• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUI ( Graphical User Interface )

BAB I PENDAHULUAN

4.5. GUI ( Graphical User Interface )

Ketika aplikasi server dijalankan, aplikasi akan memulai untuk

meng-capture citra dari webcam dan akan listening pada socket yang telah didefinisikan

pada konfigurasi.

Untuk melakukan konfigurasi terhadap aplikasi server, pengguna dapat memilih

menu “Options” yang akan meminta authentifikasi berupa password sebelum

pengguna diperbolehkan merubah konfigurasi aplikasi server.

Gambar 4.2 Input authentifikasi password

Ketika authentifikasi tersebut valid maka pengguna akan disuguhkan konfigurasi

yang dapat diterapkan pada aplikasi server, seperti ubah password, filter IP,

kecepatan transfer, port yang akan digunakan dan lain-lain.

Gambar 4.3 Window konfigurasi server

Gambar 4.5 Window Video Source Setting

Untuk melihat mengenai informasi aplikasi server, pengguna dapat memilih menu

About” yang akan menampilkan window seperti berikut ini:

Gambar 4.7 Window About

Pada aplikasi client, ketika aplikasi dijalankan pengguna akan diminta untuk

memasukkan hostname dan port yang digunakan oleh aplikasi server, setelah itu

pengguna dapat melakukan koneksi ke server dengan menekan tombol “Connect

Gambar 4.8 Aplikasi client ketika dijalankan

Untuk menjalankan fitur auto capture pada aplikasi client, pengguna dapat memilih

menu “Options” sehingga akan memunculkan window konfigurasi auto capture.

93

Pada bab ini penyusun akan memberikan analisa mengenai konfigurasi aplikasi, kelebihan serta kekurangan menyangkut dengan aplikasi yang telah penyusun buat.

5.1. Konfigurasi aplikasi

Lingkungan dan perangkat keras yang penyusun gunakan saat melakukan analisa terhadap hasil serta kinerja aplikasi adalah sebagai berikut ini :

No Jenis Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel® Celeron® 2.4 Ghz

2 RAM 512 Mb

3 VGA 64 Mb dedicated

4 Ethernet Card 100 mbps onboard (run on 100 base speed)

Tabel 5.1. Tabel Spesifikasi Aplikasi Server

No Jenis Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel® Pentium® M 1.6 Ghz

2 RAM 1024 Mb

3 VGA 32 Mb dedicated

4 Ethernet Card 1024 mbps onboard (run on 100 base speed)

No Jenis Perangkat Keras Spesifikasi

1 Switch hub Alliedtelesys 100 mbps

Tabel 5.3. Tabel Spesifikasi perangkat pendukung

Dari ujicoba yang telah penyusun lakukan pada dua warnet yang sama-sama memiliki traffic local yang cukup tinggi, didapatkan hasil rerata sebagai berikut ini : Bandwidth No Cam. Res. MTU Qua lity Speed Client Server Refresh rate Nois ed 1 640x320 3kb 50% 500ms 93kB/s 45kB/s 42/30s No 2 640x320 3kb 50% 200ms 130kB/s 70kB/s 44/30s No 3 640x320 10kb 20% 500ms 90kB/s 42kB/s 40/30s 10% 4 640x320 3kb 30% 200ms 120kB/s 45kB/s 49/30s No 5 640x320 5kb 30% 200ms 110kB/s 48kB/s 39/30s 30% 6 640x320 8kb 50% 500ms 55kB/s 20kB/s - -

Tabel 5.4. Tabel Hasil ujicoba

Dari tabel hasil di atas, refresh rate yang dihasilkan tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan nilai speed dan MTU, dimana semakin besar nilai MTU maka besar data yang akan dikirimkan per-transmit akan semakin besar, dan semakin kecil nilai speed maka jumlah stream citra yang akan

dikirimkan semakin banyak. Namun jika nilai kualitas gambar diturunkan maka akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai refresh rate.

Sebagai bukti atas ujicoba yang telah penyusun lakukan, berikut ini penyusun akan memberikan hasil capture desktop pada masing-masing aplikasi saat dilakukan ujicoba disalah satu warnet.

Gambar 5.1. Gambar desktop aplikasi Client.

Dari hasil capture destop tersebut di atas, terlihat juga nilai penggunaan CPU pada masing-masing aplikasi. Pada aplikasi server penggunaan CPU berkisar antara 15-18%, dan pada aplikasi client penggunaan CPU berkisar antara 3-10%. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi yang telah penyusun buat, tidak menggunakan resource CPU yang besar

5.2. Manfaat dan kemudahan

Aplikasi Remote Webcam telah berhasil penyusun diujicobakan pada jaringan LAN dan jaringan internet. Aplikasi ini memiliki manfaat dan kemudahan sebagai berikut :

1. Warnet dapat melakukan monitoring terhadap workstation-workstation atau asset-aset penting dengan memanfaatkan webcam

yang telah terintegrasi, sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan biaya pembelian CCTV.

2. Pengawas dapat lebih mudah mengawasi beberapa workstation

secara bersamaan karena beberapa workstation dapat ditampilkan dalam satu GUI.

5.3. Keunggulan dan kekurangan

Aplikasi Remote Webcam ini memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Server mampu menerima dan melayani banyak permintaan koneksi

dari client secara simultan.

2. Server mampu melakukan filtering terhadap setiap koneksi yang masuk, sehingga hanya IP tertentu saja yang dapat terkoneksi ke server.

3. Kualitas citra dan kecepatan transfer antara client dan server dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan perangkat dan kemampuan jaringan.

4. Proteksi keamanan terhadap konfigurasi server dan konektivitas menggunakan password.

5. Client mampu terkoneksi dan memonitor lebih dari satu server

pada waktu yang bersamaan.

6. Client mampu melakukan logging terhadap citra yang diterima dari server.

Dari beberapa kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas, terdapat juga kekurangan-kekurangan yang masih belum didukung. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

1. Paket data stream yang ditransfer belum terenkripsi, sehingga memungkinkan untuk terjadinya pencurian data melalui sniffing. 2. Reabilitas aplikasi server dalam mengirimkan data stream tidak

dapat terjaga dengan baik sehingga image stream yang tertampil akan terhenti ditengah jalan.

3. Tidak adanya fungsi untuk melakukan pencarian hasil loging pada kurun waktu tertentu.

4. Pengecekan terhadap validitas image stream hanya dilakukan dengan cara yang sederhana, sehingga berimbas pada timbulnya

99

Pada akhir penyusunan skripsi ini dicantumkan beberapa kesimpulan dan

saran mengenai hal-hal yang terkait dengan aplikasi remote webcam yang penyusun

buat.

6.1. Kesimpulan

Dari implementasi aplikasi remote webcam yang telah penyusun lakukan,

maka didapatkan kesimpulan bahwa :

1. Aplikasi remote webcam dapat diterapkan dengan baik pada jaringan

LAN warnet yang memiliki traffic lokal yang cukup tinggi.

2. CPU usage aplikasi remote webcam pada sisi server dan sisi client

relatif kecil, sehingga tidak berdampak buruk bagi responsibilitas dan

stabilitas sistem operasi secara keseluruhan.

3. Bandwidth usage aplikasi remote webcam relatif kecil sehingga tidak

menambahi beban jaringan lokal warnet.

4. Workstation yang telah ditanamkan aplikasi server tidak akan dapat

menggunakan webcam untuk aplikasi yang lain, selain itu clipboard pun

juga tidak dapat digunakan.

5. Konfigurasi MTU pada aplikasi server akan berdampak pada disfungsi

aplikasi jika pengguna menggunakan MTU yang melebihi rekomendasi

default.

6.2. Saran

Saran yang dapat penyusun berikan dalam mengembangkan aplikasi remote

webcam ini adalah :

1. Enkripsi semua paket data yang dilewatkan melalui jaringan, sehingga

bukan hanya saat authentifikasi saja, melainkan saat data stream

dilewatkan juga dienkripsi.

101

Francesco, Balena, Programming Visual Basic 6.0, Microsoft® Press, 1999 Mandelbrot Set, The, Advanced Microsoft Visual Basic 6.0 , Microsoft® Press, 1998

Dan, Pilone, Neil, Pitman, UML 2.0 in a Nutshell, O'Reilly, 2005

Press, Microsoft, Microsoft® Win32® Programmer's Reference, Microsoft® Press, 1993

Win32 API Reference for HLA

http://webster.cs.ucr.edu/Page_win32/kernelref.pdf JPEG

http://en.wikipedia.org/wiki/JPEG Overview of Windows32 API

http://msdn.microsoft.com/en-us/library/aa383723(VS.85).aspx Glossary of Windows Socket

http://tangentsoft.net/wskfaq/glossary.html Winsock Example

http://www.phoenixbit.com/site/tutorials/Programming/Visual%20Basic/w insock1/WinsockSource.zip

Dokumen terkait