• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

2. Hakikat Matematika

Menurut Depdiknas Matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,”

sedangkan dalam bahasa Belanda, Matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

Menurut Karso (2007: 14-15) Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hirarkis, abstrak, bahasa simbul yang padat arti dan semacamnya, sehnga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah sistema matematika.

Matematika merupakan studi yang semestinya dikuasai setiap siswa pada setiap jenjang pendidikan. Karena matematika adalah ilmu dasar sehingga matematika memiliki peran yang sanagat penting dalam berbagai disiplin ilmu.

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi Matematika.

3. Media Pembelajaran a. Definisi Media

Media berasal dari bahasa latin yaitu „medius’ yang berarti

“tengah”, “perantara” atau suatu “pengantar”. Juga dalam bahasa „Arab media merupakan sebuah pengiring atau perantara pesan dari si pengirim ke penerima pesan.

AECT (Association for education and communication technology) mengartikan media merupakan segala bentuk dan saluran digunakan untuk seuatu proses „penyaluran pesan. Sedangkan menurut Education association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik-baik. (Satrianawati, 2018:5-6)

Menurut Heronimus Delu (2016 : 136-137) Media adalah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala benda yang bisa menjadi penyalur pesan atau isi sebuah pelajaran sehingga bisa merangsang peserta didik agar belajar dan meningkatkan motivasi, pikiran dan kemampuannya dalam belajar untuk terciptanya pengalaman belajar siswa.

b. Definisi Pembelajaran

Kata pembelajaran berasal dari kata belajar mendapat awalan

”pem” dan akhiran “an” menunjukkan bahwa ada unsur dari luar

(eksternal) yang bersifat “intervensi” agar terjadi proses belajar. Jadi pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan faktor eksternal agar terjadi proses belajar pada diri individu yang belajar. (Karwono dan Heni Mularsih, 2017 : 19-20)

c. Media Pembelajaran

Heronimus Delu Pingge (2016 : 150-151) Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber atau pengajar kepada peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh.

Satrianawati, (2018: 5-6) Media pembelajaran yaitu media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan fungsinya, media terbagi menjadi dua yaitu :

1) Media dalam pengertian luas yaitu segala sesuatu yang digunakan seseorang untuk melakukan sebuah perubahan, yang mana perubahan tersebut bertahan lama didapatkan melalui pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung.

2) Media dalam pengertian sempit yaitu alat atau bahan yang digunakan seorang guru dalam pembelajaran di kelas untuk menjelaskan suatu materi atau untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran guru harus mencari, memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran tersebut.

d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Jenis-jenis media pembelajaran secara umum dibagi menjadi :

1) Media yang dapat dilihat (media visual). Yaitu menggunakan indera penglihatan. Contohnya : media magic box, foto, temple, flayer, buku, miniature, dsb

2) Media yang dapat didengar (media audio). Yaitu menggunakan idera telinga. Contohnya : radio, kaset, dsb.

3) Media yang dapat didengarkan dan dapat dilihat (media audio visual). Yaitu menggunakan indera pendengaran (telinga) dan penglihatan (mata). Contohnya : televisi, VCD, dsb.

4) Semua media dirangkum menjadi satu (multimedia). Contohnya : internet (Satrianawati, 2018:10)

e. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Deasy Hartanti (2013 : 10) Manfaatttmedia pembelajaranndalam proses pembelajaran yaitu :

1) Pelajaran menjadi lebih menarik perhatikan siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.

2) Materi lebih mudah dipahami siswa

3) Metode mengajariymenjadisolebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanaan belajarser.

4) Peserta didikllebih aktif melakukan kegiatan belajar Fungsi Media Pembelajaran ;

1) Dapat memperjelas pesan yang disampaikan 2) Tidak terbatas oleh ruang dan waktu

3) Membuat siswa lebih aktif atau tidak pasif sehingga siswa lebih semangat dan mandiri

4) Memberi rasangan dan pengalaman kepada siswa Tabel 2.1=Manfaat media pembelajaran

Aspek-aspeks

Manfaat media pembelajaran

Manfaat Gagi Gurus Manfaat Bagi Siswa

Penyampaiansmateri

Waktus Efektif dan efisien

Siswa lebih banyak mempelajari materi dan materi yang relevan

Minatsa menggunakan indera penglihatan yaitu mata. Media ini disebut kotak ajaib karena media ini memiliki soluasi dalam memecahkan suatu permasalahan. Media ini termasuk media visual dimana media ini hanya mennggunakan indera penglihatan atau mata saja. Dari segi dimensinya, media ini tergolong media tiga dimensi karena memiliki panjang,stinggi,sdan lebar.s

Media ini bertujuan menarik perhatian peserta didik,smembuat siswa aktif pada proses belajar mengajar, dan memudahkan siswa memahami materi pembelajaran, serta dapat meningakatkan hasil belajar psereta didik.

Selaian tujuan di atas, media magic box juga memiliki keunggulan yaitu dapat menciptakan suasanasbelajar yang asyik atau menyenangkan, dapat mendorong peserta didiksdalam memahami materi pelajaran.

Gambar 2.1. Media Magic Box Bagian Luar (Tertutup)

Gambar 2.2. Media Magic Box Bagian Dalam (Terbuka)

Langkah-langkah menggunakan media magic box : 1. Buka tutup media magic box.

2. Bentangkan sisi kiri, kanan dan sisi depan magic box, bagian papan mencari\ FPB dan KPK dibiarkan berdiri.

3. Ambil angka yang akan dicari FPB dan KPK nya pada kotak bilangan, kemudian tempelkan pada bagian paling atas papan magic box.

4. Bilangan prima yang akan ditempelkan pada sisi kiri papan atau pembagi bilangan yang akan dicari adalah berurutan mulai dari 2, 3, 5 dan seterusnya.

5. Lakukanlah pembagian bilangan.

6. Apabila saat pembagian ada bilangan yang tidak bisa dibagi, maka dikosongkan.

7. Lakukan pembagian hingga habis.

8. Untuk menentukan KPK yaitu mengalikan semua bilangan yang ada di sebelah kiri.

9. Untuk mencari FPB yaitu dengan mengalikan semua bilangan prima yang dapat membagi kedua bilangan yang akan dicari tadi.

5. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan

Dokumen terkait