• Tidak ada hasil yang ditemukan

KKM

kognitif, siswa mendapatkan rata-rata 0,27. Sedangkan dari fase penerapan siklus I ke siklus II terjadi selisih peningkatan hasil rata-rata sebesar 0,21. Jadi selisih peningkatan dari fase pratindakan penelitian ke siklus II terjadi peningkatan rata – rata sebesar 0,48.Hasil peningkatan beajar siswa dalam aspek kognitif jika dilihat dari presentase ketutasan mulai dari fase pratindakan, siklus I dan siklus II dapat kita lihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.14 Perbandingan persentase ketuntasan aspek kognitif sebelum dan

Sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Kooperatif Script.

Kriteria

Pratindakan Siklus I Siklus II Indikator Keberhasilan Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah Presentase

Tuntas 6 28% 22 66% 26 81%

75% Tidak

Tuntas 26 72% 10 34% 6 19% Jumlah 32 100% 32 100% 32 100%

Dari tabel diatas dapat dibuat grafik peningkatan persentase ketuntasan aspek kognitif hasil evaluasi siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono sebagai berikut :

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Ketuntasan Kognitif

Berdasarkan grafik ketuntasan aspek kognitif diatas dapat kita lihat terjadi peningkatan mulai dari fase pratindakan dengan jumlah ketuntasan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Pratindakan Siklus I Siklus II

D

al

am

Per

sen

Grafik Peningkatan Ketuntasan Aspek Kognitif

sebesar 28% dengan jumlah siswa sebanyak 6 siswa, sementara siswa yang tidak tuntas sebesar 72% atau sebanyak 26 siswa. Sementara itu, pada fase penerapan siklus I, terjadi peningkatan hasil ketuntasan pada tes evaluasi aspek kognitif dari pada saat fase pratindakan yaitu menjadi 22 siswa atau sebesar 66% yang Tuntas, sementara siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 dengan presentase sebesar 34%. Peningkatan tersebut diikuti dengan peningkatnya hasil test evaluasi pada siklus II yang meningkat dari pada saat penerapan siklus I dan pratindakan sebelumnya, pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 26 atau 81% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa dengan presentase sebesar 19%.

Berikut grafik hasil tes evaluasi siswa X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono pada aspek kognitif secara individu dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Gambar 4.12 Grafik Peningkatan Kognitif Peridividu

Grafik diatas menunjukan bahwa mayoritas nilai hasil tes evaluasi siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri Banyudono pada aspek kognitif mengalami peningkatan secara keseluruhan.

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Pratindakan Siklus I siklus II

b. Penilaian Aspek Sikap Siswa

Pada penilaian aspek sikap siswa kelas X IPS 1 SMA N 1 Banyudono dilakukan berdasarkan pengamatan pada saat proses penerapan pratindakan, siklus I dan siklus II. Hasil penilain aspek sikap pada fase penerapan pratindakan, siklus I dan siklus II pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono mengalami peingkatan. Aspek yang diamati pada penilaian aspek sikap ini adalah antusias siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, santun dalam mengemukakan pendapat, toleransi atau menghargai pendapat orang lain. bertanggung jawab terhadap kelompoknya.Pada saat penerapan fase pratindakan sikap siswa dalam menyampaikan pendapat ataupun saat bertanya sudah terlihat santun dan sopan. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran masih masih banyak siswa yang asik berbicara dengan dengan teman sebangkunya saat guru menjelaskan, bermain HP dan bahkan ada yang tidur.Pada saat pra tindakan juga banyak siswa yang terlihat kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, pada saat kerjasama kelompok hanya satu dua anak yang aktif mengerjakan. Sementara, lainnya asik bermain hanphone, bencanda dengan teman satu kelompoknya dan ada yang tidur-tiduran. Hal ini menunjukkan sikap siswa masih kurang baik pada saat pratindakan.

Pada saat penerapan fase siklus I sikap siswa sudah mulai lebih baik dibanding pada saat penerapan fase pra tindakan. Ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran mulai sedikit terlihat di mana pada saat guru menerangkan secara singkat materi yang akan diajarkan dan pada saat salah satu siswa menjelaskan materi yang dipelajari, sikap siswa yang lain mulai memberikan respown dengan mendengarkan dan memperhatikan, walaupun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat guru dan teman sekelasnya menjelaskan materi yang sedang dipelajari. Selain itu proses pembelajaran juga belum dikatakan baik karena guru dan siswa masih belum memahami model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script.

Pada saat penerapan fase siklus II siswa mulai menunjukan peningkatan dalam cukup baik dan baik. Karena siswa maupun guru sudah paham mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script. Ketertarikan siswa pada proses pembelajaran juga lebih baik pada saat siklus II dibandingkan pada saat penerapan proses pratindakan dan penerapan proses siklus I.Berikut ini perbandingan dari hasil tes evaluasi belajar siswa dalam aspek sikap siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono.

Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Sikap Perindividu

NO Nama Perolehan Aspek Sikap

Pratindakan Siklus I Siklus II

1 Agelia Oqi Saputri 5 10 12

2 Akhmad Khoduri 6 8 12

3 Alfia Vanesa Maharani 5 7 8

4 Alfia Nur Fitria 7 9 10

5 Alwan Choirul Ma’aruf 5 4 8

6 Anis Sholikhah Anugrainy 6 9 11

7 Arga Dhian Ramadhan 7 8 12

8 Arlang Farez syadza 7 9 11

9 Arofah Putri Ayu Andara 6 10 12

10 Atin 5 4 8

11 Bagus Aryo Wicaksono J P 8 10 12

12 Diah Eka Putri Ramadhani 6 9 12

13 Diah Palupi 7 9 11

14 Dina Dewi Ambarwati 3 6 10

15 Dwi Ani yuliani 5 8 11

16 Evi Setyani 6 9 13

17 Faris Prasetya 5 7 9

18 Ikshan Budi Prasetya 7 8 12

19 Imam Habib Musthofa 6 8 11

20 Ivana Charolina Rhamadhan 4 8 11

21 Keke Khoirul Nisa Septiani 6 10 12

22 Khadinda Nur azizah 7 10 11

23 Krisna Sakti Shandi Yudha 4 8 11

24 Lisa Ferdiana Wati 7 11 12

26 Muhammad Irshad Rosyid 7 9 9

27 Prihatin 5 7 9

28 Puti Wahyu Azhari 7 11 12

29 Rania Nur Nafiziah 4 8 9

30 Rosiana 5 9 12

31 Shinta Dwi Hanani 4 6 8

32 Susilo Setya Ningrum 6 6 12

Rata - rata 1,44 2,13 2,83

Berdasarkan data nilai hasil evaluasi aspke sikap siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono mulai dari fase penerapan proses pratindakan, penerapan siklus I dan penerapan siklus II diatas, dapat dibuat diagram sebagai berikut :

Gambar 4.13 Diagram Penilaian Sikap Persiklus

Setelah data ditampilkan melalui diagram selanjutnya, data perbandingan hasil penilain sikap dapat kita lihat pada tabel berikut :

Tabel 4.16 Tabel Perbandingan Sikap Persiklus

Kriteria Pratindakan Siklus I Siklus Ii Indikator Keberhasilan Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah Presentase

Tuntas 0 0% 13 41% 28 87% 75% Tidak Tuntas 32 100% 19 59% 4 13% 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4

Pratindakan Siklus I Siklus II