• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkat Memori

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.4. Hasil Analisa Data

Berdasarkan lembar respon yang dikumpul, setelah penelitian pencobaan mengingat kembali bentuk-bentuk geometri pada kelompok panas dengan warna latar merah. Pada tabel 5.3 di bawah, menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 42.64 dan Standard Deviasi (SD) kelompok ini adalah 4.915. Nilai tertinggi adalah 50, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 26, juga didapat oleh 1 orang murid.

Tabel 5.3. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok Panas dengan Warna Latar Merah

Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi Minimum Maksimum 42.64 4.915 26 50

Tabel 5.4. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok Panas dengan Warna Latar Kuning

Berdasarkan Tabel 5.4. di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingat kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang kuning (warna panas) adalah 38.80 dengan SD = 6.384. Nilai tertinggi adalah 46, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 24, juga didapat oleh 1 orang murid.

Tabel 5.5. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok Sejuk dengan Warna Latar Hijau

Berdasarkan Tabel 5.5 di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingat kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang hijau (warna sejuk) adalah 37.04 dengan SD = 5.870. Nilai tertinggi adalah 44, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 24, juga didapat oleh 1 orang murid.

Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 38.80 6.384 24 46 Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 37.04 5.870 24 44

Tabel 5.6. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok Sejuk dengan Warna Latar Biru

Berdasarkan Tabel 5.6. di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingat kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang biru (warna sejuk) adalah 36.88 dengan SD = 4.711. Nilai tertinggi adalah 43, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 22, didapat oleh 1 orang murid juga.

Tabel 5.7. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok Kontrol dengan Warna Latar Putih

Berdasarkan Tabel 5.7. di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingati kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang putih (kontrol) adalah 42.12 dengan SD = 6.085. Nilai tertinggi adalah 47, didapat oleh 3 orang murid dan nilai yang terendah adalah 18, juga didapat oleh 1 orang murid.

Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 36.88 4.711 22 43 Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 42.12 6.085 18 47

Tabel 5.8. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok dengan Warna Latar Campuran (Warna Panas & Kontrol)

Berdasarkan Tabel 5.8. di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingati kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang merah, kuning dan putih (campuran warna panas & kontrol) adalah 38.16 dengan SD = 5.031. Nilai tertinggi adalah 46, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 20, juga didapat oleh 1 orang murid.

Tabel 5.9. Nilai Hasil Penelitian pada Kelompok dengan Warna Latar Campuran (Warna Sejuk & Kontrol)

Berdasarkan Table 5.9. di atas, diketahui nilai rata-rata (mean) dalam mengingati kembali bentuk-bentuk geometri berlatar belakang hijau, biru dan putih (campuran warna sejuk & kontrol) adalah 34.72 dengan SD = 5.734. Nilai tertinggi adalah 43, didapat oleh 1 orang murid dan nilai yang terendah adalah 22, didapat oleh 1 orang murid juga.

Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 38.16 5.031 20 46 Statistik Frekuensi (n) N 25 Mean Std. Deviasi (SD) Minimum Maksimum 34.72 5.734 22 43

Seterusnya, sebelum dilakukan analisa data selanjutnya, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas untuk mengetahui sebaran data penelitian.

Tabel 6.0 Hasil uji normalitas data

Berdasarkan analisa skore. Didapati nilai sig. (P) sebesar 0.000 menurut uji Kolmogorov-Smirnov dan Sig. (P) sebesar 0.000 menurut uji Shapiro-Wilk. Sig. (P) < 0.05, oleh itu dapat disimpulkan bahwa kelompok skore penelitian ini memiliki distribusi data yang tidak normal.

Penelitian ini kemudian, dilanjutkan dengan menggunakan uji non-parametrik yaitu Kruskal Wallis untuk membandingkan nilai rata-rata setiap kelompok yang terdapat pada penelitian ini.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Score .156 175 .000 .919 175 .000

Keterangan Tabel pertama: 1 = Kelompok panas dengan warna latar merah.

2 = Kelompok Panas dengan warna latar kuning.

3 = Kelompok sejuk dengan warna latar hijau.

4 = kelompok Sejuk dengan warna latar biru.

5 = Kelompok kontrol dengan warna latar putih.

6 = Kelompok dengan warna latar merah,

panas dan kontrol)

7 = Kelompok dengan warna latar hijau, biru dan putih (campuran sejuk dan kontrol)

Tabel 6.1 Hasil Uji Kruskal Wallis

kuning, putih (campuran

Tabel kedua Kruskal Wallis memperlihatkan nilai Chi-Square dari statistik uji Kruskal Wallis, yaitu 52.245. Selain, derajat bebas (df) dari statistic chi-square adalah jumlah kelompok dikurangi 1. (dalam kasus ini 7). Pada kasus ini Sig.

level (α) adalah 0.05. Pada tabel kedua juga turut diberikan, P value (nilai Asymp.

Sig) untuk penelitian ini adalah 0.000, karena P Value <0.05. Jadi dapat disimpulkan hipotesis null ditolak, terdapatnya perbedaan yang bermakna pada ketujuh kelompok penelitian.

Ranks

Kelompok N Mean Rank

score 1 25 127.48 2 25 94.94 3 25 73.78 4 25 64.74 5 25 127.10 6 25 76.28 7 25 51.68 Total 175

Test Statisticsa,b Score Chi-Square 52.245 Df 6 Asymp. Sig. .000 a. Kruskal Wallis Test

Hasil penelitian ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan perbandingan satu kelompok dengan setiap kelompok yang lainnya dengan menggunakan ujian dunn post hoc.

Berdasarkan tabel 6.2 di atas menunjukan, adanya perbandingan yang signifikan antara kelompok empat (biru), kelompok tujuh (campuran warna sejuk beserta putih), kelompok tiga (hijau) dan kelompok enam (campuran warna panas beserta putih) terhadap kelompok lima (kontrol). Pada tabel ini juga, dijumpai terdapatnya perbandingan yang singnifikan antara kelompok empat (biru), kelompok tujuh (campuran warna sejuk beserta putih), kelompok tiga (hijau) dan kelompok enam (campuran warna panas beserta putih) terhadap Kelompok satu (merah)

5.2. PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, hasil penelitian yang diharapkan adalah kelompok dengan warna latar panas (merah dan kuning) akan mendominasi hasil kelompok lain, diikuti dengan kelompok dengan warna latar sejuk (hijau dan biru), selanjutnya kelompok dengan warna latar campuran panas dan sejuk dan yang terakhir adalah kelompok dengan warna latar putih (kontrol). Target hasil penelitian ini adalah sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Braun (2007) dimana pada penelitian tersebut ditemukan gambar yang berwarna lebih diingat oleh responden daripada yang tidak berwarna. Selain itu, warna juga mampu meningkatkan fokus sesorang dengan menghindari keadaan sekitar yang monotonus. (Daggett, Cobble, Gertel; 2008)

Berdasarkan hasil uji dunn post hoc diatas, tidak ditemukan hubungan yang signifikan di antara kelompok warna latar berwarna dengan memori jangka pendek. Namun, kelompok dengan warna latar merah mempunyai nilai rata-rata (42.64) yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (42.12). Meskipun perbandingan ini tidak signifikan secara statistik.

Terdapat beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keadaan ini, diantaranya, kondisi pencahayaan kelas penelitian yang terlalu cerah, meskipun tindakan menutup jendela dengan gorden/ tirai telah dilakukan. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain juga yang mempengaruhi hasil pencapaian pada kelompok

kontrol yang mengagumkan. Misalnya telah diberitahu beberapa kali sebelum dan sesudah penelitian dilakukan yaitu para peserta diminta tidak mencontek atau mendiskusi jawaban, namun arahan ini tidak diikuti dengan baik. Dalam penjelasan mengapa kelompok panas dengan warna latar kuning gagal mencapai hasil target penelitian adalah karena sikap responden yang terburu-buru mau keluar istirahat sehingga kebanyakan responden tidak melengkapi lembar respon yang diberikan dengan sempurna.

Selanjutnya, berdasarkan hasil dunn post hoc diatas, juga terdapat perbandingan yang signifikan antara kelompok dengan warna latar biru (empat) dan kelompok dengan warna latar hijau (tiga) terhadap kelompok dengan warna latar merah (satu). Dapat disimpulkan bahwa kelompok dengan warna latar panas (merah) lebih mudah diingat dibanding kelompok dengan warna latar sejuk (hijau dan biru).

Hubungan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Greene, et al. (1983) yang diyatakan oleh Huchendorf (2007), dimana pada penelitian ini dijumpai kelompok warna panas mampu meningkatkan arousal/emosi jauh lebih baik berbanding kelompok warna sejuk. Kemampuan warna panas dalam membangkitkan arousal/emosi ini, membantu dalam peningkatan pencapaian kelompok ini. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Conway, Skitka, Hemmerich & Kershaw (2008), dimana pada penelitian ini didapatkan hubungan antara arousal dan memori. Pada Penelitian ini, 678 orang peserta yang selamat dari kejadian 11 September 2001 dikumpulkan. Peneliti kemudiannya, menilai konsistensi memori peserta pada tiga tahun yang berbeda, yaitu 2001, 2002, dan 2003. Didapati konsistensi memori pada mereka yang mengalami anxietas disebabkan kejadian ini, adalah tinggi.

Selain itu, terdapat beberapa faktor lain juga yang mempengaruhi kejadian diatas, yaitu berdasarkan kepada penelitian yang dilakukan oleh Pahmer (2003),

selanjutnya meningkatkan tekanan darah. Peningkatan degupan jantung membantu dalam meningkatkan suplai darah ke otak dan kemudian meningkatkan kemampuan belajar seseorang (Carter, 2009). Jadi hal ini merupakan salah satu faktor yang menjelaskan mengapa warna panas lebih mudah diingat berbanding warna sejuk.

Meskipun, warna kuning tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun, kelompok dengan warna latar kuning mempunyai nilai rata-rata (38.80) lebih tinggi dari kelompok sejuk biru (36.88) dan hijau (37.04). Kegagalan kelompok peneliti kuning yang tidak mengikuti arahan dengan baik mungkin menjadi faktor penyumbang.

Sementara itu, bagi kelompok warna sejuk biru dan hijau, kedua-duanya mampu memberikan kesan senang, aman dan tenang, Namun, warna biru dapat mewujudkan perasaan depresi dan kebingungan, bila digunakan secara berulang (Nijdam, 2005). Sekaligus menjelaskan, mengapa nilai rata-rata kelompok ini lebih rendah (36.88) berbanding kelompok hijau (37.04).

Selain itu, berdasarkan hasil dun poc huc di atas, terdapat perbandingan yang signifikan antara kelompok dengan warna latar campuran sejuk berserta putih (kelompok tujuh) dan kelompok dengan warna latar campuran panas beserta putih (kelompok enam) terhadap kelompok satu (merah). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kelompok warna latar berwarna yang konsisten (merah) adalah lebih diingat dibanding kelompok warna latar campuran. Hubungan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Isarida, Takeo & Sakai (2010) dimana hasil pencapaian memori adalah lebih baik pada kelompok dengan warna latar yang konsisten. Pada penelitian ini disediakan dua set penelitian. Pada set pertama, warna latar yang digunakan adalah konsisten, dibanding kelompok set kedua, dimana warna latar yang digunakan adalah berbeda dari warna latar yang telah ditetapkan pada kelompok satu, selain pertukaran warna yang digunakan juga adalah tidak konsisten. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Iidaka, Anderson, Kapur, Cabeza & Craik, (2011), didapatkan bahwa hasil pencapaian memori adalah lebih baik apabila perhatian/fokus responden tidak diganggu.

Sekali lagi, meskipun warna kuning tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun, kelompok dengan warna latar kuning mempunyai nilai rata-rata (38.80) lebih tinggi dari kelompok dengan warna latar campuran panas (38.10) dan kelompok dengan warna latar campuran sejuk (34.72).

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh kelompok dengan warna latar sejuk (hijau dan biru), meskipun gagal menunjukkan perbandingan yang signifikan, namun nilai rata-rata yang ditunjukkan diantara kelompok warna latar sejuk, hijau (37.04) dan warna latar sejuk, biru (36.88) adalah lebih tinggi dibanding nilai rata-rata kelompok dengan warna latar campuran sejuk (34.72).

BAB 6

Dokumen terkait