• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hambatan-hamabatan Guru dalam meningkatkan motivasi

Bab IV Hasil Penelitian

METODE PENELITIAN

C. Hambatan-hamabatan Guru dalam meningkatkan motivasi Kelas VIII SMPN 2 Wagir

3. Hambatan-hamabatan Guru dalam meningkatkan motivasi

Hambatan-hambatan yang di peroleh adalah a) terbatasannya sarana prasarana sehingga masih banyak menggunakan pembelajaran manual atau sekedar diskusi tanya jawab dan ceramah, dan juga hambatan yang paling berpengaruh adalah b) hubungan guru dan siswanya c) hubungan siswa dengan teman sebaya dan d) hubungan siswa dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.

81 B. Saran

1. Untuk sekolah sebaiknya sarana dan prasarana segera di lengkapi agar guru tidak menggunakan metode dan alat yang manual. Sarana prasaranan tersebut contohnya seperti Lcd proyektor,Buku Paket, LAB IPS dan jaringan internetm ini agar mempermudah guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran, dan dengan adanya sarana prasarana tersebut dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan semangat mengajar guru, serta juga bisa menambah keluasan ilmu kenyamanan di lingkungan sekolah. 2. Untuk guru IPS sebaiknya dalam awal pemebelajaran yang siswa siswinya

banyak yang ke luar kelas sebaiknya guru memberikan hukuman berupa berdiri di depan kelas selama 20 menit atau memberikan sekor nilai hukuman bagi yang keluar kelas atau yang ramai saat pembelajaran berlangsung, dan guru ips kalau mengajar jangan sering-sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab sebagainya juga mencoba metode-metode lainya seperti jig saw, make a match dll. Ini supaya siswa tidak jenuh dalam pembelajaran.

82 Daftar Rujukan

Abu Ahmadi. 2004. Psikologi Belajar, Jakarta : PT Reneka Cipta.

Bambang Warsito. 2008. konsep Dasar Ilmu Pengetahuan sosial, Jakarta: Reneka Cipta.

Burhan Bungin. 2005. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.

Drs.Slmeto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta:RenekaCipta.

Lexy J. Moloeng. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Soeratno. 2003. Metodologi Penelitian , Yogyakarta.

Singarimbun, Masri dan Efendi Sofwan. 2011. Metode Penelitian Survei, : Pustaka LP3ES.

Tirta Raharja, Drs. S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan : Rimeka Cipta.

Pupuh Fathurrohman, M. Sobbry Sutino. 2007.setrategi belajar mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Oemar Hamalik. 2011. Perencanaan Pengajar Berdasarkan Pendekatan Sistem : Bumi Aksara.

Oemar hamalik.2008 . proses belajar mengajar : Bumi Aksara.

Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Afabeta.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 58 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrsah Tsanawiyah

Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : AR-Ruzz Media.

Suyanto&Drs. Asep Jihad, 2013. Menjadi Guru Profesional : Erlangga Group.

Ngalim, 1995. Purwanto,MP. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Peaktis .Bandung: Remaja Rosadakarya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,tahun 2017,

` LAMPIRAN III

Pedoman Wawancara

Untuk Kepala Sekolah

1. Menurut anda bagaimana motivasi belajar siswa SMP 2 Wagir

2. Bagaimana peran guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar siswa Untuk Guru

1. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS TERPADU di kelas VIII

2. Bagaimana peran guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar di kelas VIII

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas VIII 4. Bagaimana upaya guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar di

kelas VIII

5. Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam meningkatkan motivasi 6. Bagaimana mengatasi kendala dalam meningkatkan motivasi belajar

` LAMPIRAN IV : Transkip Wawancara

Traskrip Wawancara

Nama : Tajudin S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Waktu : 16 September 2017

1. Bagaimana Motivasi Belajar siswa kelas VIII

Untuk Motivasi kelas VIII secara umum bisa dikatakan motivasinya masih rendah, terutama pada mata pelajaran yang sulit. Seperti IPA, IPS, MATIMATIKA, Bahasa Inggris, selain motivasi yang turun, prestasi siswanya di sekolah ini juga turun, ini dikarenakan faktor lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Di sekolah ini banyak siswa siswinya yang terpengaruh dengan kehidupan anak di kota, yang serba bebas tanpa pengawasan orang tuanya. Banyak yang tidak mau sekolah (bolos), banyak yang ingin bebas tanpa ada yang mengatur, ini bisa dilihat banyak yang masih melanggar peraturan sekolah, serta di sekolah ini yang lokasinya di pinggiran kota mempunyai tingkat kenakalan yang sangat tinggi, dan kalau dalam motivasi belajarnya, siswa siswi disini motivasi belajarnya masih rendah, ini dikarenakan faktor lingkungan dan keluarga yang kebanyakan orang tua disini bepisah, sehingga berdampak kepada turunnya prilaku dan prestasi belajar anaknya di sekolah. Serta sebagiaan ada yang berfikiran yang penting anak saya bersekolah tanpa mengetahui prilaku apa saja yang dilakukan anaknya di sekolah. Keluarga siswa cenderung kurang memberikan pengawasan dan motivasi, kebanyakan keluarga siswa memantau anakanya hanya pada waktu anaknya berangkat sekolah saja tanpa mengetahui anakanya sampai di sekolah atau tidak. Kurangnya perhatian dan motivasi belajar dari keluarga menyebabkan turunnya prilaku dan prestasi belajar siswa.

2. Bagaimana peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar di kelas VIII Segala upaya sudah kami usahakan mas seperti peneguran terhadapa anak yang bermasalah, pemberian motivasi pada awal pembelajaran pemberian nilai, pujian, hadiah pada siswa yang berprestasi, dan juga disini juga kami buat tata tertib yang berupa sekor jadi yang melanggar disini mendapatkan sekor sesuai dengan bobot pelanggaran yang dilakukan.

`

3. Apa saja hambatan hambatan guru dalam memberikan motivasi belajar siswa kelas VIII

Hambatan disini adalah sarana prasarana yang tidak bisa mendukung guru dalam mengembangkan pembelajaran serta hubungan siswa dengan guru hubungan siswa dengan siswa, dan hubungan guru dengan wali murid.

Nama : Khusnul Hadi S.P.d

Jabatan : Guru IPS

Waktu : 19 September 2017

1. Bagaimana Motivasi siswa kelas VIII

“Khusus motivasi di kelas 8, dari 6 kelas mulai kelas A,sampai F, kalau di rata-rata secara prosentase kelas A, 90%, kelas B, 80% kelas C dan E 50% sedangkan kelas D dan F 40 %, jadi bisa di simpulkan kalau Motivasi di kelas 8 bisa di bilang kurang termotivasi, dan. Ketika saya sudah menyampaikan materi secara serius hanya segelintir siswa yang saya lihat memperhatikan saya khususnya kelas C, D, E D dan F, siswa-siswa yang lainnya kebanyakaan diam tapi diam dalam bentuk tidak fokus dalam pembelajaran, serta ada juga yang temannya diajak bercanda m itu yang membuat kelas kurang kondusif . dan pada awal pembelajaran siswa masih banyak yang masih diluar kelas ataupun tidak masuk kelas.”

2. Bagaimana peran guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar di kelas VIII

itu bapak ibu guru menggunakan metode-metode gambar atau alat peraga ada juga yang memakai alat-alat berupa LCD,Proyektor, komputer, ini juga sangat memperngaruhi motivasi atau semangat belajar siswa mas, kalau guru terus-terusan memakai ceramah atau tanya jawab lama kelamaan siswa akan bosen, akibatnya jadi kurang semangat dalam pembelajaran. Kalau saya mas dalam mengajar untuk meningkatkan motivasi siswa, selain yang di jelaskan pak yusuf tadi saya sering juga menggunakan metode ceramah tapi dalam pembelajaran yang enjoy di selinggi dengan homoran-homoran kebetulan saya ini orangnya suka bercanda, jadi situasi kelas tidak jenuh siswa-siswinya tidak bosan dalam pembelajaran terutama waktu siang, selain itu saya pada waktu pembelajaran juga sering menggunakan alat-alat yang mendukung materi tersebut, contohnya

`

kayak LCD,Vidio, itu dalam materi geografi sejarah, sosio;ogi ,yang mana alat-alat tersebut sangat membuat siswa antusias mengikuti pembelajaran, kadang juga saya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran saya berikan uang mas , ketika saya tanya jawab dengan mereka saya bilang siapa yang bisa menjawab pertanyaan dari saya nanti saya kasih hadiah berupa uang 10.000, ini terbagi sebanyak 10 pertanyaan yang mana yang paling cepat dan tepat menjawab itulah yang dapat uangnya. Di sini siwa sangat antusias mas dalam mengikuti pembelajaran.”

3. Apa saja hambatan hambatan guru IPS dalam memberikan motivasi belajar siswa kelas VIII

Kekurang sarana prasarana ini membuat guru hanya bisa menggunakan pembelajaran manual saja contoh, ceramah diskusi, tanya jawab, memakai LCD harus berganti;an dengan Guru lain, yang saya kawatirkan pada waktu materi yang membutuhkan pemahaman yang luas kayak geografi, ternyata LCDnya sudah terpakai oleh Guru lain . dengan terpaksa menggunakan pembelajaran yang manual. Hambatan lainnya yaitu siswanya yang suka usil dalam kelas itu yang membuat pembelajaran tidak efektif,dan juga ada yang di dalam luar lingkungan sekolah, seperti lingkungan keluarga yang mana banyak dari murid-murid sini yang di tinggal orang tuanya menikah lagi maupun kerja samapi sore sehingga anak-anak ada yang tinggal bersama neneknya saja maupun tinggal bersama kakak ataupun adiknya, karena kekurangan pengawasan maupun kasih sayang dari orang tuanya membuat anak-anak bebas bernain tanpa ada arahan yang benar, sementara hanya sedikit waktu guru memberi arahan atau motivasi di luar jam sekolah ini salah satu yang paling mengahmbat guru.

Nama : Yusuf S.Pd

Jabatan : Korlabid Kurikulum

Waktu : 18 September 2017

1. Bagaimana Motivasi siswa kelas VIII

Tentang motivasi belajar di setiap kelas mas emang berbeda-beda khususnya dalam pembelajaran, untuk kelas A,B itu siswanya mudah untuk menerima materi, dan Motivasinya dalam mengikuti pembelajaran, mendengarkan guru di depan saat menerangkan materi,serta mengerjakan tugas kelas tersebut mas, motivasinya sangat tinggi. Khususnya kelas delapan mas, yang hanya cuma ada dua kelas

`

yang mempunyai motivasi yang tinggi, yaitu kelas yang tadi, kelas A dan B, sementara kelas C,D,E,F, menurt saya motivasi kelas tersebut sangat kurang, di karenakan faktor lingkungan maupun teman sebaya 2. Bagaimana peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar di kelas

VIII

Guru-guru di sini kalau meningkatkan motivasi belajar biasanya menggunakan metode-metode yang membuat siswa semangkin termotivasi contohnya diskusi pembentukan kelompok dalam metode ini siswa akan terbantu, siswa yang awalnya tidak paham dalam materi dan takut bertanya biasanya kami suruh siswa yang cerdas untuk menjelaskan dan menjawab apa yang siswa tersebut tidak mengetahui, jadi guru disini kalau ada pembagian kelompok siswa yang kurang memahami materi di campur dengan siswa yang sudah memahami materi atau siswa yang cerdas,siswa tersebut akan bisa mempengaruhi temanya untuk bisa memahami atau paham materi yang kita sampaikan.

“Di dalam pembelajaran tidak terlepas dari pemberian tugas mas dalam meningkatkan motivasi belajar guru-guru biasanya memberi hadiah berupa nilai ke siswa bila mampu mengerjakan tugasnya dengan baik , ada juga guru yang memberikan pujian contohnya kayak “bagus sekali kamu bisa mengerjakan tugas ini, itu semua bisa menambahkan rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran.

Siswa siswi ada juga yang masih bandel atau berulah di sekolah maupun di dalam kelas, contohnya kayak bolos, tidak mengerjakan PR, Berulah negatif di sekolah di sini kami juga memberikan teguran secara baik dan kalau masih tetap saja, kami dari pihak sekolah juga mempunyai peraturan ataupun sangsi berupa nilai atau sekor di sertiap aturan-aturan yang di langgar mempunyai sekor yang berbeda-beda , itu tergantung bobot permasalahan yang dilakukan siswa, bila mana tidak mengerjakan Pr mendapatkan sekor 5, kalau bolos mendapatkan sekor 10 dan bila membuat gaduh di sekolah atau di kelas mendapatkan sekor 4 ini, semakin banyak sekor yang siswa dapat dapat mempengaruhi naik apa tidak siswa tersebut ke kelas selanjutnya ketika kenaikan kelas ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar mas”

`

3. Apa saja hambatan hambatan guru IPS dalam memberikan motivasi belajar siswa kelas VIII

“untuk secara umum hambatan yang di peroleh di sekolah ini rata-rata sarana prasarana yang kurang mas contohnya LCD ,buku paket , jaringan internet maklum mas di desa agak sulit . ini yang membuat Guru sulit untuk mengembangkan potensi siswanya maupun dirinya mas”

`

LAMPIRAN V : Foto Wawancara dan observasi

Wawancara dan observasi dengan Bapak Kepala sekolah Drs.Tajudin Nur. Tanggal 16 september 2017

Wawancara dan observasi bersama guru IPS Bapak Hadi Tanggal 16 september 2017

`

Kondisi Kelas 8 D saat Pembelajaran berlangsung tanggal 16 September 2017

Kondisi kelas 8 D pembelajaran berlangsung 16 september 2017

Sesudah Wawancara dengan bapak Yusuf selaku waka kurikulum dan bapak Hari selku guru umum tanggal 18

`

Saat wawancara dan sesudah wawancara dengan Bapak Hadi Tanggal 19 september 2017

` LAMPIRAN VI : Foto Lingkunga Sekolah

Foto ruang guru dan kepala sekolah

Tampak depan Ruang Kepala sekolah

dan ruang guru Lapangan SMPN 2 Wagir

` LAMPIRAN VII

Biodata Peneliti

Nama : Hanif Bahtiar Rahman

NIM : 13130105

Tempat Tgl Lahr : Malang 09 September 1994

Fak/Jur/Prog. Studi :IlmuTarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Ilmu Sosial(PIPS)

Tahun Masuk : 2013

Alamat Rumah : Jl.Gatot Kaca, RT. 15 RW. 03, Dsn Niwen, Desa

Dokumen terkait