Langkah 3:
Block data yang
akan dibuat menjadi grafik
GRAFIK LINGKARAN
Langkah 4:
insert > chart > pie
Informasi mengenai ikon chart dan
subchart akan
muncul jika kursor diarahkan pada ikon.
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
GRAFIK LINGKARAN
Langkah 5:
GRAFIK LINGKARAN
Grafik yang diinginkan akan muncul.
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
MEMINDAHKAN GRAFIK
Arahkan kursor ke grafik
klik ‘Ctrl’+’C’
Buka file tujuan (misal: Ms.Word)
Klik ‘Ctrl’+’V’
Wilayah Jumlah Penduduk (orang) Jakarta Pusat 920.967 Jakarta Utara 1.422.368 Jakarta Barat 1.634.874 Jakarta Selatan 1.894.090 Jakarta Timur 2.630.836 Kepulauan seribu 21.974 GRAFIK BATANG
Jumlah Penduduk DKI Jakarta Juli 2010 Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kepulauan seribu
Berikut ini data jumlah penduduk Provinsi DKI
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia GRAFIK BATANG Langkah 1, 2, 3 serupa dengan langkah 1,2,3 pada grafik lingkaran Langkah 4 : insert > chart > column > 3-D
GRAFIK BATANG
Grafik yang diinginkan akan muncul.
Propinsi 2000 2005 DKI Jakarta 8361 8699,6 Jawa Barat 35724 39066,7 Bali 3150 3378,5 La ju Pe rt u m b u h a n Pe n d u d u k M en u ru t Pr o p in si 2 0 0 -2 0 0 5 GRAFIK GARIS
Berikut data laju pertumbuhan penduduk propinsi DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Bali tahun 2000-2025:
2000 2005 DKI Jakarta Jawa Barat Bali 8361 35724 3150 8699.6 39066.7 3378.5 Sumber: http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_content &task=view&id=919&Itemid=934
GRAFIK GARIS Langkah 1, 2, 3 serupa dengan langkah 1,2,3 pada grafik lingkaran Langkah 4: insert > chart > Line > 2-D
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
GRAFIK GARIS
Akan muncul sebuah grafik
Langkah 5:
Klik kanan pada grafik, lalu pilih select data untuk mengatur data yang akan
Langkah 6:
Klik edit untuk mengatur kelompok data yang
GRAFIK GARIS
Apabila grafik yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka harus dilakukan pengaturan sebagai berikut:
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Langkah 7:
Isi kolom series name, dengan cara klik kolom kelompok
Langkah 8:
Isi kolom series value, dengan cara
block kolom nilai kelompok, lalu klik
OK
Langkah 9:
Klik edit untuk mengatur sumbu x
Langkah 10:
Masukkan nilai dari sumbu x, lalu klik ‘OK’
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
GRAFIK GARIS
Grafik yang diinginkan akan muncul.
RELASI DAN FUNGSI ANTAR DUA PEUBAH
Telah dibahas lingkup subpokok bahasan visualisasi
Informasi dengan gambar dan grafik.
Berikut akan dibahas lingkup subpokok bahasan relasi dan fungsi antar 2 peubah, yang terdiri dari: 1.
2.
Peubah Bebas dan Terikat Relasi dan Fungsi
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
PEUBAH BEBAS DAN TERIKAT
Misalkan upah seorang pekerja adalah Rp 6000 per
jam. Berapa upah pekerja dalam 8 jam?
Contoh diatas menjelaskan adanya hubungan/relasi
antara besar upah dengan jumlah jam untuk menentukan berapa upah yang diterima.
Besar upah dan jumlah jam merupakan peubah
Peubah bebas Peubah terikat
mempengaruhi
PEUBAH BEBAS DAN TERIKAT
Karena besar upah tergantung dari jumlah jam, maka
peubah upah disebut sebagai peubah tak bebas/terikat.
Sedangkan jumlah jam akan menentukan besar
upah, sehingga peubah jumlah jam disebut sebagai peubah bebas.
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
PEUBAH BEBAS DAN TERIKAT
Pada contoh interpretasi grafik garis sebelumnya
telah dijelaskan bahwa temperatur di dalam bumi bertambah sekitar 300 C untuk setiap km kedalaman bumi.
Temperatur bumi dalam Celcius dan kedalaman
permukaan bumi dalam km merupakan peubah- peubah kuantitatif.
Kedalaman permukaan bumi adalah peubah bebas,
RELASI DAN FUNGSI
Relasi antara kedalaman permukaan bumi (x) dengan temperatur bumi (T) dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Untuk kedalaman x = 1 km, temperatur bumi adalah T = 30 = 30.1
• Untuk kedalaman x = 2 km, temperatur bumi adalah T = 60 = 30.2
• dan seterusnya.
Relasi tersebut dapat dinyatakan dalam tabel dan grafik batang berikut:
x T 1 30 2 60 3 90 4 120 5 150
RELASI DAN FUNGSI
Tabel yang menyatakan
relasi x dengan T 200
1 2 3 4 5
Grafik batang yang menyatakan relasi x dengan T Temperatur 150 100 50 0
100 80 60 40 20 0 0 1 2 3 4 5 6 Temperatur Bumi (T)
Kedalaman Permukaan Bumi (x)
RELASI DAN FUNGSI
Relasi x dengan T dapat juga dinyatakan dengan
scatterplot berikut:
Scatterplot Relasi x dengan T
160 140 120
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
RELASI DAN FUNGSI
Berdasarkan contoh mengenai upah pekerja dan
temperatur bumi, ke duanya memiliki kesamaan dalam hal:
Terdapat dua peubah, yaitu peubah bebas dan
terikat;
Terdapat relasi antara ke duanya.
Pada contoh temperatur, relasi dapat dinyatakan
RELASI DAN FUNGSI
Jadi untuk dapat merepresentasikan informasi dalam
tabel dibutuhkan penentuan peubah bebas, peubah terikat dan relasi antar peubah.
Peubah Bebas dan Peubah Terikat
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
RELASI DAN FUNGSI
Sebuah relasi dapat digambarkan dalam bentuk
diagram sebagai berikut:
Himpunan Peubah Bebas
Himpunan Peubah Terikat
RELASI DAN FUNGSI
Relasi antara temperatur dengan kedalaman bumi
dalam bentuk tabel dan grafik batang di atas merupakan representasi dari sebuah relasi fungsional atau fungsi.
Relasi fungsional atau fungsi juga dapat dinyatakan
menggunakan simbol-simbol. Dengan T adalah temperatur dan x kedalaman bumi, maka
temperatur kedalaman bumi x dapat dinyatakan sebagai fungsi T = 30 x.
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
RELASI DAN FUNGSI
Sebuah fungsi adalah sebuah relasi dimana setiap nilai peubah bebas dipasangkan dengan tepat satu nilai
RELASI DAN FUNGSI
Sebuah fungsi dapat dinyatakan dalam sebuah
rumus berbentuk y = f(x), y peubah terikat adalah fungsi dari peubah bebas x.
Pada contoh temperatur bumi sebelumnya,
diperoleh rumus T=f(x)=30 x, pada contoh upah pegawai, diperoleh rumus U=f(w)=6000 w.
X 30x
T=f(x)
w
U=f(w)
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
RELASI DAN FUNGSI
Pada rumus T=f(x)=30 x, peubah terikat T adalah
sama dengan sebuah konstanta dikali dengan peubah bebas. Kondisi ini menunjukkan peubah
terikat berbanding langsung dengan peubah bebas.
Kata berbanding berarti rasio antara pasangan
peubah terikat dan peubah bebas adalah konstan, yaitu 30.
Rumus f(x)=30 x adalah adalah sebuah fungsi yang
RELASI DAN FUNGSI
Relasi berikut bukan fungsi karena terdapat peubah
bebas yang tidak dipasangkan dengan tepat satu nilai peubah terikat.
Pegawai Masa Kerja (tahun) Lama Lembur (jam) Honor Lembur (ribu rupiah) A ≤ 1 4 40 B >1 4 60
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
RELASI DAN FUNGSI
Contoh relasi bukan fungsi: Peraturan honor lembur
perusahaan A.
Pegawai dengan masa kerja tidak lebih dari 1 tahun
mendapat honor lembur Rp 10.000/jam.
Pegawai dengan masa kerja lebih dari 1 tahun
mendapat honor lembur Rp 15.000/jam.
RELASI DAN FUNGSI
Peubah lama lembur dan honor lembur merupakan
peubah kuantitatif. Terdapat relasi antar dua peubah dimana peubah lama lembur sebagai peubah bebas dan peubah honor lembur sebagai peubah terikat.
Namun relasi tersebut bukanlah relasi fungsional
atau fungsi, karena lama lembur yang sama (4 jam) memiliki relasi dengan honor lembur yang berbeda.
RELASI DAN FUNGSI
Relasi tersebut dapat digambarkan sebagai:
44
40
40
60
Relasi di atas jelas bukan sebuah fungsi.
RELASI DAN FUNGSI
Mengapa kita perlu mempelajari apakah suatu relasi
merupakan sebuah fungsi?
Dengan fungsi kita dapat menentukan sebuah relasi
yang spesifik antara dua peubah, dan pengetahuan mengenai fungsi dapat membantu kita dalam
menginterpretasikan suatu informasi.
Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia KESIMPULAN Apa yang sudah kita pelajari? Grafik Interpretasi Grafik Membentuk Grafik dengan Excel Visualisasi Informasi dengan Gambar dan Grafik
Relasi dan Fungsi antar dua peubah Jenis Peubah pada
SARAN
Gunakan data yang tepat dan akurat.
Tentukan jenis peubah pada data, hal ini akan
membantu kita dalam menentukan grafik atau bagan yang tepat.
Gunakan grafik atau bagan yang sesuai agar dapat
membantu kita memperoleh gambaran/karakteristik suatu masalah.
Dipergunakan hanya di lingkungan akademik Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Angel, A.R., Abbot, C.D., Runde, D.C., A Survey of
Mathematics with Applications, Pearson Addison Wesley,
8Ed, 2009.
Blitzer, R., Thinking Mathematically, New Jersey, Pearson Prentice Hall, 4Ed, 2008.
Pirnot, T., Mathematics All Around, Boston, Addison Wesley, 3Ed, 2006.
Sevilla A., Sommers K., Quantitave Reasoning Tools For
Today’s Informed Citizen, Key College Publishing, 2007.
Widi, R.K., Asas Metodologi Penelitian, Jogyakarta, Graha Ilmu, 2010.