• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Pembelajaran 1.Hakikat Pembelajaran

2. Hakikat Peningkatan Respon Pembelajaran Ekonomi a.Pengertian Respon

Rangsangan atau stimulus adalah segala sesuatu yang menyebabkan seseorang dapat menangkap atau merasakan sesuatu melalui panca inderanya. Respon atau tanggapan itu sendiri mempunyai arti segala sesuatu yang diperbuat oleh seseorang setelah ia merasakan adanya suatu rangsangan atau stimulus. Tanggapan yang diberikan oleh seseorang terhadap sesuatu rangsangan yang sama, dapat berbeda-beda, dan sebaliknya tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang berbeda sama. (Mardikanto, 1988).

Menurut James Popham dalam Amirul Hadi (1992: 31) merespon sudah lebih dari hanya memperhatikan fenomena . tingkatan-tingkatan respon yaitu:

1) Respon terbimbing adalah perbuatan individu yang dapat diamati, yang terjadi dengan bimbingan individu lain.

2) Respon mekanistis. Pada taraf ini siswa sudah yakin akan kemampuannya

dan sedikit banyak terampil melakukan suatu perbuatan. Sudah terbentuk kebiasaan dalam dirinya untuk berespon sesuai dengan jenis-jenis perangsang dan situasi yang dihadapi.

3) Respon kompleks. Pada taraf ini individu dapat melakukan perbuatan motoris yang boleh dianggap kompleks, karena pola gerakan yang dituntut sudah kompleks.

Keterlibatan atau respon siswa terhadap stimulus guru bisa meliputi berbagai bentuk perhatian, proses internal terhadap kegiatan belajar seperti memcahkan masalah, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, menilai kemampuan dirinya dalam menguasai informasi yang diberikan oleh guru.

Tanggapan akan memiliki pengaruh besar terhadap perilaku belajar setiap siswa. Sardiman (1990:16) menyatakan bahwa “Tanggapan merupakan gambaran atau bekas yang tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan”. Tanggapan siswa terhadap interaksi belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berkembang dalam tiga hal yaitu menerima, acuh tak acuh dan menolak. Sikap yang pertama (menerima) akan menimbulkan perilaku

commit to user

bertanya karena kurang jelas. Sikap yang kedua (acuh tak acuh) tercermin dalam perilaku yang setengah-setengah diantara sikap yang pertama dan ketiga. Sedangkan sikap yang ketiga (menolak) nampak pada perilaku negatif misalnya bermain sendiri, mengganggu teman yang lain atau bahkan mempermainkan guru.

b. Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ekonomi berasal dari bahasa Yunani “oikonomia” yang terdiri dari dua kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Jadi, arti sempit ekonomi adalah aturan rumah tangga, sedangkan arti luas dari ekonomi adalah semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan sumber daya yang langka Suyanto (2006:10). Menurut Ensiklopedi Indonesia dalam Suroso (1996: 8)

Ilmu ekonomi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran.

Berdasar pada beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah usaha atau kegiatan untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai kemakmuran. Terdapat beberapa alasan perlunya mempelajari ilmu ekonomi, diantaranya: 1) Jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas, 2) Kebutuhan manusia dapat disusun atau diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya, 3) Sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan terbatas jumlahnya (langka), 4) Sumber daya yang langka tersebut dapat dipergunakan dalam berbagai alternatif. Selain itu ada manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari ilmu ekonomi, diantaranya:

commit to user

1) Ilmu ekonomi membantu kita menemukan cara yang tepat dalam

memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal.

2) Ilmu ekonomi membantu kita menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan.

3) Ilmu ekonomi membantu kita untuk memilih dan menetapkan urutan

kebutuhan dari yang paling penting sampai yang kurang penting. 3. Hakikat Pendekatan Keterampilan Proses a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pada proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk memilih strategi belajar mengajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu strategi belajar mengajar yang digunakan adalah memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa yang dihadapi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang menentukan situasi belajar yang akan berlangsung. Rini Budiharti (2002:3) menyatakan bahwa “pendekatan pembelajaran merupakan suatu konsep/prosedur yang digunakan dalam membahas suatu materi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Menurut Suwarna (2006:101) “Pendekatan pembelajaran adalah cara yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan pembelajaran secara menyeluruh”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan usaha seseorang dalam hal ini guru dan peserta didik dalam memandang suatu permasalahan sehingga dapat mengembangkan keaktifan belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Peranan pendekatan dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar.

commit to user

Banyak model pendekatan pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Pemilihan pendekatan pembelajaran harus relevan dengan tujuan dan harus tampak baik dalam perencanaan pembelajaran maupun situasi pembelajaran dikelas. Menurut Suwarna (2006:25) model pendekatan pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Pendekatan Induktif

Penalaran yang menghendaki penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin.

2) Pendekatan Deduktif

Pendekatan ini ditandai dengan pemaparan dan pendalaman konsep, definisi dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran.

3) Pendekatan Keterampilan Proses

Suatu pengajaran yang berusaha menempatkan keterlibatan peserta didik pada posisi yang sangat penting.

c. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses

Berbagai pendekatan jika diimplementasikan di dalam kelas akan menghasilkan model-model yang berbeda dalam pelaksnaannya, salah satu diantaranya adalah pendekatan keterampilan proses. Menurut Oemar Hamalik (2001:149) “Pendekatan keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa”.

Pengembangan keterampilan-keterampilan memproses perolehan suatu ilmu pengetahuan, bertujuan agar siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri mengenai fakta, konsep, sikap, dan nilai pada diri siswa. Konsep-konsep yang telah dikembangkan itu berguna untuk menunjang pengembangan kemampuan selanjutnya.

Syamsuar Mochtar dalam A. Samana (1992:111) mengatakan bahwa “Pendekatan keterampilan proses adalah cara memandang siswa serta kegiatannya sebagai manusia seutuhnya yang diterjemahkan dalam kegiatan belajar mengajar

commit to user

yang memperhatikan perkembangan pengetahuan, nilai hidup serta sikap, perasaan dan keterampilan sebagai kesatuan (baik sebagai tujuan maupun sekaligus bentuk pelatihannya), yang akhirnya semua kegiatan belajar dan hasilnya tersebut tampak dalam bentuk kreatifitas”.

Pendekatan keterampilan proses dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dan bukan merupakan tindakan instruksional yang berada diluar kemampuan siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:138) gambaran pendekatan keterampilan proses adalah sebagai berikut:

1) Pendekatan keterampilan proses memberikan kepada siswa pengertian

yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Siswa dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta konsep ilmu pengetahuan.

2) Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan. Di sisi yang lain, siswa merasa bahagia sebab mereka aktif dan tidak menjadi pebelajar yang pasif.

3) Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan,

membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses adalah :

1) Pendekatan keterampilan proses sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta konsep dan prinsip ilmu pengetahuan bagi diri siswa.

2) Fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan yang ditemukan dan

dikembangkan siswa berperan pula menunjang pengembangan keterampilan proses pada diri siswa.

3) Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan, pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai ilmuwan pada diri siswa.

commit to user

Keterampilan proses mempunyai beberapa komponen yaitu mengamati, mengklasifikasi, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi dan menyimpulkan. Menurut Sunardi dalam A. Samana (2006:62) model pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Hasil pembelajaran adalah dikuasainya kompetensi-kompetensi

2) Yang dimaksud dengan kompetensi adalah pengetahuan yang

didemonstrasikan dalam perilaku.

3) Materi belajar berupa paket-paket yang mengarah ke penguasaan kompetensi.

4) Kemajuan belajar siswa bersifat individual, tergantung kepada kemampuan dan kemauan siswa.

5) Strategi belajar mengajar, termasuk penetapan tempat, waktu dan cara melaksanakan proyek penelitian oleh siswa, ditetapkan oleh siswa sendiri tetapi tetap dengan bimbingan guru.

6) Guru melaksanakan tugas mengajarnya dalam tim-tim (team

teaching).

7) Mengutamakan pengalaman atau praktik lapangan,

8) Mempersyaratkan ketersediaan sumber belajar.

Berdasar pada beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan keterampilan proses mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) menekankan pentingnya keberartian belajar untuk mencapai hasil belajar yang memadai, 2) menekankan pentingnya keterlibatan siswa dalam proses belajar, dan 3) menekankan bahwa belajar adalah proses dua arah yang menekankan hasil belajar secara tuntas.

e. Jenis-jenis Keterampilan dalam Pendekatan Keterampilan Proses

Terdapat berbagai keterampilan dalam pendekatan keterampilan proses, keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan dasar (basic skill) dan keterampilan terintegrasi (integrated skills). Beberapa prosedur penerapan pendekatan keterampilan proses berdasarkan pendapat dari Dimyati dan Mudjiono (1999:141-145), antara lain:

1) Mengamati

2) Mengklasifikasikan

3) Mengkomunikasikan

commit to user

5) Memprediksi

6) Menyimpulkan

Dalam pembelajaran ekonomi yang akan diterapkan pada siswa, langkah yang akan dilaksanakan adalah:

1) Mengamati

Kemampuan mengamati merupakan keterampilan yang paling mendasar dalam proses belajar. Kegiatan mengamati memiliki dua sifat utama yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelajaran ekonomi pengamatan lebih bersifat kuantitatif.

2) Mengklasifikasikan

Mengklasifikasikan juga bisa disebut dengan menggolongkan. Dalam pelajaran ekonomi pokok bahasan pajak, siswa harus mampu mengklasifikasikan subyek dan obyek pajak.

3) Mengkomunikasikan

Mengkomunikasikan diartikan menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk audio, visual, maupun audio visual. Siswa dituntut untuk bisa mengkomunikasikan hasil akhir penghitungan pajak.

4) Mengukur

Keterampilan mengukur merupakan hal terpenting dalam melakukan observasi kuantitatif. Ketelitian, ketepatan, dan kecepatan dalam menghitung merupakan hal yang terpenting dalam ekonomi pajak karena terdapat angka-angka nominal didalamnya.

5) Memprediksi

Memprediksi dapat diartikan mengantisipasi tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, berdasarkan hubungan atau fakta, atau pada kecenderungan tertentu.

6) Menyimpulkan

Menyimpulkan merupakan suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang diketahui.

commit to user

Pendekatan keterampilan proses sebagai anutan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan dasar yang telah dimiliki setiap siswa. Menurut Conny Semiawan (1992:82) pendekatan keterampilan proses memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya:

Kelebihan pendekatan keterampilan proses:

1) Memperoleh kesempatan bekerja dengan ilmu pengetahuan dan

merasa senang karena berperan secara aktif sebagai “ilmuwan”

2) Memperoleh pengertian yang tepat mengenai pengetahuan.

3) Memperoleh kesempatan belajar proses dan memproduk ilmu

pengetahuan.

Kelemahan pendekatan keterampilan proses: 1) Memerlukan fasilitas yang cukup.

2) Kesulitan dalam merumuskan masalah, menyusun hipotesis,

menentukan data yang relevan dan dalam pengolahan data yang tersedia serta menarik kesimpulan. Jika terjadi kesalahan sedikit saja akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

3) Memerlukan banyak waktu.

Dokumen terkait