• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN

4.3. Metode Penolahan dan Analisis Data

4.3.3. Penentuan Harga Bayangan Output dan Input

4.3.3.2. Harga Bayangan Input

Harga bayangan input ditentukan berdasarkan input tradable dan

nontradable. Input tradable dalam penelitian ini merupakan komoditas impor yaitu pupuk urea dan pupuk NPK (Phonska). Harga FOB digunakan untuk menentukan harga bayangan input yang diekspor, sedangkan harga CIF untuk

input yang diimpor. Input nontradable diestimasi dengan cara

mendekomposisikannya, yaitu membagi biaya produksi barang atau jasa nontradable kedalam biaya input tradable dan biaya faktor domestik (tenaga kerja, modal, dan lahan).

1. Harga Bayangan Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik yang digunakan dalam usahatani padi semiorganik di lokasi penelitian terdiri dari beberapa jenis pupuk, diantaranya adalah pupuk urea,

10

http://www.duniacyber.com/freebies/planning/contoh-perhitungan-bea-masuk-dan-pajak- dalam-rangka-impor-dan-impor-sementara/ (diakses pada tanggal 25 Juni 2012)

51 TSP, NPK Phonska, dan KCL. Penentuan harga bayangan pupuk anorganik didasarkan dengan pendekatan harga internasional. Hal ini dikarenakan masing- masing pupuk tersebut mengandung subsidi dari pemerintah, sedangkan besarnya subsidi tidak diketahui. Perhitungan harga bayangan pupuk terlampir pada Lampiran 3.

A. Pupuk Urea

Perhitungan harga bayangan pupuk urea pada penelitian ini menggunakan harga internasional. Pupuk urea merupakan pupuk yang mendapat subsidi dari pemerintah, dengan bentuk subsidi berdasarkan harga gas, dimana besarnya subsidi adalah harga gas yang sesuai dengan kontrak dikurangi harga gas yang menjadi beban produsen pupuk, kemudian dikalikan dengan volume

pemanfaatan gas11. Terdapat kesulitan dalam mencari informasi mengenai besaran

subsidi yang diberikan menyebabkan penentuan harga bayangan pupuk urea berdasarkan harga FOB urea di Black Sea pada tahun 2011, yakni sebesar 421 US Dollar per ton12. Nilai yang didapat kemudian ditambahkan dengan biaya pengapalan dan asuransi sebesar 15% dari harga FOB, sehingga didapatkan nilai CIF Indonesia sebesar 484,15 US Dollar. Selanjutnya nilai ini dikalikan dengan nilai tukar bayangan (SER) pada tahun 2011 sebesar Rp 8.540,62 per US Dollar, lalu dikurangi dengan biaya transportasi dan handling dari pelabuhan hingga ke desa. Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan harga bayangan pupuk urea di tingkat petani sebesar Rp 3.743,44 per kilogram.

11

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 356/KMK.06/2003. Tata Cara Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk.

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2003/356~KMK.06~2003Kep.HTM (Diakses tanggal 25 juli 2012)

12

World Bank, Commoditiy Markets Review (2012) hal 4. http://econ.worldbank.org (diakses pada tanggal 25 Juni 2012)

52

B. Pupuk TSP

Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tahun 2003 mengenai perhitungan dan pembayaran subsidi pupuk, besaran subsidi pupuk non urea dihitung berdasarkan harga pembelian pemerintah dikurangi harga eceran tertinggi dikalikan volume penyaluran pupuk, namun sulitnya mengenai informasi besaran subsidi harga tersebut sehingga penentuan harga bayangan pupuk TSP dalam penelitian ini berdasarkan harga FOB TSP pada tahun 2011 di Tunisia sebesar 538,03 US Dollar per ton13. Nilai yang didapat kemudian ditambahkan dengan biaya pengapalan dan asuransi sebesar 15% dari harga FOB, sehingga didapatkan nilai CIF Indonesia sebesar 618,73 US Dollar. Nilai tersebut dikalikan dengan nilai tukar bayangan (SER) tahun 2011 sebesar Rp 8.540,62 per US Dollar, lalu dikurangi dengan biaya transportasi dan handling dari pelabuhan hingga ke desa. Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan harga bayangan pupuk urea di tingkat petani sebesar Rp 4.923,88 per kilogram.

C. Pupuk KCL

Sejak tahun 2003 pemerintah menerapkan subsidi untuk pupuk non urea seperti KCL, namun informasi mengenai besaran subsidi harga tersebut sulit untuk didapatkan sehingga penentuan harga bayangan untuk pupuk KCL berdasarkan harga FOB Potassium chloride pada tahun 2011 di Vancouver, yakni

sebesar 435,3 US Dollar per ton14. Nilai tersebut kemudian ditambahkan dengan

biaya pengapalan dan asuransi sehingga didapatkan harga CIF Indonesia sebesar 500,595 US Dollar per ton. Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan nilai tukar bayangan (SER) pada tahun 2011, yakni sebesar Rp 8.540,62 per US Dollar.

13

World Bank, Commoditiy Markets Review (2012) hal 4. 14

53

Kemudian dikurangi dengan biaya transportasi dan handling dari pelabuhan

hingga ke desa. Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan harga bayangan pupuk KCL di tingkat petani sebesar Rp 3.925,84 per kilogram

D. Pupuk NPK Phonska

Penentuan harga bayangan pupuk NPK Phonska didasarkan pada harga FOB compound fertilizer NPK di China, yakni sebesar 350 US Dollar per ton15. Nilai tersebut kemudian ditambahkan dengan biaya pengapalan dan asuransi sehingga didapatkan harga CIF Indonesia sebesar 385 US Dollar per ton. Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan nilai tukar bayangan (SER) pada tahun 2011 sebesar Rp 8.540,62 per US Dollar, kemudian dikurangi dengan biaya transportasi dan handling dari pelabuhan hingga ke desa. Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan harga bayangan pupuk KCL di tingkat petani sebesar Rp 2.811,34 per kilogram.

2. Harga Bayangan Pupuk Organik

Pupuk organik yang biasa digunakan dalam usahatani padi di lokasi penelitian adalah pupuk kompos jerami dan pupuk kandang. Harga bayangan pupuk organik ditentukan berdasarkan harga pasar dengan pertimbangan bahwa tidak adanya intervensi pemerintah terhadap pupuk tersebut secara langsung. Harga bayangan pupuk organik di lokasi penelitian sama dengan harga rata-rata aktualnya. Petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan mendapatkan harga rata-

15

Planter Chemical Fertilizer Industries Co. Ltd . Compound Fertilizer NPK 15-15-15

http://www.alibaba.com/product-

gs/338909242/compound_fertilizer_NPK_15_15_15.html?s=p (diakses pada tanggal 25 Juni 2012)

54 rata pupuk kompos sebesar Rp 154,56 ; Rp 97,07 ; Rp 101,83 per kilogram. Semua karakteristik petani padi semiorganik mendapatkan harga yang sama untuk pupuk kandang, yaitu sebesar Rp 1.000 per kilogram

3. Harga Bayangan Pestisida Nabati

Penentuan harga bayangan pestisida nabati dalam penelitian ini didasarkan pada harga rata-rata yang ada di pasar tempat penelitian. Hal ini didasarkan pada perdagangan pestisida nabati yang telah diserahkan ke pasar atau tidak adanya intervensi pemerintah dalam hal ini subsidi untuk pestisida telah dicabut. Di lain pihak banyak dari petani responden menggunakan pestisida dari bahan-bahan yang diperoleh dari alam seperti dedaunan, dan kotoran ternak. Harga pestisida nabati untuk petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan sebesar Rp 26.000 ; Rp 12.500 ; Rp 32.500 per liter.

4. Harga Bayangan Peralatan Pertanian

Peralatan yang digunakan oleh petani dalam bertani padi semiorganik di lokasi penelitian terdiri dari cangkul, parang, arit, sorong, dan garok. Harga bayangan untuk peralatan didasarkan pada harga pasar. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tidak ada kebijakan pemerintah yang mengatur secara langsung, sehingga distorsi pasar yang terjadi amat kecil atau pasar mendekati persaingan sempurna. Harga dihitung berdasarkan per musim tanam (MT). Harga bayangan cangkul untuk petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan sebesar Rp 5.434 ; Rp 4.944 ; Rp 4.609 per buah. Harga bayangan parang untuk petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan sebesar Rp 4.037,04 ; Rp 4.458 ; Rp 4.281,25 per buah. Harga bayangan arit untuk petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan sebesar Rp 4.280,37 ; Rp 4.638 ; Rp 4.156,25 per buah. Harga bayangan sorong

55 dan garok untuk setiap karakteristik petani padi semiorganik mendapatkan harga yang sama, yaitu Rp 6.000 per buah.

5. Harga Bayangan Benih

Perhitungan harga bayangan benih pada penelitian ini mengacu pada hasil penelitian Mantau (2009), yaitu harga bayangan benih berupa harga bayangannya

sebagai output. Namun karena benih memiliki aspek quality control, maka harga

bayangan relatif lebih besar dibanding harga bayangan output yaitu :

dimana;

HB = Harga Bayangan ; HA = Harga Aktual. Sehingga pada penelitian ini harga bayangan benih untuk petani bagi hasil, penyewa, dan pemilik lahan sebesar Rp 8.742,32 ; Rp 8.797,67 ; Rp 8.252,64 per kilogram

Dokumen terkait