• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIM KETUA: ACHMAD SODIKI

Dalam dokumen MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA (Halaman 35-42)

PERTIMBANGAN HUKUM

27. HAKIM KETUA: ACHMAD SODIKI

KONKLUSI

Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan:

[4.1] Mahkamah berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo;

[4.2] Eksepsi Termohon dan Pihak Terkait beralasan hukum; [4.3] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing);

[4.4] Tenggang waktu dan Pokok permohonan Pemohon tidak dipertimbangkan;

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mengingat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

AMAR PUTUSAN Mengadili, Menyatakan:

Dalam Eksepsi

• Mengabulkan eksepsi Termohon dan Pihak Terkait

Dalam Pokok Permohonan

• Permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh delapan Hakim Konstitusi yaitu Moh. Mahfud MD, selaku Ketua merangkap Anggota, Achmad Sodiki, Harjono, Ahmad Fadlil Sumadi, M. Akil Mochtar, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, dan Hamdan Zoelva masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal sebelas bulan Februari tahun dua ribu sebelas dan diucapkan dalam Sidang Pleno Terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal enam belas bulan Februari tahun dua ribu sebelas oleh tujuh Hakim Konstitusi yaitu Achmad Sodiki selaku Ketua merangkap Anggota, Harjono, Ahmad Fadlil Sumadi, M. Akil Mochtar, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, dan Hamdan Zoelva masing-masing sebagai Anggota, dengan didampingi oleh Ida Ria Tambunan sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon/Kuasanya, Termohon/Kuasanya, Pihak Terkait/kuasanya;

Dilanjutkan dengan Putusan Nomor 15/PHPU.D-IX/2011.

PUTUSAN

Nomor 15/PHPU.D-IX/2011

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

[1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, dengan ini menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011, yang diajukan oleh:

[1.2] 1. Nama : H.E. Hidayat,S.H. MH Tempat/tanggal lahir : Tasikmalaya, 04 Juli 1941 Pekerjaan : Pensiunan

Agama : Islam

Alamat : Kampung Panembong, RT. 002/RW 006, Desa Manggung Jaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat NIK : 3206340407410001

2. Nama : Drs. H. Asep A. Djaelani, MM Tempat/tanggal lahir : Bandung, 07 Pebruari 1954 Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Agama : Islam

Alamat : Kampung Gajah Barang, RT. 002/RW 001, Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat NIK : 3206280702540002

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Nomor Urut 8;

Sebagai ---Pemohon I; 3. Nama : H.R. Harmaen Muchyi Wiratanuningrat

Tempat//tanggal lahir : Ciamis, 23 Oktober 1956 Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Agama : Islam

Alamat : Jalan Sukalaya III, Nomor 22, RT. 04/RW. 01, Desa Argasari, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat NIK : 3278012310560001

4. Nama : Drs. H. Tachman Iding Husein; Tempat/tanggal lahir : Ciamis, 4 Februari 1952

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : Jalan Stasiun Nomor 48, Kota Kidul, RT. 03/ RW. 09, Desa/Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat

NIK : 3207010402620004

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Nomor Urut 5;

Sebagai ---Pemohon II; 5. Nama : H. Subarna ,SE., Msi

Tempat//tanggal lahir : Tasikmalaya, 16 Mei 1968 Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Alamat : Kampung Panagan RT.02/RW.002, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

NIK : 3206071605680001

6. Nama : Hj. Dede T. Widarsih Tempat//tanggal lahir : Tasikmalaya, 15 Mei 1951 Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Alamat : Kampung Pasar Baru RT.003/RW.001, Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Nomor Urut 2;

Sebagai ---Pemohon III; Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Januari 2011 memberi kuasa kepada 1) Hikmat Prihadi Rd, S.H., 2) R. Suyadi, S.H., 3) Watmawati, S.H., seluruhnya Advokat/Pengacara dan Penasehat Hukum pada Lembaga Bantuan Hukum Perhimpunan Aktivis Hukum Dan Hak Azasi Manusia (LBH PAHAM) Bandung-Jawa Barat yang berkedudukan di Jalan Srimahi III Nomor 31, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Telepon 022-75199969, Fax. 022-5212202, mobile 081322493100 baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ---Para Pemohon; Terhadap:

[1.3] Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya, berkedudukan di Jalan Raya Timur Singaparna Nomor 416 A, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 13/KPU-Kab-011.329078/2011, tanggal 29 Januari 2011, memberi kuasa kepada 1). Absar Katabrata, S.H., dan Rekan, beralamat di Jalan Buah Batu Dalam III Nomor 3, Bandung 40265, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ---Termohon; [1.4] 1. Nama : H. UU. Ruzhanul Ulum, SE;

Bertempat Tinggal : Komplek Pesantren Miftahul Huda, RT.005/ RW.002, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, 46197

2. Nama : Ade Sugianto;

Bertempat Tinggal : Kampung Sukahaji Selatan Nomor 50, Rt.002/Rw.011, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, 46412; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Januari 2011 memberikan kuasa kepada 1) Memet akhmad Hakim, S.H., dan 2) Berna Sudjana Ermaya, S.H., M.H., Advokat pada Kantor Advokat Memet Akhmad Hakim dan Rekan, berkantor di Komplek Perumahan Margahayu Permai MC 239, Bandung, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

[1.5] Membaca permohonan dari para Pemohon; Mendengar keterangan dari para Pemohon;

Mendengar keterangan dan membaca jawaban tertulis dari Termohon; Membaca keterangan tertulis dari Pihak Terkait;

Memeriksa bukti-bukti dari para Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait; Mendengar keterangan para saksi dari para Pemohon, Termohon, Pihak Terkait;

Membaca keterangan tertulis dari Panwaslukada Kabupaten Tasikmalaya; Membaca kesimpulan tertulis dari para Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;

PERTIMBANGAN HUKUM

[3.1] Menimbang bahwa permasalahan hukum utama permohonan para Pemohon adalah keberatan atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02/Kpts/KPU-Kab-011.329078/2011 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Tahun 2011(vide

Bukti P-3) juncto Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya Nomor 03/Kpts/KPU-Kab-011.329078/2011 Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Tahun 2011 pada tanggal 15 Januari 2011(vide Bukti P-4) yang ditetapkan oleh Termohon;

[3.2] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan, Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Mahkamah) lebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal berikut:

a. Kewenangan Mahkamah untuk memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo;

b. Kedudukan hukum (legal standing) para Pemohon; c. Tenggang waktu pengajuan permohonan;

Terhadap ketiga hal tersebut di atas, Mahkamah berpendapat sebagai berikut:

Kewenangan Mahkamah

[3.3] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945) dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4316, selanjutnya disingkat UU MK) junctis Pasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu kewenangan konstitusional Mahkamah adalah memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

Semula, berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) keberatan berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya Pasangan Calon diajukan ke Mahkamah Agung. Kewenangan Mahkamah Agung tersebut, dicantumkan lagi dalam Pasal 94 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4865)

Dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721) ditentukan, ”Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dalam Pasal 236C menetapkan, ”Penanganan sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah oleh Mahkamah Agung dialihkan kepada Mahkamah Konstitusi paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak undang-undang ini diundangkan”;

Pada tanggal 29 Oktober 2008, Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Mahkamah Konstitusi bersama-sama telah menandatangani Berita Acara Pengalihan Wewenang Mengadili, sebagai pelaksanaan Pasal 236C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 di atas;

[3.4] Menimbang bahwa oleh karena permohonan para Pemohon adalah sengketa hasil penghitungan suara Pemilukada, yakni Pemilukada Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02/Kpts/KPU-Kab-011.329078/2011 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Dalam

Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Tahun 2011, tanggal 15 Januari 2011 (vide Bukti P-3), maka Mahkamah berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo;

Kedudukan Hukum (Legal Standing) Para Pemohon

[3.5] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437, selanjutnya disebut UU 32/2004) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan UU 12/2008 dan Pasal 3 ayat (1) huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (selanjutnya disebut PMK 15/2008), Pemohon dalam perselisihan hasil Pemilukada adalah Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah peserta Pemilukada;

[3.6] Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya Nomor 25/Kpts/KPU-Kab-011.329078/2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2011, para Pemohon adalah Pasangan Calon Nomor Urut 8 sebagai Pemohon I, Pasangan Calon Nomor Urut 5 sebagai Pemohon II, dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebagai Pemohon III (vide Bukti P-2);

[3.7] Menimbang bahwa dengan demikian, para Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan a quo;

Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan

[3.8] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU 32/2004 juncto

Pasal 5 ayat (1) PMK 15/2008 tenggang waktu untuk mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan;

[3.9] Menimbang bahwa hasil penghitungan suara Pemilukada Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011 ditetapkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02/Kpts/KPU-Kab-011.329078/2011 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Tahun 2011, tanggal 15 Januari 2011 (vide Bukti P-3 = Bukti T-2);

Januari 2011; Selasa, 18 Januari 2011; dan Rabu, 19 Januari 2011, karena hari Ahad, 16 Januari 2011, bukan hari kerja;

[3.10] Menimbang bahwa permohonan para Pemohon diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2011 berdasarkan Akta Penerimaan Berkas Permohonan Nomor 53/PAN.MK/2011, sehingga permohonan para Pemohon masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan;

[3.11]Menimbang bahwa oleh karena Mahkamah berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo dan para Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan serta permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan maka Mahkamah selanjutnya akan mempertimbangkan pokok permohonan;

28. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Dalam dokumen MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA (Halaman 35-42)

Dokumen terkait