8.000,-/kg; sumber benih kedelai varietas unggul bersertifikat terbatas, selama ini petani

23

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

di Kabupaten Kulonprogo kebanyakan menggunakan benih yang tidak berlabel sehingga produktivitasnya masih rendah, dari target 2 ton/ha hanya mencapai 1,1-1,3 ton/ha; untuk perbaikan kualitas hasil, petani meminta bantuan power tresher multiguna serta untuk menambah keterampilan dan pengetahuan petani mengenai PHT kedelai, disarankan agar SLPHT kedelai dapat diadakan dengan jumlah unit yang lebih banyak.

5) Pemerintah Kabupaten Kulonprogo bersama-sama dengan jajaran kelompok tani dan gabungan kelompoktani siap mendukung pengembangan kedelai di D.I. Yogyakarta.

d. Panen Kedelai di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh

1) Acara panen kedelai dilaksanakan di Desa Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada tanggal 27 Agustus 2013 dan dihadiri oleh Perwakilan Kemenko Perekonomian, Perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Perwakilan Direktorat Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan, Gakoptindo, iPasar, importir (PT. Jakarta Sereal), Kepala Biro Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Aceh, Wakil Bupati Kabupaten Pidie Jaya, Sekda Kabupaten Pidie Jaya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Jaya, Muspida Kabupaten Pidie Jaya, BPTP Provinsi Aceh, Perwakilan Penyuluh dan Kelompok tani/petani. 2) Lokasi panen kedelai dilaksanakan pada Gapoktan Abu Paya Langet, Desa

Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru yang merupakan areal kegiatan SL-PTT kedelai tahun 2013. Kecamatan Bandar Baru merupakan sentra kedelai di Kabupaten Pidie Jaya. Luas tanam kedelai di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2013 ditargetkan seluas 6.000 ha dengan produksi ditargetkan 12.000 ton, dengan produktivitas 20 ku/ha. Dari target yang telah ditetapkan tersebut sampai dengan bulan agustus 2013 realisasi tanam baru seluas 1.915 ha (31,91 %), realisasi panen seluas 1.895 ha dan produksi yang diperoleh sebesar 5.306 ton. Belum tercapainya sasaran luas tanam antara lain disebabkan petani kesulitan memperoleh benih pada musim tanam bulan Mei dan Juni 2013 dan tingginya curah hujan sehingga petani menunda untuk menanam kedelai.

3) Pelaksanaan panen kedelai ini sebagai implementasi pelaksanaan Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK), pada pertanaman seluas 1.000 Ha dengan rata-rata produktivitas 28,01 Ku/ha sehingga produksi diperkirakan mencapai 2.801 ton. Telah terjadi kesepakatan pembelian antara kelompoktani dengan Bulog, hasil panen kedelai di beli dengan harga Rp. 6.600/Kg karena karena kadar air masih 16 % dan difasilitasi karung oleh Bulog. Hasil panen yang sudah berada di gudang gapoktan sebanyak 7 ton dan sisanya menunggu hasil panen di tingkat kelompoktani. Dengan adanya penetapan Harga Pembelian Kedelai (HBP) di tingkat petani terbukti telah merangsang harga kedelai di tingkat petani meningkat sehingga diharapkan

24

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

petani akan bergairah untuk menanam kedelai serta harga kedelai akan stabil

4) Dari hasil diskusi dapat disampaikan bahwa petani sangat bersyukur bahwa dengan adanya kepastian harga petani sangat bergairah untuk menanam kedelai. Petani juga menyampaikan beberapa permasalahan diantaranya masalah benih kedelai yang masih sulit diperoleh, tidak ada saluran irigasi sehingga apabila musim kemarau tidak bisa ditanam atau disaat hujan tinngi sulit membuang air, perlu perbaikan jalan usaha tani, memerlukan traktor untuk pengolahan tanah agar produkstivitas yang diperoleh meningkat. 5) Selain itu dilakukan peninjauan lokasi penangkaran benih kedelai pada

kegiatan pengembangan model kedelai di Desa Balai Daka Kecamatan Plimbang Kabupaten Bireun seluas 200 ha terdiri dari kelompok tani cantik manis 50 ha, kelompok tani mangga 100 ha, kelompok tani tengku direuhat 50 ha menggunakan varietas anjasmoro umur tanaman sekitar 65 hari, perkiraan produksi benih 2,5 ton per hektar, diperkirakan panen akhir September atau awal Oktober 2013.

6) Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya bersama-sama dengan jajaran kelompok tani dan gabungan kelompoktani siap mendukung pengembangan kedelai di Provinsi Aceh.

e. Panen Kedelai di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

1) Acara panen raya kedelai dilaksanakan di Dusun Buncalang, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB pada tanggal 30 September 2013 dan dihadiri oleh Perwakilan Kemenko Perekonomian, Perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Perwakilan dari Direktorat Jenderal PPHP Kementan, Badan Litbang Pertanian, Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Gakoptindo, PT. iPasar, Perum Bulog Divre NTB, Gubernur NTB, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, DPRD Prov. NTB, Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi NTB, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-NTB, Muspida Kabupaten Lombok Tengah, BPTP Provinsi NTB, Perwakilan Penyuluh dan Kelompok tani/petani dengan jumlah undangan kurang lebih 500 orang.

2) Lokasi panen kedelai seluas 3.044 ha merupakan areal kegiatan pengembangan model PTT kedelai tahun 2013 seluas 2.000 ha, SL-PTT seluas 1.040 ha, swadaya 1,5 ha dan kegiatan demfarm kedelai oleh BPTP untuk kajian pemupukan dan varietas benih kedelai seluas 2,5 ha. Benih kedelai yang di tanam pada kegiatan demfarm merupakan benih kedelai kelas BD (Benih Dasar). Rata-rata produktivitas kedelai yang di panen berdasarkan hasil ubinan sebesar 23,00 ku/ha untuk demplot dan 14,00 ku/ha untuk SL-PTT.

3) Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu penyumbang produksi kedelai di NTB dengan capaian produksi sebesar 24.836 ton pada tahun

25

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

2011, tahun 2012 sebesar 26.121 ton mengalami peningkatan sebesar 1.285 ton (5,17 %) dari tahun 2011. Realisasi tanam kedelai pada tahun 2013 sampai dengan bulan September 2013 seluas 30.220 ha dengan asumsi produktivitas sebesar 12,50 ku/ha akan menyumbang produksi kedelai sebesar 37.775 ton.

4) Luas baku sawah Kab. Lombok Tengah seluas 54.562 ha merupakan lahan sawah terluas dibandingkan 10 Kabupaten/Kota di NTB, dari luas baku lahan sawah tersebut ditanami kedelai seluas 30.220 ha. Berdasarkan data ATAP 2012, kontribusi produksi kedelai di Kab. Lombok Tengah sebesar 35,22% terhadap produksi NTB tahun 2012, sedangkan kontribusi produksi Provinsi NTB terhadap produksi kedelai Nasional sebesar 8,80%. Tingginya kontribusi produksi kedelai Kab. Lombok Tengah terhadap produksi kedelai di Provinsi NTB menjadikan kabupaten ini ditetapkan sebagai sentra produksi kedelai di NTB.

5) Pemerintah Provinsi NTB siap berkontribusi untuk meningkatkan produksi kedelai Nasional dan meminta Pemerintah pusat memberikan jaminan harga kedelai guna memberikan kepastian harga di tingkat petani. Pemerintah Provinsi NTB serta Pemda Kab. Lombok Tengah berkomitmen untuk mempertahankan daerah tersebut sebagai salah satu daerah swasembada dan lumbung pangan nasional yang berkelanjutan, khususnya swasembada padi dan kedelai tahun 2014.

6) Pelaksanaan panen raya kedelai ini juga dimaksudkan sebagai implementasi pelaksanaan Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK). Telah dilaksanakan

MoU pembelian antara kelompoktani dan Bulog Divre NTB sebesar Rp 7.000,-/kg. Dalam nota kesepahaman disebutkan, kesepakatan tersebut

berlaku jika harga kedelai di bawah Rp. 7.000,- sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 25/M-DAG/PER/6/2013, sedangkan bila harga kedelai di atas Rp 7.000,- petani dapat menjual kedelai ke pasar bebas. 7) Dalam temu wicara antara kelompok tani dengan Menteri Pertanian

disampaikan bahwa petani sangat senang dengan adanya kepastian harga pembelian kedelai di tingkat petani sebesar Rp 7.000,- dan berharap bisa dinaikkan menjadi Rp 8.000,- atau lebih. Membaiknya insentif yang di terima petani diharapkan dapat menambah semangat petani untuk meningkatkan produktivitas usaha tani kedelainya menjadi di atas 20,00 ku/ha. Petani di Kecamatan Jonggat menerapkan pola tanam padi – padi – kedelai guna memutus siklus Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Petani pada saat temu wicara juga menyampaikan beberapa permasalahan di lapangan diantaranya kurangnya alat mesin pertanian pasca panen yang menyebabkan masih tingginya susut hasil panen kedelai, kendala air akibat tidak berfungsinya irigasi dan embung, pembinaan oleh penyuluh di lapangan juga di rasa kurang.

8) Saran dan masukan Menteri Pertanian kepada petani antara lain pola tanam padi – padi – kedelai tetap dipertahankan karena di samping memutus siklus

26

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

OPT juga dapat menyuburkan tanah, petani disarankan sering berkonsultasi ke BPP guna mengetahui perkembangan teknologi pertanian dan kondisi iklim. Alat mesin pertanian (alsintan) yang dimiliki petani agar di bawah kontrol Dinas Pertanian Kab. guna meminimalisasi menganggurnya alsintan manakala semua areal sudah ditanami dan bisa dimanfaatkan di lokasi lain yang memerlukannya. Penggunaan alsintan dimaksudkan agar tanam dapat serempak di semua lokasi pertanian serta meminimalisasi serangan OPT dan memudahkan petugas memberikan penyuluhan ke kelompok tani.

9) Pada acara tersebut, Menteri Pertanian memberikan bantuan alat panen/pasca panen seperti hand traktor, power threser dan plat bad dryer.

f. Panen Kedelai di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

1) Kegiatan panen raya kedelai dilaksanakan di Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 26 Oktober 2013.

2) Acara panen dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Direksi PT. Petrokimia Gresik Group, Perum Bulog Divre Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Bupati Kabupaten Pasuruan, DPRD Kab. Pasuruan, Forum Pimpinan Daerah Kab. Pasuruan, Kepala SKPD lingkup Kab. Pasuruan, Ketua KTNA Kab. Pasuruan, Perwakilan Penyuluh dan Kelompok tani/petani dengan jumlah undangan kurang lebih 400 orang. 3) Lokasi panen merupakan areal kegiatan pengembangan model PTT kedelai

tahun 2013. Sisa areal kedelai yang dipanen seluas 25 ha dari hamparan seluas 3.325 ha, karena sebagian besar tanaman sudah dipanen. Produktivitas kedelai yang dipanen berdasarkan hasil ubinan sebesar 15,00 ku/ha, rendahnya produktivitas tersebut disebabkan irigasi yang kurang sempurna di waktu pengisian polong, namun secara keseluruhan rata-rata produktivitas kedelai pada kegiatan pengembangan model PTT sebesar 16,50 ku/ha. Varietas kedelai yang di tanam varietas wilis.

4) Realisasi tanam kedelai tahun 2013 di Kab. Pasuruan sampai dengan Bulan September 2013 seluas 9.454 ha di prediksi akan menyumbang produksi kedelai sebesar 14.819 ton dengan asumsi produktivitas 16,50 ku/ha.

5) Pelaksanaan panen raya kedelai di Kab. Pasuruan sebagai implementasi pelaksanaan Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK), sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 59/M-DAG/PER/9/2013 harga beli petani (HBP) kedelai sebesar Rp 7.400,-/kg. Pada saat panen harga kedelai di pasaran sebesar Rp 8.000,-/kg lebih tinggi dari HBP, maka MoU antara Bulog dan petani tidak dilaksanakan, namun jika harga kedelai di bawah Rp 7.400,-/kg Bulog siap membeli hasil panen sesuai dengan persyaratan SNI.

27

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

6) Pada temu wicara, petani menyampaikan beberapa permasalahan di lapangan diantaranya kurang berfungsinya jaringan irigasi yang menyebabkan tidak maksimalnya budidaya tanaman kedelai dan kurangnya alat mesin pertanian seperti traktor yang menyebabkan tidak serempaknya waktu tanam kedelai yang dapat memicu serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

7) Berdasarkan data ATAP 2012 BPS, produksi kedelai Kab. Pasuruan sebesar 24.164 ton berkontribusi produksi sebesar 6,68% terhadap produksi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 361.986 ton. Pemerintah Kab. Pasuruan siap berkontribusi meningkatkan produksi kedelai dan berkomitmen menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai sentra produksi kedelai.

28

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

V. PEMBINAAN SUMBERDAYA MANUSIA A. Kepegawaian

1. Pegawai Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2013

Keadaan pegawai Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi berjumlah 60 orang. Penyebaran Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tingkat pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2013

SLTP/ SD

1 Direktur 1 - - - - - 1

2 Subdit Kedelai - 2 7 - 2 - 11

3 Subdit Aneka Kacang - 2 6 1 - - 9

4 Subdit Ubikayu - 2 5 1 1 - 9

5 Subdit Aneka Umbi - 2 5 - 2 1 10

6 Subbag Tata Usaha - 2 5 3 8 2 20

1

10 28 5 13 3 60

SLTA Jumlah

Jumlah

No. Unit Kerja S3 S2 S1 D3

Selain itu terdapat 2 (dua) tenaga kontrak lulusan SLTA di Subbag Tata Usaha pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

Pegawai Negeri Sipil Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi menurut golongan :

Golongan IV : 7 orang Golongan III : 39 orang Golongan II : 11 orang Golongan I : 3 orang

Jumlah : 60 orang

2. Pegawai yang Pensiun Tahun 2013

Pegawai yang pensiun selama tahun 2013 pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi berjumlah satu (1) orang yaitu Didin Arifuddin per 1 Desember 2013.

3. Kenaikan Pangkat

Sampai dengan bulan Desember 2013 realisasi kenaikan pangkat/ golongan Pegawai Negeri Sipil periode April dan Oktober 2013 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi sebanyak dua belas (12) orang, yang terdiri dari pangkat/ golongan IV sebanyak dua (2) orang, pangkat/ golongan III sebanyak lima (5) orang dan pangkat/ golongan II sebanyak lima (5) orang. Kenaikan pangkat/ golongan tersebut merupakan kenaikan secara regular. Secara rinci kenaikan pangkat periode April dan Oktober 2013 pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Tabel 17.

29

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

Tabel 17. Kenaikan Pangkat Periode April dan Oktober 2013 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi

Dari Menjadi

Golongan Golongan

1 Katena II/d III/a 01 April 2013

2 Nadih II/b II/c 01 April 2013

3 Septiana II/a II/b 01 April 2013

4 Martiana Butar-Butar II/a II/b 01 April 2013

5 Tyas Mila Z, S.TP III/a III/b 01 April 2013

6 Ir. Riyani Dwi H, M.Si IV/a IV/b 01 Oktober 2013

7 Ir. Kusyanto, M.Si IV/a IV/b 01 Oktober 2013

8 Parwoto, S.Sos III/a III/b 01 Oktober 2013

9 Sorta Pane, SP III/a III/b 01 Oktober 2013

10 M. Sholeh II/a II/b 01 Oktober 2013

11 Hendrik F. Refun III/c III/d 01 Oktober 2013

12 Neneng Nur Aida III/b III/c 01 Oktober 2013

Golongan

No. Nama TMT

4. Diklatpim Tk I, II, III

Diklatpim periode Januari s/d Desember 2013 sebanyak tiga (3) orang, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Diklatpim II, III, IV Tahun 2013

II III IV

1 Direktur

-2 Subdit Kedelai

-3 Subdit Aneka Kacang 1 1

4 Subdit Ubikayu 1 1

5 Subdit Aneka umbi 1 1

6 Subbag Tata Usaha -

- 3 3

No. Unit Kerja DIKLATPIM Jumlah

Jumlah

5. Kenaikan Gaji Berkala

Kenaikan gaji berkala periode Januari s/d Desember 2013 sebanyak 24 orang, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Kenaikan Gaji Berkala Periode Januari s/d Desember 2013 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi

No. Nama Bulan

1 Tyas Mila Z, S.TP 01 Januari 2013

2 Neneng Nur Aida, SP 01 Januari 2013

3 Ir. Rita Mezu, MM 01 Maret 2013

4 Ir. Indri Hastuti, MM 01 Maret 2013

5 Ir. Riyani Dwi H, M.Si 01 Maret 2013

6 Ir. Kusyanto, M.Si 01 Maret 2013

7 Ir. Cornelia 01 Maret 2013

30

Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

No. Nama Jabatan Keterangan

Cuti Tahunan

1 Sri Sayekti, SE, MM Staf Subag Tata Usaha 3 hari (17 s.d 21 Januari)

2 M. Salim Staf Subag Tata Usaha 4 hari (16 s.d 21 Januari

3 Lisa Amelia, A.Md Staf Subag Tata Usaha 3 hari (3 s.d 7 Januari)

4 Septiana Staf Subag Tata Usaha 2 hari (10 s.d 11 Januari)

5 Inna Dwi Hidayah, S.TP Staf Seksi Intensifikasi Aneka Umbi 5 hari (14 s.d 18 Maret)

Dalam dokumen Laporan Tahunan (Halaman 26-37)

Dokumen terkait