• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH KOTA BANDUNG 2008

No. Jenis Bahan Bangunan Sat. Harga Satuan Rp. A BAHAN LOGAM

1 Angker Mur Baut dia. 19 mm, panjang 60 cm bh 47.200,00

2 Besi baja beton U-24, polos kg 9.300,00

3 Besi baja beton U-39, ulir kg 10.700,00

4 Besi profil IWF, rata-rata ex DN-SII kg 9.500,00

5 Besi profil SIKU, rata-rata ex DN-SII kg 9.500,00

6 Kawat beton kg 13.000,00

7 Mur Baut HTB dia. 10 mm s/d 16 mm panjang 5 cm bh 14.000,00

8 Paku 4 s/d 7 cm kg 13.000,00

9 Plat besi tipis 10 mm ke atas kg 14.000,00

10 Plat besi tipis 2 - 5 mm kg 14.000,00

11 Plat besi tipis 5 - 10 mm kg 14.000,00

B BAHAN AGREGAT KASAR & BAHAN PEREKAT

1 Semen Tiga Roda kg 850,00

2 Batu pecah mesin 2/3 m3 153.500,00

3 Pasir beton 1 Galunggung m3 138.500,00

C BAHAN KAYU/KAYU LAPIS DAN PLAFOND

1 Dolken dia. 8 s/d 10 cm btg 35.000,00

2 Kayu kamper Singkil m3 4.822.600,00

3 Kayu papan Albasia m3 900.000,00

4 Multiplek 9 mm, uk. 1,20 x 2,4 lbr 95.000,00

D BAHAN FINISHING

1 Minyak bekisting ltr 15.000,00

2 Ampelas lbr 17.000,00

3 Cat dasar Alkali ltr 22.000,00

4 Kuas 3'' bh 12.500,00

5 Meni kayu / besi Bola Mas kg 19.200,00

6 Thiner A ltr 16.500,00

E UPAH KERJA

1 Tukang Kayu oh 42.500,00

2 Kepala Tukang Kayu oh 45.000,00

3 Tukang Besi Profil / Tukang Las oh 42.500,00

4 Kepala Tukang Besi Profil / Tukang Las oh 45.000,00

5 Tukang Besi Beton oh 40.000,00

6 Kepala Tukang Besi Beton oh 42.500,00

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses desain struktur suatu bangunan pada dasarnya adalah merencanakan struktur bangunan yang kuat dan stabil serta mengetahui perbandingan biaya yang dibutuhkan dengan pertimbangan perekonomian sekarang ini. Biaya tersebut dapat tercapai dengan cara memilih jenis struktur yang akan dipakai, yang pada akhirnya mempengaruhi besarnya biaya pelaksanaan pekerjaan.

2

Universitas Kristen Maranatha

Perkembangan harga material perumahan yang mengalami masa inflasi tahun 1998 sebesar 18 % dan semakin langkanya SDA menyebabkan kenaikan harga material kayu yang hubungannya dengan bekisting beton. Khususnya kayu yang semakin menurun kualitasnya sedangkan material baja yang bermutu baik mulai banyak digunakan untuk konstruksi bangunan gedung. Dengan strategi yang tepat, diharapkan diperoleh kinerja, teknis dan ekonomi yang maksimal bagi owner.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, dibutuhkan perhatian yang serius dan menyeluruh sebelum membangun agar dapat diketahui persentase perbedaannya antara struktur beton bertulang dan struktur rangka baja.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui perbedaan biaya konstruksi bila menggunakan struktur beton bertulang dan struktur rangka baja pada elemen kolom dan balok, sebagai pertimbangan untuk memilih jenis struktur yang tepat.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dibatasi sebagai berikut :

1. Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan hanya untuk kolom , balok dan ring balok.

2. Posisi letak kolom untuk struktur beton dan struktur baja mengikuti letak titik pondasi yang sama.

3

Universitas Kristen Maranatha

3. Mutu beton yang dipakai pada jenis konstruksi beton ready mix mutu K-225 (f’c = 18,675 MPa), sedangkan untuk konstruksi baja menggunakan profil IWF ex. Gunung Garuda.

4. Beban pelat pada struktur beton ataupun struktur baja menggunakan desain pelat beton konvensional.

5. Pembebanan pada struktur beton ataupun struktur baja yang bekerja pada balok kolom struktur akibat fungsi bangunan yang sama, yaitu rumah tinggal. 6. Gaya-gaya yang terjadi dan nilai reaksi perletakan yang dipakai dalam

perhitungan adalah nilai akibat beban yang bekerja dan hasil reaksi perletakan yang berasal dari perhitungan program ETABS.

7. Perhitungan desain profil elemen dilakukan dengan proses literasi hingga dicapai rasio kekuatan maksimal untuk semua batang.

8. Perhitungan tulangan pada balok kolom beton dilakukan oleh program ETABS.

9. Sambungan pada tiap balok-balok dan balok-kolom pada struktur beton tidak diperhitungkan.

10. Perhitungan sambungan pada struktur baja dilakukan secara manual.

11. Harga satuan bahan dan upah tenaga kerja yang dipakai dalam perhitungan pekerjaan kolom balok dengan struktur beton dan struktur baja didasarkan pada Daftar Analisa Satuan Pekerjaan Tertinggi Dinas Bangunan Kota Bandung 2008.

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam membuat Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, yang ringkasan isinya dari masing-masing bab menguraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan dasar pengambilan judul dan garis besar isi tugas akhir ini, yang meliputi latar belakang masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi dasar teori tentang pengertian estimasi dan perhitungan dasar struktur beton dan struktur baja untuk elemen kolom balok.

BAB 3 STUDI KASUS

Bab ini memuat denah rumah toko sebagai data awal untuk mendesain elemen balok kolom dengan struktur beton dan struktur baja.

BAB 4 ANALISIS MASALAH

Pada bab ini diuraikan tentang perhitungan biaya pekerjaan kolom balok dari struktur beton dan struktur baja.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab sebelumnya.

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan pada analisis masalah dalam tugas akhir ini, dengan mengambil proyek bangunan Rumah Toko 3 lantai

yang memiliki luas lantai 1820 m2sebagai studi kasus dapat disimpulkan bahwa :

1. Biaya bahan pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang mencapai

Rp. 465.482.320,53 sedangkan biaya bahan pekerjaan kolom balok struktur baja IWF mencapai Rp. 663.835.880,96. Jadi biaya bahan pelaksanaan

Universitas Kristen Maranatha

83

keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang, lebih murah 29,88% dari biaya bahan pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur rangka baja.

2. Biaya upah pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang mencapai

Rp. 72.328.116,52 sedangkan biaya upah pekerjaan kolom balok struktur baja IWF mencapai Rp. 150.814.189,52. Jadi biaya upah pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang, lebih murah 52,04% dari biaya upah pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur rangka baja.

3. Biaya total pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur beton

bertulang mencapai Rp. 537.810.436,60 sedangkan biaya total pekerjaan kolom balok struktur baja IWF mencapai Rp. 814.650.070,47. Jadi biaya pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang, lebih murah 34% dari biaya pelaksanaan keseluruhan pekerjaan kolom balok struktur rangka baja.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut antara biaya pelaksanaan pekerjaan kolom balok struktur beton bertulang dan struktur baja hubungannya dengan waktu pelaksanaan.

84

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrianto, H.R. Analisis Struktur Gedung dengan ETABS Versi 9.0.7, Gramedia (2007), Jakarta.

2. Badan Standarisasi Nasional. (2002), Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002, FTSP-ITB, Bandung. 3. Departemen Pekerjaan Umum RI. (1987), Pedoman Perencanaan

Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SKBI 1.3.53.1987, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.

4. Departemen Pekerjaan Umum RI. (2002), Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan LPMB, Bandung.

5. Departemen Pekerjaan Umum. (2008), Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tertinggi Dinas Bandung Kota Bandung, PU Jawa Barat, Bandung.

6. Gunawan, R. Tabel Profil Konstruksi Baja, Kanisius (1987), Yogyakarta.. 7. Hadipratomo, W. Diktat Kuliah Struktur Beton I dan II, UKM, Bandung. 8. Soelandari, N. Diktat Kuliah Struktur Baja I dan II, UKM, Bandung. 9. Tanubrata, M. Diktat Kuliah Analisa Biaya Proyek, UKM, Bandung.

Dokumen terkait