• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahasiswa yang mempunyai jumlah kumulatif tidak hadir kuliah tanpa ijin melebihi 32 kali tatap muka untuk semua mata kuliah yang diambil dalam 1 (satu) Semester, diberhentikan sebagai mahasiswa STT ATLAS NUSANTARA Malang.

Pasal 30 Kompensasi

1. Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah tanpa ijin harus melakukan kegiatan lain yang bersifat mendidik sebagai kompensasi atas ketidakhadirannya tersebut di atas.

2. Kompensasi dilakukan pada Semester tersebut di luar jam kuliah sesuai dengan pengaturan yang dilakukan oleh Academic Board STT ATLAS NUSANTARA Malang (atau pejabat yang ditunjuk).

3. Ketentuan tentang mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum akan diatur tersendiri dalam surat keputusan STT ATLAS NUSANTARA Malang.

Pasal 31

Sanksi Atas Pelanggaran Peraturan

1. STT ATLAS NUSANTARA Malang melakukan tindakan atau memberi sanksi kepada mahasiswa, kelompok, dan organisasi mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.

2. Sanksi dijatuhkan berdasar pada jenis kesalahan/pelanggaran yang dilakukan.

3. Jenis sanksi berdasarkan urutan yang paling ringan sampai dengan paling berat:

a) Sanksi administratif terdiri dari:

1) Teguran (lisan) 2) Peringatan (tertulis) 3) Pencabutan fasilitas 4) Ganti Rugi

5) Pengentian pelayanan administrasi selama waktu tertentu b) Sanksi akademik terdiri dari:

1) Peringatan

2) Tidak diijinkan mengikuti kegiatan akademik tertentu 3) Pengurangan nilai

4) Pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus

5) Tidak mendapatkan pelayanan akademik selama waktu tertentu 6) Dicabut status kemahasiswaannya selama waktu tertentu 7) Dicabut status kemahasiswaannya secara permanen

Pasal 32

Jenis pelanggaran yang dapat dikenai sanksi dicabut status kemahasiswaannya secara permanen dari STT ATLAS NUSANTARA Malang adalah bila terbukti:

a) Melakukan pemalsuan;

b) Melakukan pelanggaran terhadap kegiatan akademik;

c) Melakukan pelanggaran lain berupa:

1) Memaksa menakut-nakuti/mengancam/mengintimidasi,

2) Melawan/menghalang-halangi dosen dan karyawan yang sedang menjalankan tugas,

3) Melakukan perpeloncoan dan sejenisnya,

4) Mengganggu secara langsung jalannya kegiatan STT ATLAS NUSANTARA Malang dengan cara kekerasan,

5) Menghasut atau mengadu domba, 6) Berkelahi di dalam kampus, 7) Melakukan pencurian,

8) Merusak barang/perlengkapan/gedung milik STT ATLAS NUSANTARA Malang,

9) Melakukan pembunuhan,

10) Menggunakan/mengedarkan narkotika, psikotropika, minuman keras, atau sejenisnya,

11) Melakukan tindakan dengan sengaja yang mengakibatkan kerugian/penderitaan/kecelakaan orang lain,

12) Membawa, menyimpan atau menggunakan senjata atau bahan peledak tanpa ijin instansi terkait,

13) Melakukan tindakan asusila, 14) Melakukan perjudian,

15) Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di STT ATLAS NUSANTARA Malang secara sistematis atau sengaja,

16) Melakukan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia berupa tindak pidana umum dan tindak pidana khusus.

Pasal 33

1. Pemeriksaan terhadap mahasiswa atau organisasi yang melakukan tindakan/perbuatan pelanggaran terhadap ketentuan/peraturan/norma yang berlaku di STT ATLAS NUSANTARA Malang, dilaksanakan oleh tim khusus yang berwenang.

2. Pelanggaran dalam kegiatan akademik oleh mahasiswa, dan diketahui secara langsung oleh dosen yang bertanggung jawab saat itu, maka mahasiswa tersebut dapat dikenai sanksi secara langsung oleh dosen yang bersangkutan.

3. STT Atlas Nusantara tidak akan melakukan pendampingan dan atau bantuan hukum terkait dengan pelanggaran mahasiswa terhadap peraturan hukum di masyarakat.

4. Pelanggaran terhadap peraturan hukum yang berlaku di masyarakat, sejak dimulainya penyidikan oleh kepolisian maka mahasiswa mendapatkan sanksi di non aktifkan.

5. Pelanggaran terhadap peraturan hukum, yang dikuatkan dengan putusan pengadilan maka mahasiswa mendapatkan sanksi di keluarkan (Drop Out) sebagai mahasiswa STT Atlas Nusantara.

6. Sanksi ditetapkan dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

Pasal 34

Tata Tertib Mengikuti UTS/UAS/UP

Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti UTS/UAS/UP harus mentaati peraturan sebagai berikut:

a. Datang di tempat UTS/UAS/UP tepat pada waktunya, tidak boleh diwakilkan dan harus mengisi daftar hadir serta menunjukkan Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.

b. Tempat duduk mahasiswa ditentukan oleh panitia ujian.

c. Selama UTS/UAS/UP berlangsung, peserta dilarang bercakap-cakap, mengganggu ketenangan peserta ujian yang lain dan tidak boleh saling meminjam perlengkapan ujian sesama peserta.

d. Selama UTS/UAS/UP berlangsung, peserta dilarang menggunakan catatan/buku pelajaran/alat komunikasi dalam bentuk apapun tanpa ijin. Peserta dilarang menerima/memberi catatan atau melihat/memperlihatkan pekerjaan ujian kepada sesama peserta ujian yang lain.

e. Selama UTS/UAS/UP berlangsung, peserta ujian tidak diperbolehkan keluar dari ruangan ujian tanpa seijin pengawas ujian.

f. Selesai UTS/UAS/UP, lembar jawaban diserahkan kepada pengawas ujian.

g. Peserta yang datang terlambat lebih dari 30 menit, tidak diperbolehkan mengikuti UTS/UAS/UP.

Pasal 35

Sanksi Atas Pelanggaran Tata Tertib UTS/UAS/UP

Terhadap peserta yang melakukan pelanggaran pasal 34 point (c) tersebut dikenakan tindakan peringatan pertama dan kedua. Apabila setelah diperingatkan yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari ruangan dan UTS/UAS/UP mahasiswa yang bersangkutan pada mata kuliah tersebut dibatalkan.

Pasal 36

Peserta UTS/UAS/UP yang melanggar pasal 34 point (d) dikeluarkan dari ruangan UTS/UAS/UP seketika itu juga, dan dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. Dibatalkan hasil UTS mahasiswa yang bersangkutan pada mata kuliah tersebut, apabila kejadiannya pada pelaksanaan UTS.

b. Dibatalkan hasil UTS dan UAS mahasiswa yang bersangkutan pada semua mata kuliah pada semester tersebut apabila kejadiannya pada pelaksanaan UAS.

c. Dibatalkan hasil UP mahasiswa yang bersangkutan pada mata kuliah tersebut apabila kejadiannya pada pelaksanaan UP.

Pasal 37

a. Tindakan langsung terhadap pelanggaran/kecurangan yang dilakukan peserta UTS/UAS/UP seperti termuat dalam pasal 34 point (c) dan point (d) dilaksanakan oleh pengawas UTS/UAS/UP.

b. Pemberian sanksi pelanggaran/kecurangan seperti tersebut dalam pasal 34 point (c) dan point (d) dilakukan oleh Ketua STT ATLAS NUSANTARA setelah mendapat laporan tertulis dari pengawas ujian atau Panitia Pelaksana UTS/UAS/UP.

Pasal 38

Peserta UTS/UAS/UP yang terbukti menggantikan orang lain dan atau terbukti menyuruh orang lain menggantikan dirinya dikenakan sanksi setinggi-tingginya dicabut status kemahasiswaannya secara permanen.

Pasal 39

a. Peserta UTS/UAS/UP yang terbukti melakukan kerjasama dengan petugas (baik tenaga edukatif maupun tenaga non edukatif) dalam hal pembocoran soal UTS/UAS/UP atau memberikan bantuan dalam mengerjakan soal tersebut akan dikenakan saksi setinggi-tingginya dicabut status kemahasiswaannya secara permanen.

b. Kepada petugas (baik tenaga edukatif maupun tenaga non edukatif) yang terbukti melakukan kerjasama dengan peserta UTS/UAS/UP tersebut dalam point (a) dikenakan sanksi sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.

BAB VIII

Dokumen terkait