• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hambatan Dalam Pengelolaan Objek Wisata Danau

Hambatan adalah rintangan atau tantangan kesulitan yang dirasakan saat melaksanakan tugas atau tanggung jawab. Hambatan dapat mempengaruhi lingkungan organisasi akankah tujuan organisasi tersebut dapat tercapai atau tidak. Dalam hal ini hambatan yang terdapat pada Analisis Pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru (Studi Pada Seksi Sarana Dan Prasarana) adalah pengelolaan yang kurang efektif dan efisien.

Beberapa hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru dalam pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan qberasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal):

1. Hambatan dari dalam (internal) meliputi:

a. Masih kurangnya sumber daya manusia yang bertugas sebagai keamanan disekitar kawasan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan yang mana personil keamanan berjumlah 8 orang harus menjaga kawasan Objek Wisata Bandar Khayangan dengan luar 14 hektare. Seperti infrastruktur arena permainan, rumah panggung, area amphiteater, dan lain sebagainya.

b. Kurang gencarnya promosi yang dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata baik di media cetak maupun media elektronik.

c. Anggaran yang minim menjadi salah satu alasan mengapa Objek Wisata Danau Bandar Khayangan tidak terkelola dengan baik.

d. Tidak adanya perencanaan yang dilakukan dalam waktu dekat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru dalam mengelola Objek Wisata Danau Bandar Khayangan.

e. Tidak adanya pengembangan terhadap Objek Wisata Danau Bandar Khayangan secara signifikan yang dilakukan dalam waktu dekat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru

2. Hambatan dari luar (eksternal) meliputi:

a. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga objek wisata terutama pada Objek Wisata Bandar Khayangan ini dapat terlihat dari banyaknya coret-coretan pada dinding gerbang masuk.

b. Kurangnya kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan masyarakat dalam memberikan edukasi untuk merawat Objek Wisata Danau Bandar Khayangan.

c. Belum adanya kata sepakat dengan pihak swasta maupun perusahaan daerah dalam pengalihan pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan.

119 BAB VI PENUTUP

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai Analisis Pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru (Studi Pada Seksi Sarana dan Prasarana), maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan 1. Perencanaan

Untuk tanggapan responden pegawai pada indikator Perencanaan berada pada kategori Kurang Efektif, karena masih melakukan penyusunan rencana-rencana dalam pengelolaan objek wisata Danau Bandar Khayangan. Sedangkan pada tanggapan responden pengunjung berada pada kategori Kurang Efektif, karena belum adanya kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru terhadap objek wisata Danau Bandar Khayangan seperti kegiatan konser musik, kesenian tari, dan lain sebagainya.

2. Pelaksanaan

Untuk tanggapan responden pegawai pada indikator Pelaksanaan berada pada kategori Efektif, karena Pelaksanaan keamanan pada sekitar objek wisata Danau Bandar Khayangan sudah berjalan dengan baik ini dapat dilihat dari tidak adanya laporan kehilangan barang bawaan oleh pengunjung. Sedangkan pada tanggapan responden pengunjung pada indikator Pelaksanaan berada pada

119

kategori Tidak Efektif, karena pelaksanaan dalam merawat sarana prasarana tidak terkelola dengan baik terutama pada tempat bermain anak-anak sudah banyak yang tidak berfungsi dengan baik.

3. Pengembangan

Untuk tanggapan responden pegawai pada indikator Pengembangan berada pada kategori Kurang Efektif, karena minimnya anggaran membuat pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru tidak dapat berbuat banyak.

Sedangkan untuk tanggapan responden pengunjung pada indikator Pengembangan berada pada kategori Kurang Efektif, karena tidak adanya pembaharuan terutama pada sarana dan prasaranan dalam menunjang keberlangsungan objek wisata Danau Bandar Khayangan untuk sekarang ini.

4. Evaluasi

Untuk tanggapan responden pegawai pada indikator Evaluasi berada pada kategori Kurang Efektif karena, masih belum adanya kepastian pengelolaan akan diserahkan ke perusahaan daerah. Sedangkan tanggapan responden pengunjung pada indikator Evaluasi berada pada kategori Tidak Efektif karena, kurangnya promosi melalui media cetak dan media elektronik menjadi kendala dalam mengenalkan objek wisata Danau Bandar Khayangan ini ke khalayak ramai.

B. Saran

Setelah dapat menyimpulkan hasil penelitian ini, maka berdasarkan kesimpulan tersebut peneliti menyarankan kepada pihak terkait mengenai Analisis

Pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru (Studi Pada Seksi Sarana dan Prasarana) antara lain sebagai berikut:

1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebaiknya membuat perencanaan tiap tahunnya dalam pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan seperti mengadakan acara pertunjukkan seni budaya maupun musik agar dapat menarik minat pengunjung.

2. Seharusnya Pihak masyarakat yang bertempat tinggal disekitar kawasan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan juga dapat bekerja sama dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru dalam menjaga objek wisata tersebut.

3. Seharusnya pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru gencar dalam mempromosikan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan baik di media cetak maupun media elektronik.

4. Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru seharusnya menambah personil pengamanan yang berjaga disekitar Objek Wisata Danau Bandar Khayangan karna luas objek wisata tidak sebanding dengan jumlah personil yang ada.

5. Seharusnya Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memperbaharui saran dan prasarana yang rusak ataupun menambah sarana dan prasarana yang baru sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk kembali lagi

122

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Literature

Ali, Faried, 2014. Ilmu Administrasi. Makasar: PT Refika Aditama.

Anggara, Sahya, 2012. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: Pustaka Setia.

Amirullah, Haris, 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitia: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Damanik, Weber, 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori Ke Aplikasi, Yogyakarta: Andi.

Effendi, Khasan. 2010. Memadukan Metode Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung:

CV Indra Prahasta.

Effendi, Usman, 2014. Asas Manajemen. Jakarta: PT Grafindo Pustaka.

Hamim, Sufian, 2005. Administrasi, Organisasi, Manajemen. Pekanbaru: UIR.

Hardjana, Agus, 2001. Training SDM Yang Efektif. Jakarta: Kanisius.

Fahmi, Irham, 2015. Manajemen Kinerja. Bandung: Alfabeta, CV.

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta:

Paradigma.

Kamars, Dachnel. 2004. Administrasi Pendidikan Teori Dan Praktek. Padang:

CV. Suryani Indah.

Keban, T. Yeremias. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori Dan Isu.Yogyakarta: Gava Media.

Kodoatie, J Robert. 2009. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Surabaya: Teknik Sipil Fakultas Teknik Univesitas Diponegoro.

Kumorotomo, Wahyudi. 2013. Etika Administrasi Negara. Rajawali Pers.

Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata. Yogyakarta: Kajian.

Marpaung, Happy dan Bahar, Herman. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung:

Alfabeta, CV.

Muljadi, A.j. 2012 Kepariwisataan Dan Perjalanan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mulyadi, Deddy. 2015. Prilaku Organisas Dan Kepemimpinan Pelayanan.

Bandung: Alfabeta, CV

Pasalong, Harbani. 2016. Teori Administrasi Publik : Bandung : Alfabeta.

Poerwadarminta, W.J.S. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, Erwan Argus & Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2012. Implementasi Kebijakan Publik: Yogyakarta. Gava Media.

Rustiadi, Panuju D.R. 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta:

Crespen Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Siagian, Sondang P, 2008. Filsafat Administrasi. Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Siagian, Sondang. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Suandy, Erly. Perencanaan Pajak, Edisi 1, 2001. Jakarta: Salemba Empat.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sihite, Richard, 2006. Tourism industry (Kepariwisataan), Surabaya: SIC.

Samsudin, Sadili, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Swarbooke. 2011. Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Syafiie, Kencana Inu. 2003. System Administrasi Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Syafiee, Kencana Inu. 2010. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Administrasi Publik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Syafrie, Wirman. 2003. Studi Tentang Administrasi Publik. Jakarta: Erlangga.

Dokumen terkait